Ilustrasi 1 | g03177940 |
(1) Roda kemudi (2) Kontrol pendorong kanan (3) Kontrol pendorong kiri (4) Soket daya12 V |
Ilustrasi 2 | g03177950 |
(5) Tombol shutdown bantu (6) Semprotan zat tambahan (7) Regenerasi (8) Kontrol traksi (9) Klakson (10) Sinyal belok (11) Lampu bahaya (12) Rem parkir (13) Sakelar start engine (14) Sistem monitoring (15) Keypad |
Ilustrasi 3 | g03177996 |
Keypad (13) (16) Mode getaran drum depan (17) Mode getaran drum belakang (18) Lampu (19) Mode ECO (20) Semprotan air meningkat (21) Semprotan air berkurang (22) Kontrol throttle meningkat (23) Kontrol throttle berkurang |
Roda Kemudi (1)
Roda kemudi mengendalikan kemudi arah alat berat. Alat berat akan berbelok sesuai arah pengendalian roda kemudi.
Catatan: Kunci rangka pengemudian harus dibuka kuncinya untuk mengemudikan alat berat.
Kontrol Pendorong kanan (2)
Ilustrasi 4 | g03178035 |
Sakelar On/Off untuk Sistem Getaran (24) - Untuk menyalakan sistem getaran, tekan sakelar. Untuk menghentikan sistem getaran, tekan sakelar lagi.
Catatan: Sistem getaran hanya akan dihidupkan bila kontrol pendorong tidak berada pada posisi netral.
Jika ECM diputar, kontrol pendorong akan kembali ke posisi STOP. Hal ini akan terjadi tanpa memandang posisi kontrol pendorong. Jika alat berat dinyalakan ketika tuas pendorong tidak berada pada posisi STOP, tuas harus ditempatkan ke posisi STOP sebelum sistem pendorong menjadi aktif. Saat tuas kontrol berada pada posisi STOP, lampu STOP akan menyala. Jika lampu tidak dinyalakan, uji kontrol pendorong untuk alat berat Anda.
Untuk menguji kontrol pendorong, rujuk ke Pengoperasian Sistem, Pengujian dan Penyetelan, "Penyetelan Pendorong - Pengujian dan Penyetelan" untuk menguji kontrol pendorong.
MAJU - Dorong tuas ke arah menjauh dari operator untuk menggerakkan compactor ke arah maju. Agar alat berat bergerak lebih cepat, dorong tuas lebih jauh.
STOP - Gerakkan tuas ke posisi STOP tengah untuk menghentikan alat berat.
MUNDUR - Tarik tuas ke arah mendekati operator untuk menggerakkan alat berat ke arah mundur. Agar alat berat bergerak lebih cepat, tarik tuas lebih jauh.
Kontrol Pendorong Kiri (Bila Terpasang) (3)
Ilustrasi 5 | g03178042 |
Sakelar On/Off untuk Sistem Getaran (25) - Untuk menyalakan sistem getaran, tekan sakelar. Untuk menghentikan sistem getaran, tekan sakelar lagi.
Catatan: Sistem getaran hanya akan dihidupkan bila kontrol pendorong tidak berada pada posisi netral.
Jika ECM diputar, kontrol pendorong akan kembali ke posisi STOP. Hal ini akan terjadi tanpa memandang posisi kontrol pendorong. Jika alat berat dinyalakan ketika tuas pendorong tidak berada pada posisi STOP, tuas harus ditempatkan ke posisi STOP sebelum sistem pendorong menjadi aktif. Saat tuas kontrol berada pada posisi STOP, lampu STOP akan menyala. Jika lampu tidak dinyalakan, uji kontrol pendorong untuk alat berat Anda.
Untuk menguji kontrol pendorong, rujuk ke Pengoperasian Sistem, Pengujian dan Penyetelan, "Penyetelan Pendorong - Pengujian dan Penyetelan" untuk menguji kontrol pendorong.
Catatan: Kecepatan penuh mungkin tidak dapat tercapai pada arah maju atau mundur ketika tuas pendorong kiri digunakan. Tuas pendorong kiri hanya untuk digunakan pada kecepatan kerja.
MAJU - Dorong tuas ke arah menjauh dari operator untuk menggerakkan compactor ke arah maju. Agar alat berat bergerak lebih cepat, dorong tuas lebih jauh.
STOP - Gerakkan tuas ke posisi STOP tengah untuk menghentikan alat berat.
MUNDUR - Tarik tuas ke arah mendekati operator untuk menggerakkan alat berat ke arah mundur. Agar alat berat bergerak lebih cepat, tarik tuas lebih jauh.
Soket Daya 12 V (4)
Soket Daya12 V - Soket daya ini dapat digunakan untuk menghidupkan peralatan atau aksesori elektrik otomotif. Buka tutupnya sebelum digunakan. |
Tombol Shutdown Bantu (5)
Tombol Shutdown Bantu - Untuk mematikan engine, tekan tombol ke bawah. Untuk melepas tombol shutdown bantu, tarik tombol ke atas. |
Semprotan Zat Tambahan (Bila Terpasang) (6)
Semprotan Zat Tambahan - Tekan sisi kanan sakelar untuk menghidupkan sistem penyemprotan zat tambahan. Tekan sisi kiri sakelar untuk mematikan sistem penyemprotan zat tambahan. |
Regenerasi (Bila Terpasang) (7)
Catatan: Posisi TENGAH pada sakelar regenerasi adalah posisi default untuk regenerasi otomatis.
Regenerasi Paksa - Kondisi berikut harus dipenuhi untuk mendorong regenerasi: |
- Alat berat harus dihentikan dengan rem parkir diaktifkan
- Temperatur minimum cairan pendingin harus tercapai
- Beban jelaga DPF harus tercapai
Catatan: Kondisi ini tidak berlaku untuk regenerasi otomatis, yang dapat terjadi selama pengoperasian alat berat yang teratur.
Tekan sisi kanan sakelar selama 2 detik untuk memulai regenerasi. Indikator temperatur buang tinggi akan menjadi aktif yang menunjukkan bahwa regenerasi aktif. Indikator temperatur buang tinggi akan dinonaktifkan setelah regenerasi selesai atau regenerasi telah dinonaktifkan. Lampu indikator pada sakelar akan menyala yang menunjukkan bahwa regenerasi aktif.
Menonaktifkan Regenerasi - Tekan sisi kiri sakelar selama 2 detik untuk menonaktifkan regenerasi. Lampu indikator pada sakelar akan menyala yang menunjukkan bahwa regenerasi dinonaktifkan. |
Catatan: Untuk mengaktifkan kembali regenerasi, putar kunci sakelar start engine atau tekan dan tahan sakelar regenerasi paksa selama 2 detik.
Catatan: Jika kunci sakelar start engine diputar saat sistem regenerasi dinonaktifkan melalui sakelar penonaktifan regenerasi, tekan dan tahan sakelar penonaktifan regenerasi selama 2 detik untuk mengaktifkan kembali regenerasi yang nonaktif.
Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Regenerasi Filter Partikulat Diesel" untuk informasi selengkapnya.
Kontrol Traksi (Bila Terpasang) (8)
Kontrol Traksi - Tekan sisi kanan sakelar untuk menghidupkan kontrol traksi. Tekan kembali sisi kanan sakelar untuk mematikan kontrol traksi. |
Sakelar kontrol traksi mengontrol sistem kontrol traksi. Jika drum depan atau drum belakang mulai selip, tekan sakelar kontrol traksi untuk membatasi risiko tergelincirnya drum. Sistem kontrol traksi adalah sistem hidraulik yang tidak mengelola daya atau kecepatan idle engine.
Catatan: Saat Anda mengoperasikan sistem kontrol traksi, kurangi kecepatan dorong hingga drum berhenti berputar. Gerakan tuas pendorong yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan daya engine saat sistem kontrol traksi diaktifkan.
Kontrol traksi akan dinonaktifkan jika kecepatan gerak menjadi lebih besar dari 5 km/j (3 mpj) atau jika rem parkir diaktifkan.
Klakson (9)
Klakson - Tekan tombol klakson untuk membunyikan klakson. Bunyikan klakson untuk memberi peringatan atau isyarat pada personel. |
Sinyal Belok (10)
Sinyal Belok - Tekan sisi kiri sakelar untuk mengaktifkan sinyal belok kiri. Tekan sisi kanan sakelar untuk mengaktifkan sinyal belok kanan. |
Lampu Bahaya (11)
Lampu Bahaya - Tekan sisi kanan sakelar untuk menghidupkan lampu bahaya. Tekan sisi kiri sakelar untuk mematikan lampu bahaya. |
Rem Parkir (12)
Pengaktifan Rem Parkir - Tekan sisi kanan sakelar untuk mengaktifkan rem parkir. |
Penonaktifan Rem Parkir - Tekan sisi kiri sakelar untuk melepas rem parkir. |
Catatan: Jika kontrol pendorong tidak berada pada posisi NETRAL saat rem parkir dilepas, alat berat tidak akan bergerak. Kontrol pendorong harus dikembalikan ke posisi NETRAL untuk menggerakkan alat berat.
Sakelar Start Engine (13)
Ilustrasi 6 | g02448283 |
OFF - Untuk memutus daya listrik ke engine dan ke alat berat, putar sakelar berlawanan arah jarum jam ke posisi OFF (D). Putar sakelar ke posisi OFF (D) sebelum mencoba menghidupkan kembali engine. Putar sakelar ke posisi OFF (D) untuk menghentikan engine. |
ON - Untuk mengaktifkan sirkuit kabin, putar sakelar ke posisi ON (E). Saat sakelar dilepas dari posisi START (F), sakelar akan kembali ke posisi ON (E) . |
START - Putar sakelar start engine ke posisi START (F) untuk melakukan start pada engine. Lepaskan kunci segera setelah engine menyala. |
Catatan: Apabila engine gagal dihidupkan, kembalikan sakelar ke posisi OFF sebelum memutarnya kembali ke posisi START.
Untuk informasi selengkapnya, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Penyalaan Engine".
Sistem Monitoring (14)
Untuk informasi mengenai sistem monitoring, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Sistem Monitoring".
Mode Getaran (16) (17)
Ilustrasi 7 | g03574038 |
Lampu indikator mode getaran |
Mode Getaran Drum Depan (16) - Tekan tombol untuk mengaktifkan sistem getaran untuk drum depan. Saat sistem getaran untuk drum depan diaktifkan, lampu indikator (24) akan menyala. |
Mode Getaran Drum Belakang (17) - Tekan tombol untuk mengaktifkan sistem getaran untuk drum depan. Saat sistem getaran untuk drum belakang diaktifkan, lampu indikator (27) akan menyala. |
Mode Getaran Drum Ganda - Jika mode getaran drum depan diaktifkan, tekan tombol (17) sekali untuk mengaktifkan mode getaran drum ganda. Jika mode getaran drum belakang diaktifkan, tekan tombol (16) sekali untuk mengaktifkan mode getaran drum ganda. Saat mode getaran drum ganda diaktifkan, lampu indikator (25) dan (26) akan menyala.
Sistem getaran hanya dapat diaktifkan bila posisi throttle disetel ke 2150 RPM atau 2350 RPM. Frekuensi getaran sebanding dengan kecepatan engine. Semakin tinggi kecepatan semakin tinggi pula frekuensi getaran.
Lampu (18)
Ilustrasi 8 | g03574116 |
Lampu indikator lampu |
Lampu Jalan Raya - Tekan tombol hingga lampu indikator (28) menyala untuk menghidupkan lampu jalan raya depan. |
Lampu Posisi - Tekan tombol hingga lampu indikator (29) menyala untuk menghidupkan lampu posisi. |
Off - Tekan tombol hingga tidak ada lampu indikator menyala untuk mematikan lampu.
Mode ECO (19)
Ilustrasi 9 | g03574136 |
Lampu indikator mode ECO |
Mode ECO - Tekan tombol untuk memilih mode ECO. Bila mode ECO dipilih, lampu indikator (30) akan menyala. Bila mode ECO dipilih, alat berat akan menggunakan aturan RPM berikut: |
- Kecepatan engine maksimum 2150 RPM.
- Jika kecepatan engine lebih besar dari 2150 RPM saat mode Eco diaktifkan, kecepatan engine akan dikurangi hingga 2150 RPM.
- Jika alat berat dilengkapi dengan sakelar kehadiran operator opsional dan operator meninggalkan kursi operator selama lebih dari 10 detik, kecepatan engine akan berkurang hingga 1100 RPM.
- Jika alat berat berada pada posisi netral lebih dari 60 detik, kecepatan engine akan berkurang hingga 1100 RPM.
- Kecepatan engine dapat disetel antara 1100 RPM dan 2150 RPM setiap saat dengan menggunakan tombol kontrol throttle.
Semprotan air Meningkat (20)
Semprotan Air Meningkat - Tekan tombol untuk meningkatkan jumlah air yang disemprotkan. Setiap kali tombol ditekan, jumlah air yang disemprotkan meningkat. Lampu indikator menunjukkan tingkat perkiraan untuk sistem penyemprotan air. |
Catatan: Menahan tombol peningkatan penyemprotan air dan tombol pengurangan penyemprotan air selama 2 detik akan menghidupkan sistem penyemprotan air di 100%.
Semprotan Air Berkurang (21)
Semprotan Air Berkurang - Tekan tombol untuk mengurangi jumlah air yang disemprotkan. Setiap kali tombol ditekan, jumlah air yang disemprotkan berkurang. Lampu indikator menunjukkan tingkat perkiraan untuk sistem penyemprotan air. |
Catatan: Menahan tombol peningkatan penyemprotan air dan tombol pengurangan penyemprotan air selama 2 detik akan menghidupkan sistem penyemprotan air di 100%.
Kontrol Throttle (22) (23)
Posisi throttle berikut tersedia:
- 1100 RPM
- 1400 RPM
- 2150 RPM
- 2350 RPM
- 2800 RPM (Mode Gerak)
Catatan: Getaran tidak tersedia saat alat berat berada dalam mode gerak atau saat kecepatan engine di bawah 2150 RPM.
Kontrol Throttle Meningkat (22)
Kontrol Throttle Meningkat - Tekan tombol untuk meningkatkan throttle. Untuk terus meningkatkan throttle, tekan kembali tombol hingga throttle yang diinginkan tercapai. Tekan terus tombol untuk meningkatkan throttle lebih cepat. |
Kontrol Throttle Berkurang (23)
Kontrol Throttle Berkurang - Tekan tombol untuk mengurangi throttle. Untuk terus mengurangi throttle, tekan kembali tombol hingga throttle yang diinginkan tercapai. Tekan terus tombol untuk mengurangi throttle lebih cepat. |