C32 Marine Generator Set Caterpillar


Engine Oil and Filter - Change

Usage:

C32 DSJ

------ PERINGATAN! ------

Oli panas dan komponen-komponen yang panas dapat menyebabkan cedera. Jangan membiarkan oli panas atau komponen-komponen yang panas tersentuh pada kulit.


Jangan kuras oli saat engine dingin. Saat oli dalam keadaan dingin, partikel kontaminan mengendap di dasar bak penampung oli. Partikel kontaminan tidak akan keluar bersama oli dingin yang dikuras. Kuras karter dengan engine dalam keadaan berhenti. Kuras oli karter saat oli panas. Metode pengurasan ini memungkinkan partikel kontaminan yang tersuspensi dalam oli dapat terkuras dengan benar.

Bila prosedur yang direkomendasikan ini tidak diikuti, partikel kontaminan akan kembali tersirkulasi ke sistem pelumasan engine bersama oli yang baru.


PERHATIAN

Berhati-hatilah agar cairan tidak tumpah selama pemeriksaan, perawatan, pengujian, penyetelan, dan perbaikan produk. Siapkan wadah penampung cairan sebelum membuka kompartemen atau membongkar komponen yang berisi cairan.

Lihat Publikasi Khusus, NENG2500, "Cat Dealer Servis Tool Catalog" atau lihat Publikasi Khusus, PECJ0003, "Cat Shop Supplies and Tools Catalog" untuk peranti dan perlengkapan yang sesuai untuk menampung dan menyimpan cairan pada produk-produk Caterpillar .

Buang semua cairan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.


Menguras Oli Engine

Setelah engine berjalan pada temperatur kerja normal, hentikan engine. Gunakan salah satu metode berikut untuk menguras oli karter engine:

  • Jika engine dilengkapi dengan katup kuras, putar tombol katup kuras berlawanan arah jarum jam untuk menguras oli. Setelah oli dikuras, putar tombol katup kuras searah jarum jam untuk menutup katup kuras.

  • Jika engine tidak dilengkapi dengan katup kuras, lepaskan sumbat kuras oli agar oli terkuras. Jika engine dilengkapi dengan wadah dangkal, lepaskan sumbat kuras oli bawah dari kedua ujung bak penampung oli.

Setelah oli dikuras, sumbat kuras oli harus dibersihkan dan dipasang.

Ganti Filter Oli Dengan Engine Berhenti (Filter Oli Standar)


PERHATIAN

Filter oli Caterpillar dibuat sesuai spesifikasi Caterpillar. Penggunaan filter oli yang tidak direkomendasikan oleh Caterpillar dapat mengakibatkan kerusakan engine yang parah pada bantalan engine, crankshaft, dll, sebagai akibat adanya partikel berukuran besar yang berasal dari oli yang tidak tersaring yang memasuki sistem pelumasan engine. Pergunakan hanya filter oli yang direkomendasikan oleh Caterpillar.


  1. Lepaskan filter oli dengan Kunci Rantai 1U-8760.

  2. Belah filter oli menggunakan Grup Pemotong Filter Oli 175-7546. Buka lipatan dan periksa filter oli apakah ada serpihan logam. Jumlah serpihan logam yang berlebihan dalam filter oli dapat menandakan adanya keausan dini atau kegagalan yang akan terjadi.

    Gunakan sebuah magnet untuk membedakan antara logam besi dan logam tanpa kandungan besi yang ditemukan dalam elemen filter oli. Logam besi dapat menandakan keausan pada komponen engine yang terbuat dari baja dan besi cor.

    Logam tanpa kandungan besi dapat menandakan keausan pada komponen engine yang terbuat dari aluminium, kuningan, atau perunggu. Komponen yang mungkin terpengaruh mencakup item berikut: bearing utama, bearing rod, bearing turbocharger dan cylinder head.

    Akibat gesekan dan keausan normal, adanya sedikit serpihan dalam filter oli merupakan hal yang wajar. Hubungi dealer Cat untuk menyusun analisis lebih lanjut bila ditemukan banyak serpihan dalam filter oli.



    Ilustrasi 1g00103713
    Dudukan pemasangan filter dan gasket filter standar

  3. Bersihkan permukaan perapat dari dasar dudukan filter. Pastikan semua gasket filter oli yang lama telah dilepaskan.

  4. Oleskan oli engine yang bersih pada gasket filter oli yang baru.


    PERHATIAN

    Jangan mengisi filter oli dengan oli sebelum pemasangan. Oli ini tidak akan difilter dan kemungkinan telah terkontaminasi. Oli yang terkontaminasi dapat menyebabkan keausan yang dipercepat pada komponen-komponen engine.


  5. Pasang filter oli. Kencangkan filter oli hingga gasket filter oli menyentuh dasar dudukan. Kencangkan filter dengan tangan sesuai petunjuk yang diperlihatkan pada filter oli. Jangan kencangkan filter oli secara berlebihan.

Mengganti Filter Oli Engine Selama Pengoperasian Engine (Filter Oli Dupleks)

------ PERINGATAN! ------

Filter ini berisi oli panas bertekanan yang dapat menimbulkan luka bakar dan bahaya kebakaran yang dapat menyebabkan cedera pada tubuh atau kematian. Ikuti petunjuk yang diberikan dalam Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan ini serta hentikan engine jika ada aliran udara yang dapat membuat oli terpercik.




Ilustrasi 2g01426431

Jika engine dilengkapi dengan filter oli dupleks, elemen filter oli engine dapat diganti saat engine dioperasikan. Ini berguna jika elemen filter oli harus lebih sering diganti daripada oli engine.



Ilustrasi 3g01034883

  1. Buka katup "FILL" (Isi) selama minimum 5 menit untuk mengisi elemen filter oli yang tidak akan diservis. Filter oli yang tidak akan diservis harus terisi penuh dengan oli engine. Tutup katup FILL.

  2. Gerakkan katup kontrol ke posisi "AUX RUN" (Jalankan Bantu) untuk mengganti elemen filter oli utama. Gerakkan katup pemilih ke posisi "MAIN RUN" (Jalankan Utama) untuk mengganti elemen filter oli bantu.

  3. Biarkan pengukur tekanan oli untuk filter oli yang diganti mencapai bacaan tekanan "NOL".

  4. Lakukan Langkah 1 hingga Langkah 5 dari prosedur "Ganti Filter Oli Dengan Engine Berhenti (Filter Oli Standar)".

  5. Buka katup "FILL" selama minimum 5 menit untuk mengisi elemen filter oli yang baru.

  6. Tutup katup "FILL". Putar katup kontrol ke posisi "RUN" (Jalankan) untuk filter oli telah yang diservis.

Mengisi Karter Engine


PERHATIAN

Jika dilengkapi dengan auxiliary oil filter system atau remote oil filter system, ikuti rekomendasi OEM atau pabrik pembuat filter. Pengisian oli kurang atau pengisian oli berlebihan ke dalam crankcase dapat menyebabkan kerusakan pada engine.



PERHATIAN

Untuk mencegah crankshaft bearing mengalami kerusakan, crank (engkol) engine dengan mematikan suplai solar. Hal ini akan mengisi oli ke dalam filter sebelum menghidupkan engine. Jangan crank engine lebih dari 30 detik.



PERHATIAN

Kerusakan engine dapat terjadi jika karter terisi di atas tanda "FULL" (Penuh) pada pengukur tingkat oli (dipstick).

Karter yang diisi hingga meluap dapat menyebabkan crankshaft terendam oli. Ini akan mengurangi daya yang dihasilkan dan juga memaksa gelembung udara masuk ke dalam oli. Gelembung (busa) tersebut dapat menyebabkan masalah berikut: pengurangan kemampuan oli untuk melumasi, pengurangan tekanan oli, pendinginan yang tidak memadai, oli keluar dari breather karter and konsumsi oli yang berlebih.

Konsumsi oli yang berlebih akan menyebabkan endapan terbentuk pada piston dan ruang pembakaran. Endapan di ruang pembakaran akan menyebabkan masalah berikut: keausan katup, endapan karbon di bawah ring piston and keausan liner silinder.

Jika tingkat oli di atas tanda "FULL" (Penuh) pada pengukur tingkat oli, kuras segera sebagian oli.


Gunakan prosedur berikut untuk mengisi karter jika filter oli engine telah diganti selama pengoperasian engine.

  1. Jika filter oli engine telah diganti selama pengoperasian engine, operasikan engine pada idle rendah. Pastikan tingkat oli berada di tanda "FULL" (Penuh) pada sisi "LOW IDLE" (Idle Rendah) di pengukur tingkat oli.

  2. Tambahkan oli, jika perlu. Lepaskan tutup pengisi oli. Isi karter hanya melalui tabung pengisian oli.

Gunakan prosedur berikut untuk mengisi karter jika filter oli engine telah diganti dengan engine dalam kondisi berhenti. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Rekomendasi Cairan" untuk informasi tentang memilih oli untuk engine.

  1. Lepaskan tutup pengisi oli. Isi karter hanya melalui tabung pengisian oli. Bersihkan tutup pengisian oli. Pasang tutup pengisian oli.


    PERHATIAN

    Untuk mencegah kerusakan crankshaft atau bantalan, putar (engkol) engine agar bahan bakar mengisi semua filter sebelum menstart engine.

    JANGAN menstart engine selama lebih dari 30 detik.


  2. Tutup saluran suplai bahan bakar dan start engine hingga pengukur tekanan oli mengindikasikan 70 kPa (10 psi). Buka saluran suplai bahan bakar. Biarkan motor starter dingin selama 2 menit sebelum kembali melakukan start engine.

  3. Nyalakan engine sesuai dengan Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Menyalakan Engine" (Bagian Pengoperasian). Operasikan engine pada idle rendah selama 2 menit. untuk memastikan sistem pelumasan memiliki oli dan filter oli telah terisi dengan oli. Periksa apakah ada kebocoran oli di engine. Pastikan tingkat oli berada di tanda "FULL" (Penuh) pada sisi "LOW IDLE" (Idle Rendah) di pengukur tingkat oli.

  4. Hentikan engine dan biarkan oli mengalir kembali ke wadah selama minimum 10 menit.

  5. Lepaskan pengukur tingkat oli dan periksa tingkat oli. Pastikan tingkat oli berada di tanda "FULL" pada sisi "ENGINE STOPPED" (Engine Berhenti) di pengukur tingkat oli.

Periksa Elemen Filter Oli Lama

Belah elemen filter oli lama menggunakan pisau serbaguna. Lepaskan penutup logam. Potong elemen filter terlepas dari tutup ujung. Buka lipatan dan periksa apakah ada serpihan logam dalam elemen. Jumlah serpihan yang berlebih dalam elemen dapat menandakan adanya keausan dini atau kegagalan yang akan terjadi.

Gunakan sebuah magnet untuk membedakan antara logam besi dan logam tanpa kandungan besi yang ditemukan dalam elemen. Logam besi dapat menandakan keausan pada komponen engine yang terbuat dari baja dan besi cor. Logam tanpa kandungan besi dapat menandakan keausan pada komponen engine yang terbuat dari aluminium, kuningan, atau perunggu. Komponen yang mungkin terpengaruh mencakup item berikut: bearing utama, bearing rod, bearing turbocharger dan cylinder head.

Serpihan aluminium dapat menandakan adanya masalah pada bearing roda gigi depan. Jika ditemukan serpihan aluminium, periksa peredam getaran crankshaft dan bearing roda-gigi idler.

Sejumlah kecil serpihan dapat ditemukan dalam elemen filter oli dikarenakan keausan dan friksi yang normal. Jika terdapat serpihan yang berlebihan dalam elemen filter oli, hubungi dealer Caterpillar untuk menyusun analisis oli lebih lanjut.

Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.