3208 Marine Engine Caterpillar


General Coolant Information

Usage:

3208 01Z


PERHATIAN

Jangan menambahkan coolant ke engine yang sedang overheating. Dapat mengakibatkan Engine rusak. Biarkan engine menjadi dingin dahulu.



PERHATIAN

Jika engine akan disimpan, atau akan dikirimkan daerah/wilayah yang bertemperatur dingin, sistem pendinginan harus dilindungi juga terhadap temperatur udara luar yang sangat rendah atau buanglah air pendingin seluruhnya untuk mencegah rusak.



PERHATIAN

Dalam cuaca dingin, periksalah berat jenis spesifik dari larutan cairan pendingin secara lebih sering guna memastikan tersedianya perlindungan yang memadai.


Bersihkan sistem pendinginan untuk alasan-alasan berikut:

  • Kontaminasi sistem pendinginan

  • Engine panas berlebihan (overheating)

  • Cairan pendingin berbusa

Catatan: Kantung-kantung udara dapat terbentuk di dalam sistem pendinginan apabila sistem pendinginan di isi cairan pendingin/air dengan kecepatan mengalir lebih besar dari 20 L (5 US gal) per menit.

Setelah Anda membuang isi sistem pendinginan dan kemudian mengisi kembali sistem pendinginan, lalu operasikan engine. Operasikan engine tanpa memasang tutup pengisian (filler cap) hingga suhu cairan pendingin mencapai suhu pengoperasian normal dan tinggi permukaan cairan pendingin stabil. Pastikan bahwa tinggi permukaan cairan pendingin sudah benar.


PERHATIAN

Jangan sekali-kali mengoperasikan engine tanpa adanya regulator temperatur air yang terpasang di dalam sistem pendinginan. Regulator temperatur air berfungsi menjaga cairan pendingin engine tetap berada pada temperatur kerja yang benar. Permasalahan sistem pendinginan akan muncul bila regulator temperatur air tidak terpasang.


Lihat pada Instruksi Khusus, SEBD0518, "Mengenal Sistem Pendinginan Anda" dan Instruksi Khusus, SEBD0970, "Cairan pendingin dan Engine Anda" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sebagian besar kerusakan pada engine berhubungan erat dengan sistem pendinginan. Permasalahan berikut berhubungan dengan kegagalan sistem pendinginan: panas berlebihan, kebocoran pada pompa air, radiator atau heat exchanger tersumbat dan terjadi pitting pada cylinder liner.

Kegagalan ini dapat dihindari dengan melakukan perawatan sistem pendinginan secara benar. Perawatan sistem pendinginan sama pentingnya sebagaimana melakukan perawatan sistem bahan bakar dan sistem pelumasan. Kualitas cairan pendingin sama pentingnya dengan kualitas bahan bakar dan oli pelumas.

Cairan pendingin pada umumnya tersusun dari tiga macam elemen: air, aditif-aditif dan glycol.

Air


PERHATIAN

Semua engine diesel Caterpillar dilengkapi dengan aftercooler udara-ke-udara (ATAAC) yang memerlukan kadar glycol minimum 30 persen untuk mencegah kavitasi pompa air.



PERHATIAN

Jangan hanya menggunakan air saja tanpa adanya Supplemental Coolant Additives (SCA) atau tanpa adanya cairan pendingin yang mengandung inhibitor. Air saja akan bersifat korosif pada temperatur kerja engine. Air saja tidak akan menyediakan perlindungan yang memadai terhadap pendidihan atau pembekuan.


Air digunakan di dalam sistem pendinginan untuk melakukan pemindahan panas.

Air distilasi atau air deionisasi direkomendasikan untuk digunakan di dalam sistem pendinginan engine.

JANGAN menggunakan tipe air berikut dalam sistem pendinginan: air dengan kandungan mineral tinggi, air yang dilunakkan melalui pengkondisian dengan garam dan air laut.

Jika air distilasi atau air deionisasi tidak tersedia, gunakan air dengan sifat-sifat sebagaimana dalam Tabel 1.

Table 1
Persyaratan Minimum Air yang Dapat DigunakanCaterpillar    
Sifat-Sifat     Batas Maksimum     Tes ASTM    
Klorida (Cl)    
40 mg/L (2,4 grains/US gal)    
"D512", "D4327"    
Sulfat (SO4)    
100 mg/L (5,9 grains/US gal)    
"D516"    
Kesadahan Total    
170 mg/L (10 grains/US gal)    
"D1126"    
Total Padatan    
340 mg/L (20 grain/US gal)    
"D1888"    
Keasaman     pH 5,5 hingga 9,0     "D1293"    

Untuk melakukan analisa air, hubungi salah satu dari tempat berikut ini:

  • Dealer Caterpillar

  • Perusahaan Air Minum setempat

  • Lembaga pertanian

  • Laboratorium swasta

Aditif-aditif

Bahan aditif membantu melindungi permukaan logam di dalam sistem pendinginan. Tidak adanya bahan aditif cairan pendingin atau kurangnya jumlah bahan aditif dapat mengakibatkan kondisi-kondisi berikut:

  • Korosi

  • Pembentukan deposit mineral

  • Karat

  • Pembentukan Kerak

  • Pitting dan erosi akibat kavitasi di dalam cylinder liner

  • Cairan pendingin berbusa

Beberapa bahan aditif akan habis terpakai selama pengoperasian engine. Bahan-bahan aditif ini harus diganti secara berkala. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan Supplemental Coolant Additives (SCA) pada Diesel Engine Antifreeze/Coolant (DEAC) atau dengan menambahkan ELC Extender pada Extended Life Coolant (ELC).

Bahan aditif harus ditambahkan pada konsentrasi yang benar. Konsentrasi bahan aditif yang berlebihan dapat menyebabkan terpisahnya bahan penghambat (inhibitor) dari larutan. Deposit dapat mengakibatkan permasalahan berikut:

  • Pembentukan senyawa gel

  • Perpindahan panas berkurang

  • Kebocoran pada seal pompa air

  • Penyumbatan pada radiator, cooler dan saluran-saluran yang sempit

Glycol

Glycol dalam cairan pendingin membantu menyediakan perlindungan terhadap kondisi-kondisi berikut:

  • Pendidihan

  • Pembekuan

  • Kavitasi pada pompa air dan cylinder liner

Untuk kinerja yang optimal, Caterpillar merekomendasikan campuran dengan perbandingan 1:1 larutan air/glycol.


PERHATIAN

Semua engine diesel Caterpillar dilengkapi dengan aftercooler udara-ke-udara (ATAAC) yang memerlukan kadar glycol minimum 30 persen untuk mencegah kavitasi pompa air.


Catatan: Gunakanlah campuran yang akan memberikan perlindungan terhadap suhu ambien terendah.

Catatan: 100 persen glycol murni akan membeku pada suhu −23 ?C (−9 ?F).

Kebanyakan cairan pendingin/antibeku heavy-duty konvensional menggunakan ethylene glycol. Ada juga sebagian yang menggunakan propylene glycol. Campuran dengan perbandingan 1:1 air, ethylene dan propylene glycol akan memberikan perlindungan yang sama terhadap pembekuan dan pendidihan. Lihat Tabel 2dan3.

Table 2
Ethylene Glycol    
Konsentrasi     Perlindungan terhadap Pembekuan     Perlindungan Terhadap Pendidihan    
50 Persen    
−36 ?C (−33 ?F)    

106 ?C (223 ?F)    
60 Persen    
−51 ?C (−60 ?F)    

111 ?C (232 ?F)    


PERHATIAN

Jangan menggunakan propylene glycol dengan konsentrasi glycol melebihi 50 persen karena propylene glycol akan mengurangi kemampuan perpindahan panas. Gunakan ethylene glycol dalam kondisi yang memerlukan perlindungan tambahan terhadap pendidihan atau pembekuan.


Table 3
Propylene Glycol    
Konsentrasi     Perlindungan terhadap Pembekuan     Perlindungan Terhadap Pendidihan    
50 Persen    
−29 ?C (−20 ?F)    

106 ?C (223 ?F)    

Untuk memeriksa konsentrasi glycol, gunakan Coolant/Battery Tester 1U-7298 (Celsius) atau gunakan Coolant/Battery Tester 1U-7297 (Fahrenheit). Alat penguji ini memberikan hasil pembacaan yang segera dan akurat. Alat penguji ini dapat digunakan pada ethylene atau propylene glycol.

Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.