PERHATIAN |
---|
Pertahankan kecepatan engine tetap rendah sampai lampu indikator untuk tekanan oli engine padam. Apabila lampu indikator tidak padam dalam sepuluh detik, matikan engine dan periksa sumber penyebabnya sebelum mencoba melakukan start kembali. Permasalahan yang tidak diperbaiki dapat menyebabkan kerusakan pada engine. |
- Biarkan engine menjadi panas pada kecepatan terendah. Gerakkan alat kontrol implemen dan lepaskan alat kontrol implemen. Hal ini akan mempercepat pemanasan komponen hidrolik.
- Perhatikan indikator dan meteran secara lebih sering selama pengoperasian.
Catatan: Selama kondisi cuaca yang dingin sekali, indikator peringatan untuk mem-bypass filter oli hidrolik kemungkinan akan menyala. Bila oli hidrolik telah panas, maka indikator peringatan akan padam.
Demikian juga, untuk membantu oli hidrolik menjadi panas, tahan tuas kontrol blade buldoser dalam posisi ANGKAT selama sepuluh detik atau kurang. Hal ini akan membuat oli hidrolik mencapai tekanan relief, yang menyebabkan oli hidrolik menjadi panas lebih cepat.
Gerak-gerakkan seluruh tuas kontrol untuk memberikan kesempatan bagi oli hidrolik yang telah hangat agar bersirkulasi pada seluruh silinder hidrolik dan seluruh pipa saluran hidrolik.
Sewaktu mendiamkan mesin untuk pemanasan, amati rekomendasi-rekomendasi berikut:
- Apabila temperatur lebih besar dari 0°C (32°F), panaskan engine selama kurang-lebih 5 menit.
- Apabila temperatur kurang dari 0°C (32°F), lakukan pemanasan engine selama kurang-lebih 20 menit.
- Apabila temperatur udara kurang dari - 18°C (0°F) atau apabila fungsi hidrolik tersendat-sendat, diperlukan penambahan waktu untuk pemanasan.
- Apabila temperatur lebih besar dari 0°C (32°F), panaskan engine selama kurang-lebih 5 menit.