Ilustrasi 1 | g00910811 |
Alat-Alat Kontrol Bagi Operator (A) Kunci Kontak Engine (B) Alat Bantu Start Ether (C) Pengatur Kecepatan Engine (D) Sakelar Lampu-Lampu (E) Alat Kontrol Heater dan AC (F) Sakelar Kipas Wiper dan Sakelar Semprotan Pembersih Kaca (G) Alat Kontrol Pengaktifan Hidrolik (H) Automatic Engine Speed Control (I) Alat Kontrol Kecepatan Travel (J) Alat Kontrol Gerak Travel (K) Alarm Travel (L) Alat Kontrol Pengangkatan Berat (M) Alat Kontrol Peringatan Beban Berlebih (N) Sakelar Hammer/Shear (O) Alat Kontrol Joystick (P) Alat Kontrol Sistem Pelumasan Otomatis (Q) Sakelar Magnet/Grapple |
Kunci Kontak Engine (A)
Ilustrasi 2 | g00913232 |
Posisi MATI (1) - Masukkan kunci dan lepaskan kunci hanya dalam posisi MATI. Putar sakelar ke posisi MATI untuk mematikan engine. Hal ini juga akan memutuskan catudaya kelistrikan ke kabin. |
Posisi HIDUP (2) - Untuk mengaktifkan sirkuit kelistrikan dalam kabin, putar sakelar searah jarum jam ke posisi HIDUP. |
Posisi START (3) |
Catatan: Bilamana kunci dilepaskan, sakelar akan kembali ke posisi HIDUP. Apabila engine gagal dihidupkan, kembalikan sakelar ke posisi MATI. Hal ini harus dilakukan sebelum mencoba untuk menghidupkan engine kembali.
Alat Bantu Start Ether (B)
Ilustrasi 3 | g00913524 |
Alat Bantu Start Ether - Apabila engine susah hidup dalam cuaca dingin, ether dapat diinjeksikan ke dalam saluran pemasukan udara dengan menggunakan sakelar ini. |
Alat Bantu Start Ether Diaktifkan - Sewaktu melakukan start pada engine, tekan sisi kanan sakelar (1) untuk menginjeksikan ether dalam jumlah tertentu. Lepaskan sakelar (1) . |
Pengatur Kecepatan Engine (C)
Ilustrasi 4 | g00913532 |
Kecepatan Engine - Putar dial untuk memilih kecepatan engine yang diinginkan (rpm) dari sepuluh posisi yang tersedia. |
Memperlambat (1) - Putar dial (1) berlawanan arah jarum jam untuk menurunkan kecepatan engine (rpm). |
Mempercepat (2) - Putar dial (1) searah jarum jam untuk menaikkan kecepatan engine (rpm). |
Sakelar Lampu-Lampu (D)
Ilustrasi 5 | g00913539 |
Sakelar Lampu (1) - Tekan sakelar lampu untuk menghidupkan lampu-lampu kerja. |
Ilustrasi 6 | g00673695 |
Tekan sakelar lampu (1) untuk mengubah pola lampu kerja. Bilamana lampu indikator (2) menyala, lampu kerja (A), lampu kerja (B), dan lampu panel monitor akan menyala. Bilamana lampu indikator (2) dan (3) menyala, lampu kerja (A), lampu kerja (B), lampu kerja (C), dan lampu panel monitor akan menyala. Apabila kedua lampu indikator padam, semua lampu-lampu kerja juga akan padam.
Sakelar Lampu Tangga (4) (bila terpasang) - Tekan sakelar (4) ke kanan untuk menghidupkan lampu tangga. |
Catatan: Terdapat pula sebuah sakelar untuk lampu pada tangga.
Alat Kontrol Heater dan AC(E)
Alat kontrol heater dan AC (E).
Ilustrasi 7 | g00333238 |
Sakelar On/Off (1) |
Sakelar Pemilihan Temperatur - Sakelar ini mengatur temperatur setelan dan temperatur udara yang keluar dari lubang keluaran udara. Temperatur setelan akan ditampilkan pada tampilan (6) . |
Naik (4) - Tekan sakelar ini untuk menaikkan temperatur udara yang keluar dari lubang udara atau tekan sakelar ini untuk menaikkan temperatur setelan. |
Turun (5) - Tekan sakelar ini untuk menurunkan temperatur udara yang keluar dari lubang udara atau tekan sakelar ini untuk menurunkan temperatur setelan. |
Sakelar Kecepatan Kipas - Sakelar kecepatan kipas langsung mengatur kecepatan kipas. |
Naik (9) - Tekan sakelar ini untuk menaikkan kecepatan kipas. |
Turun (8) - Tekan sakelar ini untuk menurunkan kecepatan kipas. |
Resirkulasi (11) - Apabila posisi ini dipilih, saluran udara masuk akan tertutup. Udara akan bersirkulasi di dalam kabin. |
Udara Segar (10) - Apabila posisi ini dipilih, saluran udara masuk akan terbuka. Udara segar akan masuk ke dalam kabin. |
Catatan: Apabila sistem heater dan AC berada dalam mode otomatis, peredam ventilasi udara segar dapat menutup secara otomatis selama beberapa menit untuk mencapai temperatur setelan dengan lebih cepat.
Ilustrasi 8 | g00670755 |
Louver Kepala (15) - Menekan sakelar ini akan mengarahkan aliran udara keluar dari lubang udara (A) . |
Louver Kepala dan Louver Kaki (14) - Menekan sakelar ini akan mengarahkan aliran udara keluar dari lubang udara (A) dan lubang udara (B) . |
Louver Kaki (13) - Menekan sakelar ini akan mengarahkan aliran udara keluar dari lubang udara (B) . |
Defroster (12) - Menekan sakelar ini akan mengarahkan aliran udara keluar dari lubang udara (A) dan lubang udara (C) . |
Tampilan Temperatur Setelan (6) - Penunjuk temperatur ini memperlihatkan temperatur di dalam kabin.
Dengan tampilan dalam keadaan HIDUP, tekan sakelar pemilihan temperatur (naik) (4), sakelar pemilihan temperatur (turun) (5) dan sakelar On/Off (1) secara bersamaan. Hal ini akan memindahkan tampilan antara derajat Celsius dan derajat Fahrenheit.
Sakelar Peniadaan AC (3) - Apabila sistem heater dan AC berada dalam mode otomatis, menekan sakelar ini akan menyebabkan kompresor bekerja secara kontinyu sambil kompresor berusaha menjaga temperatur setelan. Bila sistem pemanas dan AC disetel untuk beroperasi dengan menggunakan kipas saja, sakelar (7) ini tidak akan memiliki fungsi apapun. Kompresor dapat dioperasikan secara terputus-putus selama alat pemanas bekerja untuk mengurangi kelembaban yang berlebihan di dalam kabin. Tekan sakelar (3) sekali lagi untuk membatalkan peniadaan. |
Sakelar Kontrol Temperatur Otomatis (2) - Menekan tombol ini akan menyebabkan sistem pemanasan dan AC berpindah antara mode kontrol temperatur otomatis dan mode kipas saja. |
Catatan: Apabila kecepatan kipas dipilih secara manual dan/atau peniadaan AC yang dipilih, sakelar "AUT" harus ditekan dua kali untuk membuat kecepatan kipas otomatis kembali.
Catatan: Apabila sistem heater dan AC disetel untuk pengoperasian kipas saja, menekan sakelar pemilihan temperatur akan mengembalikan sistem heater dan AC ke mode otomatis dan temperatur setelan akan berubah.
Ilustrasi 9 | g00449660 |
Ini merupakan contoh tampilan selama mode otomatis penuh. |
Ilustrasi 10 | g00914322 |
Untuk mendapatkan manfaat penuh dari fungsi otomatis sistem pemanasan dan AC, jaga agar sensor cahaya matahari (16) tetap berada dalam keadaan bersih. Jangan meletakkan benda di dekat sensor cahaya matahari yang akan mempengaruhi fungsi sensor.
Dalam keadaan cuaca dingin, operasikan kompresor seminggu sekali untuk mencegah terjadinya kebocoran pada refrigeran AC. Hal ini akan membantu kompresor agar selalu dapat beroperasi secara optimal.
Sakelar Kipas Wiper dan Sakelar Semprotan Pembersih Kaca (F)
Ilustrasi 11 | g00914438 |
PERHATIAN |
---|
Apabila kipas wiper tidak bekerja saat sakelar berada pada posisi HIDUP, putar sakelar ke posisi MATI dengan segera. Periksa penyebabnya. Apabila sakelar tetap berada pada posisi HIDUP, kerusakan pada motor dapat terjadi. |
Kipas Wiper Jendela (A) - Tekan sakelar untuk mengaktifkan kipas wiper jendela. Lampu indikator menunjukkan mode pengoperasian. |
Mode (1) - Bilamana sakelar (A) ditekan satu kali, lampu indikator (1) akan menyala. Kipas wiper jendela akan bekerja secara terputus-putus pada interval enam detik.
Mode (2) - Bilamana sakelar (A) ditekan dua kali, lampu indikator (2) akan menyala. Kipas wiper jendela akan bekerja secara terputus-putus pada interval tiga detik.
Mode (3) - Bilamana sakelar (A) ditekan tiga kali, lampu indikator (1) dan (2) akan menyala. Kipas wiper jendela akan bekerja secara terus-menerus.
Mode (4) - Bilamana sakelar (A) ditekan empat kali, lampu indikator akan mati. Kipas wiper jendela akan berhenti bergerak.
Semprotan Pembersih Kaca Jendela (B) - Bilamana menekan sakelar ini, lampu indikator (3) akan menyala dan larutan pembersih jendela akan disemprotkan dari nosel. Kipas wiper juga akan bekerja saat sakelar ditekan. Kipas wiper akan berhenti bekerja pada kurang-lebih tiga detik setelah sakelar dilepaskan. |
PERHATIAN |
---|
Apabila semprotan pembersih kaca digunakan secara terus-menerus selama lebih dari 20 detik atau digunakan sewaktu tidak ada larutan pembersih kaca yang keluar, kerusakan pada motor dapat terjadi. |
Alat Kontrol Pengaktifan Hidrolik (G)
Ilustrasi 12 | g00729856 |
Alat kontrol pengaktifan hidrolik (tuas) (1) terletak di konsol kiri.
Mengunci - Gerakkan tuas/pedal travel dan gerakkan tuas kontrol implemen ke posisi TAHAN (tengah). Gerakkan tuas kontrol pengaktifan hidrolik (1) ke arah belakang ke posisi TERKUNCI. Batang (2) akan bergerak ke bawah. Hal ini akan menyebabkan semua alat kontrol hidrolik yang terpasang dari pabrik tidak dapat dioperasikan. |
Catatan: Pastikan bahwa tuas kontrol pengaktifan hidrolik berada pada posisi TERKUNCI sebelum menghidupkan engine. Apabila tuas berada pada posisi TIDAK MENGUNCI, kunci kontak engine tidak akan berfungsi.
Ilustrasi 13 | g00729858 |
Tidak Mengunci - Gerakkan tuas kontrol pengaktifan hidrolik (1) ke depan ke posisi TIDAK TERKUNCI. Batang (2) akan bergerak ke atas. Hal ini akan menyebabkan semua alat kontrol hidrolik yang terpasang dari pabrik dapat dioperasikan. |
Automatic Engine Speed Control (H)
Automatic Engine Speed Control (AESC) secara otomatis akan mengurangi kecepatan engine ke 1300 rpm sewaktu alat kontrol hidrolik tidak digerakkan selama lebih dari tiga detik. Rpm engine akan kembali secara otomatis ke setelan alat kontrol kecepatan engine bilamana ada fungsi hidrolik yang diaktifkan.
Ilustrasi 14 | g00914472 |
Automatic Engine Speed Control - Tekan sisi kanan sakelar (1) untuk mengaktifkan sistem AESC. Bilamana sistem AESC dalam keadaan HIDUP, sakelar akan menyala. Tekan sisi kiri sakelar (1) untuk mematikan sistem AESC. |
Kecepatan Terendah Manual
Ilustrasi 15 | g00914500 |
Mass Excavator 5110B dan Excavator Umum 5110B L yang diperlengkapi dengan bucket |
Ilustrasi 16 | g00877991 |
Excavator Umum 5110B L yang diperlengkapi dengan hammer atau shear dan Material Handler 5110B |
Kecepatan Terendah Manual - Tekan sakelar (2) untuk mengaktifkan kecepatan terendah manual. Hal ini akan mengurangi kecepatan engine ke kurang-lebih 1000 rpm. Menekan sakelar (2) akan mengembalikan rpm engine ke setelan dial kecepatan engine semula.
Alat Kontrol Kecepatan Travel (I)
Jangan mengoperasikan sakelar pengaturan kecepatan travel selama melakukan travel. Stabilitas mesin dapat berubah. Kecelakaan dapat terjadi akibat perubahan yang tiba-tiba pada stabilitas mesin. |
Ilustrasi 17 | g00914508 |
Sakelar Kontrol Kecepatan Travel (1) - Tekan sakelar kontrol kecepatan travel (1) untuk memilih kecepatan gerak travel TINGGI atau kecepatan gerak travel RENDAH. Apabila kunci kontak engine berada pada posisi HIDUP, sakelar kontrol kecepatan travel selalu disetel pada posisi kecepatan travel RENDAH. Setiap kali sakelar kontrol kecepatan travel ditekan, kecepatan travel akan berubah. |
Kecepatan Rendah - Pilih posisi KECEPATAN RENDAH apabila berjalan pada permukaan yang kasar atau pada permukaan yang lunak atau apabila memerlukan gaya drawbar pull yang besar. Demikian juga, pilihlah posisi KECEPATAN RENDAH apabila menaikkan atau menurunkan mesin dari trailer. |
Kecepatan Tinggi - Apabila berjalan pada permukaan yang keras dan rata pada kecepatan yang cepat, pilihlah posisi KECEPATAN TINGGI. |
Menjalankan mesin pada kecepatan tinggi secara terus-menerus harus dibatasi tidak lebih dari dua jam. Apabila harus melanjutkan perjalanan dengan kecepatan tinggi selama lebih dari dua jam secara terus-menerus, hentikan mesin selama sepuluh menit. Hal ini untuk mendinginkan penggerak travel sebelum melanjutkan perjalanan.
Alat Kontrol Gerak Travel (J)
Mesin berjalan dengan arah normal bilamana sprocket final drive berada di belakang mesin dan roda idler berada di depan kabin. Berjalan mundur adalah bilamana letak kabin berada di atas sprocket final drive. Dalam keadaan ini, fungsi pengendalian arah gerak dan kemudi akan terbalik. Sewaktu mesin berjalan, pastikan bahwa sprocket final drive selalu berada di belakang mesin.
Alarm travel akan berbunyi bilamana tuas travel atau pedal travel diaktifkan. Lihat Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Alarm Travel".
Ilustrasi 18 | g00914516 |
Contoh (1) Tuas travel kiri (2) Tuas travel kanan (3) Pedal travel kiri (4) Pedal travel kanan (5) Pijakan kiri (6) Pijakan kanan |
Gunakan tuas travel atau pedal travel untuk menggerakkan mesin.
Pijakan (5) dan (6) dapat digunakan sebagai sandaran kaki.
Kecepatan gerak travel akan bertambah sewaktu tuas travel atau pedal travel digerakkan lebih jauh.
Gerakkan kedua tuas travel atau pedal travel secara bersamaan pada arah yang sama untuk melakukan gerak lurus maju atau mundur.
Sewaktu tuas travel atau pedal travel digerakkan ke arah mundur, mesin akan selalu bergerak ke arah sprocket.
Sewaktu tuas travel atau pedal travel digerakkan ke arah maju, mesin akan selalu bergerak ke arah roda idler.
Berhenti - Lepaskan tuas/pedal travel untuk menghentikan mesin. Tuas/pedal travel akan kembali ke posisi TENGAH.
Ilustrasi 19 | g00555778 |
MAJU (Track Kiri) - Gerakkan tuas travel kiri atau pedal travel kiri ke arah depan untuk menggerakkan track sebelah kiri dalam arah maju.
Belok Kanan Pivot - Gerakkan tuas travel kiri atau pedal travel kiri ke arah depan. Hal ini akan menyebabkan mesin berbelok ke kanan.
Ilustrasi 20 | g00555854 |
Mundur (Track Kiri) - Gerakkan tuas travel kiri atau pedal travel kiri ke arah belakang untuk menggerakkan track sebelah kiri dalam arah mundur.
Ilustrasi 21 | g00555780 |
Belok Kiri Spot - Gerakkan tuas travel kiri atau pedal travel kiri ke arah belakang. Gerakkan tuas travel kanan atau pedal travel kanan ke arah depan pada saat yang bersamaan. Hal ini akan menyebabkan mesin berbelok ke kiri dengan cepat.
Ilustrasi 22 | g00555779 |
MAJU (Track Kanan) - Gerakkan tuas travel kanan atau pedal travel kanan ke arah depan untuk menggerakkan track sebelah kanan dalam arah maju.
Belok Kiri Pivot - Gerakkan tuas travel kanan atau pedal travel kanan ke arah depan. Hal ini akan menyebabkan mesin berbelok ke kiri.
Ilustrasi 23 | g00555860 |
Mundur (Track Kanan) - Gerakkan tuas travel kanan atau pedal travel kanan ke arah belakang untuk menggerakkan track sebelah kanan dalam arah mundur.
Ilustrasi 24 | g00555781 |
Belok Kanan Spot - Gerakkan tuas travel kanan atau pedal travel kanan ke arah belakang. Gerakkan tuas travel kiri atau pedal travel kiri ke arah depan pada saat yang bersamaan. Hal ini akan menyebabkan mesin berbelok ke kanan dengan cepat.
Pedal Ketiga untuk Travel Lurus (Bila Dilengkapi)
Ilustrasi 25 | g00106758 |
(1) Maju (2) Mundur |
Pedal ketiga berada di sebelah kanan pedal travel kanan. Pedal ketiga berfungsi mengendalikan gerakan maju dan mundur dari mesin.
Maju (1) - Tekan ujung depan pedal ini untuk menggerakkan mesin dalam arah gerak maju. |
Mundur (2) - Tekan ujung belakang pedal untuk menggerakkan mesin dalam arah gerak mundur. |
Berhenti - Lepaskan pijakan kaki pada pedal untuk menghentikan gerakan mesin.
Catatan: Apabila pedal ketiga ditekan dan salah satu pedal travel atau tuas travel dioperasikan, mesin akan berbelok sesuai dengan pedal atau tuas yang dioperasikan.
Ilustrasi 26 | g00374012 |
(3) Pin pengunci (A) Posisi MENGUNCI (B) Posisi TIDAK MENGUNCI (posisi PENYIMPANAN) |
Apabila mesin tidak dioperasikan dengan menggunakan pedal ketiga, pasang pin pengunci (3) pada posisi MENGUNCI untuk mencegah pengoperasian yang tidak diharapkan.
Ilustrasi 27 | g00106760 |
(3) Pin pengunci (4) Pin penahan (5) Alur |
Catatan: Untuk mencegah pin pengunci (3) tercabut keluar, sisipkan pin penahan (4) melalui alur (5) dan putar pin pengunci (3) berlawanan arah jarum jam sebesar 1/4 putaran.
Alarm Travel (K)
Ilustrasi 28 | g00657189 |
Alarm travel (1) (tidak diperlihatkan) terletak di dekat counterweight di bagian belakang rangka swing. Alarm travel akan berbunyi bilamana tuas travel diaktifkan atau bilamana pedal travel diaktifkan.
Ilustrasi 29 | g00914536 |
Sakelar Pembatal Alarm Travel (2) - Sakelar ini digunakan untuk mematikan bunyi alarm travel. Tekan sakelar ini untuk mematikan bunyi alarm. |
Alat Kontrol Pengangkatan Berat (L)
Ilustrasi 30 | g00914541 |
Alat kontrol pengangkatan berat (1) - Tekan sisi kiri sakelar (1) untuk mengaktifkan alat kontrol pengangkatan berat. Tekan sisi kanan sakelar (1) untuk mematikan alat kontrol pengangkatan berat. Aktifkan alat kontrol pengangkatan berat sewaktu menggunakan mesin untuk mengangkat beban yang berat. |
Alat Kontrol Peringatan Beban Berlebih (M)
Ilustrasi 31 | g00914547 |
Alat Kontrol Peringatan Beban Berlebih (1) - Alat Kontrol Peringatan Beban Berlebih memberikan informasi kepada operator sewaktu terjadi kondisi beban yang tidak stabil. Bilamana kondisi beban tidak stabil terjadi, sirene akan berbunyi dan lampu tindakan akan menyala. |
Bilamana sirene berbunyi, kurangi beban pada implemen atau gerakkan stick ke arah dalam.
Hidup - Tekan sisi belakang sakelar (1) untuk mengaktifkan Alat Kontrol Peringatan Beban Berlebih.
Mati - Tekan sisi depan sakelar (1) untuk mematikan Alat Kontrol Peringatan Beban Berlebih.
Sakelar Hammer/Shear (N)
Ilustrasi 32 | g00914694 |
Sakelar hammer/shear terletak di konsol kanan. Lepaskan penutup (1) agar dapat menjangkau sakelar.
Shear (3) - Gerakkan sakelar (2) ke posisi ini agar dapat menggunakan shear hidrolik.
Hammer (4) - Gerakkan sakelar (2) ke posisi ini agar dapat menggunakan hammer hidrolik.
Prosedur Untuk Berganti Dari Hammer Ke Shear
Sewaktu melepaskan hammer dan sewaktu memasang shear, lakukan prosedur berikut:
- Tempatkan katup bola (5), yang terpasang di bagian atas tangki bahan bakar, dalam posisi TWO-WAY.
Ilustrasi 33 | g00922451 |
- Lakukan penyetelan ulang katup penurunan tekanan (6) di manifold di samping tangki bahan bakar. Penyetelan akan mengatur tekanan oli pilot yang tersedia ke tool kerja. Gunakan petunjuk pada Systems Operation, Testing and Adjusting, "Combined Function Hydraulic System (If Equipped)".
- Ganti katup relief pipa saluran di sisi kepala spool perlengkapan tambahan di katup kontrol utama. Gunakan petunjuk pada Systems Operation, Testing and Adjusting, "Combined Function Hydraulic System (If Equipped)".
Ilustrasi 34 | g00895418 |
Prosedur Untuk Berganti Dari Shear Ke Hammer
- Tempatkan katup bola (5), yang terpasang di bagian atas tangki bahan bakar, dalam posisi ONE-WAY.
Ilustrasi 35 | g00922458 |
- Lakukan penyetelan ulang katup penurunan tekanan (6) di manifold di samping tangki bahan bakar. Penyetelan akan mengatur tekanan oli pilot yang tersedia ke tool kerja. Gunakan petunjuk pada Systems Operation, Testing and Adjusting, "Combined Function Hydraulic System (If Equipped)".
- Ganti katup relief pipa saluran di sisi kepala spool perlengkapan tambahan di katup kontrol utama. Gunakan petunjuk pada Systems Operation, Testing and Adjusting, "Combined Function Hydraulic System (If Equipped)".
Ilustrasi 36 | g00895418 |
Alat Kontrol Magnet Dan Grapple Untuk Material Handler (Q)
Ilustrasi 37 | g00914695 |
Sakelar magnet dan grapple terletak di konsol kanan. Lepaskan penutup (1) agar dapat menjangkau sakelar.
Catatan: Sewaktu melepaskan grapple dan sewaktu melakukan pemasangan magnet, anda harus mematikan katup bola yang memasok oli ke motor hidrolik yang menggerakkan generator. Sewaktu melakukan pemasangan grapple dan sewaktu melepaskan magnet, anda harus mengaktifkan katup bola yang memasok oli ke motor hidrolik yang menggerakkan generator.
Grapple (3) - Gerakkan sakelar (2) ke posisi ini untuk menggunakan grapple.
Magnet (4) - Gerakkan sakelar (2) ke posisi ini untuk menggunakan magnet.
Alat Kontrol Joystick (O)
Fungsi-Fungsi Dasar
Ilustrasi 38 | g00911147 |
(A) Joystick Kiri (B) Joystick Kanan (C) Tahan (D) Stick Keluar (E) Stick Masuk (F) Swing Kanan (G) Swing Kiri (H) Tahan (J) Boom Turun (K) Boom Naik (L) Bucket Membuka (M) Bucket Menutup |
Sakelar-Sakelar Pada Joystick
Excavator 5110B tersedia dengan beberapa tool kerja yang berbeda. Pengoperasian sakelar pada tuas kontrol akan bervariasi antar mesin yang memiliki tool kerja yang berbeda.
Ilustrasi 39 | g00913065 |
Alat kontrol joystick yang umum digunakan pada sebagian besar Mass Excavator 5110B (A) Joystick Kiri (B) Joystick Kanan (1) Klakson (2) Sakelar kecepatan terendah |
Ilustrasi 40 | g00913076 |
Alat kontrol joystick yang umum digunakan pada Material Handler 5110B dan pada Excavator 5110B L yang diperlengkapi dengan hammer atau shear (A) Joystick Kiri (B) Joystick Kanan |
Fungsi-Fungsi Sakelar Pada Joystick     | ||||
---|---|---|---|---|
Sakelar     | Excavator Umum 5110B L yang diperlengkapi dengan hammer     | Excavator Umum 5110B L yang diperlengkapi dengan shear     | Material Handler 5110B MH yang diperlengkapi dengan grapple atau clamshell     | Material Handler 5110B yang diperlengkapi dengan magnet     |
1     | Klakson     | Klakson     | Klakson     | Klakson     |
2     | -     | Berputar berlawanan arah jarum jam     | -     | -     |
3     | Hammer HIDUP (Kecepatan Tinggi) (1)     | Berputar searah jarum jam     | Berputar berlawanan arah jarum jam     | -     |
4     | Hammer naik     | Menaikkan shear     | Membuka     | Jatuh     |
5     | Menurunkan hammer     | Menurunkan shear     | Menutup     | Mengangkat     |
6     | Hammer HIDUP     | Menutup shear     | Berputar searah jarum jam     | -     |
7     | -     | Membuka shear     | -     | -     |
8     | Kecepatan terendah     | Kecepatan terendah     | Kecepatan terendah     | Kecepatan terendah     |
( 1 ) | Sakelar 3 digunakan bilamana hammer dua tingkat kecepatan terpasang pada mesin. Tekan sakelar 3 dan tekan sakelar 6 untuk mengoperasikan hammer pada kecepatan tinggi. |
Alat Kontrol Sistem Pelumasan Otomatis (P)
Sistem pelumasan otomatis secara otomatis melumasi pin-pin persambungan dan bantalan swing pada interval yang optimal tanpa perlu melakukan penambahan gemuk pelumas secara manual. Sistem ini memiliki sebuah pompa pelumas yang digerakkan secara hidrolik yang berfungsi memberikan tekanan pada pelumas sebesar kurang-lebih 20000 kPa (2900 psi).
Sistem pelumasan otomatis digunakan untuk secara otomatis memberi pelumasan pada komponen-komponen berikut pada Excavator Hidrolik 5110B:
- Pin kaki boom
- Pin sisi batang dan pin sisi kepala di silinder boom.
- Pin sumbu boom ke stick.
- Pin sisi batang dan pin sisi kepala di silinder stick.
- Bantalan swing
- Pin sisi kepala di silinder bucket
Catatan: Sistem pelumasan otomatis tidak memberikan pelumasan pada sisi batang silinder bucket, pin sumbu bucket, power link, idler link dan bucket. Bantalan-bantalan ini harus diberi pelumasan secara manual. Gunakan petunjuk pada Service Manual for the Automatic Lubrication System, "Lubrication System" untuk memberi pelumasan pada bantalan-bantalan.
Catatan: Untuk mengetahui informasi mengenai lokasi masing-masing kumpulan injektor pelumasan, gunakan petunjuk pada Service Manual for the Automatic Lubrication System, "Lubrication Injector Banks - Adjust".
Caterpillar Monitoring System memungkinkan interval antar siklus pelumasan dapat disetel antara 5 menit dan 30 menit. Setelan default untuk interval pelumasan adalah 10 menit.
Ilustrasi 41 | g00914733 |
(1) Sakelar Pelumasan Manual |
Siklus pelumasan dapat diaktifkan secara manual. Tekan sisi kanan sakelar (1) untuk memulai siklus pelumasan manual.
Interval dan jangka waktu sistem pelumasan otomatis dapat diubah. Gunakan petunjuk pada Sistem Pengoperasian Caterpillar Monitoring System untuk mengetahui informasi yang tepat.