Sistem start terdiri dari komponen berikut:
- Sakelar kunci
- Solenoid motor starter
- Motor starter
Alat yang Diperlukan     | ||
Nomor Suku Cadang     | Nama Suku Cadang     | Jml     |
237-5130 atau 146-4080     |
Multimeter Digital     | 1     |
Ilustrasi 1 | g00283566 |
Multimeter Digital 237-5130 atau Multimeter Digital 146-4080 |
Multimeter Digital 237-5130 atau Multimeter Digital 146-4080 adalah peralatan servis genggam portabel dengan tampilan digital. Multimeter ini dibuat dengan perlindungan ekstra terhadap kerusakan dalam aplikasi lapangan. Multimeter dilengkapi dengan 7 fungsi dan 29 kisaran. Multimeter Digital 237-5130 atau Multimeter Digital 146-4080 dilengkapi dengan indikator ohm instan. Indikator ini dapat memeriksa kontinuitas untuk pemeriksaan sirkuit yang cepat. Multimeter dapat juga digunakan untuk memecahkan masalah kapasitor yang memiliki nilai kecil.
Catatan: Rujuk ke Publikasi Khusus, NENG2500, "Caterpillar Dealer Service Tool Catalog" untuk informasi tentang Multimeter Digital 237-5130. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian, NEHS0678 untuk informasi lengkap untuk penggunaan Multimeter Digital 146-4080.
Gunakan multimeter dalam kisaran DCV untuk menemukan komponen sistem start yang tidak berfungsi.
Gerakkan sakelar kontrol start untuk mengaktifkan solenoid start. Pengoperasian solenoid start dapat didengar saat pinion motor starter tersambung dengan roda-gigi ring di flywheel engine.
Jika solenoid untuk motor starter tidak dapat beroperasi, kemungkinan arus dari baterai tidak sampai ke solenoid. Kencangkan satu kabel multimeter ke koneksi terminal untuk kabel baterai di solenoid. Sambungkan kabel lainnya ke ground yang bagus. Pembacaan nol menunjukkan bahwa ada sirkuit yang terputus dari baterai. Pengujian lebih lanjut diperlukan bila ada pembacaan tegangan di multimeter.
Pengoperasian solenoid juga menutup sirkuit listrik ke motor. Sambungkan satu kabel multimeter ke koneksi terminal solenoid yang dikencangkan ke motor. Sambungkan kabel lainnya ke ground yang bagus. Aktifkan solenoid start dan lihat multimeter. Pembacaan tegangan baterai menunjukkan bahwa masalah ada di motor. Motor harus dilepaskan untuk pengujian lebih lanjut. Pembacaan nol di multimeter menunjukkan bahwa kontak solenoid tidak tertutup. Ini adalah indikasi perlunya reparasi pada solenoid atau penyetelan jarak bebas pinion untuk motor starter.
Lakukan pengujian. Kencangkan satu kabel multimeter ke koneksi terminal untuk kabel kecil di solenoid dan kencangkan kabel lain ke ground. Lihat multimeter dan aktifkan solenoid start. Pembacaan tegangan menunjukkan bahwa masalah ada di solenoid. Pembacaan nol menunjukkan bahwa masalah ada di sakelar start atau kabel untuk sakelar start.
Kencangkan satu kabel multimeter ke sakelar start di koneksi terminal untuk kabel dari baterai. Kencangkan kabel lainnya ke ground yang bagus. Pembacaan nol menunjukkan bahwa ada sirkuit yang terputus dari baterai. Periksa pemutus arus dan pengkabelan. Jika ada pembacaan tegangan, masalahnya ada di sakelar start atau di kabel untuk sakelar start.
Motor starter yang beroperasi terlalu pelan dapat mengalami beban berlebih karena terlalu banyak friksi di engine yang distart. Pengoperasian motor starter yang pelan dapat juga disebabkan karena hubung-singkat, koneksi yang kendur dan/atau kotoran di motor.
Masalah pada sistem start dapat disebabkan karena masalah pada baterai atau sistem pengisian. Jika sistem start diduga bermasalah, rujuk ke Buku Petunjuk Servis, SENR3860, "50-MT Series Starting Motors". Publikasi ini berisi pemecahan masalah untuk sistem start, prosedur pengujian, dan spesifikasi.