120 and 120 AWD Motor Grader Caterpillar


Circle Clearances - Check/Adjust

Usage:

120 E92

Tipe Drawbar



Ilustrasi 1g06334966
Drawbar penyetelan atas


Ilustrasi 2g06334970
Drawbar non-penyetelan atas (konvensional)

Model motor grader ini dapat dilengkapi dengan salah satu dari dua tipe drawbar: drawbar penyetelan atas dan drawbar non-penyetelan atas (konvensional). Drawbar penyetelan atas ditandai memiliki pelat untuk mengakses strip keausan lingkaran yang dibautkan ke bagian atas drawbar. Drawbar non-penyetelan atas mempergunakan shim di antara shoe lingkaran dan drawbar. Prosedur penyetelan jarak bebas lingkaran untuk kedua jenis drawbar masing-masing berbeda dan dijelaskan pada bagian berikut.

Drawbar Non-Penyetelan Atas (Konvensional)

Putaran Blade dan Drawbar.

    ------ PERINGATAN! ------

    Cedera atau kematian dapat disebabkan oleh jatuhnya blade.


  1. Putar blade. Tempatkan blade pada sudut 90 derajat terhadap frame.

    Catatan: Pasang klem c sebelum menurunkan blade ke permukaan tanah.



    Ilustrasi 3g00950750
    Contoh umum


    Ilustrasi 4g00774795

  2. Jepitkan 2 klem c pada bagian depan lingkaran blade (1) dan drawbar (2). Ini akan mengencangkan putaran blade dan drawbar menjadi satu. Kencangkan 2 klem c hingga strip keausan (3) bersinggungan dengan bagian atas lingkaran blade dan strip keausan bersinggungan dengan bagian bawah drawbar.

  3. Turunkan blade ke permukaan tanah dan matikan engine.

  4. Ukur jarak (A) yakni antara permukaan atas lingkaran blade (1) dan permukaan bawah drawbar (1). Ganti strip keausan (3) jika jarak antara permukaan atas lingkaran blade dan permukaan bawah drawbar kurang dari 1.5 mm (0.06 inch).

  5. Periksa strip keausan (3) dan drawbar (2). Strip keausan harus sepenuhnya bersinggungan di semua titik dengan lingkaran blade (1). Ganti strip keausan jika strip keausan tidak sepenuhnya bersinggungan dengan lingkaran blade.

Jarak Bebas Lingkaran Blade ke Shoe

    ------ PERINGATAN! ------

    Cedera atau kematian dapat disebabkan oleh jatuhnya blade.


  1. Putar blade. Tempatkan blade pada sudut 90 derajat terhadap frame.

    Catatan: Pasang klem c sebelum menurunkan blade ke permukaan tanah.



    Ilustrasi 5g00950750
    Contoh umum


    Ilustrasi 6g00774795

  2. Jepitkan 2 klem c pada bagian depan lingkaran blade (1) dan drawbar (2). Kencangkan kedua klem c hingga strip keausan (3) bersinggungan dengan bagian atas lingkaran dan bagian bawah drawbar.

  3. Turunkan blade ke permukaan tanah dan matikan engine.

    Catatan: Periksa strip keausan (3) di sekeliling lingkaran blade (1). Strip keausan harus sepenuhnya bersinggungan dengan lingkaran blade dan drawbar (2).



    Ilustrasi 7g00108090

  4. Pengencang pemasangan shoe (4), pengencang pemasangan shoe (5), dan pengencang pemasangan shoe (6) haruslah kencang. Pastikan strip keausan shoe (3) terpasang pada shoe lingkaran.


    Ilustrasi 8g00774798

  5. Ukur jarak bebas (B) di antara bagian bawah lingkaran blade (1) dan bagian atas strip keausan shoe (7). Pertahankan jarak bebas maksimum sebesar 0.5 mm (0.02 inch). Pertahankan jarak bebas yang benar dengan menambahkan shim (8) atau dengan melepaskan shim (8).

    Catatan: Jarak bebas yang cukup akan membuat lingkaran blade berputar 360 derajat.

  6. Setel shoe lingkaran (9) satu per satu.

  7. Longgarkan pengencang pemasangan shoe (6). Lepaskan pengencang pemasangan shoe (4) dan pengencang pemasangan shoe (5).

  8. Jika diperlukan, tambahkan shim atau lepaskan shim.

  9. Pasang pengencang pemasangan shoe (4) dan pengencang pemasangan shoe (5). Kencangkan pengencang pemasangan shoe.

  10. Setelah semua shoe lingkaran (9) disetel, periksa shoe lingkaran terhadap jarak bebas yang sesuai. Bila perlu, lakukan penyetelan pada shoe lingkaran.

    Catatan: Setelah semua penyetelan dilakukan, lingkaran blade (1) harus dapat berputar bebas tanpa hambatan.

Pinion Lingkaran dan Lingkaran

Catatan: Pengaktifan pinion lingkaran dan gigi lingkaran ditentukan dengan penyetelan shoe lingkaran. Bersihkan lingkaran dan pinion. Bersihkan semua kotoran dan material yang bersifat abrasif. Tindakan ini akan mengurangi keausan pada pinion lingkaran dan gigi lingkaran. Hal ini juga akan meningkatkan akurasi penyetelan shoe lingkaran. Setelah melakukan penyetelan, aplikasikan pelumas pada pinion lingkaran dan gigi lingkaran.

  1. Putar blade dan tempatkan blade pada sudut 90 derajat terhadap rangka. Turunkan blade ke tanah. Sambil menggerakkan alat berat ke depan dengan sangat perlahan, aktifkan rem servis. Hal ini akan memberikan beban yang ringan di antara strip keausan untuk shoe lingkaran depan serta lingkaran. Aktifkan rem parkir dan matikan engine.


    Ilustrasi 9g00775404

  2. Ukur jarak bebas (X) yakni antara flensa bawah pinion (10) dan permukaan bagian dalam yang dihaluskan di lingkaran blade (1). Jika jarak bebas kurang dari 49.5 mm (1.95 inch) hingga 52.5 mm (2.07 inch), maka setel jarak bebas.


    Ilustrasi 10g00774800

  3. Longgarkan pengencang pemasangan shoe (4), pengencang pemasangan shoe (5), pengencang pemasangan shoe (6), dan mur pengunci (11) pada shoe lingkaran depan.

  4. Longgarkan pengencang pemasangan shoe dan mur pengunci untuk shoe lingkaran belakang.

  5. Longgarkan pengencang pemasangan shoe dan mur pengunci untuk shoe lingkaran, bila terpasang.

  6. Setel sepatu putaran depan satu per satu. Putar baut penyetel (12) ke arah dalam atau putar baut penyetel (12) ke arah luar untuk mencapai jarak bebas 49.5 mm (1.95 inch) hingga 52.5 mm (2.07 inch). Setel shoe lingkaran depan lainnya.

    Catatan: Jika shoe lingkaran digerakkan ke arah luar, mungkin perlu untuk menggerakkan alat berat ke depan dengan sangat perlahan untuk memberikan beban ringan di antara strip keausan untuk shoe lingkaran depan dan lingkaran.

    Catatan: Setel shoe depan sehingga shoe lingkaran depan memiliki pengukuran jarak bebas yang sama.

  7. Jika pengukuran jarak bebas yang benar tidak dapat diperoleh karena ausnya strip keausan shoe depan (7), ganti strip keausan shoe yang aus (7). Kemudian, ulangi langkah 6.

  8. Kencangkan alat pengencang dudukan sepatu dan mur pengunci sepatu putaran depan.

    Catatan: Baut penyetelan harus tetap kencang terhadap sepatu putaran sebelum mengencangkan dudukan dan mur pengunci.

  9. Setel semua shoe lingkaran (depan, samping, dan belakang) agar bersinggungan dengan lingkaran. Tidak boleh ada jarak bebas di antara shoe lingkaran dan lingkaran.

  10. Bila jarak bebas pinion telah disetel dan shoe lingkaran depan telah bersinggungan dengan lingkaran blade, ukur jarak (C) di antara setiap strip keausan (7) dan lingkaran blade. Jarak bebas harus maksimum sebesar 0.8 mm (0.03 inch).

  11. Kencangkan semua pengencang pemasangan shoe (4), pengencang pemasangan shoe (5), dan semua alat pengencang pemasangan shoe (6) dengan torsi pengencangan 475 ± 60 N·m (350 ± 44 lb ft).

  12. Kencangkan semua penguncian (11) dengan torsi pengencangan 200 ± 30 N·m (148 ± 22 lb ft)

  13. Lumasi pinion putaran dan gigi putaran. Baca Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Kemudi Sekunder – Pelumasan" untuk prosedur yang benar.

Drawbar Penyetelan Atas

Untuk meningkatkan akurasi pada semua penyetelan, bersihkan serpihan dan material abrasif dari seluruh blade circle.

Putaran Blade dan Drawbar.

    ------ PERINGATAN! ------

    Cedera atau kematian dapat disebabkan oleh jatuhnya blade.


  1. Putar blade. Tempatkan blade pada sudut 90 derajat terhadap frame.

  2. Angkat blade 10 mm (0.39 inch) di atas permukaan tanah.

  3. Aktifkan rem parkir dan matikan engine.


    Ilustrasi 11g01141116

  4. Lepas baut penahan pelat (1) dan lepas penahan pelat (2).


    Ilustrasi 12g01150053

  5. Pasang kembali 2 baut pada drawbar tanpa pelat penahan. Lepaskan 2 baut penekan di dekat penggerak lingkaran. Pasang ulang baut pendorong ke dalam drwbar (7) tanpa celah. Lihat Gambar 12 untuk lokasi yang benar. Hal ini memastikan bahwa putaran blade (6) telah ditempatkan dengan benar pada sepatu putaran.

  6. Lepaskan shim (3), pelat spacer (4) dan strip keausan drawbar (5).

  7. Periksa strip aus. Periksa drawbar. Ukur ketebalan strip keausan drawbar. Ganti strip aus apabila keausan tidak merata. Strip aus harus sepenuhnya melekat di semua titik pada putaran blade. Jika strip aus tidak dapat melekat putaran blade sepenuhnya, maka ganti strip aus.

  8. Apabila strip aus dapat digunakan kembali, ganti strip aus (A) dengan strip aus (C). Ganti strip aus (D) dengan strip aus (F). Hal ini akan membantu menjaga kemerataan keausan.

  9. Pasang kembali strip aus, pelat penyela, dan shim. Pasang shim hingga shim menyentuh permukaan atas drawbar.

  10. Lepas dua baut belakang secara terpisah. Segera setelah melepas salah satu baut, pasang pelat penahan untuk baut tersebut. Pasang semua pelat dan baut penahan.

    Catatan: Shim tidak boleh berada di permukaan atas drawbar sebelum pelat penahan dipasang. Shim harus berada di dalam kantong.

  11. Lepaskan 2 baut pendorong dari drawbar. Pasang kembali baut penekan dengan penyela.


    Ilustrasi 13g01141311

  12. Ukur jarak bebas (X) antara bagian atas putaran blade (6) dan bagian bawah strip keausan drawbar (5). Pertahankan jarak bebas maksimum sebesar 0.5 mm (0.02 inch)

    Catatan: Pastikan strip aus sepatu (10) sepenuhnya menempati sepatu putaran (9). Pengencang pemasangan shoe (8) harus diketatkan.

    Catatan: Setelah selesai menyetel, putaran blade harus dapat berputar bebas tanpa hambatan.

  13. Lumasi putaran blade dan drawbar. Baca Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Putaran Atas - Lumasi" untuk prosedur yang benar.

Pinion Putaran dan Gigi Putaran



Ilustrasi 14g01141365


Ilustrasi 15g01141043

Catatan: Pengaktifan pinion lingkaran (11) dan gigi lingkaran dipengaruhi oleh penyetelan shoe lingkaran (9).

  1. Putar blade. Tempatkan blade pada sudut 90 derajat terhadap frame.

  2. Turunkan blade ke tanah.

  3. Pasang rem servis di saat Anda menjalankan alat berat setapak demi setapak ke depan. Cara ini akan menahan beban ringan di antara strip keausan shoe (10) untuk shoe lingkaran depan dan lingkaran blade (6).

  4. Aktifkan rem parkir dan matikan engine.

  5. Ukur jarak bebas (Y) yakni antara flensa bahwa pinion lingkaran dan permukaan bagian dalam yang dihaluskan di lingkaran blade. Jika jarak bebas tidak berada dalam rentang 49.5 mm (1.95 inch) hingga 52.5 mm (2.07 inch), maka setel jarak bebas.


    Ilustrasi 16g01141357

  6. Untuk memeriksa strip keausan shoe, lepaskan pengencang pemasangan shoe (8).

    Catatan: Lepas setiap sepatu putaran (9) satu per satu.

  7. Periksa strip aus sepatu satu per satu. Ukur ketebalan strip aus sepatu pada kedua sisi kontak. Ganti strip aus sepatu apabila keausan tidak merata. Strip aus sepatu harus sepenuhnya melekat di semua titik pada putaran blade. Jika strip aus tidak dapat melekat putaran blade sepenuhnya, maka ganti strip aus.

  8. Pasang alat pengencang dudukan sepatu (8). Kencangkan semua alat pengencang dudukan.

  9. Kendurkan alat pengencang dudukan sepatu sebanyak seperempat putaran. Kendurkan mur penguncian (12).

    Catatan: Setel sepatu putaran depan satu per satu. Atur jarak yang sama untuk setiap sepatu putaran depan.

  10. Putar baut penyetel (13) ke arah dalam atau putar baut penyetel (13) ke arah luar untuk mencapai jarak bebas 49.5 mm (1.95 inch) hingga 52.5 mm (2.07 inch).

    Catatan: Jika shoe lingkaran digerakkan ke arah luar, mungkin perlu menggerakkan alat berat dengan sangat perlahan ke depan guna memberikan beban ringan di antara strip keausan untuk shoe lingkaran depan dan lingkaran blade.

  11. Setelah selesai menyetel sepatu putaran mana pun, periksa apakah telah memenuhi jarak yang sesuai. Apabila Anda tidak bisa mendapatkan pengukuran jarak bebas karena strip aus sepatu depan telah aus, ganti dengan yang baru. Kemudian, ulangi Langkah 10.

  12. Kencangkan alat pengencang dudukan sepatu dan mur pengunci sepatu putaran depan.

    Catatan: Baut penyetelan harus tetap kencang terhadap sepatu putaran sebelum mengencangkan dudukan dan mur pengunci.

  13. Setel semua sepatu putaran (depan, samping dan belakang) agar melekat ke putaran blade. Tidak boleh ada jarak bebas di antara shoe lingkaran dan lingkaran blade.

  14. Ketika menetapkan jarak bebas pinion dan sepatu putaran depan menyentuh putaran blade, ukur jarak (Z) di antara setiap strip aus sepatu dan putaran blade. Jarak bebas harus maksimum sebesar 0.8 mm (0.03 inch).

  15. Kencangkan semua pengencang pemasangan shoe (8) dengan torsi pengencangan 530 ± 70 N·m (391 ± 52 lb ft).

  16. Kencangkan mur pengunci (12) dengan torsi pengencangan 200 ± 30 N·m (148 ± 22 lb ft)

    Catatan: Setelah selesai menyetel, putaran blade harus dapat berputar bebas tanpa hambatan.

  17. Lumasi pinion putaran dan gigi putaran. Baca Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Kemudi Sekunder – Pelumasan" untuk prosedur yang benar.

Caterpillar Information System:

308 Mini Hydraulic Excavators Front Control System - If Equipped
320 D3 Hydraulic Excavators Engine Disassembly and Assembly Fuel Injection Nozzles - Remove and Install
G3512 EPA Emergency and Non-Emergency Standby Generator Sets Nitrogen Oxide Sensor - Calibrate
G3512 EPA Emergency and Non-Emergency Standby Generator Sets Fluid Recommendations
G3512 EPA Emergency and Non-Emergency Standby Generator Sets Emergency Stopping
G3512 EPA Emergency and Non-Emergency Standby Generator Sets Before Starting Engine
320 D3 Hydraulic Excavators Engine Disassembly and Assembly Fuel Injection Lines - Install
Cat® Reman Announces the Release of H1315B Injector with Pre-Screens for C7 and C9 Engines {1251, 1290} Cat® Reman Announces the Release of H1315B Injector with Pre-Screens for C7 and C9 Engines {1251, 1290}
301.5,301.6,301.7,301.8,302 Mini Hydraulic Excavator Engine Supplement Battery - Remove and Install
140 Motor Graders Articulated Hitch
336, 336 GC and 340 Excavator Systems Swivel
C175 Tier 4 Final Engines for Caterpillar Built Machines Flywheel - Remove and Install
Installation Procedure of the Front and Left Side Camera on Certain 320 and 323 Next Generation Excavators {7348} Installation Procedure of the Front and Left Side Camera on Certain 320 and 323 Next Generation Excavators {7348}
C175 Tier 4 Final Engines for Caterpillar Built Machines Flywheel Housing - Remove
Rework Procedure for Generator Sets with the 262-8196 Generator Arrangement {4450} Rework Procedure for Generator Sets with the 262-8196 Generator Arrangement {4450}
G3500H 60Hz Generator Sets Flexible Coupling (Rubber) - Inspect
G3500H 60Hz Generator Sets Flexible Coupling (Silicone Compression) - Inspect
An Improved Engine Oil Lines on Certain G3500H HD Engines {1307, 1469} An Improved Engine Oil Lines on Certain G3500H HD Engines {1307, 1469}
New Software Is Now Used for Certain C175-16 Engines {7620} New Software Is Now Used for Certain C175-16 Engines {7620}
308 Mini Hydraulic Excavators Maintenance Interval Schedule
Fuel Filter May Leak on Certain 3406, 3412, C9, C9.3, C13, C15, and C18Engines {1260, 1261, 1262} Fuel Filter May Leak on Certain 3406, 3412, C9, C9.3, C13, C15, and C18Engines {1260, 1261, 1262}
New Cylinder Pack Components are Now Used On Certain 3512 and 3516 Engines {1214, 1215} New Cylinder Pack Components are Now Used On Certain 3512 and 3516 Engines {1214, 1215}
794 AC Off-Highway Truck Field Assembly Films - Install
797F Tier 4 Off-Highway Truck Field Assembly Engine Aftertreatment System - Install
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.