"ID Peralatan" memberi izin pelanggan memasukkan keterangan kedalam Electronic Control Module (ECM) untuk mengidentifikasikan alat berat. Maksimum 17 karakter yang dapat dimasukkan kedalamnya. Parameter ini hanya untuk referensi pelanggan. Parameter ini tidak diperlukan.
Lanjutkan program "Engine Serial Number" untuk mencocokan nomor seri engine yang tercetak pada pelat informasi engine. Jika ECM diganti, nomor seri engine dari pelat informasi engine harus diprogram kedalam ECM yang baru.
Catatan: Apabila Anda meminta password pabrik, gunakan selalu nomor seri engine yang terprogram didalam ECM.
Ini adalah "Rating Number" yang berpasangan dengan kumpulan terpilih dari peta performa untuk aplikasi. Kumpulan yang dipilih dari peta performa muncul beberapa kumpulan peta yang unik yang tinggal didalam arsip flash. Dealer dan/atau OEM perlu memilih deret rating, jika terdapat lebih daripada satu deret rating. Deret rating adalah "A" melalui "E".
Catatan: Diperlukan password pabrik untuk mengganti "Angka Rating".
Ilustrasi 1 | g00763900 |
"TEL" adalah parameter yang dapat diprogram pelanggan yaitu menetapkan kecepatan engine maksimum yang diizinkan untuk tenaga maksimum. "TEL" dapat diprogram keatas hingga kecepatan engine maksimum yang diizinkan. "TEL" ditegaskan sepanjang kurva lengkung engine.
"Percepatan Engine yang Diizinkan" menentukan rata-rata perubahan kecepatan engine (percepatan atau perlambatan) selama pengoperasian PTO. Rata-rata perubahan ini digunakan juga untuk mencapai kecepatan engine menengah.
"Kecepatan Idle Rendah" adalah kecepatan minimum yang diizinkan untuk engine. Parameter ini dapat diprogram antara 600 dan 1400 rpm.
"Modus PTO" mengizinkan ECM untuk diprogram salah satu dari konfigurasi dua PTO yang tersedia.
"Ramp Up/Ramp Down" - Apabila "Modus PTO" diprogram untuk "Ramp Up/Ramp Down", ECM membiarkan pengoperasian PTO dengan fitur tradisional.
"Set/Resume" - Apabila "Modus PTO" diprogram untuk "Set/Resume", ECM membiarkan pengoperasian PTO dengan fitur yang ditingkatkan.
Ilustrasi 2 | g00763900 |
"Kecepatan Idle Tinggi" adalah kecepatan engine maksimum tanpa-beban apabila trotel atau sakelar PTO dalam posisi maksimum.
Catatan: "Kecepatan Idle Tinggi" tidak dapat diprogram lebih rendah daripada "TEL".
"Kecepatan Engine Menengah" menetapkan kecepatan untuk engine apabila sakelar kecepatan engine menengah diaktifkan. Parameter ini dapat diprogram ke kecepatan engine manapun antara "Kecepatan Idle Rendah" dan "TEL". Kecepatan engine akan bertambah atau kecepatan engine akan berkurang pada tingkat yang diizinkan ditegaskan oleh nilai program untuk "Percepatan Engine yang Diizinkan".
Ilustrasi 3 | g00817759 |
"Batas Torsi Engine" dapat digunakan untuk membatasi output torsi terhadap nilai yang sudah diprogram apabila sakelar batas torsi diaktifkan.
"FLS" adalah nomor yang mewakili penyetelan sistem bahan bakar yang dilakukan di pabrik untuk penyetelan halus sistem bahan bakar. Nilai yang benar untuk parameter ini tertulis pada pelat informasi engine. Password pabrik diperlukan untuk mengganti parameter ini.
"FTS" serupa dengan "FLS". Password pabrik diperlukan untuk mengganti parameter ini.
Lanjutkan program "Ether Control" untuk "Enabled" jika sistem injeksi ether dipasang pada engine. Mengizinkan ECM untuk mengatur injeksi ether. Jika engine tidak dilengkapi dengan ether, lanjutkan program parameter ini menjadi "Disabled".
"Pemutus aliran Udara" memberi izin ECM diprogram untuk pengoperasian sistem pemutus aliran udara. Jika parameter ini diprogram untuk "Installed", ECM akan mengaktifkan solenoid pemutus aliran udara dalam situasi overspeed pada engine.
Catatan: Jika overspeed terjadi pada engine dan "Pemutus Aliran Udara" diprogram "Enabled", daya ke ECM harus dimatikan dan solenoid pemutus aliran udara harus reset secara manual sebelum engine dihidupkan lagi.
ECM merekam data yang dihubungkan dengan perawatan peralatan. ECM akan mengaktifkan lampu indikator perawatan apabila perawatan yang dijadwalkan tiba saatnya. Lampu indikator perawatan dapat reset dengan menggerakkan sakelar perawatan. Interval perawatan dapat berdasarkan pada jam pengoperasian atau pemakaian bahan bakar. ECM menyediakan informasi yang menyinggung interval perawatan dan perawatan terakhir yang sudah dilakukan.
"PM1 Interval" memberi izin pelanggan untuk menetapkan interval perawatan jika "Modus Indikator Perawatan" diprogram kepada salah satu dari pilihan manual. Lihat pada Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan engine, untuk informasi lebih lengkap.
Lanjutkan program "Throttle Position Sensor" untuk "Installed" jika sensor posisi trotel digunakan untuk mengatur kecepatan yang diinginkan. Jika tidak, lanjutkan program parameter ini untuk "Not Installed".
"Sensor Tinggi permukaan Cairan pendingin"
Lanjutkan program "Coolant Level Sensor" untuk "Installed" jika sensor ketinggian cairan pendingin dipasang pada engine. Jika tidak, lanjutkan program parameter ini untuk "Not Installed".
"Exhaust Valve Actuation System Instation Status"
Lanjutkan program "Exhaust Valve Actuation System Installation Status" untuk "Installed" jika rem gas buang dipasang.
Catatan: Terdapat dua modus pengoperasian untuk rem gas buang. Dua modus ini adalah "Rem Kendaraan" dan "Pelindung Overspeed". Modus-modus pengoperasian ini dapat dipilih via input sakelar ke ECM. Kedua modus pengoperasion mempunyai parameter yang dapat diprogram. Lihat "Offset Speed" dan "Overspeed Trip".
Rem gas buang akan bergerak jika kecepatan engine lebih besar daripada jumlah kecepatan yang diinginkan dan "Offset Speed". Modus pengoperasian adalah "Rem Kendaraan".
Rem gas buang akan bergerak jika kecepatan engine lebih besar daripada seting "Overspeed Trip". Modus pengoperasian adalah "Overspeed Protection".
"Aux Press Sensor Installation Status"
Lanjutkan program "Aux Press Enable" untuk "Installed" jika sensor tekanan bantu dipasang. Ini akan membiarkan display untuk Engine Monitoring System (EMS) memonitor tekanan dari sistem lainnya. Lanjutkan program parameter ini untuk "Not Installed" jika sensor tekanan tidak dipasang.
"Aux Temp Sensor Installation Status"
Lanjutkan program "Aux Temp Enable" untuk "Installed" jika sensor suhu bantu dipasang. Ini akan membiarkan display untuk EMS memonitor suhu dari sistem lainnya. Lanjutkan program parameter ini untuk "Not Installed" jika sensor suhu bantu tidak dipasang.
Parameter Konfigurasi Sistem | |||||
---|---|---|---|---|---|
Parameter | Batasan yang Tersedia atau Pilihan | Default | Diperlukan Password | ||
ECM Parameter Identifikasi | |||||
"Equipment ID" | 17 karakter alfanumerik | "NOT PROGRAMMED" | Tidak Ada | ||
"Nomor Seri Engine" | 0XX00000 atau XXX00000 | 0XX00000 | Tidak Ada | ||
"Nomor Seri ECM" | "Hanya Dibaca" (1) | ||||
"Nomor Suku cadang Software Gp" | Tergantung pada Software | Hanya Dibaca (1) | |||
"Tanggal Peluncuran Software Gp" | Tergantung pada Software | Hanya Dibaca (1) | |||
Rating Engine yang Dipilih | |||||
"Angka Rating" | Tergantung pada Software | Pelanggan | |||
"Daya yang Diizinkan" | Tergantung pada Software | Hanya Dibaca (1) | |||
"Torsi Puncak yang Diizinkan" | Tergantung pada Software | Hanya Dibaca (1) | |||
"Batas Kecepatan Engine Tertinggi" | Tergantung pada Software | Hanya Dibaca (1) | |||
"Spesifikasi Tes" | Tergantung pada Software | Hanya Dibaca (1) | |||
"Top Engine Limit" | Tergantung pada Software | Pelanggan | |||
"Modus Primer Governor Engine" | "Mengatur Kecepatan"
"Min/Maks" |
"Mengatur Kecepatan" | Tidak Ada | ||
"Engine Accel. Rate" | 50 sampai 1000 | 50 | Tidak Ada | ||
"Kecepatan Idle Rendah" | 600 sampai 1400 | 700 | Tidak Ada | ||
"PTO Mode" | "Ramp Up/Ramp Down"
"Set/Resume" |
"Ramp Up/Ramp Down" | Tidak Ada | ||
"Kecepatan Idle Tinggi" | 1800 sampai 2310 | 2310 | Pelanggan | ||
"Kecepatan Engine Menengah" | Diprogram "Idle Rendah" hingga "TEL" | 1100 | Tidak Ada | ||
"Sensor Posisi Trotel" | "Installed"
"Not Installed" |
"Not Installed" | Tidak Ada | ||
"Batas Torsi Engine Maksimum" | Tergantung pada Software | Tidak Ada | |||
"Password Pelanggan #1" | 8 karakter alfanumerik | Kosong | Pelanggan | ||
"Password Pelanggan #2" | 8 karakter alfanumerik | Kosong | Pelanggan | ||
"FLS" (Full Load Setting) | - 128 sampai 127 | 0 | Pabrik | ||
"FTS" (Full Torque Setting) | -128 sampai 127 | 0 | Pabrik | ||
"Mengatur Ether" | "Jangan Menggunakan Ether"
"Aliran Kontinyu" |
"Jangan Menggunakan Ether" | Tidak Ada | ||
"Pemutus aliran Udara" | "Enabled"
"Disabled" |
"Disabled" | Tidak Ada | ||
"Sistem Aktuasi Katub Buang" | "Installed"
"Not Installed" |
"Not Installed" | Tidak Ada | ||
"Exhaust Offset Speed" | 50 sampai 500 | 150 | Tidak Ada | ||
"Exhaust Over Speed Trip" | Idle Tinggi ke "Maks PMS" | 2800 | Tidak Ada | ||
"Modus Indikator Perawatan" | "OFF"
"Bahan bakar Otomatis" "Jam Otomatis" "Bahan bakar Man" "Jam Man" |
"OFF" | Tidak Ada | ||
"PPM1 Interval" | 100 sampai 750 Jam
atau |
250 Jam
atau |
Tidak Ada | ||
"Sensor Posisi Trotel" | "Installed"
"Not Installed" |
"Not Installed" | Tidak Ada | ||
"Ketinggian Cairan pendingin On" | "Installed"
"Not Installed" |
"Not Installed" | Tidak Ada | ||
"Tool Terakhir untuk mengganti Parameter-parameter Pelanggan" | Hanya Dibaca (1) | ||||
"Tool Terakhir untuk mengganti Parameter-parameter Sistem" | Hanya Dibaca (1) | ||||
"Aux Temp Sensor Installation Status" | "On"
"Off" |
"Off" | Tidak Ada | ||
"Aux Press Sensor Installation Status" | "On"
"Off" |
"Off" | Tidak Ada | ||
"Pembuka rahasia Total" | Hanya Dibaca (1) |
(1) | Parameter ini hanya untuk dilihat saja. Tidak diizinkan mengganti. |
Lembar kerja Parameter-parameter
Catatan: Kekeliruan dalam penyimpanan informasi ini akan menghasilkan password yang tidak tepat.
Parameter-parameter Engine | |
---|---|
ECM Parameter Identifikasi | |
"Equipment ID" | |
"Nomor Seri Engine" | |
"Nomor Seri ECM" | |
"Nomor Suku cadang Software Gp" | |
"Tanggal Peluncuran Software Gp" | |
Rating Engine yang Dipilih | |
"Angka Rating" | |
"Daya yang Diizinkan" | |
"Torsi Puncak yang Diizinkan" | |
"Batas Kecepatan Engine Tertinggi" | |
"Spesifikasi Tes" | |
"Top Engine Limit" | |
"Engine Accel. Rate" | |
"Kecepatan Idle Rendah" | |
"Modus PTO" | |
"Kecepatan Idle Tinggi" | |
"Kecepatan Engine Menengah" | |
"Batas Torsi Engine Maksimum" | |
"Password Pelanggan #1" | |
"Password Pelanggan #2" | |
"FLS" | |
"FTS" | |
"Mengatur Ether" | |
"Pemutus aliran Udara" | |
"Modus Indikator Perawatan" | |
"PM1 Interval" | |
"Sensor Posisi Trotel" | |
"Sensor Ketinggian Cairan pendingin" | |
"Tool Terakhir untuk mengganti Parameter-parameter Pelanggan" | |
"Tool Terakhir untuk mengganti Parameter-parameter Sistem" | |
"Aux Press Sensor Installation Status" | |
"Aux Press Sensor Installation Status" | |
"Pembuka rahasia Total" | |
Informasi dari Pelat Informasi Engine | |
"Nomor Seri Engine" | |
"FLS" | |
"FTS" | |
Kode-kode Injektor | |
Kode Injektor (1) | |
Kode Injektor (2) | |
Kode Injektor (3) | |
Kode Injektor (4) | |
Kode Injektor (5) | |
Kode Injektor (6) |
Catatan: Bandingkan FLS dan FTS dari ECM dengan angka-angka yang terdaftar pada plat informasi engine. Hanya perubahan FLS dan FTS karena untuk perubahan yang mekanis di dalam engine. Menggunakan parameter-parameter yang salah dapat menyebabkan kerusakan engine. Menggunakan parameter-parameter yang salah dapat juga menyebabkan jaminan Caterpillar tidak berlaku kembali.