Komponen utama sistem suspensi adalah silinder suspensi dan akumulator suspensi.
Silinder suspensi depan dikencangkan antara penopang di bagian depan rangka alat berat dan ke rumah gandar depan. Silinder suspensi depan menopang ujung depan alat berat dan akumulator suspensi memberi aksi penyerap kejut antara roda depan dan rangka alat berat.
Komponen utama silinder suspensi adalah silinder dan batang. Silinder dikencangkan ke rumah gandar depan dengan pin. Batang dikencangkan ke bagian depan rangka dengan pin. Saat roda bergerak naik atau saat roda bergerak turun, silinder dengan bebas bergerak di luar batang. Rumah gandar depan bergerak dengan roda. Silinder bergerak dengan rumah gandar depan. Akumulator suspensi memberi aksi penyerap kejut.
Ilustrasi 1 | g01531956 |
(1 ) Akumulator suspensi
(2 ) Silinder suspensi |
Ini adalah sistem tertutup, terdiri atas akumulator suspensi (1), silinder suspensi (2), dan saluran penghubung.
Oli mengalir dari silinder Suspensi (2) ke akumulator suspensi (1) saat beban diberikan ke silinder suspensi. Oli dari silinder suspensi mengompresi gas nitrogen dalam akumulator suspensi (1) yang bekerja sebagai penyerap kejut.
Oli kembali dari akumulator Suspensi ke silinder suspensi saat beban dilepas.
Ilustrasi 2 | g01531955 |
Pengoperasian silinder suspensi depan (1 ) Batang (2 ) Ruang (3 ) Rongga (4) Orifis (5) Katup Penyearah (6) Orifis (7) Silinder (8) Saluran oli ke akumulator suspensi (SEMUA) Oli |
Orifis (4) dan orifis (6) mengontrol laju aliran oli dari ruang (2) ke rongga (3).
Saat beban kejut diterima oleh roda depan, rumah gandar depan bergerak naik. Gerakan ini menyebabkan silinder (7) bergerak naik ke sekitar batang (1). Gerakan silinder (7) mendorong oli untuk mengalir dari ruang (2) ke rongga (3) melalui orifis (4) dan juga melalui orifis (6) lewat katup penyearah (5). Oli juga mengalir ke dalam akumulator suspensi yang mengompresi nitrogen di dalam akumulator suspensi.
Kompresi nitrogen dalam akumulator suspensi memberi aksi penyerap kejut. Silinder suspensi meredam sejumlah beban kejut yang diterima oleh rangka alat berat.
Ilustrasi 3 | g01531954 |
Pengoperasian silinder suspensi depan (1 ) Batang (2 ) Ruang (3 ) Rongga (4) Katup Penyearah (5) Orifis (6) Orifis (7) Silinder (8) Saluran oli ke akumulator suspensi (LL) Oli |
Saat beban kejut berkurang, aksi silinder suspensi dibalik. Berat roda dan rumah gandar depan ditambah tekanan nitrogen dalam akumulator menurunkan silinder (7) batang (1). Saat silinder (7) menurunkan batang (1) volume oli dalam rongga (3) berkurang dan oli menjadi bertekanan. Pada saat ini, oli terkuras ke dalam ruang (2) melalui orifis (5).
Saat silinder (7) menurunkan batang (1), katup penyearah (4) menghentikan aliran oli melalui orifis (6) dan sejumlah oli yang mengalir ke ruang (2) berkurang. Dengan berkurangnya jumlah oli yang dikuras ke ruang (2), silinder suspensi mengurangi kecepatan gerakan ke bawah untuk silinder (7). Ini mengurangi beban kejut yang terbentuk saat silinder (7) mencapai dasar batang (1).
Ilustrasi 4 | g01537813 |
(1 ) Akumulator suspensi
(2 ) Katup pengisian nitrogen (3 ) Tutup ujung (4) Pipa silinder (5) Katup pengisian oli (6) Ruang (7) Piston (8) Ruang (9) Tutup ujung (10) Port |
Akumulator suspensi (1) memiliki piston berperapat. Piston (7) bergerak naik dan turun di dalam lubang akumulator suspensi (1).
Ruang (6) yang berada di atas piston (7) diisi dengan nitrogen. Ruang (6) diisi melalui katup pengisian nitrogen (2). Ruang (8) yang berada di bawah piston (7) diisi dengan oli melalui katup pengisian oli (5).
Oli dari silinder suspensi mengalir melalui port (10) ke dalam ruang (8). Oli ini mendorong piston (7) ke atas yang menyebabkan nitrogen kering berada di atas piston (7) terkompresi. Nitrogen terkompresi bekerja sebagai penyerap kejut.