Ilustrasi 1 | g00682222 |
Turbocharger (Contoh) (1) Roda kompresor (2) Bantalan (3) Lubang pemasukan oli (4) Bantalan (5) Roda turbin (6) Lubang pemasukan udara (7) Adapter masuk gas buang (8) Lubang keluaran oli |
Gas buang mengalir ke turbocharger melalui adapter masuk gas buang (7). Gas buang kemudian mendorong bilah-bilah di roda turbin (5). Dorongan ini menyebabkan roda turbin dan roda kompresor berputar.
Udara yang bersih dari saringan udara dihisap melalui lubang pemasukan udara rumah kompresor (6) oleh putaran roda kompresor (1). Kerja dari bilah-bilah roda kompresor menyebabkan terjadinya pemampatan udara masuk. Pemampatan ini memberikan tenaga yang lebih besar pada engine karena engine akan membakar lebih banyak bahan bakar dengan efisiensi yang lebih tinggi.
Faktor-faktor berikut menentukan kecepatan (rpm) turbocharger:
- setelan bahan bakar
- setelan rpm kecepatan tertinggi
- ketinggian engine di atas permukaan laut
PERHATIAN |
---|
Jangan menyetel setelan bahan bakar atau rpm kecepatan tertinggi di atas tingkatan yang ditentukan dalam Informasi Setelan Bahan Bakar. Kerusakan pada engine atau turbocharger dapat terjadi. |
Bantalan (2) dan (4) di turbocharger menggunakan oli engine yang bertekanan untuk melakukan pelumasan. Oli masuk melalui port pemasukan oli (3) dan oli mengalir melalui saluran di bagian tengah untuk melakukan pelumasan bantalan. Oli mengalir keluar dari port keluaran oli (8) dan oli kembali ke bak penampungan oli.