Ilustrasi 1 | g01264156 |
(1) Roda kemudi (2) Klakson (3) Sakelar starter engine (4) Port diagnostik (5) Kontrol kemiringan roda kemudi |
Ilustrasi 2 | g01264183 |
(6) Meteran Jam Servis |
Ilustrasi 3 | g01264193 |
(7) Meteran ketinggian bahan bakar (8) Meteran vibrasi per menit |
Ilustrasi 4 | g01264201 |
(9) Lampu indikator alternator (10) Indikator tekanan isian oli hidrolik (11) Indikator temperatur oli hidrolik (12) Indikator alat bantu start engine (13) Lampu tindakan (14) Lampu periksa engine (15) Indikator temperatur udara masuk (16) Indikator tekanan oli engine (17) Indikator temperatur cairan pendingin engine |
Ilustrasi 5 | g01264260 |
(18) Kontrol rentang kecepatan propel (19) Kontrol throttle |
Ilustrasi 6 | g01946803 |
(20) Kontrol kecepatan kipas (21) Kontrol vibrasi variabel (22) Kontrol amplitudo vibratory (23) Sakelar lampu (24) Sakelar lampu suar (25) Kontrol pemanas dan AC (26) Sakelar wiper/pembersih kaca depan (27) Sakelar wiper/pembersih kaca belakang (28) Rem parkir (29) Kontrol temperatur |
Ilustrasi 7 | g01450957 |
(30) Kontrol on/off vibratory (31) Kontrol propel (32) Kontrol vibratory auto/manual (33) Mode manual (34) Mode otomatis |
Roda Kemudi (1)
Roda kemudi mengatur arah pengemudian alat berat. Alat berat akan berbelok pada arah yang sama dengan roda kemudi.
Catatan: Pengunci rangka kemudi harus dilepaskan agar dapat mengemudikan alat berat.
Klakson (2)
Klakson - Tombol klakson terletak di bagian tengah roda kemudi. Tekan tombol klakson untuk membunyikan klakson. Gunakan klakson untuk memberi peringatan kepada petugas atau memberi aba-aba pada petugas. |
Sakelar Starter Engine (3)
Ilustrasi 8 | g01264219 |
OFF - Untuk memutuskan aliran listrik ke engine dan ke alat berat, putar sakelar berlawanan arah jarum jam ke posisi OFF (A). Putar sakelar ke posisi OFF (A) sebelum mencoba menghidupkan engine kembali. Putar sakelar ke posisi OFF (A) untuk mematikan engine. |
ON - Untuk mengaktifkan sirkuit kabin, putar sakelar ke posisi ON (B). Sewaktu sakelar dilepaskan dari posisi START (C), sakelar akan kembali ke posisi ON (B) . |
START - Putar sakelar start engine ke posisi START (C) untuk menghidupkan engine. Lepaskan kunci segera setelah engine telah hidup. |
Catatan: Apabila engine tidak mau hidup, kembalikan sakelar ke posisi OFF sebelum kembali ke posisi START.
Untuk informasi selengkapnya, gunakan petunjuk pada Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "bagian Menghidupkan Engine".
Port Diagnostik (4)
Port Diagnostik - Port servis ini memungkinkan petugas servis menghubungkan sebuah komputer laptop. Hal ini akan memungkinkan petugas servis mendiagnosis sistem alat berat dan engine. |
Kontrol Kemiringan Roda Kemudi (5)
Untuk memiringkan roda kemudi, tarik tuas ke atas. Tahan tuas dan setel roda kemudi ke posisi yang diinginkan. Untuk mengunci roda kemudi pada tempatnya, lepaskan tuas.
Meteran Jam Servis (6)
Meteran Jam Servis - Meteran ini menunjukkan jam kerja total dari engine. Untuk menentukan interval perawatan jam servis, gunakan meteran jam servis. |
Meteran Ketinggian Bahan Bakar (7)
Meteran Ketinggian Bahan Bakar - Meteran ketinggian bahan bakar menunjukkan jumlah bahan bakar diesel yang ada dalam tangki bahan bakar. |
Meteran Getaran per Menit (8)
Meteran Getaran per Menit - Meteran menunjukkan getaran per menit dari getaran drum. Apabila alat berat tidak dilengkapi tombol kontrol variasi getaran, frekuensi drum bernilai 1850 ± 50 VPM (getaran per menit). Apabila alat berat dilengkapi tombol kontrol variasi getaran, frekuensi drum dapat diubah-ubah antara 1450 VPM hingga 1850 VPM. |
Indikator Peringatan (9-17)
Alternator (9) - Lampu menyala sewaktu alternator tidak berfungsi. Apabila indikator menyala, hentikan alat berat pada tempat yang aman. Periksa penyebab masalah. Periksa sabuk terhadap kerusakan. Perbaiki masalah sebelum mengoperasikan alat berat. |
Tekanan Isian Hidrolik (10) - Indikator tekanan isian hidrolik akan menyala sewaktu tekanan isian hidrolik turun di bawah tekanan kerja normal. |
Apabila lampu menyala dan alarm berbunyi, hentikan alat berat. Apabila diperlukan, ganti filter. Selidiki sistem terhadap adanya permasalahan lain apabila penggantian filter tidak menyelesaikan masalah. Jangan mengoperasikan alat berat sampai permasalahan telah diperbaiki.
Temperatur Oli Hidrolik (11) - Lampu akan menyala dan alarm akan berbunyi apabila oli hidrolik di dalam tangki hidrolik menjadi terlalu panas. |
Apabila peringatan temperatur oli hidrolik menjadi aktif, hentikan alat berat. Pindahkan sakelar throttle ke kecepatan terendah. Biarkan alat berat dalam keadaan tanpa beban selama beberapa menit. Lanjutkan pengoperasian alat berat apabila temperatur kembali ke temperatur normal. Apabila temperatur tetap berada di atas normal, hentikan alat berat. Selidiki penyebab alarm berbunyi. Jangan mengoperasikan alat berat sampai penyebab alarm berbunyi telah selesai diperbaiki.
Bantuan Starter Engine (12) - Alat berat dilengkapi kontrol engine terkomputerisasi. Sistem monitoring mendeteksi secara otomatis temperatur ambien. Sistem akan mendukung secara otomatis jika bantuan starter engine diperlukan. Lampu akan menyala bila temperatur mendekati titik beku. Jangan hidupkan engine saat lampu menyala. Sistem terkomputerisasi akan menaikkan temperatur engine. Bila pemanasan pada bantuan starter sudah cukup, lampu akan padam. Lampu akan padam jika dimungkinkan untuk menghidupkan engine. |
Lampu Tindakan (13) - Jika lampu tindakan menyala dan tidak ada lampu indikator lain yang menyala, hubungi dealer Caterpillar. Jangan operasikan alat berat saat lampu tindakan menyala. |
Periksa Engine (14) - Lampu periksa engine akan menyala bila terjadi kesalahan pada engine. |
Temperatur Udara Pembakaran Tinggi (15) - Indikator untuk udara pembakaran akan menyala sewaktu temperatur udara pembakaran berada di atas normal. Apabila temperatur udara pembakaran terus dinaikkan, sistem akan kehilangan tenaga. Hentikan alat berat dan jalankan pada kecepatan idle tinggi selama beberapa menit. Apabila temperatur udara pembakaran terus meningkat, alarm tindakan juga akan berbunyi. |
Tekanan Oli Engine (16) - Lampu akan menyala sewaktu tekanan oli engine berada dalam keadaan rendah atau terjadi ketidakberfungsian dalam sistem. |
Apabila lampu tekanan oli engine menyala dan alarm berbunyi, maka matikan engine. Selidiki penyebab alarm berbunyi. Jangan mengoperasikan alat berat sampai penyebab alarm berbunyi telah selesai diperbaiki.
Temperatur Cairan Pendingin Engine (17) - Lampu menunjukkan cairan pendingin engine mengalami panas berlebih atau terjadi ketidakberfungsian dalam sistem. |
Apabila lampu temperatur cairan pendingin engine menyala dan alarm berbunyi, maka hentikan alat berat pada tempat yang aman. Selidiki penyebab alarm berbunyi. Jangan mengoperasikan alat berat sampai penyebab alarm berbunyi telah selesai diperbaiki.
Kontrol Rentang Kecepatan Propel (18)
Kontrol Rentang Kecepatan Propel - Kontrol rentang kecepatan propel terletak di sebelah kiri roda kemudi. Alat kontrol memungkinkan alat berat bekerja pada rentang TINGGI atau rentang RENDAH. |
RENDAH - Untuk menempatkan alat berat dalam rentang RENDAH, gerakkan kontrol rentang kecepatan propel ke bawah. Rentang RENDAH mengurangi kecepatan keseluruhan alat berat. Rentang RENDAH juga memberikan torsi yang tinggi ke roda dan drum. |
TINGGI - Untuk menempatkan alat berat dalam rentang TINGGI, gerakkan kontrol rentang kecepatan propel ke atas. Rentang TINGGI akan meningkatkan kecepatan alat berat. Rentang TINGGI digunakan untuk menjalankan alat berat dari satu lokasi kerja ke lokasi kerja yang lain. |
Catatan: Sebelum mulai menanjak atau menurun, pilih kontrol rentang kecepatan. Rentang RENDAH disarankan untuk kinerja yang optimal dan kontrol maksimal pada jalan miring yang curam. Jangan mengubah kontrol rentang kecepatan propel saat bergerak menurun.
Kontrol Throttle (19)
Kontrol Throttle - Kontrol throttle merupakan sebuah sakelar dua posisi. Gunakan sakelar untuk mengatur kecepatan engine (rpm). |
RENDAH - Untuk menurunkan kecepatan engine ke kecepatan rendah, gerakkan sakelar ke bawah ke posisi RENDAH. |
TINGGI - Untuk menaikkan kecepatan engine ke kecepatan tinggi, gerakkan sakelar ke atas ke posisi TINGGI. |
Catatan: Untuk menghidupkan sistem penggetar, kontrol throttle harus ditempatkan dalam posisi TINGGI.
Kontrol Kecepatan Kipas (20)
Putar tombol searah jarum jam untuk menaikkan kecepatan kipas. Putar tombol berlawanan arah jarum jam untuk menurunkan kecepatan kipas.
Kontrol Getaran Variabel (21)
Tombol kontrol getaran variabel digunakan untuk mengubah-ubah frekuensi getaran drum. Putar tombol dalam arah jarum jam untuk meningkatkan getaran drum. Putar tombol dalam arah berlawanan jarum jam untuk menurunkan frekwensi getaran drum. Getaran drum dapat diubah-ubah dari 1450 sampai 1850 getaran per menit (VPM).
Kontrol Amplitudo Getaran (22)
Kontrol amplitudo getaran terletak di konsol operator di sebelah kanan kursi. Alat kontrol digunakan untuk memilih tiga macam setelan: amplitudo rendah, amplitudo tinggi dan off
RENDAH - Untuk mendapatkan amplitudo RENDAH, dorong kontrol vibratory ke arah belakang. |
OFF - Untuk menghentikan sistem vibrasi, dorong kontrol vibratory ke posisi TENGAH.
Catatan: Ketika sakelar kontrol amplitudo vibratory digerakkan ke posisi OFF, tombol kontrol On/Off akan tidak berfungsi.
TINGGI - Untuk mendapatkan amplitudo TINGGI, dorong kontrol getaran ke depan. |
Sakelar Lampu (23)
Sakelar Lampu - Gerakkan sakelar ke depan untuk menghidupkan lampu sorot depan. Gerakkan sakelar ke tengah untuk mematikan lampu sorot. Gerakkan sakelar ke belakang untuk menyalakan lampu sorot depan dan belakang. |
Sakelar Lampu Suar (24)
Lampu Suar - Gerakkan sakelar ke depan untuk menyalakan lampu suar. Gerakkan sakelar ke belakang untuk mematikan lampu suar. |
Kontrol Pemanas dan AC (25)
Untuk menyalakan pemanas, gerakkan sakelar ke depan. Untuk mematikan heater, gerakkan sakelar ke posisi TENGAH.
Untuk menghidupkan air conditioner, gerakkan sakelar ke posisi belakang. Untuk mematikan AC, gerakkan sakelar ke posisi TENGAH.
Sakelar Wiper/Pembersih Kaca Depan (26)
Sakelar Wiper/Pembersih Kaca - Putar sakelar searah jarum jam untuk menghidupkan kipas wiper kaca depan. Dorong sakelar untuk mencuci kaca depan. |
Sakelar Wiper/Pembersih Kaca (27)
Sakelar Wiper/Pembersih Kaca - Putar sakelar searah jarum jam untuk menghidupkan kipas wiper kaca belakang. Dorong sakelar untuk mencuci kaca belakang. |
Tombol Penghentian Darurat dan Rem Parkir (28)
Jenis I
Tombol Penghentian Darurat dan Rem Parkir - Rem parkir dan tombol penghentian darurat berada di konsol operator. |
Untuk mengaktifkan rem parkir, dorong tombol ke bawah.
Rem parkir juga berfungsi untuk penghentian darurat. Jika terjadi keadaan darurat, dorong tombol ke bawah untuk menghentikan alat berat.
Untuk melepas rem parkir, tarik tombol ke atas.
Catatan: Untuk menggerakkan alat berat, tuas propel harus berada dalam posisi STOP sebelum melepaskan rem parkir.
Jenis II
Ilustrasi 9 | g01909890 |
Tombol Penghentian Darurat dan Rem Parkir - Rem parkir dan tombol penghentian darurat berada di konsol operator. |
Rem Parkir Difungsikan - Untuk mengaktifkan rem parkir, dorong tombol ke bawah. |
Rem parkir juga berfungsi untuk penghentian darurat. Jika terjadi keadaan darurat, dorong tombol ke bawah untuk menghentikan alat berat.
Pelepasan Rem Parkir - Untuk melepas rem parkir, tarik tombol ke atas. |
Catatan: Untuk menggerakkan alat berat, tuas propel harus berada dalam posisi STOP sebelum melepaskan rem parkir.
Kontrol Temperatur (29)
Putar tombol searah jarum jam untuk menaikkan temperatur. Putar tombol berlawanan arah jarum jam untuk menurunkan temperatur.
Kontrol On/Off Getaran (30)
Untuk memulai getaran dalam Mode Manual atau Mode Otomatis, semua kondisi berikut harus dipenuhi:
- Kontrol amplitudo vibratory (22) harus
disetel pada amplitudo tinggi atau amplitudo rendah.
- Engine harus hidup pada kecepatan tertinggi.
- Kontrol on/off vibratory (30) pada kontrol
propel (31) harus terpasang dalam posisi ON.
Manual - Dorong kontrol auto/manual vibratory (32) dalam arah maju untuk mengaktifkan sistem vibratory dalam mode manual (33). Sistem vibratory dapat diaktifkan secara manual oleh kontrol on/off vibratory . |
Otomatis - Dorong kontrol auto/manual vibratory (32) ke arah belakang untuk mengaktifkan sistem vibratory dalam mode otomatis (34). Sistem vibratory menjadi aktif secara otomatis ketika tuas propel ditempatkan pada 1/3 dari langkah penggerakan penuh baik dalam posisi maju atau posisi mundur. Vibrasi akan berhenti ketika tuas propel dikembalikan ke 1/3 langkah penggerakan penuh. |
Dalam mode otomatis, tuas propel harus digerakkan maju atau mundur secara perlahan sehingga alat berat bergerak terlebih dahulu sebelum sistem vibratory hidup. Memindahkan tuas propel ke jarak 1/3 dari jarak pengerakan penuhnya pada salah satu arah dapat mengaktifkan vibrasi apabila alat berat berada dalam keadaan stasioner dan alat berat dicegah agar tidak bergerak. Tuas propel harus digerakkan secara perlahan sambil membawa alat berat ke sebuah pemberhentian untuk memastikan bahwa vibrasi telah berhenti sebelum alat berat berhenti bergerak. Vibrasi saat berada dalam keadaan stasioner dapat mengakibatkan kerusakan pada alat berat. |
Catatan: Kontrol on/off vibratory (30) yang terletak pada kontrol propel (31) dapat digunakan untuk meniadakan vibrasi otomatis. Untuk menghentikan vibrasi, tekan kontrol on/off vibratory. Getaran otomatis tidak akan berfungsi kecuali kontrol on/off getaran ditekan sekali lagi.
Kontrol Propel (31)
FWD - Dorong tuas menjauh dari operator untuk menggerakkan compactor ke depan. Untuk membuat alat berat bergerak lebih cepat, dorong tuas lebih jauh.
STOP - Gerakkan tuas ke posisi STOP di tengah untuk menghentikan alat berat.
REV - Tarik tuas ke arah operator untuk menggerakkan alat berat dalam arah mundur. Agar alat berat dapat bergerak lebih cepat, tarik tuas lebih jauh.
Catatan: Jika Anda menggerakkan kontrol propel dan alat berat tidak merespons, periksa rem parkir. Gerakkan kontrol propel kembali ke posisi netral dan lepas rem parkir. Apabila kontrol propel tidak bekerja, hubungi dealer Caterpillar setempat.