- 6 silinder segaris
- Siklus empat langkah
- Injeksi bahan bakar langsung
- Dengan turbocharger-aftercooler
- Sistem pendinginan dengan Heat Exchanger, Keel, atau Radiator
Spesifikasi Engine
Catatan: Bagian ujung depan engine berlawanan dengan ujung flywheel engine. Sisi kiri dan sisi kanan engine ditentukan dari ujung flywheel. Silinder nomor 1 adalah silinder depan.
Ilustrasi 1 | g01525956 |
Lokasi silinder dan katup (A) Katup saluran masuk (B) Katup buang |
Spesifikasi Engine     | |
Jumlah Silinder     | 6 Segaris     |
Lubang     | 105 mm (4,13 inci)     |
Langkah     | 127 mm (5,0 inci)     |
Aspirasi     | Dengan turbocharger-aftercooler     |
Rasio Kompresi     | 16,2:1     |
Kapasitas     | 6,6 L (403 in3)     |
Urutan Pembakaran     | 1-5-3-6-2-4     |
Putaran (ujung flywheel)     | Berlawanan arah putar jarum jam     |
Setelan Jarak Celah Katup (Saluran Masuk)     | 0,35 mm (0,013 inci)     |
Setelan Jarak Celah Katup (Buang)     | 0,35 mm (0,013 inci)     |
Fitur Engine Elektronik
Kondisi pengoperasian engine dipantau. Modul Kontrol Elektronik (ECM) mengontrol respons engine terhadap kondisi ini dan permintaan operator. Kondisi ini dan permintaan operator menentukan kontrol injeksi bahan bakar yang presisi oleh ECM. Sistem kontrol engine elektronik menyediakan fitur berikut:
- Monitoring engine
- Pengaturan kecepatan engine
- Kontrol tekanan injeksi
- Strategi start dingin
- Kontrol rasio bahan bakar/udara otomatis
- Penghimpunan kenaikan torsi
- Kontrol pewaktuan injeksi
- Diagnostik sistem
Untuk informasi lebih lanjut tentang fitur engine elektronik, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Fitur dan Kontrol" (Bagian Pengoperasian).
Diagnostik Engine
Engine memiliki diagnostik internal untuk memastikan sistem engine berfungsi dengan benar. Operator akan diberikan peringatan tentang kondisi tersebut melalui lampu "Stop atau Peringatan". Dalam kondisi tertentu, horsepower engine mungkin akan dibatasi. Alat servis elektronik dapat digunakan untuk menampilkan kode diagnostik.
Ada tiga jenis kode diagnostik: aktif, tercatat dan kejadian.
Sebagian besar kode diagnostik dicatat dan disimpan di ECM. Untuk informasi tambahan, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Diagnostik Engine" (Bagian Pengoperasian).
ECM menyediakan pengatur elektronik yang mengontrol output injektor untuk mempertahankan rpm engine yang diinginkan.
Pengaturan Kecepatan Engine
ECM menyediakan pengaturan elektronik yang mengontrol karakteristik injeksi bahan bakar untuk mempertahankan rpm engine yang diinginkan.
Pendinginan dan Pelumasan Engine
Berikut adalah komponen yang terdapat dalam sistem pendinginan:
- Pompa air sentrifugal berpenggerak roda gigi
- Regulator temperatur air yang mengatur temperatur cairan pendingin engine
- Pompa air bantu
- Aftercooler dengan air laut
- Heat Exchanger
- Pompa oli tipe rotor berpenggerak roda gigi
- Oil cooler
Oli pelumasan engine disuplai melalui pompa oli tipe rotor. Oli pelumasan engine didinginkan dan disaring. Katup pintasan dapat memberikan aliran oli pelumasan tanpa batas ke engine bila elemen filter oli tersumbat.
Efisiensi engine, efisiensi kontrol emisi, dan kinerja engine tergantung pada kepatuhan dalam mengikuti prosedur pengoperasian dan rekomendasi perawatan yang benar. Kinerja dan efisiensi engine juga tergantung pada penggunaan bahan bakar, oli pelumasan, dan cairan pendingin yang direkomendasikan. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Jadwal Interval Perawatan" untuk informasi selengkapnya tentang item perawatan.