Alat yang Diperlukan | |||
---|---|---|---|
Alat | Nomor Suku Cadang | Keterangan Suku Cadang | Jml |
A | 138-7574 | Bracket Sambungan | 2 |
D | 8T-5096 | Indikator Dial | 1 |
E | 8T-3052 | Busur Derajat | 1 |
PERHATIAN |
---|
Pastikan semua suku cadang bersih dari kontaminan. Kontaminan dapat menyebabkan keausan yang cepat dan mempersingkat umur komponen. |
- Pasang dowel (8) di crankshaft.
Protrusi dowel (8) dari permukaan crankshaft ...
8,4 mm (0,33 inci) - Pasang dowel (9) di crankshaft.
Protrusi dowel (9) dari crankshaft ...
4,1 ± 0,5 mm (0,16 ± 0,02 in) - Pasang roda-gigi crankshaft (7) di crankshaft dengan lubang kunci sejajar dengan dowel (9). Tanda Timing "V" roda-gigi harus menjauhi crankshaft (6).
Catatan: Pasang bearing utama dalam kondisi kering saat melakukan pemeriksaan jarak bebas. Rujuk ke Pembongkaran dan Perakitan, "Jarak Bebas Bearing - Pemeriksaan". Oleskan oli engine yang bersih pada bearing utama untuk perakitan akhir.
- Pasang setengah atas bearing utama di blok silinder.
Catatan: Pastikan bearing utama terpasang sedemikian rupa sehingga bearing tab masuk ke dalam takik di blok silinder. Setengah atas bearing utama memiliki alur oli dan lubang oli.
Show/hide tableIlustrasi 2 g01150344 - Pasang Alat (A) dan peralatan pengangkat yang sesuai di setiap ujung crankshaft (6). Crankshaft (6) memiliki bobot sekitar
188 kg (415 lb) . - Pasang crankshaft (6) dengan Tanda Timing "V" di roda-gigi crankshaft sejajar dengan Tanda Timing "V" di roda-gigi gugusan.
- Pasang pelat dorong di setiap sisi bearing utama No. 4.
Catatan: Pasang pelat dorong dengan tulisan "Block Side" (Sisi Blok) mengarah ke blok silinder.
- Pasang setengah bawah bearing utama crankshaft di tutup bearing utama.
Catatan: Pastikan bearing utama terpasang sedemikian rupa sehingga bearing tab masuk ke dalam takik di tutup bearing utama.
- Letakkan tutup bearing utama (4) di crankshaft.
Catatan: Pastikan nomor di tutup bearing utama sesuai dengan nomor di blok silinder. Selain itu, pastikan bagian "DEPAN" tutup bearing utama terpasang ke arah depan blok silinder.
- Lumasi ulir baut (3) dan baut (5) dengan oli engine yang bersih. Pasang baut.
- Kencangkan baut (3) dan baut (5) untuk tutup bearing utama, sebagai berikut:
- Kencangkan Baut (A) dengan torsi
258 ± 14 N·m (190 ± 10 lb ft) .Catatan: Baut (A) berada di sisi bearing tab dari tutup bearing utama.
- Kencangkan Baut (B) dengan torsi
258 ± 14 N·m (190 ± 10 lb ft) .Catatan: Baut (B) berada di sisi yang berlawanan dengan bearing tab dari tutup bearing utama.
- Kencangkan kembali Baut (B) sebesar 120 ± 5 derajat (2 flat).
Catatan: Jika Alat (E) tidak digunakan, berikan tanda indeks di baut dan tutup bearing utama.
- Kencangkan kembali Baut (A) sebesar 120 ± 5 derajat (2 flat).
Catatan: Jika Alat (E) tidak digunakan, berikan tanda indeks di baut dan tutup bearing utama.
- Kencangkan Baut (D) dengan torsi
80 ± 10 N·m (59 ± 7 lb ft) .Catatan: Baut (D) berada di sisi yang berlawanan dengan bearing tab dari tutup bearing utama.
- Kencangkan Baut (C) dengan torsi
80 ± 10 N·m (59 ± 7 lb ft) .Catatan: Baut (C) berada di sisi bearing tab dari tutup bearing utama.
- Putar crankshaft untuk memastikan crankshaft berputar dengan bebas.
- Kencangkan Baut (A) dengan torsi
- Gunakan Alat (D) untuk memeriksa kelonggaran ujung crankshaft. Pastikan Alat (D) menempel di permukaan hasil pemesinan. Kelonggaran ujung dikontrol oleh pelat dorong dari bearing utama No. 4 (tengah).
Kelonggaran ujung crankshaft (pelat dorong yang baru) ...
0,10 hingga 0,60 mm (0,004 hingga 0,024 in) Catatan: Pasang bearing connecting rod dalam kondisi kering saat melakukan pemeriksaan jarak bebas. Rujuk ke Pembongkaran dan Perakitan, "Jarak Bebas Bearing - Pemeriksaan". Oleskan oli engine yang bersih pada bearing connecting rod untuk perakitan akhir.
Show/hide tableIlustrasi 3 g01150364 - Letakkan connecting rod menempel di crankshaft. Pasang tutup bearing connecting rod (2) di connecting rod.
Catatan: Pastikan nomor di sisi tutup bearing connecting rod berada di sisi yang sama dengan nomor pada connecting rod. Bearing tab dari tutup bearing connecting rod dan connecting rod terletak di sisi yang berlawanan dengan jet pendingin piston.
- Lumasi ulir baut (1) dengan oli engine yang bersih. Pasang baut.
- Kencangkan baut (1), sebagai berikut:
- Kencangkan Baut (A) dan Baut (C) dengan torsi
70 ± 4 N·m (52 ± 3 lb ft) . - Kencangkan Baut (B) dan Baut (D) dengan torsi
70 ± 4 N·m (52 ± 3 lb ft) . - Putar kembali Baut (B) dan Baut (D) sebesar 60 ± 5 derajat (1/6 putaran).
Catatan: Jika Alat (E) tidak digunakan, berikan tanda indeks di setiap baut dan tutup connecting rod.
- Kencangkan kembali Baut (A) dan Baut (C) dengan torsi
70 ± 4 N·m (52 ± 3 lb ft) . - Putar kembali Baut (A) dan Baut (C) sebesar 60 ± 5 derajat (1/6 putaran).
Catatan: Jika Alat (E) tidak digunakan, berikan tanda indeks di setiap baut dan tutup connecting rod.
- Putar crankshaft untuk memastikan crankshaft berputar dengan bebas.
- Kencangkan Baut (A) dan Baut (C) dengan torsi
Ilustrasi 1 | g01150312 |
Diakhiri dengan:
- Pasang jet pendingin piston. Rujuk ke Pembongkaran dan Perakitan, "Jet Pendingin Piston - Pelepasan dan Pemasangan".
- Pasang rumah belakang. Rujuk ke Pembongkaran dan Perakitan, "Rumah (Belakang) - Pemasangan".
- Pasang rumah depan. Rujuk ke Pembongkaran dan Perakitan, "Rumah (Depan) - Pemasangan".