C27 and C32 Engines for Caterpillar Built Machines Caterpillar


Injector Solenoid Circuit - Test

Usage:

854K 221
Penjelasan Sistem Operasi:

Gunakan prosedur ini untuk kondisi berikut:

  • Dugaan masalah pada solenoid injektor

  • Anda telah diarahkan ke prosedur ini dari Pemecahan Masalah, "Pemecahan Masalah tanpa Kode Diagnostik".

  • Ada kode diagnostik aktif untuk solenoid injektor.

Gunakan prosedur ini untuk kode diagnostik berikut:

  • 1-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 1

  • 1-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 1

  • 2-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 2

  • 2-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 2

  • 3-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 3

  • 3-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 3

  • 4-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 4

  • 4-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 4

  • 5-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 5

  • 5-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 5

  • 6-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 6

  • 6-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 6

  • 7-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 7

  • 7-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 7

  • 8-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 8

  • 8-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 8

  • 9-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 9

  • 9-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 9

  • 10-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 10

  • 10-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 10

  • 11-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 11

  • 11-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 11

  • 12-05 Sirkuit terbuka pada Injektor Silinder No. 12

  • 12-06 Hubung-singkat pada Injektor Silinder No. 12

Lakukan prosedur ini dengan kondisi yang sama dengan kondisi yang ada saat masalah terjadi. Umumnya, masalah pada solenoid injektor terjadi saat engine dipanaskan dan/atau bergetar (beban berat).

Engine ini memiliki Injektor Unit Elektronik (EUI, Electronic Unit Injector) yang diaktifkan secara mekanis dan dikontrol secara elektronik. Modul Kontrol Elektronik (ECM, Engine Control Module) mengirimkan sinyal tegangan tinggi ke setiap solenoid injektor. Sinyal dikirimkan dengan durasi injeksi dan timing injeksi yang tepat untuk beban dan kecepatan engine aktual. Solenoid injektor dipasang di bagian atas bodi injektor bahan bakar.

Jika terdeteksi ada kondisi sirkuit terbuka di sirkuit solenoid, kode diagnostik akan dihasilkan. ECM akan terus mencoba menyalakan injektor. Jika terdeteksi ada kondisi hubung-singkat, kode diagnostik akan dihasilkan. ECM akan menonaktifkan sirkuit solenoid. ECM akan mencoba menyalakan injektor secara berkala. Jika hubung-singkat tetap ada, urutan kejadian ini akan diulangi hingga masalah teratasi.

Catatan: Lihat pada Gambar 1. Dua solenoid injektor berbagi kabel suplai yang sama. Oleh karena itu, sirkuit terbuka atau hubung-singkat di kabel suplai dapat menyebabkan kode diagnostik untuk dua solenoid injektor.

Saat injektor diganti, file trim injektor yang baru harus diprogram ke ECM. Jika ECM diganti, semua file trim injektor harus diprogram ke ECM yang baru. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "File Trim Injektor" untuk informasi lebih lanjut.

Caterpillar Electronic Technician (ET) mencakup pengujian berikut yang membantu pemecahan masalah pada solenoid injektor:

"Uji Pemutus Silinder"

"Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder) digunakan pada engine untuk mengetahui kinerja masing-masing silinder saat engine beroperasi. Saat satu atau beberapa silinder diputus selama pengujian, "Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder) menggunakan "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) untuk mengevaluasi kinerja silinder yang diputus. Saat silinder yang berbeda diputus, perbandingan perubahan "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) digunakan untuk mengidentifikasi silinder yang lemah atau mengalami salah pengapian. Penyebab silinder lemah atau mengalami salah pengapian adalah injektor mengalami kegagalan fungsi.

"Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder) dapat digunakan untuk mengisolasi injektor yang mengalami kegagalan fungsi untuk mencegah penggantian injektor yang masih dalam kondisi bagus.

Selama pengujian, saat satu silinder diputus, peningkatan "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) akan terlihat untuk silinder lainnya. Peningkatan "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) ini mewakili peningkatan jumlah bahan bakar yang harus dikirim oleh silinder lainnya untuk mempertahankan kecepatan engine yang diinginkan.

Saat silinder lemah (injektor yang mengalami kegagalan fungsi) diputus, peningkatan "Fuel Position" (Posisi Bahan Bakar) tidak akan sebesar peningkatan untuk silinder yang memiliki tingkat kinerja yang cukup baik.

Catatan: Sebelum menjalankan "Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder), semua kode diagnostik aktif harus diperbaiki.

"Uji Solenoid Injektor"

Gunakan "Injector Solenoid Test" (Uji Solenoid Injektor) untuk mendiagnosis sirkuit terbuka atau hubung-singkat pada pengkabelan untuk solenoid injektor. Dengan engine dimatikan, "Injector Solenoid Test" (Uji Solenoid Injektor) akan mengaktifkan singkat setiap solenoid injektor. Bunyi klik dapat terdengar saat setiap solenoid diaktifkan. Setelah menjalankan pengujian, Cat ET akan mengindikasikan status solenoid sebagai "OK", "Open" (Sirkuit Terbuka), atau "Short" (Hubung-singkat).



Ilustrasi 1g02050313
Skematik untuk solenoid injektor

Langkah Pengujian" status="1 1. Periksa Konektor Listrik dan Pengkabelan

    ------ PERINGATAN! ------

    Bahaya sengatan listrik. Sistem unit injektor elektronik menggunakan tegangan 90-120 volt.


  1. Putuskan daya listrik dari ECM.


    Ilustrasi 2g01166729
    Tampilan engine sisi kiri (contoh umum)
    (1 ) Konektor ECM J2/P2
    (2 ) Konektor entri penutup katup injektor J300B/P300B (baris kanan)
    (3 ) Konektor entri penutup katup injektor J300A/P300A (baris kiri)

  2. Periksa konektor (1), (2), dan (3) secara menyeluruh. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi".


    Ilustrasi 3g01202827
    Terminal P2 yang terkait dengan solenoid injektor
    (P2-18) Injektor 8 arus balik
    (P2-21) Injektor 10 arus balik
    (P2-22) Injektor 4 arus balik
    (P2-31) Injektor 6 arus balik
    (P2-42) Injektor 12 arus balik
    (P2-50) Injektor 2 arus balik
    (P2-58) Injektor 10 & 12 arus suplai
    (P2-67) Injektor 6 & 8 arus suplai
    (P2-68) Injektor 2 & 4 arus suplai
    (P2-99) Injektor 9 & 11 arus suplai
    (P2-104) Injektor 1 & 3 arus suplai
    (P2-105) Injektor 11 arus balik
    (P2-106) Injektor 5 arus balik
    (P2-107) Injektor 9 arus balik
    (P2-108) Injektor 7 arus balik
    (P2-115) Injektor 5 & 7 arus suplai
    (P2-116) Injektor 1 arus balik
    (P2-118) Injektor 3 arus balik


    Ilustrasi 4g01161232
    Terminal J300A yang terkait dengan solenoid injektor
    (J300A-1) Injektor 1 arus balik
    (J300A-2) Injektor 3 arus balik
    (J300A-3) Injektor 5 arus balik
    (J300A-4) Injektor 7 arus balik
    (J300A-5) Injektor 9 arus balik
    (J300A-6) Injektor 11 arus balik
    (J300A-7) Injektor 1 & 3 arus suplai
    (J300A-8) Injektor 5 & 7 arus suplai
    (J300A-9) Injektor 9 & 11 arus suplai


    Ilustrasi 5g01161232
    Terminal J300B yang terkait dengan solenoid injektor
    (J300B-1) Injektor 12 arus balik
    (J300B-2) Injektor 10 arus balik
    (J300B-3) Injektor 8 arus balik
    (J300B-4) Injektor 6 arus balik
    (J300B-5) Injektor 4 arus balik
    (J300B-6) Injektor 2 arus balik
    (J300B-7) Injektor 10 & 12 arus suplai
    (J300B-8) Injektor 6 & 8 arus suplai
    (J300B-9) Injektor 2 & 4 arus suplai

  3. Lakukan uji tarik 45 N (10 lb) di setiap kabel yang terkait dengan solenoid injektor.

  4. Periksa sekrup kepala allen di setiap konektor ECM untuk torsi yang benar. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi" untuk nilai torsi yang benar.

  5. Periksa rangkaian kabel dan pengkabelan terhadap abrasi dan titik jepitan dari setiap konektor P300 ke ECM.

Hasil yang Diharapkan:

Semua konektor, pin, dan soket disambungkan dan/atau dimasukkan sepenuhnya dan rangkaian kabel serta pengkabelan bebas korosi, abrasi, atau titik jepitan.

Hasil:

  • OK - Rangkaian kabel dan kabel ternyata OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 2.

  • Tidak OK - Ada masalah dalam konektor dan/atau pengkabelan.

    Perbaikan: Perbaiki konektor atau pengkabelan dan/atau ganti konektor atau pengkabelan. Pastikan semua seal terpasang dengan benar di tempatnya dan pastikan konektor sepenuhnya tersambung.

    Verifikasikan bahwa reparasi mengatasi masalah.

    BERHENTI

Langkah Pengujian" status="1 2. Periksa Keberadaan Kode Diagnostik Tercatat untuk Solenoid Injektor

  1. Sambungkan Cat ET ke konektor alat servis. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Alat Servis Elektronik".

  2. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  3. Periksa Cat ET, apakah ada kode diagnostik tercatat yang terkait dengan solenoid injektor.

Hasil yang Diharapkan:

Tidak ada kode diagnostik tercatat untuk solenoid injektor.

Hasil:

  • OK - Tidak ada kode diagnostik yang tercatat untuk solenoid injektor. Solenoid injektor beroperasi dengan benar. Kemungkinan ada masalah mekanis pada pengiriman bahan bakar injektor. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 3.

  • Tidak OK - Kode diagnostik tercatat untuk satu atau beberapa solenoid injektor. Ada masalah elektrik pada solenoid injektor atau sirkuit. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 4.

Langkah Pengujian" status="1 3. Lakukan "Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder).

  1. Nyalakan engine.

  2. Biarkan engine panas hingga temperatur kerja normal, yaitu 77 °C (171 °F).

  3. Akses "Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder) dengan mengakses layar tampilan berikut:

    • "Diagnostik "

    • "Pengujian Diagnostik"

    • "Uji Pemutus Silinder"

  4. Matikan semua beban parasitik seperti kompresor udara yang dapat mempengaruhi hasil uji.

  5. Ikuti petunjuk yang diberikan di layar.

  6. Untuk memulai pengujian, pilih tombol start di bawah layar.

  7. Gunakan Cat ET untuk memutus silinder secara manual untuk mengidentifikasi injektor yang mungkin memiliki masalah kinerja. Sorot silinder dan pilih tombol "Change" (Ganti) di bawah layar. Injektor untuk silinder tersebut akan dinonaktifkan. Periksa perbedaan dalam suara, kesan, atau daya engine. Selain itu, cari apakah ada perubahan pada parameter pengoperasian yang ditampilkan di layar "Cylinder Cutout Test" (Uji Pemutus Silinder).

Hasil yang Diharapkan:

Uji pemutus silinder mengindikasikan bahwa semua injektor beroperasi dengan benar.

Hasil:

  • OK - Uji pemutus silinder mengindikasikan bahwa semua injektor beroperasi dengan benar.

    Perbaikan: Jika diduga ada masalah pada sistem bahan bakar dan kode diagnostik tidak aktif atau tercatat, rujuk ke Pengoperasian Sistem/Pengujian dan Penyetelan untuk informasi yang terkait dengan sistem bahan bakar tekanan rendah.

    BERHENTI

  • Tidak OK - Uji pemutus silinder mengindikasikan bahwa minimal satu injektor tidak beroperasi dengan benar. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 4.

Langkah Pengujian" status="1 4. Lakukan "Injector Solenoid Test" (Uji Solenoid Injektor).

  1. Nyalakan engine.

  2. Biarkan engine panas hingga temperatur kerja normal, yaitu 77 °C (171 °F).

  3. Hentikan engine.

  4. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  5. Akses "Injector Solenoid Test" (Uji Solenoid Injektor) dengan mengakses layar tampilan berikut:

    • "Diagnostik "

    • "Pengujian Diagnostik"

    • "Uji Solenoid Injektor"

  6. Aktifkan "Injector Solenoid Test" (Uji Solenoid Injektor).

  7. Ketika setiap solenoid dialiri energi oleh ECM, bunyi klik dapat terdengar di penutup katup. Biarkan "Injector Solenoid Test" (Uji Solenoid Injektor) terus berjalan hingga setiap silinder diaktifkan minimal dua kali.

Hasil yang Diharapkan:

Semua silinder mengindikasikan "OK" di Cat ET.

Hasil:

  • OK - Tidak ada masalah elektronik pada injektor saat ini.

    Perbaikan: Masalah ternyata telah teratasi. Kemungkinan ada masalah intermiten di rangkaian kabel. Masalah mungkin disebabkan karena koneksi listrik yang buruk di konektor.

    Jika kode tersebut terus tersimpan, rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi".

    Jika engine mengalami salah pengapian atau jika daya engine rendah, rujuk ke Pemecahan Masalah, "Engine Salah Pengapian, Beroperasi Kasar atau Tidak Stabil" atau Pemecahan Masalah, "Daya Rendah/Respons Buruk atau Tidak Ada Respons terhadap Throttle".

    BERHENTI

  • Tidak OK - "Open" (Sirkuit Terbuka) - Catat silinder yang mengindikasikan "Sirkuit Terbuka" (Sirkuit Terbuka). Lanjutkan ke Langkah Pengujian 5.

  • Tidak OK - "Short" (Hubung-Singkat) - Catat silinder yang mengindikasikan "Hubung-Singkat" (Hubung-Singkat). Lanjutkan ke Langkah Pengujian 6.

Langkah Pengujian" status="1 5. Periksa Rangkaian Kabel antara ECM dan Dudukan Penutup Katup terhadap Sirkuit Terbuka

    ------ PERINGATAN! ------

    Bahaya sengatan listrik. Sistem unit injektor elektronik menggunakan tegangan 90-120 volt.


  1. Putuskan daya listrik dari ECM.

  2. Putuskan konektor P300 yang sesuai di dudukan penutup katup.

  3. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  4. Buat kabel jumper yang cukup panjang untuk membuat hubung-singkat di dua lokasi terminal pada konektor P300. Jepit (crimping) pin konektor di kedua ujung kabel jumper.


    Ilustrasi 6g01161304
    Terminal J300A yang terkait dengan solenoid injektor (sisi rangkaian kabel konektor)
    (J300A-1) Injektor 1 arus balik
    (J300A-2) Injektor 3 arus balik
    (J300A-3) Injektor 5 arus balik
    (J300A-4) Injektor 7 arus balik
    (J300A-5) Injektor 9 arus balik
    (J300A-6) Injektor 11 arus balik
    (J300A-7) Injektor 1 & 3 arus suplai
    (J300A-8) Injektor 5 & 7 arus suplai
    (J300A-9) Injektor 9 & 11 arus suplai


    Ilustrasi 7g01203187
    Terminal J300B yang terkait dengan solenoid injektor (sisi rangkaian kabel konektor)
    (J300B-1) Injektor 12 arus balik
    (J300B-2) Injektor 10 arus balik
    (J300B-3) Injektor 8 arus balik
    (J300B-4) Injektor 6 arus balik
    (J300B-5) Injektor 4 arus balik
    (J300B-6) Injektor 2 arus balik
    (J300B-7) Injektor 10 & 12 arus suplai
    (J300B-8) Injektor 6 & 8 arus suplai
    (J300B-9) Injektor 2 & 4 arus suplai

  5. Masukkan salah satu ujung kabel jumper ke soket konektor P300 untuk kabel suplai injektor yang dicurigai. Masukkan ujung lainnya dari kabel jumper ke soket konektor P300 untuk kabel balik injektor yang dicurigai. Ini akan mengganti solenoid injektor dengan hubung-singkat.

  6. Lakukan "Uji Solenoid Injektor" minimal dua kali.

  7. Ulangi uji ini untuk setiap sirkuit yang dicurigai. Hentikan "Injector Solenoid Test" (Uji Solenoid Injektor) sebelum menangani kabel jumper.

    Kembalikan pengkabelan ke konfigurasi awal.

Hasil yang Diharapkan:

Cat ET menampilkan "Short" (Hubung-singkat) untuk setiap sirkuit yang di-jumper.

Hasil:

  • OK - Cat ET menampilkan "Short" (Hubung-singkat) untuk setiap sirkuit yang di-jumper. Rangkaian kabel antara ECM dan konektor P300 tidak memiliki sirkuit terbuka. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 7.

  • Tidak OK - Cat ET menampilkan "Open" (Sirkuit terbuka) untuk silinder dengan kabel jumper. Ada masalah pada rangkaian kabel antara ECM dan konektor P300. Kemungkinan ada masalah pada ECM. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 8.

Langkah Pengujian" status="1 6. Periksa Rangkaian Kabel antara ECM dan Dudukan Penutup Katup terhadap Hubung-Singkat

    ------ PERINGATAN! ------

    Bahaya sengatan listrik. Sistem unit injektor elektronik menggunakan tegangan 90-120 volt.


  1. Putuskan daya listrik dari ECM.

  2. Putuskan konektor P300 yang sesuai.

  3. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  4. Lakukan "Uji Solenoid Injektor" minimal dua kali.

Hasil yang Diharapkan:

Semua silinder di baris yang sesuai mengindikasikan "Open" (Sirkuit terbuka) di Cat ET.

Hasil:

  • OK - Semua silinder mengindikasikan "Open" (Sirkuit terbuka) di Cat ET. ECM dan rangkaian kabel engine OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 7.

  • Tidak OK - Satu atau beberapa silinder mengindikasikan "Short" (Hubung singkat) di Cat ET. Catat silinder yang mengindikasikan "Hubung-Singkat". Lanjutkan ke Langkah Pengujian 8.

Langkah Pengujian" status="1 7. Periksa Rangkaian Kabel Injektor di Bawah Penutup Katup terhadap Sirkuit Terbuka atau Hubung-Singkat

    ------ PERINGATAN! ------

    Bahaya sengatan listrik. Sistem unit injektor elektronik menggunakan tegangan 90-120 volt.


  1. Putuskan daya listrik dari ECM.

  2. Lepaskan penutup katup untuk mengakses injektor yang dicurigai.

  3. Putuskan konektor rangkaian kabel dari injektor yang dicurigai.


    Ilustrasi 8g01147088
    Terminal konektor untuk solenoid injektor

  4. Bersihkan secara menyeluruh terminal di solenoid injektor dan di konektor rangkaian kabel.

  5. Gunakan kabel jumper untuk membuat hubung-singkat pada terminal konektor untuk injektor yang dicurigai. Ini secara efektif akan menggantikan solenoid injektor dengan hubung-singkat.

  6. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  7. Lakukan "Uji Solenoid Injektor" minimal dua kali.

    Catatan: Solenoid injektor dengan kabel suplai injektor sama yang dibuat mengalami hubung-singkat dapat mengindikasikan hasil uji yang salah. Abaikan hasil uji ini.

  8. Putuskan daya listrik dari ECM.

  9. Lepaskan kabel jumper dari konektor injektor. Ini secara efektif akan menggantikan solenoid injektor dengan sirkuit terbuka.

  10. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  11. Lakukan "Uji Solenoid Injektor" minimal dua kali.

  12. Putuskan daya listrik dari ECM.

Hasil yang Diharapkan:

Cat ET menampilkan "Short" (Hubung-singkat) untuk silinder dengan kabel jumper dan "Open" (Sirkuit terbuka) saat kabel jumper dilepaskan.

Hasil:

  • OK - Cat ET menampilkan status yang benar selama pengujian.

    Perbaikan: Rangkaian kabel OK. Kemungkinan ada masalah pada injektor. Gunakan multimeter untuk memeriksa resistan solenoid injektor yang dicurigai.

    Resistan yang benar dari setiap solenoid injektor adalah 1,06 ± 0,05 Ohm pada temperatur 25 °C (77 °F).

    Jika resistan solenoid tidak berada dalam spesifikasi, ganti injektor yang rusak. Verifikasikan bahwa masalah telah teratasi.

    Jika resistan solenoid berada dalam spesifikasi, masalah mungkin bersifat intermiten. Jika masalah bersifat intermiten, rujuk ke uji fungsional diagnosis Pemecahan Masalah, "Memeriksa Konektor Listrik".

    BERHENTI

  • Tidak OK - Cat ET tidak menampilkan status yang benar selama pengujian.

    Perbaikan: Ada masalah dengan rangkaian kabel injektor di bawah penutup katup. Kemungkinan ada masalah pada konektor. Perbaiki pengkabelan dan/atau konektor bila mungkin. Ganti komponen jika perlu.

    BERHENTI

Langkah Pengujian" status="1 8. Periksa ECM terhadap Pengoperasian yang Benar

    ------ PERINGATAN! ------

    Bahaya sengatan listrik. Sistem unit injektor elektronik menggunakan tegangan 90-120 volt.


  1. Putuskan daya listrik dari ECM.

  2. Buat jumper yang cukup panjang untuk dibentangkan dari konektor ECM P2 ke pasak ground engine. Jepit soket konektor ke salah satu ujung kabel jumper.

  3. Putuskan konektor P2.

  4. Lepaskan kabel suplai dari lokasi terminal untuk injektor yang dicurigai di konektor ECM. Pasang kabel jumper ke soket ini.

  5. Sambungkan konektor ECM J2/P2.

  6. Verifikasikan bahwa ECM akan mendeteksi sirkuit terbuka untuk injektor yang dicurigai:

    1. Pastikan kabel jumper tidak menyentuh sumber ground atau sirkuit lain. Jangan sentuh kabel jumper selama pengujian. Ada bahaya sengatan listrik yang besar di kabel jumper selama pengujian berlangsung.

    2. Pulihkan daya listrik ke ECM.

    3. Lakukan "Uji Solenoid Injektor" minimal dua kali.

    4. Putuskan daya listrik dari ECM.

      Cat ET menampilkan "Open" (Sirkuit terbuka) untuk dua injektor yang memiliki kabel suplai yang sama.

  7. Verifikasikan bahwa ECM mendeteksi hubung-singkat untuk injektor yang dicurigai:

    1. Sambungkan kabel jumper ke pasak ground engine. Jangan sentuh kabel jumper selama pengujian. Ada bahaya sengatan listrik yang besar di kabel jumper selama pengujian berlangsung.

    2. Pulihkan daya listrik ke ECM.

    3. Lakukan "Uji Solenoid Injektor" minimal dua kali.

    4. Putuskan daya listrik dari ECM.

      Cat ET menampilkan "Short" (Hubung-singkat) untuk dua injektor yang memiliki kabel suplai yang sama.

Hasil yang Diharapkan:

Cat ET menampilkan status yang benar untuk setiap sirkuit uji.

Hasil:

  • OK - ECM mendeteksi status yang benar untuk sirkuit.

    Perbaikan: ECM OK. Masalahnya ada di rangkaian kabel engine atau di konektor. Periksa konektor, apakah ada kelembapan dan korosi. Perbaiki pengkabelan dan/atau konektor bila mungkin. Ganti komponen jika perlu. Hapus semua kode diagnostik setelah Anda menyelesaikan langkah uji ini.

    BERHENTI

  • Tidak OK - ECM tidak mendeteksi status yang benar untuk sirkuit.

    Perbaikan: Ada masalah pada ECM. Ganti ECM. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Mengganti ECM". Verifikasikan bahwa masalah telah teratasi.

    BERHENTI

Caterpillar Information System:

C4.4 Marine Generator Set Engines Idler Gear (Front) - Remove
C13 and C15 On-Highway Engines Engine Oil and Filter - Change
G3400 Engines (EIS) Programmable Parameters
C4.4 Marine Generator Set Engines Engine Oil Pan - Remove and Install
CX38-P892 Well Servicing Transmission General Hazard Information
C7 On-highway Engine Turbocharger
C13 and C15 On-Highway Engines Belts - Inspect/Adjust/Replace
3500B and 3500C Generator Set Engines Analog Sensor - Calibrate
3500B and 3500C Generator Set Engines Starting Motor System
C4.4 Marine Generator Set Engines Housing (Front) - Remove
C4.4 Marine Generator Set Engines Air Shutoff - Remove and Install
C4.4 Marine Generator Set Engines Housing (Front) - Install
C4.4 Marine Generator Set Engines Expansion Tank - Remove and Install
C4.4 Marine Generator Set Engines Idler Gear (Front) - Install
3500B and 3500C Generator Set Engines Diagnostic Codes
C9 Engine for Caterpillar Built Machines Fuel Priming Pump - Remove and Install
C4.4 Marine Generator Set Engines Speed/Timing Sensor - Remove and Install
C4.4 Marine Generator Set Engines Fuel Filter Base - Remove and Install
C4.4 Marine Generator Set Engines Electric Starting Motor - Remove and Install
C4.4 Marine Generator Set Engines Electric Starting Motor - Remove and Install
3500B and 3500C Generator Set Engines MID 036 - CID 0175 - FMI 04 Engine Oil Temperature short to ground
3500B and 3500C Generator Set Engines MID 036 - CID 0799 - FMI 12 Need Service tool update
3500B and 3500C Generator Set Engines MID 036 - CID 0175 - FMI 03 Engine Oil Temperature open/short to +batt
C7 On-highway Engine Cooling System
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.