Layar Tampilan
Layar Utama
Layar utama berguna bagi operator untuk memantau pengoperasian sistem untuk membantu pendeteksian dan pengidentifikasian objek.
Layar utama dibagi menjadi tiga area. Layar utama berguna bagi operator untuk menyelesaikan tugas berikut:
- Memonitor pendeteksian kedekatan dari sensor pendeteksi objek.
- Melihat tampilan kamera di keempat sisi alat berat.
- Memantau status sistem.
- Memantau opsi lainnya.
Ilustrasi 1 | g02665981 |
Layar Utama (1 ) Tampilan Kamera (2 ) Indikator Kedekatan (3 ) Status Sistem dan Peringatan |
Indikator Kedekatan
Ilustrasi 2 | g02156210 |
Indikator Kedekatan |
Indikator kedekatan visual memberikan kepada operator tampilan informasi yang sederhana dari sensor pendeteksi objek alat berat. Indikator visual akan memberikan kepada operator umpan balik visual tentang posisi objek yang terdeteksi setiap kali sistem aktif, dan gigi transmisi berada di posisi MUNDUR, NETRAL, atau MAJU pada Truk Kecil Non Jalan Raya. Untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi, indikator visual sistem akan memberikan kepada operator umpan balik visual tentang posisi objek yang terdeteksi setiap kali sistem aktif, dan gigi transmisi berada di posisi MUNDUR.
Indikator dibagi menjadi lima segmen dan memberi operator perkiraan posisi objek yang terdeteksi relatif terhadap alat berat.
Ilustrasi 3 | g02664684 |
Bila tidak ada objek yang terdeteksi, segmen bawah akan menyala hitam (A). Lihat pada Gambar 3.
Ilustrasi 4 | g02664717 |
Saat objek terdeteksi di zona perhatian tingkat 1, umumnya berjarak 10 m (32,81 ft) hingga 12 m (39,37 ft) dari alat berat dalam area deteksi, segmen bawah akan ditampilkan kuning solid (B). Lihat pada Gambar 4.
Catatan: Panah indikasi arah juga berubah menjadi warna batang kedekatan.
Ilustrasi 5 | g02664758 |
Jika objek terdeteksi di zona perhatian tingkat 2, umumnya berjarak 8 m (26,25 ft) hingga 10 m (32,81 ft) dari alat berat dalam area deteksi, dua segmen bawah akan ditampilkan kuning solid (C). Lihat pada Gambar 5.
Ilustrasi 6 | g02664766 |
Jika objek terdeteksi di zona perhatian tingkat 3, umumnya berjarak 6 m (19,69 ft) hingga 8 m (26,25 ft) dari alat berat di area deteksi, tiga segmen bawah akan ditampilkan kuning solid (D). Lihat pada Gambar 6.
Ilustrasi 7 | g02664817 |
Jika objek terdeteksi di zona kritis, umumnya berjarak 4 m (13,12 ft) hingga 6 m (19,69 ft) dari alat berat di area deteksi, empat segmen bawah akan ditampilkan merah (E). Lihat pada Gambar 7.
Catatan: Panah indikasi arah juga berubah menjadi warna batang kedekatan.
Catatan: Rujuk ke Tabel 2 di bagian "Pembunyian Alarm Suara" untuk detail tentang pembunyian alarm.
Ilustrasi 8 | g02664840 |
Jika objek terdeteksi di zona stop, umumnya berjarak 2 m (6,56 ft) hingga 4 m (13,12 ft) dari alat berat di area deteksi, kelima segmen akan ditampilkan sebagai batang berwarna merah solid (F). Batang berwarna merah solid (F) tersebut akan berkedip satu kali per detik. Lihat pada Gambar 8.
Catatan: Rujuk ke Tabel 2 di bagian "Pembunyian Alarm Suara" untuk detail tentang pembunyian alarm.
Pembunyian Alarm Suara
Sistem akan membunyikan alarm suara saat berada dalam zona kritis atau zona stop dan gigi maju atau mundur dipilih. Ada dua Mode Alarm Deteksi Objek, "Continuous" (Kontinu) dan "Discrete" (Diskret) yang dapat dipilih di halaman konfigurasi.
Catatan: Alarm hanya akan berbunyi jika ada objek di arah gerak kendaraan dan sistem aktif. Saat bergerak maju, sistem akan masuk ke mode siaga jika kondisi mode siaga terpenuhi. Alarm atau peringatan kedekatan tidak akan dibunyikan dalam mode siaga. Untuk informasi tambahan tentang pembunyian alarm, rujuk ke Tabel 2.
Berlanjut
Sistem pendeteksi objek akan membunyikan alarm suara mulai di zona perhatian tingkat 3. Saat jarak dengan objek berkurang, frekuensi pembunyian alarm meningkat hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki zona stop.
Mode Alarm Kontinu     | |||
Roda Gigi     | Deteksi     | Pembunyian Alarm     | Pengaktifan     |
Reverse (Mundur)     | Belakang     | Alarm suara yang mulai di Zona Perhatian Tingkat 3 meningkatkan frekuensinya hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki Zona Stop.     | Pembunyian alarm akan berlanjut hingga Sensor Pendeteksi Objek tidak lagi mendeteksi objek, tombol periksa konfirmasi alarm ditekan, sistem memasuki mode siaga, gigi netral dipilih, atau ada pergantian gigi direksional.     |
Samping | Alarm solid dibunyikan.     | ||
Belakang dan Samping pada saat yang bersamaan | Alarm solid dibunyikan.     | ||
Belakang Terlebih Dulu, Baru Samping | Alarm suara yang mulai di Zona Perhatian Tingkat 3 meningkatkan frekuensinya hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki Zona Stop.     | ||
Samping Terlebih Dulu, Baru Belakang | Alarm solid dibunyikan.     | ||
Forward (Maju)     | Depan     | Alarm suara yang mulai di Zona Perhatian Tingkat 3 meningkatkan frekuensinya hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki Zona Stop.     | |
Samping | Alarm solid dibunyikan.     | ||
Depan dan Samping pada saat yang bersamaan | Alarm solid dibunyikan.     | ||
Depan Terlebih Dulu, Baru Samping | Alarm suara yang mulai di Zona Perhatian Tingkat 3 meningkatkan frekuensinya hingga alarm solid dibunyikan saat objek memasuki Zona Stop.     | ||
Samping Terlebih Dulu, Baru Depan | Alarm solid dibunyikan.     |
Catatan: Untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi, sistem hanya akan aktif di gigi mundur.
Diskret
Untuk pendeteksian zona kritis pertama ke arah laju kendaraan, sistem akan membunyikan dua alarm singkat (selama 0,5 detik dengan jeda 0,5 detik) dan satu alarm solid (1,5 detik) di zona stop. Setelah alarm suara dibunyikan karena ada objek terdeteksi di depan atau belakang, sistem TIDAK akan membunyikan alarm suara kembali jika ada objek baru yang terdeteksi di salah satu atau kedua sisi. Jika alarm suara pertama berasal dari pendeteksian samping, sistem akan kembali membunyikan alarm dalam pendeteksian depan atau belakang yang pertama ke arah pergerakan.
Mode Alarm Diskret     | |||
Roda Gigi     | Deteksi     | Pembunyian Alarm     | Pengaktifan     |
Reverse (Mundur)     | Belakang     | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop.     | Setelah pembunyian alarm Zona Stop, alarm suara akan diam hingga posisi gigi diganti atau status sistem berubah     |
Samping | Alarm berbunyi sekali selama 1,5 detik.     | ||
Belakang dan samping pada saat yang bersamaan | Alarm berbunyi sekali selama 1,5 detik.     | ||
Belakang terlebih dulu, baru samping | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop.     | ||
Samping terlebih dulu, baru belakang | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop.     | ||
Forward (Maju)     | Depan     | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop.     | |
Samping | Alarm berbunyi sekali selama 1,5 detik.     | ||
Depan dan samping pada saat yang bersamaan | Alarm berbunyi sekali selama 1,5 detik.     | ||
Depan terlebih dulu, baru samping | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop.     | ||
Samping terlebih dulu, baru depan | Alarm berbunyi dua kali selama satu setengah detik jika objek terdeteksi di Zona Kritis. Alarm kembali berbunyi sekali selama 1,5 detik jika objek memasuki Zona Stop.     |
Catatan: Untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi, sistem hanya akan aktif di gigi mundur.
Tampilan Kamera
Fungsi ini memungkinkan operator melihat objek di sekitar alat berat untuk membantu dalam pengidentifikasian objek. Fungsi kamera diaktifkan bila sistem dihidupkan. Tampilan kamera tersedia pada semua keadaan alat berat. Tampilan kamera akan mengisi kira-kira 90 % dari layar utama.
Kamera depan akan ditampilkan saat gigi maju dipilih. Kamera belakang akan ditampilkan saat gigi mundur dipilih. Tampilan default sistem untuk tampilan netral dan siaga adalah tampilan kamera depan.
Tampilan kamera juga akan berganti secara otomatis bila ada pendeteksian samping saat gigi maju. Saat gigi maju, tampilan akan berubah untuk menunjukkan tampilan kamera depan atau samping, tergantung pada kedekatan objek dengan alat berat. Saat gigi mundur, tampilan kamera belakang adalah satu-satunya tampilan yang akan ditampilkan secara otomatis.
Catatan: Untuk Motor Grader, Wheel Loader, dan Truk Artikulasi, sistem hanya akan aktif di gigi mundur.
Memori Tampilan Kamera
Kamera akan memiliki dua tampilan memori kamera. Pertama adalah "Neutral Memory View" (Tampilan Memori Netral). Saat berada di netral, tampilan kamera untuk tampilan kamera yang dipilih manual terakhir kali akan disimpan. Jika tidak ada tampilan yang dipilih, monitor akan menampilkan tampilan depan. Jika Anda ingin mengubah ini secara manual, pilih tampilan kamera dengan tombol panah saat berada di gigi netral. Setiap kali gigi netral dipilih, setelah memilih tampilan kamera secara manual pada gigi netral, tampilan kamera yang dipilih secara manual tersebut akan muncul.
Tampilan memori kamera kedua adalah "Standby Memory View" (Tampilan Memori Siaga). Saat sistem memasuki mode siaga, tampilan kamera yang dipilih secara manual terakhir kali akan muncul di mode siaga. Jika tidak ada tampilan yang dipilih, kamera depan akan ditampilkan. Jika Anda ingin mengubah ini secara manual, pilih tampilan kamera dengan tombol panah saat berada di "Standby Mode" (Mode Siaga). Memori kamera akan me-reset setiap kali sistem DIMATIKAN.
Informasi Sistem dan Tampilan Peringatan.
Bagian dari layar utama ini memiliki dua fungsi. Fungsi pertama memberi informasi kepada operator mengenai status sistem. Status sistem dapat aktif, siaga, atau salah.
Aktif
Ilustrasi 9 | g02720631 |
Sistem berada pada keadaan aktif saat alat berat dihentikan atau saat gigi mundur dipilih. Selain itu, sistem akan tetap aktif di gigi MAJU selama ambang batas yang ditetapkan melalui parameter "Object Detection Standby Mode" (Mode Siaga Deteksi Objek) belum terpenuhi. Saat alat berat berada pada mode aktif, operator akan diperingatkan tentang objek yang terdeteksi oleh sistem. Indikator hijau yang terdapat pada layar tampilan menandakan keadaan aktif. Lihat pada Gambar 9.
Catatan: Sistem akan tetap pada keadaan aktif selama transmisi berada pada gigi MUNDUR.
Siaga
Ilustrasi 10 | g02665158 |
Sistem dapat dikonfigurasi untuk beroperasi pada salah satu dari dua mode siaga yang berbeda:
Jarak: - Pada mode siaga berdasarkan "Distance" (Jarak), setelah alat berat bergerak sejauh 20 m (65 ft) sistem akan berada pada mode siaga. Saat alat berat berhenti selama "x" detik, sistem kembali ke mode aktif. Waktu tunda "x" detik ditetapkan pada dialog "Object Detection System Enable Delay" (Waktu Tunda Pengaktifan Sistem Pendeteksian Objek). Waktu tunda dapat diatur dari 0 hingga 30 detik.
Kecepatan - Pada mode siaga berdasarkan "Speed" (Kecepatan), setelah alat berat bergerak dengan kecepatan lebih dari 8,0 km/j (5 mpj), sistem akan memasuki mode siaga. Saat alat berat melambatkan kecepatan hingga kurang dari 4,8 km/j (3 mpj) sistem kembali ke mode aktif.
Sistem akan tetap dalam status ini hingga alat berat dihentikan atau berjalan di bawah kecepatan pengaktifan ulang selama waktu pengaktifan ulang yang telah dikonfigurasi. Indikator kuning yang terdapat pada layar tampilan menandakan keadaan siaga. Lihat pada Gambar 10.
Kerusakan Sistem
Ilustrasi 11 | g02665178 |
(1 ) Batang Kedekatan Berwarna Abu-abu (2 ) Indikator Status Sistem |
Sistem akan berada pada mode kesalahan sistem setiap kali kesalahan terdeteksi pada salah satu sensor pendeteksi objek, jika komunikasi dengan kontroler alat berat terputus, atau jika tegangan baterai tidak dalam kisaran operasi yang ditetapkan, sistem akan memicu kerusakan. Indikator merah di tampilan dan alarm suara akan aktif selama dua detik yang menandai status tidak aktif. Video dari kamera akan terus ditampilkan. Lihat pada Gambar 11.
Catatan: Batang kedekatan tidak akan terlihat.
Ilustrasi 12 | g03296538 |
Tanda panah arah akan disorot biru yang mengindikasikan tampilan kamera saat ini. |
Fungsi kedua informasi sistem dan tampilan peringatan adalah memberikan panah indikasi arah untuk pendeteksian dan tampilan kamera.
Panah mengindikasikan sensor pendeteksi objek mana yang telah mendeteksi objek sehingga operator dapat mengetahui lokasi umum dari objek tersebut terhadap truk. Pada tampilan kamera yang ditampilkan di layar tampilan kamera terdapat kotak biru yang menyorot panah arah. Selain itu, tanda panah akan berubah warna untuk memperingatkan operator seberapa dekat jarak objek ke alat berat. Lihat pada Gambar 12.
Catatan: Informasi sensor pendeteksi objek akan digunakan untuk menentukan kuadran umum objek (Depan, Kanan, Belakang, Kiri). Operator harus menggunakan kamera untuk kuadran alat berat yang ditetapkan untuk menentukan apakah objek berada pada jalur alat berat dan apakah diperlukan tindakan dari operator.