C18 Petroleum Generator Sets Caterpillar

• Kendali engine elektronik

• Sistem bahan bakar injeksi langsung

• Unit injektor elektronik digerakkan secara mekanikal

• Turbocharger

• Air-to-air aftercooler

Keistimewaan Engine Elektronik

Caterpillar Engine dirancang secara khusus untuk penggunaan kendali elektronik. Engine ini telah memiliki komputer integral yang dipasang pada unit yang disebut sebagai Electronic Control Module (ECM). ECM mengamati kondisi engine saat ini dan persyaratan tenaga. Respon engine yang optimal dihitung dan perintah-perintah dikirimkan ke sistem kontrol engine. Sistem memberi respon dan engine memberi respon yang sesuai. Pengendalian engine secara total dinyatakan melalui pengendalian sistem bahan bakar dan sistem kecepatan engine/timing. Sistem kontrol engine elektronik menyediakan keistimewaan berikut:

• Pengaturan kecepatan engine

• Kendali timing injeksi

• Kendali rasio udara/bahan bakar otomatis

• Pembentukan kenaikan torsi

• Pengamatan engine dan perlindungan

ECM menyediakan pengaturan elektronik terhadap penyerahan bahan bakar guna mengatur pengendalian engine berikut: titik setelan kecepatan engine, akurasi timing engine, kendali rasio udara/bahan bakar dan setelan bahan bakar kenaikan torsi.

Unit injektor yang dikendalikan secara elektronik dan digerakkan secara mekanikal menggabungkan pemompaan, pengaturan aliran bahan bakar elektronik (durasi dan timing), dan elemen injeksi sistem bahan bakar ke dalam satu unit. Masing-masing silinder memiliki sebuah unit injektor independen.

Pengaturan aliran bahan bakar dikendalikan oleh sebuah sinyal listrik yang dikirim ke solenoid injektor dari ECM. Tekanan injeksi yang sangat tinggi dihasilkan oleh pompa unit injektor. Tekanan injeksi yang tinggi dan pengaturan aliran bahan bakar yang akurat memastikan pengabutan (atomisasi) bahan bakar yang baik dan pembakaran yang sempurna. Teknologi mutakhir ini menyediakan keuntungan-keuntungan berikut bagi engine: mengurangi konsumsi bahan bakar, emisi asap yang terkendali dan laju ramp akselerasi yang dikendalikan secara elektronik.

Kendali timing engine dan kendali kecepatan disediakan oleh ECM. Sirkuit kecepatan/timing terdiri atas dua buah sensor kecepatan/timing. Selama proses start engine, ECM menggunakan sinyal timing dari sensor kecepatan/timing sekunder. Sinyal timing dari sensor kecepatan/timing primer digunakan oleh ECM saat kecepatan engine lebih besar dari kecepatan untuk melakukan start. Penggunaan dua sensor bagi sirkuit ini memiliki beberapa keuntungan. Masing-masing sensor kecepatan/timing diperlakukan sebagai komponen tersendiri oleh ECM. Apabila sinyal dari sebuah sensor diragukan, ECM akan menggunakan sinyal dari sensor yang lain untuk menjaga engine tetap beroperasi.

Durasi injeksi juga dikelola oleh ECM. Durasi siklus injeksi bahan bakar menentukan kecepatan engine. Penempatan siklus injeksi dalam hubungannya dengan posisi crankshaft akan menentukan timing advance. Sirkuit kecepatan/timing menyediakan informasi terhadap ECM yang didinginkan bahan bakar guna mendeteksi posisi crankshaft dan kecepatan engine. Informasi ini digunakan oleh ECM untuk mengendalikan kecepatan engine dan timing yang diinginkan.

ECM mengubah timing injeksi sesuai dengan kondisi pengoperasian engine dan permintaan. Kendali timing yang ditingkatkan mengakibatkan kinerja yang ditingkatkan. Penyempurnaan dalam beberapa aspek pengoperasian engine bisa diwujudkan: kemampuan start engine yang lebih baik, waktu respon yang lebih singkat, emisi yang berkurang, kebisingan yang berkurang dan konsumsi bahan bakar yang dioptimalkan.

Pengamatan engine dan diagnostik interaktif juga disediakan oleh ECM. Kondisi-kondisi pengoperasian engine yang mendasar serta informasi diagnostik diamati dan dicatat di dalam memori ECM. ECM mengkuantifikasi informasi ini. Informasi kemudian dibandingkan dengan nilai batasan yang memenuhi syarat. Apabila nilai besaran tidak berada dalam batasan yang memenuhi syarat, maka informasi diagnostik dikomunikasikan ke operator dan kondisi abnormal disimpan di memori ECM.

Untuk informasi selengkapnya mengenai keistimewaan engine elektronik, gunakan petunjuk pada Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Keistimewaan Engine dan Alat Kontrol" (Bagian Pengoperasian).

Pendinginan dan Pelumasan Engine

Sistem pendingin terdiri atas komponen-komponen berikut:

• Pompa tipe sentrifugal self-priming yang digerakkan oleh rodagigi.

• Regulator temperatur air yang mengatur temperatur cairan pendingin engine

• Engine oil cooler yang digunakan untuk memindahkan kelebihan panas dari oli engine ke sistem pendingin.

Oli pelumasan engine diberikan oleh sebuah pompa oli tekanan tinggi. Oli pelumasan engine didinginkan dan difiltrasi. Katup bypass menyediakan aliran tidak terhalang dari oli pelumas ke komponen-komponen engine selama kondisi-kondisi berikut:

• Viskositas oli tinggi

• Oil cooler tersumbat atau elemen filter oli tersumbat (cartridge kertas)

Spesifikasi Engine

Catatan: Sisi samping kiri dan kanan engine ditentukan dari sisi flywheel. Silinder nomor 1 berada di bagian depan engine.

Ilustrasi 1	g00284836
Lokasi silinder dan katup (A) Katup Masuk (B) Katup Buang