PERHATIAN |
---|
Jangan menggunakan alat kontrol retarder sebagai rem parkir atau untuk menghentikan alat berat. |
PERHATIAN |
---|
Apabila anda dengan cepat mengaktifkan retarder sepenuhnya di jalan yang licin, semua rem roda dapat menjepit dan transmisi berpindah ke kecepatan yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada power train. Dengan bertahap mengaktifkan kontrol retarder di jalan yang licin, ini akan mencegah rem roda mengunci dan transmisi melakukan perpindahan. |
Ilustrasi 1 | g00629406 |
Sistem retarder memungkinkan alat berat mempertahankan kecepatan yang konstan pada jalanan menurun yang panjang .
Tuas Kontrol Retarder (1) - Pindahkan tuas kontrol retarder (1) ke bawah untuk mengaktifkan retarder. Pindahkan tuas kontrol retarder (1) ke atas untuk melepas retarder. Posisi tuas kontrol retarder (1) menentukan besarnya gaya memperlambat kecepatan. |
Automatic Retarder Control (ARC)
Ilustrasi 2 | g00629441 |
Apabila gigi yang tepat telah dipilih selama pengoperasian Automatic Retarder Control (ARC), kecepatan kendaraan dan kecepatan engine akan diatur secara otomatis. Apabila transmisi berpindah ke gigi yang dipilih dan rpm engine naik menjadi 2230 rpm, ARC akan mengaktifkan retarder guna mempertahankan kecepatan engine pada 2230 ± 50 rpm. Gunakan tuas kontrol retarder (1) untuk memberikan gaya perlambatan yang lebih besar selama pengoperasian ARC.
Sakelar Automatic Retarder Control (ARC) (2) - Tekan bagian atas sakelar (2) untuk memilih posisi ON bagi ARC. Tekan bagian bawah sakelar (2) untuk memilih posisi OFF bagi ARC. |
Sakelar (2) untuk ARC harus tetap berada dalam posisi ON selama pengoperasian normal. Sewaktu anda menempatkan sakelar (2) dalam posisi OFF, ARC tidak akan mengatur kecepatan engine. ARC akan terus melakukan perlindungan overspeed sewaktu sakelar (2) berada dalam posisi OFF.
Informasi dan Kondisi Melakukan Perlambatan
Apabila gigi yang tepat telah dipilih selama pengoperasian Automatic Retarder Control (ARC), kecepatan kendaraan dan kecepatan engine akan diatur secara otomatis.
Kecepatan gerak harus cukup lambat untuk kondisi-kondisi tersebut dan pada kecepatan yang tidak menyebabkan rem menjadi terlalu panas. Pengereman harus mantap. Perlambat alat berat untuk mendinginkan rem secara lebih baik. Jangan menjalankan alat berat pada kecepatan tinggi dan jangan berhenti dalam jarak pendek.
Kecepatan engine harus sedikitnya 1700 rpm untuk mensirkulasi pendinginan rem yang cukup melalui oil cooler. Hal ini akan menjaga cakram rem tetap dingin.
Amati meteran temperatur oli secara lebih sering. Apabila jarum penunjuk memasuki daerah berwarna merah di meteran, berarti sudah melampaui kapasitas oil cooler. Kurangi beban pada alat berat untuk memperlambat kecepatan alat berat. Untuk pendinginan tambahan, parkir alat berat di lokasi yang aman. Transmisi dalam posisi NETRAL. Jalankan engine pada kecepatan tertinggi.
Jangan meluncur di jalan yang menurun dengan transmisi dalam posisi netral. Jaga agar transmisi selalu dalam keadaan gigi masuk. Sistem Kontrol Elektronik Power Train akan mencegah perpindahan gigi dari gigi maju ke netral pada kecepatan gerak yang lebih besar dari
Mencoba mencegah perpindahan naik pada jalanan menurun yang panjang atau curam dengan menggunakan retarder bisa tidak berhasil. Tuas kontrol transmisi harus dalam posisi gigi yang diinginkan sebelum alat berat mulai berjalan turun. Gigi aktual harus sesuai dengan gigi yang dipilih sebelum anda mulai bergerak menurun. Jika anda mengandalkan retarder, kecepatan engine dapat mencapai titik perpindahan naik. Kecepatan engine yang lebih rendah akan mengurangi aliran oli untuk mendinginkan rem. Hal ini dapat menyebabkan rem mengalami overheating.
Gigi yang diinginkan pada jalan menurun adalah gigi yang diperlukan untuk berjalan menanjak sewaktu alat berat bermuatan.
Ketika rem servis atau retarder diaktifkan, titik pemindahan naik gigi transmisi ditingkatkan ke rpm yang lebih tinggi dibandingkan titik pemindahan normal.
Jika anda mengalami pemindahan gigi yang tidak diinginkan, pindahkan tuas kontrol transmisi ke gigi yang tepat.
Lakukan perjalanan pada tingkat kecepatan rata-rata yang terbaik. Jangan mempercepat dan mengerem. Jangan mencoba melakukan semua pengereman di bagian bawah bukit. Lakukan pengereman secara mantap dan jaga agar kecepatan gerak selalu terkendali.
Apabila kecepatan alat berat naik secara berlebihan selama proses memperlambat, engine dapat mengalami overspeed. Gunakan tuas retarder manual untuk mengurangi kecepatan gerak. Apabila diperlukan adanya tambahan pengereman, tekan rem servis. Hal ini akan menambah daya pengereman sewaktu sakelar kontrol rem depan berada pada posisi ON.
Jika kecepatan alat berat terus meningkat secara berlebihan, pindahkan tuas kontrol transmisi lebih tinggi satu gigi guna mengurangi kecepatan engine. Jika engine tetap mengalami overspeed, lanjutkan menaikkan kecepatan transmisi sampai kecepatan engine menjadi berkurang. Apabila alat berat melambat, kecepatan transmisi akan berpindah turun ke gigi yang semula. Kembalikan tuas kontrol transmisi ke posisi semula.
Catatan: Jika kecepatan engine mencapai 2675 rpm dan transmisi berada di gigi yang sama seperti pada tuas kontrol transmisi, transmisi akan berpindah naik satu gigi. Apabila transmisi berada pada gigi paling atas, kopling pengunci torque converter akan terlepas.
Untuk mendapatkan perlambatan yang efisien pada rpm konstan, gunakan Automatic Retarder Control.
Ilustrasi 3 | g00507888 |
- Pastikan bahwa sakelar Automatic Retarder Control (2) berada pada posisi ON selama pengoperasian normal.
Show/hide table
Ilustrasi 4 g00629458 - Pilih tingkat gigi yang tepat pada tuas kontrol transmisi (3) sebelum mulai bergerak turun. Gigi aktual juga harus sesuai dengan gigi yang dipilih sebelum mulai bergerak turun.
Catatan: Tentukan gigi yang tepat terhadap kondisi, beban, dan kemiringan lereng. Apabila anda tidak mengetahui tingkat gigi yang tepat, gunakan cara umum dengan memilih gigi yang diperlukan untuk bergerak menanjak sewaktu alat berat bermuatan.
- Pertahankan kecepatan alat berat yang konstan.
Show/hide table
Pemakaian kapasitas retarder yang berlebihan pada kondisi yang licin dapat mengakibatkan hilangnya kendali operator dan/atau kerusakan power train. Terapkan retarder secara bertahap dalam kondisi yang licin. Cedera atau bahkan kematian dapat terjadi apabila retarder digunakan secara berlebihan dalam kondisi yang licin.
- Apabila kecepatan alat berat naik secara berlebihan selama proses memperlambat, engine dapat mengalami overspeed. Gunakan tuas retarder manual untuk mengurangi kecepatan gerak.
Catatan: Alat berat dilengkapi dengan pelindung overspeed otomatis. Lihat Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Informasi Pengoperasian Alat Berat" untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pengoperasian pelindung overspeed.
- Setel tuas (1) untuk mempertahankan rpm yang benar dan kecepatan yang konstan. Apabila terjadi selip, lepaskan tuas (1).
- Hindari mengaktifkan dan melepaskan tuas (1) secara berulang-ulang.
- Jika pengereman diperlukan, tekan pedal kontrol rem servis.
Show/hide tableIlustrasi 5 g00629459 - Amati meteran temperatur oli (4) secara sering.
- Jika temperatur oli menjadi tinggi setelah alat berat berjalan menuruni lerengan, pilih gigi transmisi yang lebih rendah sewaktu anda bergerak menurun.