- Pastikan bahwa rem parkir diaktifkan.
- Pastikan bahwa sakelar arah berada pada posisi NETRAL.
- Pastikan bahwa tuas implement berada pada posisi tengah. Implement tidak akan berfungsi jika alat berat dihidupkan dengan tuas pada posisi tahan.
Catatan: Jangan sentuh tuas saat menghidupkan engine.
- Sebelum engine distarter, periksa apakah ada orang atau petugas perawatan di dekat alat berat. Pastikan tidak ada orang di dekat alat berat. Bunyikan sebentar klakson 5 sebelum Anda menstarter engine.
- Putar sakelar start engine ke posisi ON. Jeda selama tiga detik sehingga kemudi sekunder (bila terpasang) dapat diuji.
Catatan: Pada aplikasi untuk cuaca dingin, jeda hingga lampu indikator untuk Alat Bantu Start padam. Bila sakelar start engine berada pada posisi ON, keadaan ini menunjukkan pengaktifan busi pijar atau eter. Setelah lampu indikator untuk Alat Bantu Start padam, Anda dapat menghidupkan engine.
ReferensiUntuk peringatan yang benar, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Indikator Peringatan".
- Putar kunci sakelar start engine ke posisi START. Lepaskan kunci sakelar start engine setelah engine distarter.
Catatan: Bila kunci sakelar start engine berada pada posisi START lampu indikator untuk Alat Bantu Start dapat menyala. Ini berarti bahwa busi pijar atau eter (bila terpasang) sedang diaktifkan. Pemilihan tipe Alat Bantu Start selama START didasarkan pada temperatur dan ketinggian permukaan.
Catatan: Untuk melindungi engine dari keausan, Sistem Kontrol Elektronik akan mempertahankan RPM engine pada kecepatan idle hingga dicapai tekanan oli engine yang benar. Engine tidak akan berakselerasi sebelum dicapai tekanan oli engine yang benar. Kontrol hidrolik akan ditunda hingga tekanan oli engine dan tekanan oli hidrolik berada pada tingkat yang sesuai.