C27 and C32 Engines for Caterpillar Built Machines Caterpillar


Coolant Level - Test

Usage:

990K DJK
Penjelasan Sistem Operasi:

Gunakan prosedur ini untuk memecahkan dugaan masalah pada sirkuit untuk sensor tingkat cairan pendingin.

Sensor tingkat cairan pendingin memonitor tingkat cairan pendingin engine untuk memberi peringatan kepada operator saat tingkat cairan pendingin rendah. Sensor tingkat cairan pendingin terletak di tangki ekspansi radiator.



Ilustrasi 1g02156362
Komponen sensor tingkat cairan pendingin
(1 ) Sensor
(2 ) Ujung sensor (dowel kuningan)
(3 ) Penutup plastik

Sensor tingkat cairan pendingin (1) tidak berisi komponen yang bergerak. Sensor memiliki fungsi yang sama seperti sakelar. Kondisi sakelar tergantung pada nilai kapasitansi yang terdeteksi di ujung sensor. Sensor terdiri dari probe (2) yang ditutup dengan penutup plastik (3).

Saat ujung sensor direndam dalam cairan pendingin, sensor mendeteksi kapasitansi tertentu. Elektronik sensor akan bereaksi dengan mengarahkan sinyal ke sisi balik (ground).

Saat ujung sensor tidak direndam ke dalam cairan pendingin, tegangan suplai berasal dari kabel sinyal. Saat kondisi ini terdeteksi oleh Modul Kontrol Elektronik (ECM, Electronic Control Module), kode kejadian diaktifkan.

Sebelum memecahkan masalah apa pun pada sensor tingkat cairan pendingin, gunakan Caterpillar Electronic Technician (ET) untuk memeriksa apakah ada parameter "Coolant Level Installation Status" (Status Pemasangan Tingkat Cairan Pendingin). Jika aplikasi Anda memiliki parameter ini, pastikan parameter tersebut ditetapkan ke "Installed" (Terpasang). ECM kemudian akan dikonfigurasi untuk memantau sinyal dari sensor.

Pengaktifan kode kejadian dan/atau lampu peringatan kemungkinan disebabkan oleh tingkat cairan pendingin yang rendah. Kemungkinan penyebab berikutnya adalah masalah pada rangkaian kabel, konektor, atau sensor. Masalah pada ECM adalah kemungkinan penyebab yang paling kecil.

Sebelum Anda melakukan prosedur uji ini, pastikan tingkat cairan pendingin OK.



Ilustrasi 2g02226833
Skematik umum untuk sensor tingkat cairan pendingin

------ PERINGATAN! ------

Sistem Bertekanan: Cairan pendingin yang panas dapat menyebabkan luka bakar serius. Untuk membuka tutup pengisian sistem pendinginan, matikan engine dan tunggu sampai komponen sistem pendinginan menjadi dingin. Kendorkan tutup tekanan sistem pendinginan secara perlahan untuk membebaskan tekanan.


Langkah Pengujian" status="1 1. Periksa Konektor Listrik dan Pengkabelan

  1. Putuskan daya listrik dari ECM.


    Ilustrasi 3g02156432
    Lokasi sensor tingkat cairan pendingin (tampilan sisi kanan tangki radiator)
    (4) Sensor tingkat cairan pendingin (penuh)
    (5) Sensor tingkat cairan pendingin (tambahkan) (hanya untuk 773G dan 775G)
    (6) Sensor tingkat cairan pendingin (rendah)


    Ilustrasi 4g02156508
    Lokasi konektor di ECM (tampilan engine sisi depan yang umum)
    (7) Konektor ECM J1/P1

  2. Periksa secara menyeluruh konektor untuk (4), (5), dan (6). Selain itu, periksa secara menyeluruh konektor ECM (7). Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi" untuk detailnya.


    Ilustrasi 5g02156511
    Lokasi terminal di konektor ECM P1 untuk sensor tingkat cairan pendingin
    (P1-4) Suplai 8 V
    (P1-5) Kembali
    (P1-23) Tingkat cairan pendingin (penuh)
    (P1-44) Tingkat cairan pendingin (tambahkan) (hanya untuk 773G dan 775G)
    (P1-45) Tingkat cairan pendingin (rendah)


    Ilustrasi 6g01159881
    Lokasi terminal di konektor rangkaian kabel untuk sensor tingkat cairan pendingin
    (Terminal A) Suplai 8 V
    (Terminal B) Kembali
    (Terminal C) Sinyal sensor

  3. Lakukan uji tarik 45 N (10 lb) di setiap kabel yang terkait degan sirkuit untuk sensor tingkat cairan pendingin.

  4. Periksa sekrup kepala allen di setiap konektor ECM untuk torsi yang benar. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi" untuk nilai torsi yang benar.

Hasil yang Diharapkan:

Semua konektor, pin, dan soket disambungkan dan/atau dimasukkan, dan rangkaian kabel serta pengkabelan bebas korosi, abrasi, atau titik jepitan.

Hasil:

  • OK - Rangkaian kabel dan kabel ternyata OK. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 2.

  • Tidak OK - Ada masalah pada konektor dan/atau pengkabelan.

    Perbaikan: Perbaiki pengkabelan dan konektor atau ganti pengkabelan atau konektor. Pastikan semua seal telah dihubungkan dengan benar. Verifikasikan bahwa reparasi mengatasi masalah.

    BERHENTI

Langkah Pengujian" status="1 2. Periksa Tegangan Suplai di Konektor Sensor yang Dicurigai

  1. Putuskan sensor tingkat cairan pendingin yang dicurigai di konektor sensor.

  2. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  3. Ukur tegangan antara terminal A (suplai) dan B (balik) di konektor rangkaian kabel untuk sensor tingkat cairan pendingin.

  4. Putuskan daya listrik dari ECM.

Hasil yang Diharapkan:

Pengukuran tegangan adalah 8,0 ± 0,4 VDC.

Hasil:

  • OK - Pengukuran tegangan adalah 8,0 ± 0,4 VDC. Tegangan suplai menjangkau sensor. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 3.

  • Tidak OK - Pengukuran tegangan bukan 8,0 ± 0,4 VDC.

    Perbaikan: Tegangan suplai sensor digital tidak mencapai sensor. Ada masalah pada sirkuit untuk suplai sensor digital. Rujuk ke Pemecahan Masalah, "Suplai Sensor - Pengujian".

    BERHENTI

Langkah Pengujian" status="1 3. Buat Hubung-Singkat pada Kabel Sinyal ke Ground dan Monitor Status untuk "Coolant Level" (Tingkat Cairan Pendingin)

  1. Putuskan daya listrik dari ECM.

  2. Buat kabel jumper yang cukup panjang untuk menciptakan hubung-singkat antara dua terminal di konektor rangkaian kabel sensor tingkat cairan pendingin. Jepit pin konektor ke setiap ujung kabel jumper.

  3. Pasang kabel jumper antara terminal B (balik) dan C (sinyal) di sisi rangkaian kabel konektor untuk sensor tingkat cairan pendingin.

  4. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  5. Monitor Cat ET saat kabel jumper dipasang. Periksa apakah ada kode kejadian 2143 yang menjadi aktif.

    Catatan: Tunggu minimal 30 detik untuk pengaktifan kode tersebut.

  6. Putuskan daya listrik dari ECM.

  7. Lepaskan kabel jumper. Sambungkan konektor rangkaian kabel untuk sensor tingkat cairan pendingin.

Hasil yang Diharapkan:

Kode kejadian 2143 menjadi aktif saat kabel jumper dipasang.

Hasil:

  • OK - Kode kejadian 2143 menjadi aktif saat kabel jumper dipasang. ECM dan rangkaian kabel ke sensor tingkat cairan pendingin OK.

    Perbaikan: Lakukan prosedur berikut:

      ------ PERINGATAN! ------

      Sistem Bertekanan: Cairan pendingin yang panas dapat menyebabkan luka bakar serius. Untuk membuka tutup pengisian sistem pendinginan, matikan engine dan tunggu sampai komponen sistem pendinginan menjadi dingin. Kendorkan tutup tekanan sistem pendinginan secara perlahan untuk membebaskan tekanan.


    1. Kuras cairan pendingin hingga di bawah tingkat sensor tingkat cairan pendingin.

    2. Pulihkan daya listrik ke ECM.

    3. Monitor Cat ET. Periksa apakah ada kode kejadian 2143 aktif yang menjadi aktif.

      Catatan: Tunggu minimal 30 detik untuk pengaktifan indikator status.

    4. Putuskan daya listrik dari ECM.
    Jika kode kejadian 2143 tidak menjadi aktif, ganti sensor.

    Jika kode 2143 aktif, berarti sirkuit untuk sensor tingkat cairan pendingin OK. Kemungkinan ada masalah intermiten di rangkaian kabel atau konektor. Isi sistem pendinginan sesuai prosedur di Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan. Operasikan kembali engine. Jika dicurigai ada masalah listrik yang bersifat intermiten, rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi" untuk informasi pemecahan masalah.

    BERHENTI

  • Tidak OK - Membuat hubung-singkat pada rangkaian kabel tidak mengaktifkan kode kejadian 2143. Masalah ada antara ECM dan konektor rangkaian kabel. Kemungkinan ada masalah pada ECM. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 4.

Langkah Pengujian" status="1 4. Periksa Rangkaian Kabel terhadap Sirkuit Terbuka

  1. Putuskan daya listrik dari ECM.

  2. Putuskan konektor ECM J1/P1 dan konektor untuk sensor tingkat cairan pendingin.

  3. Buat kabel jumper yang cukup panjang untuk menyediakan sirkuit uji antara konektor ECM dan konektor sensor. Jepit pin konektor ke salah satu ujung kabel jumper.

  4. Pasang pin konektor kabel jumper ke terminal C pada sisi rangkaian kabel konektor untuk sensor tingkat cairan pendingin.

  5. Ukur resistan antara terminal untuk sinyal sensor yang dicurigai dan ujung kabel jumper yang kendur di konektor J1/P1.

    Hasil pengukuran resistan yang benar adalah terjadi hubung-singkat.

Lepaskan kabel jumper. Biarkan konektor sensor dalam keadaan terputus.

Hasil yang Diharapkan:

Hasil pengukuran mengindikasikan bahwa ada hubung-singkat untuk kabel sinyal.

Hasil:

  • OK - Hasil pengukuran mengindikasikan ada hubung-singkat. Tidak ada sirkuit terbuka di rangkaian kabel untuk sinyal sensor. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 5.

  • Tidak OK - Hasil pengukuran tidak mengindikasikan ada hubung-singkat.

    Perbaikan: Ada sirkuit terbuka atau resistan berlebih di rangkaian kabel atau konektor. Perbaiki kabel dan/atau konektor bila mungkin. Ganti komponen yang rusak jika perlu.

    BERHENTI

Langkah Pengujian" status="1 5. Periksa Rangkaian Kabel terhadap Hubung-Singkat

  1. Putuskan daya listrik dari ECM.

  2. Putuskan konektor ECM J1/P1. Selain itu, putuskan konektor untuk sensor tingkat cairan pendingin.

  3. Ukur resistan antara titik yang tercantum dalam Tabel 1.

    Catatan: Goyangkan rangkaian kabel selama pengukuran berikut untuk menghasilkan kondisi intermiten.

    Tabel 1
    Pengukuran Resistansi untuk Sirkuit Tingkat Cairan Pendingin 
    Konektor dan Terminal  Terminal 
    Kabel sinyal untuk sensor tingkat cairan pendingin yang dicurigai di konektor ECM J1/P1  Semua terminal di konektor P1 
    Semua terminal lainnya di konektor P2
    Pasak ground engine

Hasil yang Diharapkan:

Setiap pemeriksaan resistan mengindikasikan ada sirkuit terbuka.

Hasil:

  • OK - Setiap pemeriksaan resistan mengindikasikan ada sirkuit terbuka. Tidak ada hubung-singkat ke kabel lain di rangkaian kabel. Lanjutkan ke Langkah Pengujian 6.

  • Tidak OK - Minimal satu pemeriksaan resistan tidak mengindikasikan adanya sirkuit terbuka. Ada hubung-singkat ke kabel lain di rangkaian kabel. Kemungkinan masalahnya pada konektor.

    Perbaikan: Perbaiki kabel dan/atau konektor bila mungkin. Ganti komponen yang rusak jika perlu. Verifikasikan bahwa masalah telah teratasi.

    BERHENTI

Langkah Pengujian" status="1 6. Periksa Pengoperasian ECM.

  1. Buat kabel jumper yang cukup panjang untuk menciptakan sirkuit uji di konektor ECM. Jepit soket konektor ke setiap ujung kabel jumper.

  2. Gunakan alat pelepas kabel untuk melepaskan kabel dari lokasi terminal P1-5 (balik) dan terminal untuk sensor yang dicurigai di konektor J1/P1. Pasang kabel jumper ke lokasi terminal tersebut.

  3. Pulihkan daya listrik ke ECM.

  4. Gunakan Cat ET untuk memonitor apakah ada kode kejadian 2143. Gunakan alat pelepas kabel untuk melepaskan kabel jumper dan memeriksa kembali statusnya.

    Catatan: Tunggu minimal 30 detik untuk pengaktifan indikator status.

  5. Putuskan daya listrik dari ECM.

Kembalikan semua pengkabelan ke konfigurasi awal.

Hasil yang Diharapkan:

Kode kejadian 2143 tidak aktif saat kabel jumper tidak disambungkan. Kode kejadian 2143 aktif saat kabel jumper disambungkan.

Hasil:

  • OK - Kode kejadian 2143 tidak aktif saat kabel jumper tidak disambungkan. Kode kejadian 2143 aktif saat kabel jumper disambungkan.

    Perbaikan: ECM membaca input sakelar dengan benar. Kemungkinan ada masalah intermiten di rangkaian kabel atau konektor. Jika dicurigai ada masalah listrik yang bersifat intermiten, rujuk ke Pemecahan Masalah, "Konektor Listrik - Inspeksi" untuk informasi pemecahan masalah.

    BERHENTI

  • Tidak OK - Kode kejadian 2143 tidak aktif saat kabel jumper disambungkan.

    Perbaikan: ECM tidak membaca input sakelar dengan benar. Sebelum Anda mempertimbangkan untuk mengganti ECM, hubungi Dealer Solution Network (DSN) untuk bantuan.

    BERHENTI

Caterpillar Information System:

Procedure for Installing Strut Assembly for the Left Hand Armrest on Certain D7E TTT{7307, 7312} Procedure for Installing Strut Assembly for the Left Hand Armrest on Certain D7E TTT{7307, 7312}
D6T Track-Type Tractor Power Train Power Train Hydraulic System
D8T Track-Type Tractor Ripper Control
824K Wheel Dozer, 825K Soil Compactor and 826K Landfill Compactor Machine Systems Solenoid Valve (Quick Coupler)
3176C and 3196 Marine Engines Fire Prevention and Explosion Prevention
950K and 962K Wheel Loaders Electrohydraulic System Solenoid Valve (Hydraulic Lockout)
D8T and D9T Track-Type Tractors MID 113 - CID 0444 - FMI 05
D8T and D9T Track-Type Tractors MID 113 - CID 0444 - FMI 06
D6T Track-Type Tractor Electronic Control Systems MID 113 - CID 0468 - FMI 13
966K and 972K Wheel Loaders Electrohydraulic System Ride Control Accumulator
966K Wheel Loader Fuel System - Prime
D11T Track-Type Tractor Power Train Location of Power Train Components
D11T Track-Type Tractor Power Train Torque Divider
950K and 962K Wheel Loaders Engine Starting
D11T Track-Type Tractor Power Train Relief Valve (Torque Converter Outlet)
Bench Test Procedure for D6R and D7R Track-Type Tractor Transmission{3030, 3073} Bench Test Procedure for D6R and D7R Track-Type Tractor Transmission{3030, 3073}
D11T Track-Type Tractor Power Train Priority Valve
D11T Track-Type Tractor Power Train Power Train Oil Cooler
D11T Track-Type Tractor Power Train Transmission
D11T Track-Type Tractor Power Train Transmission Hydraulic Control
D6T Track-Type Tractor Systems Magnetic Screen
950K and 962K Wheel Loaders Stopping the Engine
966M and 972M Wheel Loaders Implement Restraint (Roading)
D6T Track-Type Tractor Power Train Accumulator
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.