ReferensiUntuk informasi lebih lengkap, rujuk ke informasi sistem pemadaman api dari pabriknya.
Kontrol Pemadaman Api (Manual)
Pengaktifan manual sistem peredam api akan menyebabkan pengosongan sistem langsung yang mana akan menghalangi pandangan dan mempengaruhi kemampuan operator untuk mengontrol alat berat. Hal ini dapat menyebabkan seseorang cedera atau bahkan kematian. Pastikan alat berat diberhentikan dengan aman sebelum mengaktifkan sistem peredam api tersebut secara manual. Pengaktifan manual akan memotong semua jalur pemberhentian dan fungsi alarm. |
Ilustrasi 1 | g03673936 |
Ilustrasi 2 | g03673956 |
Ada dua aktuator manual pada alat berat.
Aktuator manual (1) terletak di ruang operator alat berat. Aktuator manual (3) terletak di sisi kanan pelindung radiator.
Aktifkan sistem pemadaman api dengan memutar gagang (2) atau (4) berlawanan arah jarum jam.
Kontrol Pemadaman Api (Shutdown Engine)
Ilustrasi 3 | g03673977 |
Kontrol shutdown engine untuk pemadaman api |
Ilustrasi 4 | g01282954 |
Kontrol shutdown engine untuk pemadaman api dan timer idle |
Kontrol pemadaman api berfungsi memberikan waktu tunda untuk shutdown engine saat sistem pemadaman api diaktifkan.
Sistem Pemadaman Api Diaktifkan (1) - Menunjukkan bahwa sistem pemadaman api telah diaktifkan. Jika indikator ini berkedip, alarm akan berbunyi dan engine akan mati setelah waktu tunda enam detik. |
Sakelar Shutdown Engine (2) - Sakelar ini memungkinkan engine dimatikan dengan segera. Tekan dan tahan sakelar shutdown engine (2) untuk mematikan engine. |
Catatan: Selama pengoperasian normal, gunakan sakelar start engine untuk mematikan engine.
Tombol Setel Ulang Sistem (3) - Digunakan untuk meniadakan kontrol pemadaman api agar alat berat dapat digerakkan setelah pelepasan sistem pemadaman api dan penurunan tekanan sistem. |
Tombol "SYSTEM RESET" (Setel Ulang Sistem) harus ditahan agar engine dapat beroperasi. Setelah dilepas, engine akan mati setelah 6 detik.
Catatan: Fungsi peniadaan harus digunakan hanya untuk keadaan yang amat sangat darurat. Menghidupkan kembali alat berat sebelum sistem pemadaman api diisi ulang dapat memicu kembali api yang sebelumnya telah diatasi tanpa menggunakan alat pemadaman api.
Fungsi Timer Idle
Selain kontrol pemadaman api, alat berat tertentu mungkin dilengkapi dengan kontrol timer idle (shutdown engine).
Indikator Penyalaan Timer Idle (4) - Mengindikasikan bahwa timer idle telah diaktifkan. Bila sakelar start engine diputar ke posisi OFF, indikator akan berkedip dan engine akan berhenti setelah 3 menit. |
Catatan: Timer idle akan diaktifkan saat sakelar start engine diputar dari posisi ON ke posisi OFF.
Untuk memintas timer idle dan menghentikan engine, putar sakelar start engine ke posisi OFF dan tekan sakelar shutdown engine ke bawah.
Catatan: Jika timer idle telah diaktifkan tanpa menyalakan engine, nonaktifkan dengan menekan sakelar shutdown engine (2). Indikator (1) harus berhenti berkedip.
PERHATIAN |
---|
Jangan pernah memindahkan sakelar pemutus hubungan baterai ke posisi OFF pada saat timer idle sedang diaktifkan (engine bekerja). Kerusakan sistem kelistrikan dapat terjadi. |
Bila Terjadi Kebakaran
Jika terjadi kebakaran, evakuasikan area tersebut untuk mengurangi resiko cedera karena bara api, panas, gas beracun, ledakan, atau bahaya-bahaya lain yang mungkin terjadi. |
Prosedur berikut ini harus dibaca dan dilaksanakan sesuai dengan praktik lokasi tambang terbaru.
Bila terjadi kebakaran, lakukan prosedur ini:
- Jika terdeteksi api atau ketika alarm sistem (bila terpasang) berbunyi, jalankan alat berat ke tempat pemberhentian yang aman.
- Matikan engine.
- Aktifkan rem parkir.
- Jika tidak diaktifkan secara otomatis, aktifkan sistem pemadaman api secara manual dengan memutar gagang pada kontrol pemadaman api manual berlawanan arah jarum jam.
- Kosongkan alat berat tersebut.
- Jika mungkin, putar sakelar pemutus baterai ke posisi OFF.
- Beritahu petugas tambang yang tepat.
- Tetaplah berjaga (dalam jarak yang aman) dengan membawa alat pemadam kebakaran portabel.
Catatan: Tetaplah berjaga dengan membawa alat pemadam kebakaran portabel untuk melindungi dari kebakaran yang mungkin terjadi kembali setelah sistem pemadam kebakaran dilepas. Tetaplah siaga hingga kemungkinan terulangnya kebakaran berlalu.
PERHATIAN |
---|
Jika sistem peredam api telah diaktifkan, sistem tersebut harus disiram dan diisi kembali. Bersihkan, periksa dan perbaiki alat berat sebelum kembali menggunakan alat berat tersebut. |