C15 and C18 Engines for Caterpillar Built Machines Caterpillar

Low Power/Poor or No Response to Throttle

Usage:

826K 2L3

Kemungkinan Penyebab

Kode diagnostik
Kode kejadian
Mode dingin
Sinyal throttle
Konektor listrik
Injektor unit
Sensor tekanan intake manifold
Sistem udara masuk dan buang
Parameter
Suplai bahan bakar

Tindakan yang Direkomendasikan

Catatan: Jika masalah hanya terjadi dalam kondisi tertentu, uji engine dalam kondisi tersebut. Contoh dari kondisi tersebut adalah kecepatan engine tinggi, beban penuh, dan temperatur kerja engine. Melakukan pemecahan masalah terhadap gejala dalam kondisi lain dapat memberikan hasil yang menyesatkan.

Show/hide table

Tabel 1
Langkah Uji Pemecahan Masalah	Nilai	Hasil
1. Periksa Kode Diagnostik dan Kejadian A. Beberapa kode diagnostik dan/atau kode kejadian dapat menyebabkan kinerja yang buruk. Sambungkan Cat^® Electronic Technician (ET) dan periksa apakah terdapat kode aktif dan/atau kode tercatat.	Kode Diagnostik dan Kejadian	Hasil: Tidak terdapat kode diagnostik atau kode kejadian. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 2. Hasil: Terdapat kode diagnostik dan/atau kode kejadian. Perbaikan: Pecahkan masalah kode apa pun sebelum melanjutkan dengan prosedur ini.
2. Periksa Mode Dingin A. Gunakan Cat ET untuk memverifikasi bahwa engine telah keluar dari mode dingin. Pengoperasian mode dingin dapat menyebabkan engine beroperasi kasar dan daya engine dapat terbatas. B. Amati temperatur cairan pendingin di layar status Cat ET. Verifikasikan bahwa pembacaan valid.	Mode Dingin	Hasil: Engine tidak berada dalam mode dingin. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 3. Hasil: Engine berada dalam mode dingin. Perbaikan: Pecahkan masalah untuk alasan engine berada dalam mode dingin dan lakukan perbaikan yang diperlukan.
3. Periksa Sinyal Throttle A. Monitor status untuk "Throttle Position" (Posisi Throttle) di Cat ET. Verifikasikan bahwa status untuk "Throttle Position" (Posisi Throttle) stabil dan bahwa engine dapat mencapai kecepatan idle tinggi.	Sinyal Throttle	Hasil: Sinyal throttle OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 4. Hasil: Sinyal throttle TIDAK OK. Perbaikan: Lihat prosedur pemecahan masalah yang sesuai untuk memecahkan masalah sinyal throttle.
4. Periksa Konektor Listrik A. Periksa apakah konektor Modul Kontrol Elektronik (ECM, Electronic Control Module) J1/P1 dan J2/P2 serta konektor injektor unit terpasang dengan benar. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi".	Konektor Listrik	Hasil: Konektor listrik OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 5. Hasil: Konektor listrik TIDAK OK. Perbaikan: Perbaiki atau ganti komponen apa pun yang rusak atau aus.
5. Periksa Unit Injektor A.Lakukan "Uji Solenoid Injektor" di Cat ET untuk menentukan apakah semua solenoid injektor dialiri daya oleh ECM. B. Lakukan "Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder) di Cat ET untuk mengidentifikasi silinder yang mengalami salah pengapian. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Sirkuit Solenoid Injektor - Pengujian" untuk informasi lebih lanjut.	Injektor Unit	Hasil: Unit injektor OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 6. Hasil: Unit injektor TIDAK OK. Perbaikan: Ganti unit injektor.

Show/hide table

Tabel 2
"Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) = "Rated Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar Tetapan)
dan
"Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) < "FRC Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar FRC)

Show/hide table

Tabel 3
Langkah Uji Pemecahan Masalah	Nilai	Hasil
6. Periksa Sensor Tekanan Intake Manifold A. Monitor status "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar), "Rated Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar Tetapan), dan "FRC Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar FRC) di Cat ET saat engine beroperasi dengan beban penuh. Parameter ini harus menunjukkan informasi yang terdapat di Tabel 2. B. Jika "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) sama dengan "Rated Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar Tetapan) dan "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) kurang dari "FRC Fuel Limit" (Batas Bahan Bakar FRC), berarti peranti elektronik beroperasi dengan benar. Jika tidak, lanjutkan ke Langkah berikutnya. C. Pantau status "Tekanan Intake Manifold" dan "Tekanan Atmosfer" untuk pengoperasian normal pada Cat ET. Saat engine tidak beroperasi, nilai yang benar untuk "Tekanan Intake Manifold" adalah 0 kPa (0 psi).	Sensor Tekanan Intake Manifold	Hasil: Sensor tekanan intake manifold OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 7. Hasil: Sensor tekanan intake manifold TIDAK OK. Perbaikan: Ganti sensor tekanan intake manifold.
7. Periksa Sistem Pemasukan Udara dan Sistem Buang A. Perhatikan lampu indikator. Periksa indikator penyumbatan filter udara. Bersihkan filter udara yang tersumbat atau ganti filter udara yang tersumbat. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan untuk informasi tambahan. B. Periksa sistem udara masuk dan buang terhadap penyumbatan dan/atau kebocoran. Rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk informasi tentang memeriksa sistem udara masuk dan buang.	Sistem Udara Masuk dan Buang	Hasil: Sistem pemasukan udara dan sistem buang OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 8. Hasil: Sistem pemasukan udara dan sistem buang TIDAK OK. Perbaikan: Perbaiki atau ganti komponen yang aus atau rusak.
8. Periksa Parameter Konfigurasi A. Jika ECM telah diganti, bandingkan nilai yang ada di Pelat Informasi Engine dengan parameter berikut dari Cat ET: • Offset FRC • Setelan Beban Penuh (FLS, Full Load Setting) • Setelan Torsi Penuh (FTS, Full Torque Setting)	Parameter Konfigurasi	Hasil: Parameter konfigurasi OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 9. Hasil: Parameter konfigurasi TIDAK OK. Perbaikan: Pecahkan masalah penyebab kesalahan parameter konfigurasi.

Show/hide table

PERHATIAN

Jangan menstart engine secara terus menerus selama lebih dari 30 detik. Biarkan motor starter menjadi dingin selama dua menit sebelum menstart engine kembali.

Show/hide table

Tabel 4
Langkah Uji Pemecahan Masalah	Nilai	Hasil
9. Periksa Suplai Bahan Bakar A. Periksa saluran bahan bakar terhadap masalah berikut: pembatasan, saluran yang rusak, dan saluran yang terjepit. Jika masalah ditemukan pada saluran bahan bakar, perbaiki saluran dan/atau ganti saluran. B. Periksa tangki bahan bakar terhadap objek asing yang dapat menyumbat suplai bahan bakar. C. Pancing sistem bahan bakar jika salah satu prosedur berikut telah dilakukan: • Penggantian filter bahan bakar • Servis pada sirkuit suplai bahan bakar tekanan rendah • Penggantian injektor unit D. Kaca pengamat di saluran suplai tekanan rendah berguna dalam mendiagnosis udara dalam bahan bakar. Rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk informasi lebih lanjut. E. Cuaca dingin akan mempengaruhi karakteristik bahan bakar secara negatif. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan untuk informasi tentang memperbaiki karakteristik bahan bakar selama pengoperasian dalam cuaca dingin. F. Periksa tekanan bahan bakar setelah filter bahan bakar saat engine distart. Rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk nilai tekanan yang benar. Jika tekanan bahan bakar rendah, ganti filter bahan bakar. Jika tekanan bahan bakar masih rendah, periksa komponen berikut: pompa pemindahan bahan bakar, kopling sambungan pompa pemindahan bahan bakar, dan katup pengatur tekanan bahan bakar. Rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk informasi lebih lanjut.	Suplai Bahan Bakar	Hasil: Suplai bahan bakar OK. Operasikan kembali engine. Hasil: Suplai bahan bakar TIDAK OK. Perbaikan: Perbaiki atau ganti komponen apa pun yang rusak atau aus.