Untuk Kode Diagnostik, rujuk ke Pemecahan Masalah, RENR5063, "Referensi Silang Kode Diagnostik".
Kode diagnostik memberi peringatan kepada operator bahwa telah terdeteksi masalah pada sistem elektronik. Kode diagnostik juga digunakan oleh teknisi servis untuk mengidentifikasi jenis masalah. Cat Electronic Technician (ET) merupakan sebuah program perangkat lunak yang dirancang untuk beroperasi pada komputer pribadi. Perangkat lunak dapat digunakan oleh teknisi servis untuk melihat informasi kode diagnostik untuk ECM. Kode diagnostik dapat terdiri dari pengidentifikasi komponen (CID, component identifier), dan pengidentifikasi mode kegagalan (FMI, failure mode identifier).
Component Identifier (CID) - CID menunjukkan komponen yang menghasilkan kode. Sebagai contoh, CID nomor 1 menunjukkan injektor bahan bakar untuk silinder nomor satu.
Pengidentifikasi Mode Kegagalan (FMI) - FMI menunjukkan tipe kerusakan.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kode kedip, rujuk ke Pemecahan Masalah, "Kode Kedip".
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kode SPN/FMI, rujuk ke Pemecahan Masalah, "Kode Diagnostik".
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kode diagnostik, rujuk ke Pemecahan Masalah, "Kode Diagnostik".
Kode diagnostik aktif mengindikasikan ada masalah pada sistem kontrol elektronik. Perbaiki sesegera mungkin masalahnya.
Saat ECM engine menghasilkan kode diagnostik aktif, indikator "Alarm Aktif" ("Status Alarm Kontrol Engine" di Cat ET) diaktifkan. Aktivasi ini memberikan peringatan kepada operator. Jika kondisi yang menghasilkan kode bersifat sementara, pesan akan hilang dari daftar kode diagnostik aktif. Kode diagnostik berubah menjadi tercatat.
Bila ECM menghasilkan kode diagnostik, ECM mencatat kode dalam memori permanen. ECM memiliki sebuah jam diagnostik internal. Masing-masing ECM akan mencatat informasi berikut bila satu kode dihasilkan:
- Jam dari kode yang terjadi pertama kali
- Jam dari kode yang terjadi terakhir kali
- Jumlah kejadian kode
Informasi ini merupakan indikator berharga untuk memecahkan masalah intermiten.
Kode kejadian memberi peringatan kepada operator bahwa kondisi pengoperasian abnormal seperti tekanan oli rendah atau temperatur cairan pendingin tinggi telah terdeteksi.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kode kejadian, rujuk ke Pemecahan Masalah, RENR5063, "Kode Kejadian".
Kode Kejadian - Huruf "E" menunjukkan kode sebagai kode kejadian. Huruf "XXX(X)" menyatakan pengidentifikasi numerik untuk kode kejadian. ("X") keempat menetapkan salah satu dari tiga tingkat ke kode kejadian aktif, sesuai dengan keparahan kondisi sistem yang tidak normal. Proses ini diikuti dengan keterangan kode. Rujuk ke contoh berikut:
- E360(1) Tekanan Oli Rendah
- E360(2) Tekanan Oli Rendah
- E360(3) Tekanan Oli Rendah
Definisi tingkat keparahan untuk kode kejadian didefinisikan di bawah:
Indikator (1), (2), dan (3) | |
---|---|
Indikator Kategori Peringatan | Keparahan |
(1) | "Paling Ringan" |
(2) | "Sedang" |
(3) | "Paling Parah" |
Kode kejadian aktif menyatakan masalah pada pengoperasian engine. Perbaiki sesegera mungkin masalahnya.
Kode kejadian yang aktif didaftarkan dalam urutan angka naik. Kode dengan angka terendah didaftarkan pertama.
Saat ECM menghasilkan suatu kode kejadian, ECM mungkin mencatat kode kejadian dalam memori permanen. ECM memiliki sebuah jam diagnostik internal. ECM akan mencatat informasi berikut bila kode kejadian dihasilkan:
- Jam dari kode yang terjadi pertama kali
- Jam dari kode yang terjadi terakhir kali
- Jumlah kejadian kode
Kejadian yang tercatat diurutkan secara kronologis. Kode kejadian yang terbaru akan ditempatkan paling awal.
Informasi ini dapat bermanfaat dalam memecahkan masalah yang bersifat intermiten. Kode tercatat juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja engine.