D6M Track-Type Tractor Caterpillar


Diesel Fuel Recommendations

Usage:

D6M 2RN
Engine Diesel memiliki kemampuan untuk membakar berbagai macam bahan bakar. Bahan bakar ini secara umum di bagi dalam dua kelompok. Kedua kelompok ini disebut sebagai bahan bakar yang lebih disarankan dan bahan bakar yang boleh dipergunakan.

Bahan bakar yang termasuk kelompok lebih disarankan akan memberikan umur pemakaian serta kinerja engine yang maksimum. Bahan bakar yang disarankan adalah bahan bakar hasil distilasi. Bahan bakar ini biasanya disebut sebagai bahan bakar diesel (solar), minyak bakar, bensin atau kerosin.

Bahan bakar yang diperbolehkan adalah minyak mentah atau bahan bakar olahan (blended fuel). Penggunaan bahan bakar ini dapat mengakibatkan tingginya biaya perawatan serta berkurangnya umur pemakaian engine.

Bahan bakar yang memenuhi spesifikasi dalam Tabel 1 akan membantu memberikan umur pemakaian serta kinerja engine yang maksimum. Di Amerika Utara, bahan bakar yang dikenal sebagai No. 1-D atau No. 2-D dalam "ASTM D975" pada umumnya memenuhi spesifikasi ini. Tabel 1 ditujukan untuk bahan bakar diesel yang didistililasi dari minyak mentah. Bahan bakar dari sumber pengolahan lain dapat memiliki sifat-sifat merusak yang tidak didefinisikan atau dikontrol oleh spesifikasi yang diberikan di sini.

Tabel 1
Spesifikasi Caterpillar untuk Bahan Bakar Diesel Distilasi    
Spesifikasi     Persyaratan     Pen­gujian ASTM    
Aromatik     35% maksimum     "D1319"    
Abu     0,02% maksimum (berat)     "D482"    
Residu Karbon pada 10% Dasar     0,35% maximum (weight)     "D524"    
Angka Cetane     40 minimum (engine DI)     "D613"    
35 minimum (engine PC)
Titik Beku     Titik beku tidak boleh melampaui temperatur ambien terendah yang mungkin terjadi.     -    
Copper Strip Corrosion     No. 3 maksimum     "D130"    
Distilasi     10% pada
282 °C (540 °F)
maksimum    
"D86"    
90% pada
360 °C (680 °F)
maksimum
Titik Api     batas resmi     "D93"    
Berat Jenis API     30 minimum     "D287"    
45 maksimum
Titik Lebur     Minimum
6 °C (10 °F)di bawahtemperatur ambien    
"D97"    
Sulfur (1)     3% maksimum     "D3605"
atau
"D1552"    
Viskositas Kinematik (2)     1,4 cSt minimum dan 20,0 cSt maksimum pada
40 °C (104 °F)    
"D445"    
Air dan Sedimen     0,1% maksimum     "D1796"    
Air     0,1% maksimum     "D1744"    
Sedimen     0,05% maksimum (berat)     "D473"    
Gum dan Resin (3)     10 mg per 100 mL maksimum     "D381"    
Kemampuan Pelumasan (4)     3100 g minimum     "D6708"    

0,45 mm (0,018 inch) maksimumpada
60 °C (140 °F)
"D6079"    

0,38 mm (0,015 inch) maksimumpada
25 °C (77 °F)
( 1 ) Sistem bahan bahan bakar Caterpillar dan komponen-komponen engine dapat bekerja dengan menggunakan bahan bakar berkadar sulfur tinggi.Tingkat kadar sulfur bahan bakar mempengaruhi emisi gas buang. Bahan bakar berkadar sulfur tinggi juga meningkatkan potensi terjadinya korosidari komponen-komponen internal. Bahan bakar berkadar sulfur di atas 1,0 persen dapatmemperpendek interval penggantian oli. Sebagai tambahan informasi, lihat topik publikasi, "Oli Engine" (Bagian Perawatan).
( 2 ) Hargaviskositas bahan bakar adalah harga pada saat bahan bakar dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar. Apabila menggunakan bahan bakar dengan viskositas rendah, pendinginan terhadap bahan bakar akan diperlukan untuk menjaga viskositas 1,4 cSt pada pompa injeksi bahan bakar. Bahan bakar dengan viskositas tinggi akan memerlukan alat pemanas bahan bakar untuk menurunkan viskositas pada 20 cSt. Untuk tambahan informasi, lihat Publikasi Khusus, SEBD0717, "Diesel Fuel and Your Engine".
( 3 ) Ikuti persyaratan pengujian dan prosedur untuk bensin (motor).
( 4 ) Kemampuan pelumasan bahan bakar menjadi bahan pertimbangan pada bahan bakar berkadar sulfur rendah. Untuk menentukan kemampuan pelumasan dari bahan bakar, gunakan salah satu dari pengujian "ASTM D6708 Scuffing Load Wear Test (SBOCLE)" atau "ASTM D6079 High Frequency Reciprocating Rig (HFRR)". Apabila kemampuan pelumasan bahan bakar tidak memenuhi persyaratan minimum, hubungi pemasok bahan bakar anda. Jangan melakukan pengolahan bahan bakar tanpa berkonsultasi dengan pemasok bahan bakar. Beberapa jenis bahan aditif tidak bersesuaian. Bahan aditif ini dapat menyebabkan permasalahan dalam sistem bahan bakar.


PERHATIAN

Melakukan pengoperasian dengan menggunakan bahan bakar yang tidak memenuhi rekomendasi Caterpillar dapat menyebabkan pengaruh-pengaruh berikut: kesulitan dalam melakukan start, pembakaran yang buruk, pembentukan deposit dalam injektor bahan bakar, berkurangnya umur pemakaian sistem bahan bakar, pembentukan deposit dalam ruang pembakaran dan berkurangnya umur pemakaian engine. .


Di Amerika Serikat bahan bakar dengan kadar sulfur 0,05 persen telah digunakan pada semua engine truk jalan raya sejak 1Januari 1994. Penggunaan bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur rendah ini telah diwajibkan untuk mengurangi emisi partikulat dari engine-engine truk. Bahan bakar dengan kadar sulfur rendah ini juga telah digunakan dalam engine diesel komersial Caterpillar dan dalam engine dari mesin-mesin Caterpillar. Bahan bakar ini akan digunakan apabila diperlukan tingkat emisi gas buang yang rendah. Bahan bakar ini akan digunakan apabila pemasok bahan bakar dapat menyediakan bahan bakar jenis ini. Caterpillar tidak melihat adanya efek yang merusak pada penggunaan bahan bakar dengan tingkat sulfur 0,05 persen dalam engine-engine Caterpillar.


PERHATIAN

Bahan Bakar Berat (HFO), Bahan bakar residu, atau bahan bakar campuran TIDAK BOLEH digunakan dalam engine-engine diesel Caterpillar (kecuali dalam engine HFO Seri 3600). Keausan komponen yang parah serta kerusakan akan terjadi apabila bahan bakar tipe HFO digunakan dalam engine-engine yang dikonfigurasi untuk menggunakan bahan bakar distilasi.


Dalam kondisi temperatur ambien yang ekstrim, dapat digunakan bahan bakar distilasi yang ditentukan dalam Tabel 2. Namun demikian, bahan bakar yang dipilih harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Tabel 1. Bahan bakar ini cenderung untuk dipergunakan pada temperatur kerja yang rendah sampai -54 °C (-65 °F).

Tabel 2
Bahan Bakar Distilasi (1)    
Spesifikasi     Derajat    
"MIL-T-5624R"     JP-5    
"ASTM D1655"     Jet-A-1    
"MIL-T-83133D"     JP-8    
( 1 ) Bahan bakar yang diberikan dalam Tabel ini mungkin tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Tabel "Spesifikasi Caterpillar untuk Bahan Bakar Diesel Distilasil". Hubungi pemasok bahan bakar untuk mengetahui bahan aditif yang direkomendasikan untuk menjaga kemampuan pelumasan yang benar.

Bahan bakar ini lebih ringan dari bahan bakar diesel No. 2. Angka cetane dari bahan bakar dalam Tabel 2 harus sekurang-kurangya 40. Apabila viskositas berada di bawah 1,4 cSt pada 38 °C (100 °F), gunakan bahan bakar hanya pada temperatur di bawah 0 °C (32 °F). Jangan menggunakan bahan bakar dengan viskositas yang kurang dari 1,2 cSt pada 38 °C (100 °F). Pendinginan bahan bakar mungkin akan diperlukan untuk menjaga viskositas minimum 1,4 cSt pada pompa injeksi bahan bakar.

Ada beberapa spesifikasi lain terhadap bahan bakar diesel yang dipublikasikan oleh pemerintah dan perhimpunan-perhimpunan teknologi. Pada umumnya, spesifikasi tersebut tidak membahas keseluruhan persyaratan yang diberikan dalam spesifikasi pada buku ini. Untuk memastikan dicapainya kinerja yang maksimum, analisa bahan bakar yang lengkap harus didapatkan sebelum pengoperasian engine. Analisa bahan bakar harus meliputi semua sifat-sifat yang diberikan dalam Tabel 1.

Caterpillar Information System:

Cat Commercial Diesel Engine Fluids Recommendations Fuel Information for Diesel Engines
C-10 and C-12 Truck Engines Fuel Filter and Water Separator
Cat Commercial Diesel Engine Fluids Recommendations General Fuel Information
CP-563C and CS-563C Vibratory Compactors Drum Cooling Oil - Change
Challenger 65E, Challenger 75E, Challenger 85E and Challenger 95E Agricultural Tractors Cooling System Coolant (DEAC) - Change
Challenger 35, Challenger 45 and Challenger 55 Agricultural Tractors Power Train Transmission Components
572R Pipelayer Sampling Interval and Location of Sampling Valve
793C Off-Highway Truck Machine Systems Metering Pump (Steering) - Remove
966G Wheel Loader and 972G Wheel Loader Machine Systems Steering Frame Lock - Separate and Connect
Challenger 65E, Challenger 75E, Challenger 85E and Challenger 95E Agricultural Tractors Cooling System Additive (DEAC) - Add
D250E Series II, D300E Series II, D350E Series II and D400E Series II Articulated Trucks Power Train Electronic Control System Sensors
Challenger 35, Challenger 45 and Challenger 55 Agricultural Tractors Power Train Optional Creeper Transmission
D6M Track-Type Tractor Characteristics of Diesel Fuel
Challenger 35, Challenger 45 and Challenger 55 Agricultural Tractors Power Train Transmission Hydraulic System
D250E Series II, D300E Series II, D350E Series II and D400E Series II Articulated Trucks Power Train Electronic Control System Solenoid Valves
CP-563C and CS-563C Vibratory Compactors Vibratory Support Oil - Change
793C Off-Highway Truck Machine Systems Metering Pump (Steering) - Install
CP-563C and CS-563C Vibratory Compactors Vibratory Support Oil Level - Check
CP-563C and CS-563C Vibratory Compactors Vibratory Support Oil Sample - Obtain
3176C and 3196 Engines for Caterpillar Built Machines Electronic Unit Injector Mechanism
631E Series II Wheel Tractor-Scrapers Crankshaft Vibration Damper - Inspect
Air Conditioning and Heating R134a for All Caterpillar Machines Refrigerant Recovery
Air Conditioning and Heating R134a for All Caterpillar Machines Manifold Gauge Set (Refrigerant) - Install
Challenger 65E, Challenger 75E, Challenger 85E and Challenger 95E Agricultural Tractors Cooling System Extended Life Coolant - Change
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.