Ilustrasi 1 | g00683363 |
Skema Sistem Pendingin Sirkuit Gabungan |
Ilustrasi 2 | g00683374 |
Sistem Pendingin Sirkuit Gabungan (1) Lubang keluaran ke heat exchanger (2) Rumah regulator temperatur air (3) Aftercooler (4) Pipa balik cairan pendingin turbocharger (5) Turbocharger (6) Oil cooler (7) Pipa pasokan cairan pendingin turbocharger (8) Manifold air (9) Elbow (10) Pipa pintas (11) Pompa air sebelah kanan (12) Lubang pemasukan dari tangki ekspansi (13) Pompa air sebelah kiri (14) Bonnet oil cooler (15) Elbow |
Pada sistem pendingin sirkuit gabungan, cairan pendingin dihisap dari tangki ekspansi melalui lubang masuk (12) oleh pompa air sebelah kiri (13). Cairan pendingin dari pompa air sebelah kiri dialirkan ke bonnet dari oil cooler (14). Aliran cairan pendingin dibagi pada bonnet oil cooler. Sebagian cairan pendingin dialirkan ke oil cooler (6) sementara sebagian lagi dialirkan melalui aftercooler (3). Cairan pendingin dari aftercooler dan dari oil cooler mengalir ke rumah regulator temperatur air (2) .
Regulator temperatur air memungkinkan air yang berasal dari blok silinder bersirkulasi melalui pompa air sebelah kanan (11) atau regulator temperatur air memungkinkan air dari pipa saluran keluar aftercooler dan dari oil cooler bersirkulasi melalui heat exchanger atau tangki ekspansi.
Pompa air sebelah kanan (11) menghisap cairan pendingin dari rumah regulator temperatur air (2) melalui pipa (10). Cairan pendingin dari pompa air sebelah kanan dialirkan ke blok silinder melalui elbow (9) dan (15) .
Cairan pendingin mengalir ke atas melalui mantel air dan cairan pendingin mengalir ke sekitar tabung dalam silinder dari bagian bawah ke atas. Di dekat bagian atas tabung dalam silinder, mantel air dibuat lebih kecil karena temperaturnya merupakan yang paling tinggi. Penyempitan ini (daerah yang lebih kecil) menyebabkan cairan pendingin mengalir lebih cepat untuk mendapatkan pendinginan tabung yang lebih baik.
Air kemudian dialihkan melalui saluran yang ada di dalam blok silinder. Cairan pendingin dari bagian atas blok mengalir ke dalam kepala silinder. Hal ini akan mengalirkan cairan pendingin ke sekitar komponen yang memiliki temperatur tertinggi. Cairan pendingin kemudian mengalir ke bagian atas kepala silinder dan keluar melalui elbow di masing-masing kepala silinder. Cairan pendingin kemudian mengalir dari elbow ke manifold air (8). Dari manifold air, cairan pendingin memasuki rumah regulator temperatur air.
Cairan pendingin dialirkan dari mantel air di bagian belakang blok silinder melalui pipa (7) ke turbocharger (5). Cairan pendingin dari turbocharger dikembalikan ke blok silinder melalui pipa (4) .
Rumah regulator temperatur air (2) memiliki bagian aliran atas dan bagian aliran bawah. Rumah regulator temperatur air menggunakan enam buah regulator temperatur. Ujung pengindera dari keenam regulator temperatur berada di cairan pendingin di bagian bawah rumah. Sebelum regulator membuka, cairan pendingin yang masih dingin dialirkan melalui pipa pintas (10) ke pompa air sebelah kanan. Saat temperatur cairan pendingin meningkat hingga menyebabkan regulator membuka, aliran cairan pendingin ke pipa pintas akan dihentikan dan cairan pendingin dialirkan melalui lubang keluaran (1) ke heat exchanger.