- Untuk mencegah terjadinya cedera, pastikan bahwa tidak seorangpun sedang bekerja pada alat berat atau di dekat alat berat. Pertahankan selalu kendali atas alat berat.
- Naikkan bucket atau alat kerja secukupnya untuk melewati benda penghalang.
- Sebelum melepaskan rem parkir, tekan pedal rem servis untuk menjaga agar alat berat tidak bergerak.
- Jalankan alat berat ke arah depan untuk mendapatkan kemampuan pandang dan pengendalian yang terbaik.
- Kurangi kecepatan engine apabila Anda melakukan manuver di daerah yang sempit dan sewaktu Anda melintasi suatu bukit.
Pertahankan kecepatan gerak yang cukup lambat sesuai kondisi yang dihadapi. Sebelum mengoperasikan alat berat menurun, pilih gigi yang sesuai sebelum memulai gerak menurun. Gigi yang sesuai harus memungkinkan alat berat mempertahankan kecepatan yang sesuai pada jalan yang menurun. Kontrol throttle harus berada pada idle tinggi dan engine tidak boleh mengalami kecepatan berlebih. Pada kebanyakan situasi, kecepatan transmisi yang sesuai adalah kecepatan transmisi yang sama seperti yang dibutuhkan untuk bergerak menanjak.
Pedal rem servis kiri dapat digunakan untuk pengereman menuruni bukit. Pedal rem servis kiri akan menggeser turun transmisi ke rodagigi yang lebih rendah. Pedal rem servis kiri tidak akan menggeser turun transmisi ke roda-gigi yang lebih rendah jika engine mengalami kecepatan berlebih.
Catatan: Jika alat berat berjalan dengan kecepatan yang berlebihan, engine dapat mengalami overspeed. Ini dapat mengakibatkan kerusakan pada engine dan/atau kerusakan pada data link power train. Pakailah rem servis guna memperlambat alat berat sampai kecepatan transmisi yang lebih rendah dapat dipilih. Pilih kecepatan transmisi yang lebih rendah dan lanjutkan dengan kontrol throttle pada idle tinggi.
Alat berat harus berfungsi dengan baik terhadap batasan suhu ambien yang terjadi selama pengoperasian. Batasan minimum untuk item yang akan mempengaruhi pengoperasian alat berat secara aman adalah pada tingkat kelembaban relatif 0-100% pada suhu -40 °C (-40 °F) sampai 50 °C (122 °F) kecuali bila ditentukan dalam spesifikasi fungsional pemasaran.
Catatan: Pengoperasian pada suhu ambien di atas 32 °C (90 °F) harus dibatasi pada siklus tugas ringan dan periode waktu yang pendek.
Sistem Manajemen Engine Idle (EIMS), dirancang untuk membantu memaksimalkan efisiensi bahan bakar dan memungkinkan fleksibilitas untuk mengatur kecepatan idle. Perangkat lunak engine EIMS muncul dengan empat setelan kontrol idle: mode hibernasi, mode kerja, mode voltase rendah dan mode pemanasan.
Jika alat berat anda memiliki waktu idle yang lebih tinggi, mode hibernasi akan memberkan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah, tingkat suara yang lebih rendah, dan tingkat emisi yang lebih rendah. Penghematan konsumsi bahan bakar akan beragam sesuai dengan model alat berat dan aplikasi kerja. mode hibernasi dipasang setelah 10 detik dan kondisi berikut ditemui:
- Transmisi berada dalam posisi NETRAL.
- Rem parkir disetel.
- Pedal throttle ditekan 5% atau kurang.
- Arus kipas lebih besar dari 0.8 amp.
Kecepatan idle default untuk mode hibernasi adalah 600 rpm.
Catatan: Kecepatan idle engine EIMS hibernasi dapat disesuaikan oleh dealer anda. Jangkauan yang dapat diprogram untuk mode hibernasi adalah 600 rpm hingga 825 rpm.
Alat berat akan kembali ke kecepatan idle engine untuk mode kerja dengan dilepasnya rem parkir, perpindahan arah alat berat, atau tekanan pada pedal governor.
Mode kerja adalah kecepatan idle rendah alat berat selama pengoperasian normal. Kecepatan idle engine untuk mode kerja dapat disetel untuk memenuhi kebutuhan aplikasi. Kecepatan idle engine untuk mode kerja adalah 825 rpm.
Catatan: Kecepatan idle engine mode kerja EIMS dapat disesuaikan oleh dealer anda. Jangkauan yang dapat diprogram untuk mode kerja adalah 650 rpm hingga 1000 rpm.
Beban kelistrikan yang sangat tinggi dari attachment dapat mengakibatkan aliran arus kelistrikan yang tinggi pada baterai. Mode voltase rendah dirancang untuk mengurangi resiko pengisian penuh baterai. Fitur ini adalah standar pada semua alat berat dengan perangkat lunak EIMS. Mode voltase rendah terpasang ketika kondisi berikut ditemui:
- Transmisi berada dalam posisi NETRAL.
- Rem parkir disetel.
- Pedal throttle ditekan 5% atau kurang.
- Lima menit telah berlalu.
Perangkat lunak EIMS akan memonitor tegangan baterai. Ketika tegangan baterai jatuh dibawah 24.5 volt, kecepatan engine akan naik ke 1100 rpm untuk mengisi baterai. Alat berat akan kembali ke kecepatan idle engine untuk mode kerja dengan dilepasnya rem parkir, perpindahan arah alat berat, atau tekanan pada pedal governor.
Mode pemanasan dirancang untuk menjaga agar engine dan alat berat tetap hangat selama pengoperasian pada cuaca dingin. Mode pemanasan terpasang setelah 10 menit dan memenuhi kondisi-kondisi berikut:
- Fitur ini diaktifkan di perangkat lunak.
- Transmisi berada dalam posisi NETRAL.
- Rem parkir disetel.
- Pedal throttle ditekan 5% atau kurang.
Perangkat lunak akan memonitor suhu cairan pendingin dan manifold masuk. Ketika suhu cairan pendingin jatuh dibawah 70 °C (158 °F) dan suhu manifold saluran masuk jatuh dibawah5 °C (41 °F), maka kecepatan idle engine akan naik ke 1100 rpm.. Alat berat akan menonaktifkan mode pemanasan ketika suhu cairan pendingin mencapai 80 °C (176 °F). Alat berat akan kembali ke kecepatan idle engine untuk mode kerja dengan dilepasnya rem parkir, perpindahan arah alat berat, atau tekanan pada pedal governor.
Setelah pertama kali mode pemanasan dijalankan, kondisi berikut akan mengaktifkan mode pemanasan:
- waktu 1 menit telah berlalu
- Suhu cairan pendingin turun kebawah 70 °C (158 °F).
Perangkat lunak EIMS akan menaikkan kecepatan engine ke 1000 rpm.
Setelan default untuk mode pemanasan diaktifkan.
Catatan: Mode pemanasan EIMS dapat diaktifkan atau dinonaktifkan oleh dealer anda.