Pemasangan tool kerja yang tidak benar dapat mengakibatkan terjadinya cedera atau bahkan kematian. Jangan mengoperasikan alat berat ini sampai anda telah yakin bahwa pin coupler telah terpasang sepenuhnya. Periksa pemasangan dengan cara: 1. Miringkan tool kerja ke bawah . 2. Berikan tekanan ke bawah pada tool kerja. 3. Mundurkan alat berat dan pastikan bahwa tidak ada pergerakan antara tool kerja dan quick coupler. |
Memasang Work Tool
Catatan: Sebelum memasang work tool, periksa coupler, dan bracket pemasangan work tool dari keausan atau kerusakan apapun. Untuk prosedur pemeriksaan, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Susunan Quick Coupler - Pemeriksaan" dan Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Bracket Pemasangan Work Tool - Pemeriksaan".
- Posisikan work tool pada bidang datar. Jauhkan saluran hidrolik (bila terpasang) untuk work tool dan saluran listrik (bila terpasang) dari bracket pemasangan work tool.
- Jika alat berat dilengkapi dengan coupler manual, pastikan bahwa tuas untuk pin coupler berada pada posisi DISENGAGED (Nonaktif). Jika alat berat dilengkapi dengan quick coupler hidrolik, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Kontrol Operator - Kontrol Work Tool Coupler" untuk informasi terperinci tentang menonaktifkan pin coupler.
Ilustrasi 1 | g00665912 |
- Masukkan alat berat.
- Kencangkan sabuk pengaman dan turunkan sandaran tangan.
- Nyalakan engine.
- Lepas rem parkir.
- Miringkan susunan quick coupler ke depan.
- Sejajarkan susunan quick coupler (3) antara pelat bagian luar (2) bracket pemasangan. Gerakkan susunan quick coupler di bawah pelat sudut (1) bracket pemasangan dan miringkan ke belakang work tool.
Ilustrasi 2 | g00640256 |
- Turunkan lengan loader sepenuhnya.
- Miringkan work tool ke depan hingga work tool berada sedikit di atas dari tanah.
- Putar kunci sakelar start engine ke posisi OFF untuk menghentikan engine.
- Jika work tool memerlukan hidrolik, gunakan prosedur berikut untuk melepaskan tekanan sistem hidrolik.
- Jangan naikkan sandaran lengan.
Show/hide tablePERHATIAN Apabila tool kerja dilengkapi dengan Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, ikuti prosedur yang dijelaskan dalam Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan untuk tool kerja tersebut. Kerusakan pada tool kerja dan alat berat induknya dapat terjadi apabila anda tidak mematuhi prosedur pemasangan yang benar.
Show/hide tableIlustrasi 3 g00534307
Quick connector bantu
- Segera putar kunci sakelar start engine ke posisi ON. Lepas rem parkir.
- Tekan tiap sisi sakelar kontrol hidrolik bantu (A1 dan A2) selama satu hingga dua detik untuk melepas tekanan sistem bantu. Pertahankan kontrol joystick pada posisi NETRAL saat menekan sakelar kontrol hidrolik bantu (A1 dan A2).
- Aktifkan rem parkir.
- Hidupkan engine dan jalankan engine selama sekurangnya 15 detik untuk mengisi kembali akumulator.
- Hentikan engine.
- Putar secepatnya kunci sakelar start engine ke posisi ON. Lepas rem parkir.
- Gerakkan kedua kontrol joystick ke semua posisi pengoperasian untuk melepas tekanan hidrolik pada sistem work tool dan sistem hidrostatik.
- Putar kunci sakelar start engine ke posisi OFF.
Tekanan dalam sistem hidrolik kini telah dilepas.
- Keluarkan alat berat
Catatan: Jika Anda memasang lengan penanganan material yang tidak dilengkapi dengan center step opsional, jangan keluar dari alat berat. Orang kedua diperlukan untuk melakukan langkah 14 hingga langkah 16.
- Jika alat berat dilengkapi dengan coupler manual, pindahkan tuas untuk pin coupler ke posisi ENGAGED (Nonaktif). Jika alat berat dilengkapi dengan quick coupler hidrolik, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Kontrol Operator - Kontrol Work Tool Coupler" untuk informasi terperinci tentang menonaktifkan pin coupler.
Ilustrasi 4 | g00586119 |
- Berikut adalah prosedur yang harus digunakan jika work tool memerlukan hidrolik.
- Rutekan selang hidrolik melalui pengarah selang pada alat berat untuk mencegah kerusakan pada selang. Tidak semua work tool mengharuskan selang hidrolik dirutekan melalui pengarah selang. Buku Petunjuk Pemilik work tool akan menginformasikan kepada Anda apakah selang hidrolik harus dirutekan melalui pengarah selang. Selang hidrolik Caterpillar harus diarahkan lewat pengarah selang.
Show/hide tableIlustrasi 5 g00548295
- Pastikan coupler sambung cepat dalam keadaan bersih.
- Sambungkan selang hidrolik bantu untuk work tool ke alat berat. Putar kerah coupler sambung cepat seperempat putaran untuk mengencangkan sambungan hidrolik.
- Jika work tool dilengkapi dengan saluran listrik, maka rutekan saluran listrik dengan selang hidrolik.
- Sambungkan rangkaian kabel (bila terpasang) ke konektor listrik pada alat berat.
Show/hide tableIlustrasi 6 g00648259
- Sambungkan saluran air (bila terpasang) ke konektor listrik untuk saluran air pada alat berat.
- Pastikan secara fisik kedua pin coupler diperpanjang dari lubang pada bracket pemasangan work tool.
Ilustrasi 7 | g00635954 |
- Gunakan prosedur berikut untuk memeriksa ikatan pin coupler.
- Masukkan alat berat.
- Kencangkan sabuk pengaman dan turunkan sandaran tangan.
- Nyalakan engine.
- Lepas rem parkir.
- Jaga work tool dekat ke tanah.
- Aktifkan kontrol kemiringan untuk memiringkan work tool ke bawah.
- Aktifkan tekanan bawah pada work tool.
Catatan: Buku Petunjuk Pemilik akan menginformasikan kepada Anda jika tekanan maju tidak perlu diaktifkan pada work tool.
- Gerakkan alat berat ke arah mundur. Pastikan tidak ada gerakan antara work tool dan susunan quick coupler.
- Uji work tool dari kebocoran dan operasi yang benar.
Melepaskan Work Tool
Melepaskan pin alat perangkai akan melepaskan alat kejar dari kendali operator. Cedera atau bahkan kematian dapat terjadi akibat melepaskan alat kejar ketika sedang berada dalam posisi tidak stabil atau membawa muatan. Tempatkan alat kejar dalam posisi yang aman sebelum melepaskan pin alat perangkai. |
PERHATIAN |
---|
Selang bantu untuk tool kerja harus dilepaskan sambungannya sebelum alat perangkai cepat dilepaskan. Menarik tool kerja beserta selang bantu dapat mengakibatkan kerusakan pada alat berat atau tool kerja. |
- Posisikan alat berat pada bidang datar.
- Turunkan alat kerja ke permukaan tanah.
- Miringkan work tool ke belakang hingga work tool berada sedikit di atas dari tanah.
- Putar kunci sakelar start engine ke posisi OFF untuk menghentikan engine.
- Jika work tool memerlukan hidrolik, gunakan prosedur berikut untuk melepaskan tekanan sistem hidrolik.
- Segera putar kunci sakelar start engine ke posisi ON. Lepas rem parkir.
- Tekan tiap sisi sakelar kontrol hidrolik bantu (A1 dan A2) selama satu hingga dua detik untuk melepas tekanan sistem bantu. Pertahankan kontrol joystick pada posisi NETRAL saat menekan sakelar kontrol hidrolik bantu (A1 dan A2).
- Aktifkan rem parkir.
- Hidupkan engine dan jalankan engine selama sekurangnya 15 detik untuk mengisi kembali akumulator.
- Hentikan engine.
- Putar secepatnya kunci sakelar start engine ke posisi ON. Lepas rem parkir.
- Gerakkan kedua kontrol joystick ke semua posisi pengoperasian untuk melepas tekanan hidrolik pada sistem work tool dan sistem hidrostatik.
- Putar kunci sakelar start engine ke posisi OFF.
Tekanan dalam sistem hidrolik kini telah dilepas.
- Lepas sambungan selang hidrolik bantu dari alat berat.
Catatan: Jika tutup pelindung tersedia, pasang tutup pelindung pada coupler sambung cepat.
- Jika selang dirutekan melalui pengarah selang, lepaskan selang dari pengarah selang. Pindahkan selang ke posisi yang jauh dari bracket pemasangan work tool.
Catatan: Sambungkan selang untuk work tool bersamaan. Menyambungkan selang untuk work tool bersamaan akan mengurangi kemungkinan sistem hidrolik terkontaminasi. Menyambungkan selang bersamaan akan mengurangi terbentuknya tekanan dalam selang. Menyambungkan selang bersamaan akan memudahkan penyambungan selang ke alat berat.
- Jika work tool dilengkapi dengan saluran listrik, maka lepas sambungan rangkaian kabel dari konektor pada alat berat. Jika tutup pelindung tersedia, pasang tutup pelindung pada konektor listrik.
- Jika saluran listrik bantu dirutekan melalui pengarah selang, lepaskan saluran dari pengarah selang. Pindahkan saluran listrik bantu ke posisi yang jauh dari bracket pemasangan work tool.
- Jika work tool dilengkapi dengan saluran air, maka lepas sambungan saluran air dari konektor pada alat berat. Pindahkan saluran air ke posisi yang jauh dari bracket pemasangan work tool.
- Keluarkan alat berat
Catatan: Jika Anda memindahkan lengan penanganan material yang tidak dilengkapi dengan center step opsional, jangan keluar dari alat berat. Orang kedua diperlukan untuk melakukan langkah 7.
- Jika alat berat dilengkapi dengan coupler manual, pindahkan tuas untuk pin coupler ke posisi DISENGAGED (Nonaktif). Jika alat berat dilengkapi dengan quick coupler hidrolik, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Kontrol Operator - Kontrol Work Tool Coupler" untuk informasi terperinci tentang menonaktifkan pin coupler.
- Masukkan alat berat.
- Kencangkan sabuk pengaman dan turunkan sandaran tangan.
- Nyalakan engine.
- Lepas rem parkir.
- Saat Anda secara perlahan mundur dari bracket pemasangan, miringkan susunan quick coupler ke depan hingga bagian atas susunan quick coupler memiliki jarak bebas dari pelat sudut.
- Mundur dari work tool.