Cedera dapat terjadi terhadap orang yang berada terlalu dekat ke skidder. Sewaktu menggulung kabel masuk, pastikan bahwa semua orang berada cukup jauh dari kayu sehingga mereka tidak berada di jalur luncuran kayu atau lecutan kabel. |
PERHATIAN |
---|
Selalu lakukan penarikan menggunakan kabel yang sedapat mungkin lurus di belakang alat berat. Untuk keselamatan dan masa pakai komponen yang maksimum, kecepatan mesin direkomendasikan untuk diturunkan sebelum menggerakkan tuas kontrol winch. Kontrol kecepatan kabel dengan memvariasikan kecepatan engine. Jangan memilih posisi REM OFF untuk waktu yang lama. Saat bergerak menjauhi beban, operasikan alat berat di kecepatan tinggi rendah untuk mencegah komponen winch mengalami kecepatan berlebih. Gerakkan beban secara perlahan dengan kecepatan engine rendah dan alat berat dalam kondisi diam. Jangan operasikan winch untuk waktu yang lama saat menggerakkan beban secara perlahan. |
Engine atau konverter torsi mungkin berhenti selama menarik beban jika beban kabel dan/atau beban engine terlalu besar.
Untuk menarik tali kawat baja secara perlahan, gunakan prosedur berikut. Pasang tuas kontrol dan lepaskan tuas kontrol. Percepat putaran engine atau perlambat putaran engine. Gunakan salah satu prosedur. Bila perlu, gunakan kedua prosedur pada saat yang bersama.
Selain itu, gunakan prosedur di atas untuk mengulur tali kawat baja secara perlahan.
Power Shift (PS)
Alat berat ini dilengkapi dengan tuas tunggal untuk mengontrol winch.
Operator harus SELALU menggerakkan tuas kontrol ke posisi pergerakan penuh untuk TARIK (ke depan), dan ULUR(ke belakang). Kecepatan rotasi untuk drum kabel harus dikontrol dengan memvariasikan kecepatan engine alat berat.
Tekanan hidrolik yang memadai akan tersedia untuk pengoperasian penuh kopling pada kecepatan engine (kecepatan PTO) di atas IDLE RENDAH. Pompa internal untuk winch hanya dioperasikan saat poros PTO berputar. Aliran suplai oli yang terus menerus diperlukan untuk pengoperasian kopling dan rem yang dapat diandalkan.
PERHATIAN |
---|
Setiap upaya untuk mengatur kecepatan drum (kecepatan kabel) melalui tuas kontrol dengan mengoperasikan kopling akan menyebabkan panas yang berlebih karena faktor selip. Ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada cakram kopling. |
Ilustrasi 1 | g00341576 |
Rem On (1) - Tuas kontrol merupakan pegas yang dipusatkan ke REM ON. Rem dioperasikan dengan kekuatan pegas. Drum kabel dan beban dikencangkan oleh rem pegas. |
Menarik (2) - Tuas kontrol ditarik ke arah operator dan ke posisi TERPASANG sepenuhnya. Rem dilepaskan dan kopling dioperasikan. Kopling ini merupakan kopling yang diaktifkan secara hidrolik dan rem dilepaskan oleh mekanisme hidrolik.
Rem Off (3) - Gerakkan tuas kontrol ke arah depan alat berat untuk melepaskan rem secara hidrolik. Pelepasan rem secara parsial dapat dicapai dengan menggerakkan tuas kontrol di gate secara perlahan. Jumlah pelepasan rem proporsional terhadap gerakan tuas ke gate. |
Ilustrasi 2 | g00341577 |
Takik Rem Off (4) - Gerakkan tuas sepenuhnya ke arah depan ke takik untuk melepaskan rem sepenuhnya. Alat berat dapat bergerak menjauh dari beban saat rem dilepaskan. Selalu kembalikan tuas kontrol ke posisi REM ON. |
Ulur (5) - Gerakkan tuas kontrol menjauh dari operator ke posisi TERPASANG sepenuhnya untuk mengulur kabel. Posisi ini menjauh dari operator. Rem dilepaskan secara hidrolik dan kopling ULUR dioperasikan secara hidrolik.
Posisi Spool Bebas (Pengoperasian Kontrol)
Jangan gerakkan tuas kontrol ke posisi FREE SPOOL (SPOOL BEBAS) saat ada beban. Beban akan terlepas tanpa terkendali dan dapat menyebabkan cedera atau kematian. |
Spool Bebas (6) - Untuk pengoperasian alat berat dan winch yang normal, tuas kontrol untuk spool bebas harus tetap berada pada posisi TERPASANG (6) untuk drum. Posisi (6) adalah menjauh dari operator.
Ilustrasi 3 | g00341579 |
Untuk mengoperasikan spool bebas, setel tuas kontrol untuk power shift ke posisi REM OFF (3) dan gerakkan tuas SPOOL BEBAS ke posisi TERLEPAS (7). Posisi (7) adalah mengarah ke operator. Ini akan melepaskan drive gear untuk drum dari gear train dan rem. Jika kontrol berada di posisi ini, kabel baja dapat dengan mudah ditarik dari drum menggunakan tangan. Kembalikan tuas kontrol untuk power shift ke posisi REM ON untuk menahan gear train tetap diam.
Untuk kembali mengoperasikan drum kabel, gerakkan tuas kontrol untuk spool bebas ke posisi TERPASANG (6). Posisi (6) adalah menjauh dari operator.
Jika gear train tidak dapat terpasang, operasikan untuk sementara waktu kopling TARIK dan pada saat yang bersamaan tahan sedikit tekanan pada tuas kontrol untuk spool bebas. Prosedur ini akan membantu menyambungkan gear train.
PERHATIAN |
---|
Untuk mencegah kerusakan pada winch gear train, jangan gerakkan tuas spool bebas dan mencoba menyambungkan drum kabel saat drum kabel atau gear train berputar. Jangan pernah mencoba melepaskan sambungan spool bebas saat ada beban. Persambungan kontrol dapat rusak jika tuas dipaksakan. |