- Camshaft harus bergerak serempak dengan crankshaft.
- Injektor bahan bakar harus disetel pada dimensi timing yang sama untuk mencegah timing engine terlalu cepat atau lambat.
Dimensi timing merupakan jarak dari bagian atas retainer pegas injektor bahan bakar ke bagian atas pangkal badan injektor bahan bakar. Apabila dimensi timing lebih panjang dari setelan blok alat ukur, plunyer injektor bahan bakar harus didorong ke dalam lebih jauh sebelum plunyer mencapai lubang bukaan pintas. Titik ini menandakan awal dari injeksi bahan bakar. Tindakan ini akan memperlambat timing. Apabila dimensi timing lebih pendek dari setelan blok alat ukur, plunyer harus didorong dalam jarak yang lebih pendek sebelum lubang pintas menutup. Injeksi bahan bakar akan dimulai lebih awal dalam siklus sehingga timing akan lebih awal.
- Persambungan kontrol bahan bakar harus disetel pada posisi acuan. Posisi acuan ini merupakan titik awal bagi penyetelan lainnya.
Persambungan sistem bahan bakar berada pada posisi acuan sewaktu pin sinkronisasi dipasang. Persambungan sistem bahan bakar juga dibuat lebih awal sehingga permukaan yang rata pada rack berhenti pada pin.
- Rack injektor bahan bakar harus disetel sehingga masing-masing injektor bahan bakar mengirimkan jumlah bahan bakar yang sama ke masing-masing ruang pembakaran.
- Batang pengaturan bahan bakar untuk governor dan persambungan governor harus disetel pada posisi acuan.
- Setelan bahan bakar harus diperiksa dan disetel, apabila diperlukan.