PERHATIAN |
---|
Jangan mengendorkan pipa saluran bahan bakar pada pipa bahan bakar. Komponen-komponen engine dapat rusak. Jangan melepaskan fitting dalam dudukan filter bahan bakar untuk melepaskan udara dari sistem bahan bakar ketika melakukan priming pada engine. Pelepasan fitting secara berkala akan mengakibatkan peningkatan keausan ulir pada dudukan filter bahan bakar dan akan mengakibatkan kebocoran bahan bakar. Jangan membiarkan kotoran memasuki sistem bahan bakar. Bersihkan secara menyeluruh daerah sekeliling komponen sistem bahan bakar yang akan dilepaskan. Pasang penutup yang sesuai untuk setiap komponen sistem bahan bakar yang dilepaskan untuk melindunginya dari tanah atau serpihan. |
PERHATIAN |
---|
Pastikan agar semua cairan selalu ditampung pada tempatnya sewaktu melakukan pemeriksaan, perawatan, pengujian, penyetelan dan perbaikan produk. Persiapkan tempat penampungan cairan yang sesuai sebelum membuka kompartemen atau membongkar komponen yang berisikan cairan. Gunakan petunjuk pada Publikasi Khusus, NENG2500, "Caterpillar Dealer Service Tool Catalog" untuk mengetahui peralatan dan perlengkapan untuk mengumpulkan dan menampung cairan pada produk-produk Caterpillar. Buang semua cairan sesuai dengan peraturan setempat yang berlaku . |
Ilustrasi 1 | g01386451 |
(1) Sakelar untuk Pompa Priming Bahan Bakar Elektrik |
- Tahan sakelar (1) ke atas untuk mengaktifkan pompa priming bahan bakar elektrik. Pompa priming akan mengisi saluran-saluran bahan bakar engine dan filter-filter bahan bakar dengan bahan bakar.
Catatan: Sakelar start engine harus dalam posisi OFF untuk melakukan priming sistem bahan bakar.
- Saat udara dikeluarkan dari sistem bahan bakar, tekanan bahan bakar akan meningkat. Perhatikan pompa priming bahan bakar ketika mendapat beban. Jangan meneruskan priming bahan bakar setelah pompa priming mendapat beban. Jangan operasikan pompa priming selama lebih dari dua menit.
- Hidupkan engine segera setelah pemberian tekanan pada sistem bahan bakar. Engine harus dapat dihidupkan dalam waktu 15 detik.
- Jika engine tidak dapat dihidupkan, biarkan selama dua menit hingga motor starter menjadi dingin. Ulangi Langkah 2 dan 3.
PERHATIAN |
---|
Jangan menstart engine lebih dari 30 detik. Biarkan motor starter menjadi dingin dahulu selama dua menit sebelum menstart kembali. Kerusakan pada turbocharger (jika dilengkapi) dapat terjadi, jika putaran rpm engine tidak dijaga tetap rendah sampai lampu indikator tekanan oli engine mati, yang memastikan bahwa tekanan oli engine cukup untuk pengoperasian. |
- Jika engine dapat dihidupkan, tetapi beroperasi secara kasar, atau setelah dihidupkan terus mengalami salah pengapian atau berasap, priming lebih jauh diperlukan untuk membantu menguras udara saluran bahan bakar. Lanjutkan dengan menjalankan engine pada idle rendah hingga bahan bakar mengalir bebas tanpa gelembung udara pada saluran bahan bakar dan engine berjalan dengan lancar.