C11 and C13 Engines for Caterpillar Built Machines Caterpillar


Fuel System Pressure - Test

Usage:

730C2 2L7

Tekanan Bahan Bakar Rendah

Tekanan bahan bakar rendah dapat menyebabkan daya rendah. Tekanan bahan bakar rendah dapat juga menyebabkan kavitasi bahan bakar yang dapat merusak injektor bahan bakar. Kondisi berikut dapat menyebabkan tekanan bahan bakar rendah:

  • Filter bahan bakar yang tersumbat

  • Kontaminasi di katup penyearah untuk pompa priming bahan bakar

  • Katup pengatur tekanan bahan bakar yang menempel atau aus di pompa pemindahan bahan bakar

  • Keausan yang parah di katup pengatur tekanan bahan bakar balik di dudukan filter bahan bakar

  • Roda-gigi yang aus di pompa pemindahan bahan bakar

  • Saluran bahan bakar terjepit atau saluran bahan bakar berukuran terlalu kecil

  • Saluran bahan bakar lama dengan diameter dalam yang mengecil akibat penggembungan

  • Saluran bahan bakar dengan permukaan interior yang mengalami deteriorasi

  • Fitting saluran bahan bakar terjepit atau fitting saluran bahan bakar berukuran terlalu kecil

  • Kontaminasi dalam tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, atau komponen sistem bahan bakar yang mengakibatkan pembatasan

Tekanan Bahan Bakar Tinggi

Tekanan bahan bakar yang berlebih dapat menyebabkan gasket filter bahan bakar retak. Kondisi berikut dapat menyebabkan tekanan bahan bakar tinggi:

  • Orifis yang tersumbat di katup pengatur tekanan bahan bakar

  • Katup pengatur tekanan bahan bakar yang macet di pompa pemindahan bahan bakar

  • Saluran balik bahan bakar yang terjepit

Memeriksa Tekanan Bahan Bakar

Tabel 1
Alat yang Diperlukan  
Nomor Suku Cadang  Nama Suku Cadang  Kuantitas 
1U-5470
atau
198-4240 
Grup Tekanan Engine
atau
Indikator Tekanan Digital 


Ilustrasi 1g00293196
1U-5470 Grup Tekanan Engine

Rujuk ke Petunjuk Khusus, SEHS8907, "Using The 1U-5470 Engine Pressure Group".

------ PERINGATAN! ------

Kebocoran bahan bakar atau tumpahan bahan bakar pada permukaan yang panas atau pada komponen listrik dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Bersihkan segera tumpahan bahan bakar.



PERHATIAN

Jaga agar semua komponen telah bersih dari bahan penyebab kontaminasi.

Bahan penyebab kontaminasi dapat menyebabkan keausan yang sangat cepat dan umur pemakaian komponen yang lebih singkat.



PERHATIAN

Pastikan agar semua cairan selalu ditampung pada tempatnya selama melakukan pemeriksaan, perawatan, pengujian, penyetelan dan perbaikan terhadap produk. Persiapkan tempat untuk menampung cairan sebelum membuka suatu kompartemen atau membongkar suatu komponen yang berisikan cairan.

Gunakan petunjuk pada Publikasi Khusus, NENG2500, "Katalog Peralatan Servis Dealer" untuk mengetahui peralatan dan perlengkapan untuk mengumpulkan dan menampung cairan pada produk Cat.

Buang semua cairan sesuai peraturan setempat yang berlaku.


Catatan: Tempatkan pengukur tekanan sejajar dengan saluran bahan bakar saat membaca hasil pengukuran. Jangan sumbat port keluar komponen sistem bahan bakar untuk mengambil hasil pengukuran tekanan.

  1. Gunakan prosedur berikut untuk mengukur tekanan bahan bakar yang berada setelah filter sekunder:

    Catatan: Pembacaan tekanan bahan bakar di dekat manifold suplai bahan bakar mengalami lonjakan tekanan. Lonjakan tekanan disebabkan oleh bahan bakar berlebih yang kembali ke sistem bahan bakar dari injektor. Gerakan jarum berlebih pada pengukur dapat terjadi. Sambungkan pengukur dengan bagian selang yang sesuai. Udara dalam selang menyerap lonjakan tekanan. Hasil ini memberikan pembacaan rata-rata dan penunjukan jarum yang stabil. Pertahankan pengukur tetap berada di atas titik pengukuran.



      Ilustrasi 2g01133865
      (1) Port pengujian
      (2) Pengurasan udara
      (3) Katup pengatur tekanan
      (4) Katup pintas untuk filter Bahan Bakar

    1. Pasang 1U-5470 Grup Tekanan Engine pada port (1). Port ini adalah port pengujian yang tepat.

    2. Atur kecepatan engine ke 1800 rpm tanpa beban.

    3. Tekanan nominal bahan bakar harus sebesar 586 kPa (85 psi). Catat tekanannya.

    4. Jika terjadi tekanan berlebih, periksa kondisi yang tercantum sebelumnya pada judul "Tekanan Bahan Bakar Tinggi".


    Ilustrasi 3g01133866
    Dudukan filter bahan bakar sekunder standar
    (5) Saluran bahan bakar dari hulu
    (6) Saluran bahan bakar ke hulu
    (7) Saluran bahan bakar dari pompa transfer

  2. Gunakan prosedur berikut untuk memeriksa output pompa pemindahan bahan bakar:

    1. Lepaskan saluran balik bahan bakar (5).

    2. Pasang 1U-5470 Grup Tekanan Engine pada port yang berisi fitting saluran bahan bakar.

    3. Atur kecepatan engine ke 600 rpm tanpa beban.

    4. Tekanan bahan bakar harus sebesar 690 kPa (100 psi) hingga 724 kPa (105 psi).

    5. Jika tekanan bahan bakar berada dalam rentang yang ditentukan, lanjutkan ke Langkah 3.


      Ilustrasi 4g01133870
      Pompa pemindahan bahan bakar (tampilan samping)
      (8) Sumbat akses

    6. Jika tekanan kurang dari 655 kPa (95 psi), berarti pompa pemindahan bahan bakar lemah. Katup pengatur tekanan pada pompa mungkin macet atau aus. Katup pengatur tekanan terletak di bawah sumbat akses (8). Lepaskan sumbat akses. Lepaskan katup pengatur tekanan, pegas, dan pin. Periksa katup pengatur tekanan. Jika tidak ditemukan kontaminasi, dan katup pengatur tekanan telah aus, ganti pompa pemindahan bahan bakar. Jika terdapat kotoran, bersihkan rakitan katup dan pasang kembali rakitan katup. Pasang kembali sumbat akses (8).

    7. Periksa kembali tekanan bahan bakar. Ganti pompa pemindahan bahan bakar jika tekanan bahan bakar masih terukur kurang dari 655 kPa (95 psi). Pompa pemindahan bahan bakar beroperasi dengan benar jika tekanan bahan bakar terukur minimal 690 kPa (100 psi) hingga 724 kPa (105 psi).

    8. Setelah pompa pemindahan bahan bakar dipastikan beroperasi dengan benar, periksa kembali tekanan bahan bakar di dudukan filter bahan bakar sekunder. Rujuk ke Langkah 2. Jika tekanan bahan bakar tidak berada dalam spesifikasi nominal, lanjutkan ke Langkah 3.

  3. Gunakan prosedur berikut untuk memeriksa katup pengatur tekanan balik bahan bakar:

    1. Katup pengatur tekanan bahan bakar balik (3) terletak di bagian bawah dudukan filter bahan bakar.

    2. Periksa apakah terjadi keausan pada katup pengatur tekanan bahan bakar balik (3).

    3. Periksa kembali tekanan bahan bakar di dudukan filter bahan bakar sekunder. Rujuk ke Langkah 2a. Jika tekanan bahan bakar tidak sebesar 586 kPa (85 psi), maka lakukan Langkah 4. Jika filter primer dan saluran bahan bakar memiliki ukuran yang sesuai, ganti dudukan filter bahan bakar sekunder.

  4. Gunakan prosedur berikut untuk mengukur vakum pada filter primer:

    1. Atur kecepatan engine ke 1800 rpm tanpa beban.

    2. Ukur vakum di saluran keluar filter primer.

    3. Vakum harus bertekanan sebesar 10.14 kPa (3 in Hg) hingga 13.52 kPa (4 in Hg). Jika tekanan vakum lebih dari 30.42 kPa (9 in Hg), ukur vakum di saluran masuk filter primer. Diferensial di seluruh filter primer harus kurang dari 3.38 kPa (1 in Hg) dengan filter baru terpasang. Jika diferensialnya lebih tinggi dari 3.38 kPa (1 in Hg), ukuran filter terlalu kecil. Filter harus memiliki tetapan 341 L (90 US gal) per jam. Jika ukuran filter sudah sesuai, pastikan fitting dan saluran juga sesuai. Saluran bahan bakar harus sebesar 12.7 mm (0.5 inch). Selain itu, periksa apakah ada serpihan dalam tangki bahan bakar yang dapat menyumbat pipa suplai.

Caterpillar Information System:

3054C Industrial Engine Fuel Injection Nozzles - Remove
RM-350B Road Reclaimer/Soil Stabilizer Machine Systems Piston Pump (Auxiliary) - Disassemble
2003/02/24 Serviceable Parts for the 166-0294 Work Tool Harness As {1408, 7000}
416D Backhoe Loader Fuel Tank Water and Sediment - Drain
RM-350B Road Reclaimer/Soil Stabilizer Machine Systems Piston Pump (Auxiliary) - Install
C15 and C18 Petroleum Generator Sets Fuel Conservation Practices
C11 and C13 Engines for Caterpillar Built Machines Inlet Manifold Pressure - Test
416D Backhoe Loader Tire Inflation - Check
3054C Industrial Engine Fuel Injection Lines - Remove and Install
247, 257, 267, 277 and 287 Multi Terrain Loaders Lower Machine Frame - Clean
RM-350B Road Reclaimer/Soil Stabilizer Maintenance Interval Schedule
2003/03/10 New Flash File Software Is Used for Product Link 151/201 {7620}
3054C Industrial Engine Fuel Injection Nozzles - Install
AP-655C and BG-2255C Asphalt Pavers Drag Conveyor and Auger Conveyor Systems Location of Electrical Components (Auger Conveyor)
2004/05/03 New Midshaft Bearing Assemblies Now Used to Increase Service Life {3253}
PM-465 Cold Planer Additional Messages
789C Off-Highway Truck Machine Systems Summary of Revisions
AP-655C and BG-2255C Asphalt Pavers Machine Systems Hydraulic Schematic (Auxiliary Systems)
938G Series II Wheel Loader and IT38G Series II Integrated Toolcarrier Engine Supplement Hood - Remove
938G Series II Wheel Loader and IT38G Series II Integrated Toolcarrier Engine Supplement Hood - Install
938G Series II Wheel Loader and IT38G Series II Integrated Toolcarrier Engine Supplement Hood Tilt Actuator - Remove and Install
938G Series II Wheel Loader and IT38G Series II Integrated Toolcarrier Engine Supplement Belt Tensioner - Remove and Install
938G Series II Wheel Loader and IT38G Series II Integrated Toolcarrier Engine Supplement Alternator - Remove and Install
938G Series II Wheel Loader and IT38G Series II Integrated Toolcarrier Engine Supplement Electric Starting Motor - Remove and Install
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.