Kontak dengan bahan bakar bertekanan tinggi dapat menyebabkan penetrasi fluida dan bahaya luka bakar. Semprotan bahan bakar bertekanan tinggi dapat menyebabkan bahaya kebakaran. Mengabaikan untuk mengikuti inspeksi ini, instruksi-instruksi servis dan perawatan dapat menyebabkan kecelakaan atau kematian. |
Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Informasi Bahaya Umum dan Saluran Bahan Bakar Tekanan Tinggi" sebelum melakukan penyetelan dan perbaikan.
Catatan: Rujuk ke Buku Petunjuk Pengujian dan Penyetelan, "Kebersihan Komponen Sistem Bahan Bakar" untuk informasi terperinci mengenai standar kebersihan yang harus diperhatikan selama SEMUA operasi pada sistem bahan bakar berlangsung.
Pastikan semua penyetelan, perawatan, dan perbaikan dilakukan oleh personel resmi yang telah mengikuti pelatihan yang tepat.
PERHATIAN |
---|
Jangan menstart engine secara terus menerus selama lebih dari 30 detik. Biarkan motor starter menjadi dingin selama dua menit sebelum menstart engine kembali. |
Jika udara masuk ke sistem bahan bakar, udara tersebut harus dikeluarkan dari sistem bahan bakar sebelum menyalakan engine. Udara dapat masuk ke sistem bahan bakar bila terjadi hal-hal berikut:
- Tangki bahan bakar kosong atau tangki bahan bakar telah
dikuras secara sebagian.
- Saluran bahan bakar tekanan rendah diputus.
- Terdapat kebocoran pada sistem bahan bakar tekanan rendah.
- Filter bahan bakar diganti.
Memancing Filter Bahan Bakar Dupleks dengan Engine Berhenti
Catatan: Engine dapat menyala secara otomatis. Pastikan catu daya telah diisolasi sebelum servis atau perbaikan dilakukan.
Berikut adalah prosedur yang harus dilakukan untuk mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar:
Ilustrasi 1 | g01627770 |
Contoh khusus |
- (A) Aliran bahan bakar ke filter bahan
bakar kiri.
- (B) Aliran bahan bakar ke kedua filter
bahan bakar.
- (C) Aliran bahan bakar ke filter bahan
bakar kanan.
Ilustrasi 2 | g01628110 |
Contoh khusus |
- (A) Aliran bahan bakar ke filter bahan
bakar kiri.
- (B) Aliran bahan bakar ke kedua filter
bahan bakar.
- (C) Aliran bahan bakar ke filter bahan
bakar kanan.
Prosedur commissioning
Gunakan prosedur berikut untuk mengeluarkan udara dari kedua filter bahan bakar.
Filter Bahan Bakar Dupleks
- Engine dapat menyala secara otomatis. Pastikan catu daya telah diisolasi sebelum servis atau perbaikan dilakukan.
- Pastikan bahwa sistem bahan bakar berfungsi dengan benar. Periksa apakah katup suplai bahan bakar (bila terpasang) berada pada posisi "ON".
Ilustrasi 3 | g01634603 |
Filter bahan bakar sekunder |
- Pastikan tuas kontrol berada di posisi B. Rujuk ke gambar 1 dan gambar 2.
- Kendurkan sekrup ventilasi (1) pada filter bahan bakar sekunder.
- Buka penguncian pompa priming bahan bakar dengan memutar batang (2) ke kiri.
Ilustrasi 4 | g01628105 |
Contoh khusus |
- Operasikan pompa priming bahan bakar untuk mengeluarkan udara dari filter bahan bakar. Operasikan pompa priming tangan hingga bahan bakar yang mengalir dari sekrup ventilasi tidak lagi mengandung udara.
- Kencangkan sekrup ventilasi dengan benar.
- Operasikan pompa priming tangan hingga tekanan yang kuat dapat dirasakan di pompa. Tekan plunger pompa priming ke dalam dan kencangkan plunger dengan tangan. Kuras baki yang berada di bawah filter.
- Sekarang, udara dalam sistem bahan bakar engine telah terkuras dan sistem bahan bakar engine siap dioperasikan kembali.
Catatan: Jangan kendurkan saluran bahan bakar tekanan tinggi untuk menguras udara dari sistem. Prosedur ini tidak diperlukan.
- Operasikan starter engine dan lakukan start engine. Setelah
engine berhasil dinyalakan, operasikan engine tanpa beban selama minimal
lima menit, segera setelah udara dikeluarkan dari sistem bahan bakar.
Catatan: Mengoperasikan engine selama jangka waktu ini akan membantu memastikan bahwa sistem bahan bakar bebas dari udara.
- Pilih posisi yang diperlukan untuk tuas kontrol di filter primer dan filter sekunder.
- Bila Anda yakin bahwa udara telah dikeluarkan dari sistem bahan bakar dan engine gagal dinyalakan, rujuk ke Pemecahan Masalah, "Engine Dapat Distarter, namun Tidak Menyala".
Setelah engine dihentikan, tunggu selama 60 detik agar tekanan bahan bakar dapat terkuras dari saluran bahan bakar tekanan tinggi sebelum Anda melakukan servis atau perbaikan apapun pada saluran bahan bakar engine. Bila perlu, lakukan penyetelan minor. Perbaiki semua kebocoran dari sistem bahan bakar tekanan rendah dan dari sistem pendinginan, sistem pelumasan, atau sistem udara. Ganti saluran bahan bakar tekanan tinggi yang sudah bocor. Lihat Buku Petunjuk Pembongkaran dan Pemasangan, "Fuel Injection Lines - Install".
Bila Anda melakukan pemeriksaan engine yang sedang beroperasi, selalu gunakan prosedur pemeriksaan yang benar untuk mencegah bahaya penetrasi cairan. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Informasi Bahaya yang Umum".
Memancing Filter Bahan Bakar Dupleks dengan Engine Beroperasi
Filter Primer
- Filter bahan bakar primer dan filter bahan bakar sekunder harus diganti pada saat yang bersamaan.
- Setelah filter yang baru dipasang, sistem bahan bakar perlu dikuras.
- Jangan lepaskan sekrup ventilasi pada filter bahan bakar primer.
- Putar secara perlahan tuas kontrol di filter bahan bakar primer ke posisi B.
Catatan: Sistem bahan bakar akan berada dalam kondisi bertekanan dan membuka sekrup ventilasi akan membuat bahan bakar yang bertekanan keluar.
- Buka sekrup ventilasi di filter bahan bakar sekunder yang beroperasi. Pastikan sekrup ventilasi di filter bahan bakar sekunder ditutup dengan kain yang lembut.
- Membuka sekrup ventilasi dan memutar tuas kontrol harus dilakukan secara bersamaan. Proses pembuangan udara dari filter tidak akan memakan waktu yang lama. Kencangkan sekrup ventilasi dengan benar.
- Putar tuas kontrol ke posisi pengoperasian yang diperlukan.
Catatan: Posisi B akan memungkinkan bahan bakar mengalir ke kedua filter.
- Pancing filter sekunder.
Memancing Filter Sekunder
- Filter bahan bakar sekunder dan filter bahan bakar primer harus diganti pada saat yang bersamaan.
- Kendurkan sekrup ventilasi pada filter sekunder baru yang telah diganti.
- Putar secara perlahan tuas kontrol di filter bahan bakar sekunder ke posisi B. Selama proses ini, bahan bakar akan keluar dari sekrup ventilasi yang dikendurkan. Proses pembuangan udara dari filter tidak akan memakan waktu yang lama.
- Kencangkan sekrup ventilasi bila bahan bakar yang mengalir dari sekrup ventilasi tidak lagi mengandung udara. Kencangkan sekrup ventilasi dengan benar.
- Putar tuas kontrol ke posisi yang diperlukan.
Catatan: Posisi B akan memungkinkan bahan bakar mengalir ke kedua filter.
- Kuras baki di bawah filter.