Modul Kontrol Elektronik (ECM, Electronic Control Module) engine memiliki kemampuan untuk memonitor sirkuit elektrik antara ECM dan komponen engine. ECM juga memiliki kemampuan untuk memonitor kondisi pengoperasian engine. Jika ECM mendeteksi masalah, sebuah kode akan dihasilkan.
Ada dua kategori kode:
- Kode diagnostik
- Kode kejadian
Kode Diagnostik - Kode diagnostik mengindikasikan ada masalah listrik seperti hubung-singkat atau sirkuit terbuka di pengkabelan engine atau di komponen listrik.
Kode Kejadian - Kode kejadian dihasilkan melalui pendeteksian kondisi pengoperasian engine yang tidak normal. Misalnya, kode kejadian akan dihasilkan jika tekanan oli terlalu rendah. Pada kasus ini, kode kejadian mengindikasikan gejala masalah. Kode kejadian mengindikasikan kondisi pengoperasian yang tidak normal atau ada masalah mekanis, bukan masalah listrik.
Kode dapat memiliki dua status yang berbeda:
- Aktif
- Tercatat
Kode aktif mengindikasikan ada masalah. Tangani kode aktif terlebih dulu. Untuk prosedur pemecahan masalah yang sesuai untuk kode tertentu, rujuk ke prosedur pemecahan masalah berikut:
- Pemecahan Masalah, "Kode Masalah Diagnostik"
- Pemecahan Masalah, "Kode Kejadian"
Kode dicatat dan disimpan dalam memori ECM. Masalah mungkin telah diperbaiki dan/atau masalah mungkin tidak lagi ada. Jika sistem dialiri arus, kode diagnostik aktif mungkin dihasilkan setiap kali sambungan komponen diputus. Jika komponen disambungkan kembali, kode tidak lagi aktif, namun kode mungkin menjadi tercatat.
Kode yang tercatat tidak mengindikasikan dibutuhkannya reparasi. Masalah mungkin bersifat sementara. Kode tercatat mungkin berguna untuk membantu memecahkan masalah yang bersifat intermiten. Kode tercatat dapat juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja engine dan sistem elektronik.