C27 and C32 Engines for Caterpillar Built Machines Caterpillar


Aftercooler - Test - If Equipped

Usage:

992K 880

Tabel 1
Alat yang Diperlukan 
Nomor Suku Cadang  Nama Suku Cadang  Kuantitas 
1U-5470  Grup Tekanan Engine 
FT-1984  Grup Pengujian Aftercooler 
FT-1438  Grup Aftercooler (Uji Dinamometer) 

Pemeriksaan Visual

Periksa komponen berikut di setiap penggantian oli:

  • Saluran udara

  • Selang

  • Sambungan gasket

------ PERINGATAN! ------

Udara bertekanan dapat menyebabkan cedera. Bila udara bertekanan digunakan untuk membersihkan, kenakan pelindung wajah, pakaian pelindung, dan sepatu pelindung.


Pastikan klem selang torsi konstan dikencangkan dengan torsi yang benar. Periksa apakah ada keretakan di sambungan yang dilas. Pastikan bracket dikencangkan di posisi yang benar. Pastikan bracket dalam kondisi yang baik. Gunakan udara kompresi untuk membersihkan serpihan atau debu dari rakitan inti aftercooler. Periksa sirip di inti aftercooler terhadap kondisi berikut:

  • Rusak

  • Serpihan

  • Korosi

Gunakan sikat baja tahan karat untuk menghilangkan korosi.

Catatan: Saat komponen sistem aftercooler udara ke udara diperbaiki atau diganti, disarankan untuk melakukan uji kebocoran.

Tekanan Manifold Masuk

Tekanan normal manifold masuk dengan temperatur gas buang yang tinggi dapat disebabkan karena sirip inti aftercooler tersumbat. Bersihkan sirip inti aftercooler. Rujuk ke "Pemeriksaan Visual" di bagian topik ini untuk prosedur pembersihan.

Tekanan rendah manifold masuk dan temperatur manifold buang yang tinggi dapat disebabkan karena salah satu kondisi berikut:

Air cleaner tersumbat - Bersihkan air cleaner atau ganti air cleaner bila diperlukan. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Elemen Air Cleaner Engine - Pembersihan/Penggantian".

Penyumbatan di saluran udara - Penyumbatan di saluran udara antara air cleaner dan turbocharger harus dihilangkan.

Kebocoran inti aftercooler - Kebocoran inti aftercooler harus diuji tekanannya. Rujuk ke "Kebocoran Inti Aftercooler" di bagian topik ini untuk prosedur pengujian.

Kebocoran manifold masuk - Kebocoran manifold masuk dapat disebabkan karena kondisi berikut: fitting dan sumbat kendur, fitting dan sumbat hilang, fitting dan sumbat rusak dan gasket manifold masuk bocor.

Kebocoran Inti Aftercooler



Ilustrasi 1g01134323
Grup Pengujian Aftercooler FT-1984
(1 ) Susunan regulator dan katup
(2 ) Nipel
(3 ) Katup relief
(4) Sambungan T
(5) Coupler
(6) Aftercooler
(7) Sumbat debu
(8) Sumbat debu
(9) Rantai

Masalah daya yang rendah di engine dapat disebabkan karena aftercooler bocor. Kebocoran sistem aftercooler dapat menyebabkan masalah berikut:

  • Daya rendah

  • Tekanan boost rendah

  • Asap hitam

  • Temperatur gas buang tinggi


PERHATIAN

Perbaiki semua kebocoran udara dari sistem untuk mencegah kerusakan engine. Pada beberapa kondisi pengoperasian, engine dapat mengisap vakum manifold selama beberapa saat. Kebocoran di aftercooler atau saluran udara dapat membuat kotoran dan material asing lainnya masuk ke dalam engine dan menyebabkan komponen engine cepat aus dan/atau rusak.


Kebocoran besar di inti aftercooler sering kali dapat terdeteksi dengan melakukan inspeksi visual. Untuk memeriksa kebocoran yang lebih kecil, gunakan prosedur berikut:

  1. Lepaskan pipa udara dari sisi masukan dan keluaran inti aftercooler.

    ------ PERINGATAN! ------

    Rantai sumbat debu harus dipasang ke inti aftercooler atau ke bracket radiator untuk mencegah kemungkinan cedera saat Anda melakukan pengujian. Jangan berdiri di depan sumbat debu saat Anda melakukan pengujian.


  2. Pasang coupler (5) di setiap sisi inti aftercooler. Selain itu, pasang sumbat debu (7) dan (8).

    Item tersebut disertakan dengan Grup Pengujian Aftercooler FT-1984.

    Catatan: Pemasangan klem selang tambahan di selang hump disarankan untuk mencegah selang menggembung saat inti aftercooler diberi tekanan.


    PERHATIAN

    Jangan gunakan tekanan udara di atas 240 kPa (35 psi) atau inti aftercooler dapat rusak.


  3. Pasang susunan regulator dan katup (1) di sisi keluaran susunan inti aftercooler. Selain itu, pasang suplai udara.

  4. Buka katup udara dan berikan tekanan pada aftercooler sebesar 205 kPa (30 psi). Matikan suplai udara.

  5. Periksa semua titik koneksi terhadap kebocoran udara.

  6. Tekanan dalam sistem aftercooler tidak boleh turun lebih daripada 35 kPa (5 psi) dalam 15 detik.

  7. Jika tekanan turun lebih daripada jumlah yang telah ditentukan, gunakan larutan sabun dan air untuk memeriksa semua area, apakah ada kebocoran. Cari apakah ada gelembung udara yang akan menjadi indikasi kemungkinan kebocoran. Ganti inti aftercooler, atau perbaiki inti aftercooler bila perlu.

    ------ PERINGATAN! ------

    Untuk membantu mencegah cedera saat peralatan dilepaskan, lepaskan semua tekanan dalam sistem secara perlahan menggunakan regulator udara dan susunan katup.


  8. Setelah pengujian, lepaskan Grup Pengujian Aftercooler FT-1984. Sambungkan kembali pipa udara di kedua sisi susunan inti aftercooler.

Kegagalan Turbocharger

------ PERINGATAN! ------

Cedera dapat diakibatkan oleh tekanan udara.

Cedera dapat terjadi bila tidak mengikuti prosedur yang benar. Bila menggunakan udara bertekanan, kenakan pelindung muka dan pakaian pelindung.

Untuk tujuan pembersihan, tekanan udara maksimum pada nozzle harus lebih rendah dari 205 kPa (30 psi).


Jika terjadi kegagalan turbocharger, lepaskan inti aftercooler udara ke udara. Secara internal, siram inti aftercooler udara ke udara dengan pelarut yang akan menghilangkan oli dan zat asing lainnya. Goyangkan inti aftercooler udara ke udara untuk menghilangkan serpihan yang terperangkap. Cuci inti aftercooler dengan air bersabun yang panas. Bilas secara menyeluruh aftercooler dengan air yang bersih dan keringkan aftercooler dengan udara kompresi. Keringkan susunan tersebut menggunakan aliran udara normal dengan arah terbalik. Untuk memastikan keseluruhan sistem bersih, periksa sistem dengan cermat.


PERHATIAN

Jangan gunakan pembersih kaustik untuk membersihkan inti aftercooler udara ke udara.

Pembersih jenis ini akan merusak logam internal dalam inti dan menyebabkan kebocoran.


Uji Dinamometer

Dalam temperatur ambien panas, uji dinamometer untuk model dengan aftercooler udara ke udara dapat menambah beban panas yang lebih besar ke sistem pendinginan mantel air. Oleh karena itu, temperatur sistem pendinginan mantel air harus dipantau. Pengukuran berikut mungkin juga memerlukan faktor koreksi daya:

  • Temperatur udara masuk

  • Peringkat API bahan bakar

  • Temperatur bahan bakar

  • Tekanan barometrik

Dengan uji dinamometer untuk engine, gunakan Grup Aftercooler FT-1438 (Uji Dinamometer). Alat ini menggunakan aftercooler yang didinginkan dengan air untuk mengontrol temperatur udara masuk hingga 43 °C (110 °F).

Caterpillar Information System:

2010/07/02 New Bolts Are Available for the Clutch Disc Inside the Torque Converter on Large Wheel Loaders, Landfill Compactors, and Wheel Dozers {3101}
C7.1 Industrial Engine and Generator Set ARD Failed to Ignite
16M Series 3 and 18M Series 3 Motor Grader Steering System - Purge
C15 and C18 Tier 4 Final Engines Engine Oil Pressure - Test
C9.3 Engines for Caterpillar Built Machines Sensor Calibration Required - Test
Product Link - PL522/523 Configuration
Product Link - PL522/523 System Components
Product Link - PL522/523 System Overview
12M Series 2, 140M Series 2 and 160M Series 2 Motor Graders Hydraulic and Steering System Pump Control Valve (Implement, Steering) - Test and Adjust
C27 and C32 Tier 4 Engines Diagnostic Capabilities
12M Series 2, 140M Series 2 and 160M Series 2 Motor Graders Hydraulic and Steering System Pilot Pressure - Test and Adjust
C18 Generator Set Engine Oil and Filter - Change
Product Link - PL522/523 Installation Parameters Configure
Product Link - PL522/523 Spare Input Configure
Product Link - PL522/523 Commands
797 and 797B Off-Highway Truck/Tractors Braking System Retarder Function
Product Link - PL522/523 General Information
259B3 Compact Track Loader, 247B3 and 257B Series 3 Multi Terrain Loaders and 216B Series 3, 226B3, 236B3, 242B Series 3 and 252B Series 3 Skid Steer Loaders Piston Motor (Hydrostatic)
C13, C15, and C18 Tier 4 Interim Engines Exhaust Balance Valve - Test
259B3 Compact Track Loader, 247B3 and 257B Series 3 Multi Terrain Loaders and 216B Series 3, 226B3, 236B3, 242B Series 3 and 252B Series 3 Skid Steer Loaders Piston Motor (Hydrostatic)
795F AC Off-Highway Truck Automatic Lubrication System (For Electric Start Equipped Trucks) Automatic Lubrication System Troubleshooting
784B, 784C, 785, 785B, 785C, 785D, 789, 789B, 789C, 789D, 793, 793B, 793C, 793D and 793F Off-Highway Truck Automatic Lubrication System Automatic Lubrication System Troubleshooting
C7 Engines for Caterpillar Built Machines Muffler
777G Off-Highway Truck/Tractor Braking System MID 116 - CID 0607 - FMI 02
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.