 | |
| Ilustrasi 1 | g00682168 |
Skema Aliran Bahan Bakar (1) Rumah filter bahan bakar. (2) Pipa saluran balik bahan bakar. (3) Injektor bahan bakar (4) Pipa saluran pemasok bahan bakar. (5) Katup penyearah (6) Katup ganti filter bahan bakar (7) Katup penyearah (8) Manifold pasokan bahan bakar (9) Manifold balik bahan bakar (10) Katup kontrol tekanan bahan bakar (11) Pipa saluran pemasok bahan bakar. (12) Katup penyearah (13) Pompa transfer bahan bakar (14) Katup penyearah (15) Pompa priming tangan (A) Pasokan bahan bakar (B) Aliran balik bahan bakar | |
Pompa transfer bahan bakar (13) terletak di samping kiri belakang rumah depan. Pompa transfer bahan bakar digerakkan oleh rodagigi lurus yang terpasang pada rodagigi penggerak pompa oli engine.
Pompa transfer bahan bakar memiliki sebuah katup penyearah dan sebuah katup pintas. Katup penyearah mencegah bahan bakar mengalir kembali ke pompa transfer bahan bakar. Katup pintas membatasi tekanan maksimum bahan bakar. Katup pintas akan membuka sisi keluar pompa apabila tekanan bahan bakar lebih besar dari 700 kPa (101 psi). Hal ini akan membantu mencegah kerusakan pada komponen sistem bahan bakar. Komponen sistem bahan bakar dapat rusak akibat kelebihan tekanan.
Bahan bakar dari tangki pemasok dihisap melalui filter bahan bakar primer (bila terpasang) oleh pompa transfer bahan bakar. Dari pompa transfer bahan bakar, bahan bakar kemudian dialirkan ke katup penyearah (12) .
Katup penyearah (12) mencegah bahan bakar mengalir kembali ke pompa transfer bahan bakar sewaktu menggunakan pompa priming tangan (15) .
Pompa transfer bahan bakar mendorong bahan bakar melalui komponen-komponen berikut:
- Katup penyearah (12)
- Katup ganti filter bahan bakar (6)
- Rumah filter bahan bakar (1)
- Manifold pasokan bahan bakar (8)
 | |
| Ilustrasi 2 | g00563926 |
Aliran Bahan Bakar Melalui Kepala Silinder (3) Injektor bahan bakar. (C) Aliran balik bahan bakar. (D) Pasokan bahan bakar. | |
Bahan bakar mengalir melalui manifold ke pipa saluran pemasok bahan bakar (4) di samping kanan masing-masing kepala silinder. Sebuah saluran di dalam kepala silinder mengarahkan bahan bakar ke ruangan melingkar di sekitar masing-masing injektor bahan bakar (3). Ruang ini terjadi karena penyatuan komponen-komponen berikut:
- Seal O-ring pada bagian luar injektor bahan bakar
- Lubang untuk injektor bahan bakar di kepala silinder
Hanya sebagian dari bahan bakar yang digunakan untuk injeksi. Sisa bahan bakar mengalir melalui ruangan ke saluran di samping kiri kepala silinder. Saluran ini dihubungkan oleh pipa saluran balik bahan bakar (2) ke manifold balik bahan bakar (9). Aliran konstan bahan bakar di sekitar injektor bahan bakar membantu mendinginkan injektor bahan bakar.
Bahan bakar mengalir melalui manifold balik bahan bakar (9) ke katup kontrol tekanan bahan bakar (10). Katup kontrol tekanan bahan bakar terletak di samping kanan rumah depan. Bahan bakar mengalir melalui katup kontrol tekanan bahan bakar. Kemudian, bahan bakar kembali ke tangki pemasok.
Katup kontrol tekanan bahan bakar menjaga agar tekanan dalam sistem bahan bakar berada pada 430 sampai 670 kPa (62 sampai 97 psi). Bahan bakar diatur pada daerah tekanan ini sewaktu engine berada pada tetapan kecepatan.
Katup penyearah (5) dan (7) mencegah bahan bakar mengalir kembali ke dalam rumah filter bahan bakar sewaktu filter bahan bakar diganti. Akan diperlukan penggunaan pompa priming tangan (15) untuk mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar ketika filter diganti. Pompa priming tangan (15) harus digunakan ketika pipa saluran bahan bakar berada dalam keadaan kering. Sebagai contoh, gunakan pompa priming setelah melakukan overhaul atau tindakan perawatan besar sistem bahan bakar. Sebuah katup penyearah (14) mencegah bahan bakar mengalir kembali ke pompa priming tangan ketika engine sedang hidup.