Dimulai dengan:
- Lepaskan bak penampung oli engine. Rujuk ke Pembongkaran dan Perakitan, "Bak Penampung Oli Engine - Pelepasan dan Pemasangan".
PERHATIAN |
---|
Perhatian khusus harus diberikan agar tidak sampai membengkokan jet pendingin piston karena jet pendingin piston telah diluruskan secara presisi terhadap alur cairan pendingin di piston. Hanya ada satu macam posisi untuk masing-masing jet pendingin. Alur di bagian bawah piston memungkinkan adanya ruangan bagi jet pendingin piston sewaktu piston berada di titik mati bawah. |
- Lepaskan baut (1) dan jet pendingin piston (2).
Ilustrasi 1 | g01133547 |
PERHATIAN |
---|
Perhatian khusus harus diberikan agar tidak sampai membengkokan jet pendingin piston karena jet pendingin piston telah diluruskan secara presisi terhadap alur cairan pendingin di piston. Hanya ada satu macam posisi untuk masing-masing jet pendingin. Alur di bagian bawah piston memungkinkan adanya ruangan bagi jet pendingin piston sewaktu piston berada di titik mati bawah. |
- Posisikan jet pendingin piston (2) dan pasang baut (1). Kencangkan baut (1) dengan torsi pengencangan
35 ± 3 N·m (26 ± 2 lb ft) .
Ilustrasi 2 | g01133547 |
Diakhiri dengan:
- Pasang bak penampung oli engine. Rujuk ke Pembongkaran dan Perakitan, "Bak Penampung Oli Engine - Pelepasan dan Pemasangan".