Gunakan prosedur ini untuk memecahkan masalah yang dicurigai ada pada sensor berikut:
- Sensor kecepatan/timing engine primer
- Sensor kecepatan/timing engine sekunder
Prosedur ini ditujukan untuk kode diagnostik berikut:
- 190-08 Sinyal Kecepatan Engine abnormal
- 342-08 Sinyal Kecepatan Engine Sekunder abnormal
Engine menggunakan dua sensor kecepatan/timing engine. Sensor kecepatan/timing engine primer mendeteksi acuan untuk kecepatan dan timing engine dari ring timing dengan pola bertakik yang dimesinkan ke bagian roda-gigi crankshaft. Sinyal dari sensor kecepatan/timing engine primer juga digunakan oleh ECM sebagai acuan kontrol selama kalibrasi timing.
Sensor kecepatan/timing engine sekunder mendeteksi acuan untuk kecepatan dan timing engine dari ring timing dengan pola bertakik yang dimesinkan ke bagian roda-gigi camshaft.
Modul Kontrol Elektronik (ECM, Electronic Control Module) menghitung waktu antara pulsa yang diciptakan oleh sensor saat setiap roda-gigi berputar untuk menentukan rpm. Timing disediakan melalui pola unik takik di ring timing.
Dalam pengoperasian normal, sensor kecepatan/timing engine sekunder digunakan untuk menentukan timing untuk tujuan start. Sensor kecepatan/timing engine sekunder digunakan untuk menentukan kapan piston di silinder No. 1 berada di atas langkah kompresi. Bila timing telah didapat, sensor kecepatan/timing engine primer kemudian digunakan untuk menentukan kecepatan engine.
Bila timing telah didapat, ECM memicu setiap injektor dalam urutan pembakaran yang benar pada waktu yang tepat. Timing aktual dan durasi setiap injeksi didasarkan pada rpm engine dan beban.
Jika engine beroperasi dan sinyal dari satu sensor hilang, perubahan yang terjadi dalam kinerja engine tidak akan terlihat. Jika engine beroperasi dan sinyal dari kedua sensor hilang, injeksi bahan bakar akan dihentikan dan engine akan dimatikan oleh ECM.
Engine akan menyala hanya jika satu sinyal sensor ada. Engine tidak akan menyala jika sinyal dari kedua sensor hilang.
Kedua sensor merupakan sensor magnetik. Kedua sensor tersebut tidak dapat saling dipertukarkan. Jika sensor diganti, kalibrasi timing tidak perlu dilakukan.
Jika diperlukan penggantian ECM, parameter ECM dan kalibrasi timing dapat ditransfer dari ECM yang dicurigai ke ECM pengganti. Kalibrasi timing tidak akan diperlukan. Fitur ini membutuhkan Caterpillar Electronic Technician (ET) dan fitur ini hanya dapat digunakan jika ECM yang ada dapat berkomunikasi dengan Cat ET. Gunakan fitur "Copy Configuration - ECM Replacement" (Salin Konfigurasi - Penggantian ECM) di Cat ET.
Kalibrasi timing diperlukan setelah perangkat lunak ECM diperbarui. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Sensor Kecepatan/Timing Engine - Pengkalibrasian" untuk informasi yang terkait dengan kalibrasi timing.
Selesaikan semua tugas berikut saat Anda memasang sensor kecepatan/timing:
- Pastikan O-ring dipasang pada sensor. Jika O-ring rusak atau hilang, ganti O-ring.
- Lumasi O-ring dengan oli.
- Pastikan sensor sepenuhnya terpasang ke engine sebelum mengencangkan baut bracket.
- Pastikan konektor listrik dikaitkan.
- Pastikan rangkaian kabel terpasang dengan kencang, dan pastikan setiap pengikat kabel diletakkan di lokasi yang benar.
Ilustrasi 1 | g01212495 |
Skematik untuk sensor kecepatan/timing engine |
Langkah Pengujian 1. Periksa terhadap Kode Diagnostik
- Sambungkan Cat ET ke konektor alat servis. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Alat Servis Elektronik".
- Pulihkan daya listrik ke ECM.
- Start engine dan operasikan engine hingga engine berada di temperatur kerja yang normal.
Catatan: Jika engine tidak dapat dinyalakan, monitor rpm engine di Cat ET saat engine distarter. Cat ET mungkin perlu dialiri daya dari baterai lain saat engine distarter.
- Cari kode ini di Cat ET:
- 190-08
- 342-08
- 190-08
Hasil yang Diharapkan:
Satu atau kedua kode diagnostik di atas tercatat atau aktif.
Catatan: Jika engine tidak dapat dinyalakan dan Cat ET menampilkan 0 rpm selama penstarteran, pilih "No Engine rpm" (Tidak ada rpm engine).
Hasil:
- Tidak ada rpm engine - Rpm engine tidak diindikasikan di Cat ET. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 2.
- Kode 190-08 atau 342-08 - Ada kode diagnostik aktif atau kode diagnostik tercatat untuk sensor kecepatan/timing engine. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 4.
- Tidak ada kode - Tidak ada kode yang aktif atau tercatat.
Perbaikan: Rujuk ke gejala yang sesuai di Pemecahan Kesalahan, "Pemecahan Kesalahan Tanpa Kode Diagnostik".
BERHENTI
Langkah Pengujian 2. Periksa Pemasangan Susunan Sensor
- Putuskan daya listrik dari ECM.
- Secara visual periksa setiap susunan sensor tanpa melepaskannya dari engine. Pastikan flensa (1) terpasang dengan rata di permukaan (2) .
Ilustrasi 2 | g01167684 |
Sensor kecepatan/timing engine yang umum (1 ) Flensa dudukan (2 ) Permukaan dudukan |
- Lepaskan susunan sensor yang dicurigai dari engine.
- Pastikan satu O-ring (3) dipasang pada sensor. Periksa O-ring terhadap kerusakan. Ganti O-ring, bila perlu.
Ilustrasi 3 | g01167704 |
Sensor kecepatan/timing engine yang umum (3 ) O-ring |
Hasil:
- OK - Komponen sensor OK.
Perbaikan: Lakukan prosedur berikut untuk memasang susunan sensor dengan benar:
- Lumasi O-ring dengan oli engine.
- Pasang susunan sensor sepenuhnya di engine.
Catatan: Jika susunan sensor tidak terpasang sepenuhnya ke engine, ganti susunan sensor.
- Kencangkan baut bracket.
- Sambungkan konektor listrik sensor. Verifikasikan bahwa konektor terkait di kedua sisi.
- Pastikan rangkaian kabel terpasang dengan kencang dan benar, dan pengikat kabel diletakkan di lokasi yang benar.
Lanjutkan ke Langkah Pengujian 3.
- Tidak OK - Minimal satu komponen susunan sensor tidak OK.
Perbaikan: Dapatkan susunan sensor yang baru. Lakukan prosedur berikut untuk memasang susunan sensor dengan benar:
- Lumasi setiap O-ring dengan oli engine.
- Pasang susunan sensor sepenuhnya di engine.
Catatan: Jika susunan sensor tidak terpasang sepenuhnya ke engine, ganti susunan sensor.
- Kencangkan baut bracket.
- Sambungkan konektor listrik sensor. Verifikasikan bahwa konektor sudah dalam posisi terkait.
- Pastikan rangkaian kabel terpasang dengan kencang dan benar, dan pengikat kabel diletakkan di lokasi yang benar.
BERHENTI
Langkah Pengujian 3. Periksa Konektor Listrik dan Pengkabelan
- Periksa secara menyeluruh konektor (4), (5), dan (6). Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi".
Ilustrasi 4 | g01167708 |
Lokasi sensor kecepatan/timing engine (tampilan engine depan yang umum) (4) Konektor rangkaian kabel untuk sensor kecepatan/timing engine sekunder (5) Konektor rangkaian kabel untuk sensor kecepatan/timing engine primer |
Ilustrasi 5 | g01167873 |
(6) Konektor ECMJ2/P2 |
- Lakukan uji tarik 45 N (10 lb) di setiap kabel yang terkait dengan sensor kecepatan/timing engine.
Ilustrasi 6 | g01212538 |
Terminal P2 yang dikaitkan dengan sensor kecepatan/timing engine (P2-25) Kecepatan/timing engine primer − (P2-35) Kecepatan/timing engine primer + (P2-46) Kecepatan/timing engine sekunder + (P2-47) Kecepatan/timing engine sekunder - (P2-92) Pelindung kecepatan/timing |
- Periksa sekrup kepala allen di setiap konektor ECM untuk torsi yang benar. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi" untuk nilai torsi yang benar.
- Periksa rangkaian kabel dan pengkabelan terhadap abrasi dan titik jepitan dari setiap belakang sensor ke ECM.
Hasil yang Diharapkan:
Semua konektor, pin, dan soket sepenuhnya disambungkan dan/atau dimasukkan dan rangkaian kabel dan pengkabelan bebas dari korosi, abrasi, dan titik jepitan.
Hasil:
- OK - Rangkaian kabel dan konektor ternyata OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 4.
- Tidak OK - Konektor dan/atau pengkabelan tidak OK.
Perbaikan: Perbaiki pengkabelan dan/atau konektor. Ganti komponen jika perlu. Pastikan semua seal terpasang dengan benar di tempatnya dan pastikan konektor sepenuhnya tersambung. Verifikasikan bahwa reparasi mengatasi masalah.
BERHENTI
Langkah Pengujian 4. Ukur Resistan Sensor melalui Rangkaian Kabel Engine
- Lepaskan konektor ECM J2/P2.
- Jika Anda memecahkan masalah pada sensor kecepatan/timing primer, lakukan prosedur berikut:
- Ukur resistan sensor antara P2-25 (kecepatan/timing engine primer +) dan P2-35 (kecepatan/timing engine primer -).
- Periksa apakah ada sirkuit terbuka intermiten atau hubung-singkat dengan menggerakkan rangkaian kabel saat Anda melakukan pengukuran resistan. Tarik kabel yang berada tepat di belakang sensor atau goyangkan kabel yang berada tepat di belakang sensor.
Resistan pada 25°C (77 °F) ... 75 hingga 230 Ohm
- Jika Anda memecahkan masalah pada sensor kecepatan/timing sekunder, lakukan prosedur berikut:
- Ukur resistan sensor antara P2-47 (kecepatan/timing engine sekunder +) dan P2-46 (kecepatan/timing engine sekunder -).
- Periksa apakah ada sirkuit terbuka intermiten atau hubung-singkat dengan menggerakkan rangkaian kabel saat Anda melakukan pengukuran resistan. Tarik kabel yang berada tepat di belakang sensor atau goyangkan kabel yang berada tepat di belakang sensor.
Resistan pada 25°C (77 °F) ... 600 hingga 1800 Ohm
Hasil yang Diharapkan:
Hasil pengukuran resistan berada dalam spesifikasi.
Hasil:
- OK - Hasil pengukuran resistan berada dalam spesifikasi.
Perbaikan: Hubung-singkat atau sirkuit terbuka tidak terindikasi di sirkuit. Ganti ECM. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Mengganti ECM".
BERHENTI
- Tidak OK - Bacaan tidak berada dalam spesifikasi. Resistan sensor tidak berada dalam kisaran yang dapat diterima saat resistan sensor diukur melalui rangkaian kabel engine. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 5.
Langkah Pengujian 5. Mengukur Resistan Sensor
- Lepaskan konektor rangkaian kabel untuk sensor yang dicurigai.
- Periksa konektor sensor secara menyeluruh. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi".
- Ukur resistan sensor antara terminal 1 dan 2.
Resistan untuk sensor kecepatan/timing engine primer pada 25 °C (77 °F) ... 75 hingga 230 Ohm
Resistan untuk sensor kecepatan/timing engine sekunder pada 25 °C (77 °F) ... 600 hingga 1800 Ohm
Hasil yang Diharapkan:
Hasil pengukuran resistan berada dalam spesifikasi.
Hasil:
- OK - Bacaan berada dalam spesifikasi. Ada masalah pada pengkabelan antara sensor kecepatan/timing engine dan ECM. Kemungkinan ada masalah pada konektor.
Perbaikan: Perbaiki pengkabelan dan/atau konektor. Ganti komponen jika perlu. Verifikasikan bahwa masalah telah teratasi.
BERHENTI
- Tidak OK - Bacaan tidak berada dalam spesifikasi. Ada masalah listrik pada sensor kecepatan/timing engine.
Perbaikan: Lakukan prosedur berikut untuk memeriksa dan memasang susunan sensor baru:
- Sebelum Anda memasang susunan sensor baru, ukur resistan sensor baru.
Jika hasil pengukuran resistan sensor baru berada dalam spesifikasi, pasang susunan sensor baru di engine sesuai dengan prosedur berikut:
- Kendurkan baut dan lepaskan baut yang menahan sensor ke engine.
- Pastikan O-ring dipasang pada susunan sensor yang baru. Verifikasikan bahwa O-ring tidak rusak.
- Sebelum pemasangan, lumasi O-ring dengan oli engine yang bersih.
- Pasang sensor dan kencangkan baut.
Jika sensor tidak dapat dipasang, ganti sensor.
- Pastikan rangkaian kabel dikencangkan di lokasi yang benar.
- Verifikasikan bahwa reparasi mengatasi masalah.
BERHENTI
- Sebelum Anda memasang susunan sensor baru, ukur resistan sensor baru.