- Penurunan daya engine atau kode aktif
- Mode dingin
- File flash
- Sinyal throttle
- Konektor listrik
- Injektor unit
- Sensor tekanan intake manifold
- Sistem udara masuk dan buang
- Suplai bahan bakar
Tindakan yang Direkomendasikan
Catatan: Jika masalah hanya terjadi dalam kondisi tertentu, uji engine dalam kondisi tersebut. Contoh dari kondisi tersebut adalah kecepatan engine tinggi, beban penuh, dan temperatur kerja engine. Melakukan pemecahan masalah terhadap gejala dalam kondisi lain dapat memberikan hasil yang menyesatkan.
Penurunan Daya Engine atau Kode Aktif
Beberapa parameter monitoring engine yang mampu memicu penurunan daya engine tidak menghasilkan kode kejadian. Sambungkan Caterpillar Electronic Technician (ET) untuk memeriksa apakah ada penurunan daya engine.
Beberapa kode diagnostik dan/atau kode kejadian dapat menyebabkan kinerja yang buruk. Gunakan Cat ET untuk memeriksa apakah ada kode aktif dan kode tercatat. Lakukan pemecahan masalah untuk kode yang ada sebelum melanjutkan ke prosedur ini.
Catatan: Meskipun sinyal sensor mungkin berada di kisaran pengoperasian sensor, sinyal mungkin tidak mengindikasikan pembacaan aktual. Gunakan Cat ET untuk memeriksa apakah tekanan dan temperatur berfluktuasi. Periksa juga apakah nilai wajar untuk kondisi yang ada.
Gunakan Cat ET untuk memverifikasi bahwa engine telah keluar dari mode dingin. Pengoperasian mode dingin dapat memperlambat respons throttle.
Verifikasikan bahwa file flash terbaru terinstal di Modul Kontrol Elektronik (ECM, Electronic Control Module).
Monitor status untuk "Throttle Position" (Posisi Throttle) di Cat ET. Verifikasikan bahwa status untuk "Throttle Position" (Posisi Throttle) stabil dan bahwa engine dapat mencapai kecepatan idle tinggi. Jika dicurigai ada masalah pada throttle, rujuk ke prosedur pemecahan masalah yang sesuai untuk memecahkan masalah sinyal throttle.
Periksa apakah konektor Modul Kontrol Elektronik (ECM, Electronic Control Module) J1/P1 dan J2/P2 dan konektor J300/P300 untuk injektor unit terpasang dengan benar. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi".
- Lakukan "Injector Solenoid Test" (Uji Solenoid Injektor) di Cat ET untuk menentukan apakah semua solenoid injektor dialiri arus oleh ECM.
- Lakukan "Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder) di Cat ET untuk menentukan kinerja setiap silinder. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Sirkuit Solenoid Injektor - Pengujian" untuk prosedur yang benar.
Sensor Tekanan Intake Manifold
- Monitor status "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar), "Rated Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar Tetapan), dan "FRC Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar FRC) di Cat ET saat engine beroperasi dengan beban penuh. Parameter tersebut harus merefleksikan informasi di bawah.
Show/hide table
Tabel 1 "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) = "Rated Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar Tetapan) dan "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) < "FRC Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar FRC) Jika "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) sama dengan "Rated Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar Tetapan) dan "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) kurang dari "FRC Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar FRC), berarti peranti elektronik beroperasi dengan benar. Jika tidak, lanjutkan ke Langkah berikutnya.
- Monitor status "Intake Manifold Pressure" (Tekanan Intake Manifold) dan "Atmospheric Pressure" (Tekanan Atmosfer) terhadap pengoperasian yang normal di Cat ET. Saat engine tidak beroperasi, nilai yang benar untuk "Intake Manifold Pressure" (Tekanan Intake Manifold) adalah sebesar
0 kPa (0 psi) .
- Amati lampu periksa engine. Periksa indikator penyumbatan filter udara. Bersihkan filter udara yang tersumbat atau ganti filter udara yang tersumbat. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan.
- Periksa sistem udara masuk dan buang terhadap penyumbatan dan/atau kebocoran. Rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk informasi tentang memeriksa sistem udara masuk dan buang.
- Periksa tingkat bahan bakar dalam tangki bahan bakar secara visual. Jangan hanya mengandalkan pengukur bahan bakar. Jika perlu, tambahkan bahan bakar ke tangki bahan bakar. Jika engine kehabisan bahan bakar, udara dalam sistem bahan bakar harus dikuras. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan untuk prosedur yang benar.
- Periksa saluran bahan bakar terhadap masalah berikut: pembatasan, saluran jatuh dan saluran terjepit. Jika masalah ditemukan pada saluran bahan bakar, perbaiki saluran dan/atau ganti saluran.
- Periksa tangki bahan bakar terhadap serpihan atau objek asing yang mungkin menyumbat suplai bahan bakar.
Show/hide table
PERHATIAN Jangan menstart engine secara terus menerus selama lebih dari 30 detik. Biarkan motor starter menjadi dingin selama dua menit sebelum menstart engine kembali.
- Pancing sistem bahan bakar jika salah satu prosedur berikut telah dilakukan:
- Penggantian filter bahan bakar
- Servis pada sirkuit suplai bahan bakar tekanan rendah
- Penggantian injektor unit
Catatan: Periksa apakah ada udara dalam sistem bahan bakar. Rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk informasi yang terkait dengan pemeriksaan keberadaan udara dalam sistem bahan bakar.
- Periksa kualitas bahan bakar. Cuaca dingin akan mempengaruhi karakteristik bahan bakar secara negatif. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan engine untuk informasi tentang meningkatkan karakteristik bahan bakar selama pengoperasian dalam cuaca dingin.
- Periksa tekanan bahan bakar yang difilter saat engine distarter. Rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk prosedur uji dan nilai tekanan yang benar.
Jika tekanan bahan bakar rendah, ganti filter bahan bakar. Bersihkan filter/separator air primer dari serpihan. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan untuk detailnya.
Jika tekanan bahan bakar masih rendah, periksa pengoperasian katup pengatur tekanan bahan bakar. Selain itu, periksa pengoperasian yang benar dari pompa pemindahan bahan bakar. Rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk informasi pengujian.