Bahan bakar yang termasuk kelompok lebih disarankan akan memberikan umur pemakaian serta kinerja engine yang maksimum. Bahan bakar yang disarankan adalah bahan bakar hasil distilasi. Bahan bakar ini biasanya disebut sebagai bahan bakar diesel (solar), minyak bakar, bensin atau kerosin.
Bahan bakar yang diperbolehkan adalah minyak mentah atau bahan bakar olahan (blended fuel). Penggunaan bahan bakar ini dapat mengakibatkan tingginya biaya perawatan serta berkurangnya umur pemakaian engine.
Bahan bakar yang memenuhi spesifikasi dalam Tabel 1 akan membantu memberikan umur pemakaian serta kinerja engine yang maksimum. Di Amerika Utara, bahan bakar yang dikenal sebagai No. 1-D atau No. 2-D dalam "ASTM D975" pada umumnya memenuhi spesifikasi ini. Tabel 1 ditujukan untuk bahan bakar diesel yang didistililasi dari minyak mentah. Bahan bakar dari sumber pengolahan lain dapat memiliki sifat-sifat merusak yang tidak didefinisikan atau dikontrol oleh spesifikasi yang diberikan di sini.
Spesifikasi Caterpillar untuk Bahan Bakar Diesel Distilasi     | |||
---|---|---|---|
Spesifikasi     | Persyaratan     | Pengujian ASTM     | |
Aromatik     | 35% maksimum     | "D1319"     | |
Abu     | 0,02% maksimum (berat)     | "D482"     | |
Residu Karbon pada 10% Dasar     | 0,35% maximum (weight)     | "D524"     | |
Angka Cetane     | 40 minimum (engine DI)     | "D613"     | |
35 minimum (engine PC) | |||
Titik Beku     | Titik beku tidak boleh melampaui temperatur ambien terendah yang mungkin terjadi.     | -     | |
Copper Strip Corrosion     | No. 3 maksimum     | "D130"     | |
Distilasi     | 10% pada 282 °C (540 °F) maksimum     |
"D86"     | |
90% pada 360 °C (680 °F) maksimum |
|||
Titik Api     | batas resmi     | "D93"     | |
Berat Jenis API     | 30 minimum     | "D287"     | |
45 maksimum | |||
Titik Lebur     | Minimum 6 °C (10 °F)di bawahtemperatur ambien     |
"D97"     | |
Sulfur (1)     | 3% maksimum     | "D3605" atau "D1552"     |
|
Viskositas Kinematik (2)     | 1,4 cSt minimum dan 20,0 cSt maksimum pada 40 °C (104 °F)     |
"D445"     | |
Air dan Sedimen     | 0,1% maksimum     | "D1796"     | |
Air     | 0,1% maksimum     | "D1744"     | |
Sedimen     | 0,05% maksimum (berat)     | "D473"     | |
Gum dan Resin (3)     | 10 mg per 100 mL maksimum     | "D381"     | |
Kemampuan Pelumasan (4)     | 3100 g minimum     | "D6708"     | |
0,45 mm (0,018 inch) maksimumpada 60 °C (140 °F) |
"D6079"     | ||
0,38 mm (0,015 inch) maksimumpada 25 °C (77 °F) |
( 1 ) | Sistem bahan bahan bakar Caterpillar dan komponen-komponen engine dapat bekerja dengan menggunakan bahan bakar berkadar sulfur tinggi.Tingkat kadar sulfur bahan bakar mempengaruhi emisi gas buang. Bahan bakar berkadar sulfur tinggi juga meningkatkan potensi terjadinya korosidari komponen-komponen internal. Bahan bakar berkadar sulfur di atas 1,0 persen dapatmemperpendek interval penggantian oli. Sebagai tambahan informasi, lihat topik publikasi, "Oli Engine" (Bagian Perawatan). |
( 2 ) | Hargaviskositas bahan bakar adalah harga pada saat bahan bakar dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar. Apabila menggunakan bahan bakar dengan viskositas rendah, pendinginan terhadap bahan bakar akan diperlukan untuk menjaga viskositas 1,4 cSt pada pompa injeksi bahan bakar. Bahan bakar dengan viskositas tinggi akan memerlukan alat pemanas bahan bakar untuk menurunkan viskositas pada 20 cSt. Untuk tambahan informasi, lihat Publikasi Khusus, SEBD0717, "Diesel Fuel and Your Engine". |
( 3 ) | Ikuti persyaratan pengujian dan prosedur untuk bensin (motor). |
( 4 ) | Kemampuan pelumasan bahan bakar menjadi bahan pertimbangan pada bahan bakar berkadar sulfur rendah. Untuk menentukan kemampuan pelumasan dari bahan bakar, gunakan salah satu dari pengujian "ASTM D6708 Scuffing Load Wear Test (SBOCLE)" atau "ASTM D6079 High Frequency Reciprocating Rig (HFRR)". Apabila kemampuan pelumasan bahan bakar tidak memenuhi persyaratan minimum, hubungi pemasok bahan bakar anda. Jangan melakukan pengolahan bahan bakar tanpa berkonsultasi dengan pemasok bahan bakar. Beberapa jenis bahan aditif tidak bersesuaian. Bahan aditif ini dapat menyebabkan permasalahan dalam sistem bahan bakar. |
PERHATIAN |
---|
Melakukan pengoperasian dengan menggunakan bahan bakar yang tidak memenuhi rekomendasi Caterpillar dapat menyebabkan pengaruh-pengaruh berikut: kesulitan dalam melakukan start, pembakaran yang buruk, pembentukan deposit dalam injektor bahan bakar, berkurangnya umur pemakaian sistem bahan bakar, pembentukan deposit dalam ruang pembakaran dan berkurangnya umur pemakaian engine. . |
Di Amerika Serikat bahan bakar dengan kadar sulfur 0,05 persen telah digunakan pada semua engine truk jalan raya sejak 1Januari 1994. Penggunaan bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur rendah ini telah diwajibkan untuk mengurangi emisi partikulat dari engine-engine truk. Bahan bakar dengan kadar sulfur rendah ini juga telah digunakan dalam engine diesel komersial Caterpillar dan dalam engine dari mesin-mesin Caterpillar. Bahan bakar ini akan digunakan apabila diperlukan tingkat emisi gas buang yang rendah. Bahan bakar ini akan digunakan apabila pemasok bahan bakar dapat menyediakan bahan bakar jenis ini. Caterpillar tidak melihat adanya efek yang merusak pada penggunaan bahan bakar dengan tingkat sulfur 0,05 persen dalam engine-engine Caterpillar.
PERHATIAN |
---|
Bahan Bakar Berat (HFO), Bahan bakar residu, atau bahan bakar campuran TIDAK BOLEH digunakan dalam engine-engine diesel Caterpillar (kecuali dalam engine HFO Seri 3600). Keausan komponen yang parah serta kerusakan akan terjadi apabila bahan bakar tipe HFO digunakan dalam engine-engine yang dikonfigurasi untuk menggunakan bahan bakar distilasi. |
Dalam kondisi temperatur ambien yang ekstrim, dapat digunakan bahan bakar distilasi yang ditentukan dalam Tabel 2. Namun demikian, bahan bakar yang dipilih harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Tabel 1. Bahan bakar ini cenderung untuk dipergunakan pada temperatur kerja yang rendah sampai -54 °C (-65 °F).
Bahan Bakar Distilasi (1)     | |
Spesifikasi     | Derajat     |
"MIL-T-5624R"     | JP-5     |
"ASTM D1655"     | Jet-A-1     |
"MIL-T-83133D"     | JP-8     |
( 1 ) | Bahan bakar yang diberikan dalam Tabel ini mungkin tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Tabel "Spesifikasi Caterpillar untuk Bahan Bakar Diesel Distilasil". Hubungi pemasok bahan bakar untuk mengetahui bahan aditif yang direkomendasikan untuk menjaga kemampuan pelumasan yang benar. |
Bahan bakar ini lebih ringan dari bahan bakar diesel No. 2. Angka cetane dari bahan bakar dalam Tabel 2 harus sekurang-kurangya 40. Apabila viskositas berada di bawah 1,4 cSt pada 38 °C (100 °F), gunakan bahan bakar hanya pada temperatur di bawah 0 °C (32 °F). Jangan menggunakan bahan bakar dengan viskositas yang kurang dari 1,2 cSt pada 38 °C (100 °F). Pendinginan bahan bakar mungkin akan diperlukan untuk menjaga viskositas minimum 1,4 cSt pada pompa injeksi bahan bakar.
Ada beberapa spesifikasi lain terhadap bahan bakar diesel yang dipublikasikan oleh pemerintah dan perhimpunan-perhimpunan teknologi. Pada umumnya, spesifikasi tersebut tidak membahas keseluruhan persyaratan yang diberikan dalam spesifikasi pada buku ini. Untuk memastikan dicapainya kinerja yang maksimum, analisa bahan bakar yang lengkap harus didapatkan sebelum pengoperasian engine. Analisa bahan bakar harus meliputi semua sifat-sifat yang diberikan dalam Tabel 1.