Ilustrasi 1 | g00572483 |
(1) Batang (2) Sensor posisi untuk bak buang |
Sensor posisi (2) untuk bak buang terletak di rangka dekat pin sumbu kiri untuk bak buang. Batang (1) dihubungkan antara sensor posisi (2) dan bak buang. Sewaktu bak buang sedang naik, batang (1) memutar sensor posisi (2), yang mana akan mengubah sinyal Pulse Width Modulated yang dikirimkan ke Chassis Electronic Control Module (ECM Chassis). Penyetelan batang antara sensor dan bak buang merupakan hal yang sangat penting. Lihat Sistem Hidrolik Pengujian dan Penyetelan, "Sensor Posisi (Bak Buang) - Setel" untuk mengetahui prosedur penyetelan yang benar.
ECM Chassis secara konstan akan memeriksa kebutuhan akan kalibrasi sensor posisi (2) untuk bak buang. Sensor posisi (2) untuk bak buang dikalibrasi oleh ECM Chassis sewaktu semua kondisi-kondisi berikut ini terjadi selama 30 detik:
- Engine hidup tanpa adanya kecepatan gerak mesin.
- Alat kontrol hoist telah ditempatkan dalam posisi TAHAN sebelum ditempatkan dalam posisi AMBANG.
- Siklus kerja dari sensor posisi untuk bak buang berada dalam keadaan stabil.
- Siklus kerja dari sensor posisi untuk bak buang berada dalam jangkauan yang ditentukan untuk posisi TURUN.
Sinyal dari sensor posisi bak juga digunakan untuk hal-hal berikut:
- Membatasi persneling atas sewaktu bak dalam posisi naik.
- Melakukan peredaman "snubbing" terhadap bak buang
- Memulai siklus untuk Sistem Pengukuran Beban Muatan Truk (Truck Payload Measurement System)
- Memberikan sinyal terhadap penghitungan beban muatan baru. (Alat kontrol hoist harus berada dalam posisi NAIK selama 10 detik.)
- Menyalakan lampu panel yang menunjukkan bahwa bak tidak duduk tepat pada rangka.
- Memungkinkan VIMS menyediakan peringatan sewaktu bak berada dalam keadaan naik.
Sensor posisi (2) untuk bak buang digunakan untuk membatasi tingkat persneling paling tinggi saat bak buang berada dalam keadaan naik. ECM Chassis dikeluarkan dari pabrik dengan nilai tingkat persneling paling tinggi yang disetel pada persneling PERTAMA. Transmisi tidak akan berpindah melewati persneling PERTAMA sampai bak buang berada dalam keadaan turun. Nilai perneling paling tinggi dapat diprogram dengan menggunakan Electronic Control Analyzer Programmer (ECAP) atau Electronic Technician (ET). Nilai persneling paling tinggi dapat diubah ke persneling KEDUA, persneling KETIGA atau persneling KEEMPAT.
Sinyal dari sensor posisi (2) untuk bak buang juga digunakan untuk mengatur posisi SNUB di katup kontrol hoist. ECM Chassis akan memberi sinyal ke solenoid proporsional untuk menggerakkan katup kontrol hoist ke posisi SNUB sewaktu bak buang yang sedang diturunkan telah mendekati rangka. Kecepatan dalam posisi AMBANG akan dikurangi dalam posisi SNUB untuk mencegah bak buang membentur rangka terlalu keras.