D3K, D4K and D5K Track-Type Tractors Caterpillar


Operation Information

Usage:

D3K XL FFF
Untuk mencegah cedera, pastikan tidak seorangpun yang sedang bekerja pada alat berat atau di dekat alat berat. Untuk mencegah cedera, usahakan agar alat berat selalu berada dalam kendali.

Kurangi kecepatan alat berat ketika melakukan manuver pada daerah yang sempit atau ketika sedang melintasi bukit.

Pilih kecepatan gerak yang diperlukan sebelum mulai bergerak menurun.

Bila bergerak menurun, gunakan kecepatan yang sama seperti yang digunakan untuk bergerak menanjak.

Gunakan pedal rem/deselerator pada lereng yang menurun untuk mempertahankan mode pengoperasian yang aman. Gunakan kontrol-kontrol berikut untuk memperlambat kecepatan perjalanan alat berat: tombol pedal deselerator/rem dan untuk kontrol kecepatan.

Bila beban cenderung mendorong alat berat, tekan selektor kecepatan pada kecepatan RENDAH sebelum mulai bergerak menurun.

  1. Setel kursi operator.

  1. Kencangkan sabuk pengaman.

  1. Angkat semua attachment yang sedang diturunkan agar dapat melewati rintangan penghalang.



    Ilustrasi 1g01258916

    (1) Pedal deselerator/rem

    (2) Kontrol transmisi dan kemudi (tuas)

    (3) Sakelar rem parkir

    (4) Kontrol throttle engine (tombol)

    (5) Tuas kontrol winch atau tuas kontrol ripper (bila terpasang)

  1. Tekan pedal (1) ke bawah untuk mencegah alat berat bergerak.

  1. Gerakkan sakelar (3) ke arah operator ke posisi TERLEPAS.

  1. Putar tombol (4) untuk menyetel kecepatan engine yang diinginkan.

    Catatan: Pedal deselerator/rem dapat ditekan untuk mengurangi kecepatan perjalanan secara sementara.

  1. Gerakkan tuas (2) ke arah yang diinginkan.

  1. Lepaskan pedal (1) .

  1. Putar roda ibu-jari untuk kontrol kecepatan gerak guna menyetel kecepatan gerak yang diinginkan. Roda untuk kontrol kecepatan gerak terletak pada tuas (2) .

  1. Jalankan alat berat ke depan untuk mendapatkan jarak pandang dan pengendalian terbaik.

Prinsip Pengoperasian Penggerak Hidrostatik

Alat berat ini menggunakan sistem penggerak hidrostatik yang meneruskan daya dari engine ke track. Sistem penggerak hidrostatik meniadakan transmisi tipe konvensional. Sistem penggerak hidrostatik tidak menggunakan roda-gigi bevel dan rangkaian penggerak. Sistem penggerak hidrostatik juga meniadakan susunan kopling kemudi dan rem.

Dalam bentuk yang paling sederhana, sistem penggerak hidrostatik terdiri dari komponen berikut: pompa hidrolik dengan sistem kontrol, motor hidrolik dan saluran tekanan tinggi yang mengalirkan oli di antara komponen. Pompa mengubah daya mekanik menjadi daya hidrolik dalam bentuk aliran oli dan tekanan oli.

Untuk memenuhi persyaratan, alat berat harus dapat bergerak ke depan dan ke belakang. Alat berat juga harus dapat berputar. Pompa dirancang untuk mengirimkan berbagai aliran oli ke motor hidrolik, baik pada sisi maju atau sisi mundur.

Track dapat digerakkan dalam berbagai kecepatan, baik ke arah maju atau ke arah mundur.

Karena terdapat dua track, maka ada dua pompa hidrolik, dua set saluran hidrolik, dan dua motor hidrolik.

Untuk mode maju atau mode mundur, pompa dan motor bekerja saling berhubungan satu dengan yang lain. Pompa dapat menghasilkan aliran, baik ke sisi maju dari motor atau ke sisi mundur dari motor. Pompa dapat memvariasikan jumlah aliran ke salah satu arah untuk menghasilkan kemampuan kecepatan variabel yang tidak terbatas. Untuk membelokkan alat berat, masing-masing pompa berkemampuan untuk mengurangi aliran secara independen. Hal ini memungkinkan salah satu track berputar pada kecepatan lebih lambat yang menyebabkan alat berat berbelok arah.

Upaya memperlambat alat berat atau menghentikan alat berat dapat dilakukan dengan mengurangi aliran oli ke motor penggerak atau dengan menghentikan aliran oli ke motor penggerak. Pengereman alat berat disebabkan oleh pengereman hidrostatik pada track.

Rem parkir diaktifkan saat pedal rem (1) ditekan secara penuh. Rem parkir diaktifkan pada kondisi berikut ini: sakelar rem parkir ON, kontrol transmisi NETRAL dan engine OFF.

Rem parkir terpasang pada final drive. Rem parkir bekerja dengan tekanan pegas dan dilepas dengan tekanan oli. Engine harus hidup untuk melepaskan rem parkir.

Rem parkir akan terlepas ketika sakelar (3) digerakkan dari posisi TERPASANG. Rem parkir juga akan terlepas ketika pedal rem (1) dilepaskan.

Petunjuk Keselamatan Operasional Umum

Sabuk pengaman harus dikenakan setiap saat.

Untuk melakukan penghentian secara cepat, tekan pedal deselerator/rem (1) dengan cepat atau gerakkan tuas (2) dengan cepat ke posisi NETRAL. Kedua pergerakan ini akan menyebabkan pemberhentian segera.

Untuk semua gerak membelok pada permukaan tanah yang rata atau pada pengoperasian di bidang miring, gerakkan tuas (2) ke arah posisi KANAN untuk melakukan gerak membelok ke kanan. Gerakkan tuas (2) ke arah posisi KIRI untuk melakukan gerak membelok ke kiri.

Rem bekerja dalam kondisi-kondisi berikut.

  • Pedal (1) ditekan secara penuh.

  • Kontrol transmisi dan kemudi (2) di NETRAL.

  • Sakelar rem parkir (3) di posisi TERPASANG.

  • Engine OFF.

Prinsip Pengoperasian Winch




Ilustrasi 2g01261391

(5) Tuas kontrol winch

(6) Sakelar freespool untuk winch

(7) Sakelar drive away untuk winch

Winch untuk alat berat Caterpillar ini merupakan winch yang digerakkan secara hidrolik yang menggunakan pompa piston tersendiri sebagai input daya. Winch terdiri atas roda-gigi planetary dan roda-gigi spur standar. Rem winch bekerja dengan tekanan pegas. Hal ini akan mengamankan beban saat tuas kontrol (5) berada di posisi TAHAN. Rem winch dilepaskan secara hidrolik. Kotak winch dirancang untuk dapat langsung dibautkan ke bagian belakang alat berat.

Bila winch dioperasikan pada arah REEL IN atau REEL OUT, sebuah motor hidrolik akan menggerakkan gear train. Tuas kontrol menyuplai oli ke motor winch melalui sistem kontrol hidrostatik. Tuas kontrol untuk winch merupakan kontrol yang proporsional. Jumlah oli hidrolik yang akan dikirim ke motor winch akan bertambah saat tuas (5) digerakkan. Kecepatan kabel winch meningkat saat jumlah oli hidrolik ke motor winch bertambah. Rem winch akan dilepaskan oleh tekanan pilot bila tuas (5) digerakkan ke arah REEL IN atau REEL OUT.

Mekanisme untuk free spool bagi winch merupakan sebuah roda-gigi spline. Mekanisme untuk free spool bekerja dengan pegas dan dilepas dengan hidrolik. Tekan sakelar freespool satu kali untuk mengaktifkan fungsi freespool. Kemudian, oli hidrolik dialirkan melalui katup logika untuk winch. Oli hidrolik mengalir dari katup logika untuk winch ke dalam silinder untuk mekanisme freespool. Ini akan mendorong piston untuk mekanisme freespool terhadap pegas koil. Ini akan melepaskan sambungan spline. Sehingga, kabel winch akan dapat ditarik dari drum dengan menggunakan tangan.

Fungsi DRIVE AWAY memungkinkan operator menggerakkan traktor menjauh dari beban saat kabel winch sedang terpasang pada beban. Bila sakelar drive away winch dihidupkan, sebuah spool akan bergeser di katup drive away winch untuk membuka saluran aliran oli dalam penggerak motor dari salah satu port ke port lainnya. Kemudian, throttle spool di dalam katup mengontrol laju oli melalui katup. Ini akan mencegah motor penggerak berputar terlalu cepat. Sehingga, pelepasan kabel winch dapat dikontrol. Ini juga akan memberikan kecepatan gerak maksimum bagi traktor sekitar 3,2 km/j (2 mpj).

Tersedia susunan opsional dari tiga fairlead roller atau empat fairlead roller. Susunan fairlead opsional akan digunakan bila tarikan ke samping dalam jumlah kecil dialami secara rutin. Penggunaan susunan fairlead opsional ini akan membantu memaksimalkan umur pemakaian kotak winch dan umur pemakaian kabel winch dengan meniadakan keausan.

Prosedur Pemanasan Winch

Catatan: Panaskan winch pada setiap kali penyalaan.

  1. Panaskan sistem hidrolik untuk alat berat. Untuk informasi lebih lanjut, rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Pemanasan Engine dan Alat Berat".

  1. Gunakan fungsi reel-in dan reel-out untuk mengoperasikan winch. Ini akan memungkinkan oli hidrolik bersirkulasi di sepanjang winch.

    Catatan: Winch harus dioperasikan dalam kondisi tanpa beban selama proses pemanasan.

------ PERINGATAN! ------

Prosedur pemanasan direkomendasikan untuk dilakukan pada setiap kali start awal dan harus dilakukan bilamana suhu berada di bawah 4 °C (40 °F).


Menggunakan Winch

Memasang Kabel Winch

------ PERINGATAN! ------

Cedera atau bahkan kematian dapat terjadi akibat gerakan obyek yang tidak diharapkan. Pastikan bahwa semua petugas tidak berada di dekat kabel dan obyek sebelum alat berat melakukan penarikan atau bergerak. Jarak yang aman sebesar sedikitnya satu setengah kali panjang kerja kabel harus tetap dipertahankan. Ujung belakang dari obyek yang bergerak dapat melontarkan serpihan ke orang yang berada didekatnya.

Paling sedikit lima lilitan penuh kabel harus tetap berada pada drum winch. Jangan menangani beban dengan menggunakan drum winch yang memiliki lilitan kurang dari lima.


------ PERINGATAN! ------

Jangan mengoperasikan winch dengan beban yang melebihi tetapan maksimum bare drum line pull. Apabila mengalami beban berlebih, gunakan teknik penarikan dengan beberapa winch. Penarikan yang melampaui kapasitas suatu winch akan sangat berbahaya. Jangan sekali-kali mencoba untuk menggandengkan dua traktor atau lebih secara bersama-sama.



PERHATIAN

Jika dimungkinkan, selalu luruskan ujung belakang alat berat dengan beban, sehingga beban dapat ditarik pada jalur lurus. Ini akan mencegah ketegangan yang tidak diperlukan dan keausan pada sisi roller. Ini juga membantu untuk menggulung kabel ke winch drum dalam lapisan bertingkat.



PERHATIAN

Winch yang diterangkan dalam buku petunjuk ini bukan yang dirancang atau dimaksudkan untuk digunakan atau yang diaplikasikan untuk pengangkatan dan pemindahan manusia.


  1. Jika Anda sedang bekerja pada bukit, atur posisi alat berat di atas beban dan sejajarkan bagian belakang alat berat dengan benda.

  1. Apabila Anda bekerja pada permukaan yang rata, luruskan bagian belakang alat berat dengan benda.

    ------ PERINGATAN! ------

    Gunakan sarung tangan kulit sewaktu bekerja pada kabel winch.



    PERHATIAN

    Sewaktu menggulung kabel winch pada tromol, jangan sekali-kali mencoba menjaga kekencangan dengan membiarkan kabel winch meluncur melalui tangan. Gunakan selalu teknik berpindah tangan, dan berhati-hatilah dalam menjaga agar tangan dan pakaian tidak terkena tromol winch serta roller.


  1. Tekan sakelar (6) satu kali di posisi FREESPOOL. Tarik kabel keluar dan pasang kabel pada beban.

    Catatan: Jangan sekali-kali mengoperasikan winch bila lilitan kabel winch pada drum beban kurang dari lima lilitan. Gunakan cat merah untuk mewarnai lima lilitan terakhir dari kabel winch sebagai tanda peringatan visual.

    Catatan: Pastikan terdapat jarak bebas yang cukup di antara benda dan alat berat sehingga alat berat dapat dibelokkan.

    Catatan: Pastikan permukaan tanah stabil sebelum melakukan penarikan beban.

  1. Untuk mengencangkan kabel utama, pastikan drum tidak berputar. Tekan sakelar (6) satu kali untuk mematikan mode FREESPOOL. Ini memungkinkan posisi REEL IN (5A) bekerja.

Catatan: Hindari adanya kejutan mendadak pada beban atau menyentak beban dengan tiba-tiba. Tipe pengoperasian ini dapat menyebabkan pembebanan yang sangat tinggi melampaui kapasitas tetapan, yang dapat mengakibatkan kerusakan kabel atau winch.

Melepaskan Ikatan Kabel Winch

------ PERINGATAN! ------

Cedera atau bahkan kematian dapat terjadi akibat orang berada terlalu dekat ke alat berat.

Sewaktu mengulur kabel masuk, pastikan bahwa tidak ada orang yang akan terkena benda yang berguling atau lecutan kabel.


  1. Gerakkan tuas ke posisi REEL OUT (5C). Ulurkan (reel out) kabel winch keluar untuk melepaskan tegangan.

  1. Tekan sakelar (6) satu kali menjauh dari operator ke dalam posisi FREESPOOL. Dengan sakelar (6) di posisi FREESPOOL, tarik keluar kabel secukupnya untuk melepaskan ikatan kabel atau kait.

  1. Gerakkan tuas ke posisi REEL IN (5A). Secara perlahan, gulung kabel masuk hingga kabel tergulung sepenuhnya.

Caterpillar Information System:

C27 and C32 Engines for Caterpillar Built Machines Engine Shutdown Switch Circuit - Test
2009/03/02 New Hoses For the Power Train Oil Cooler Are Now Available {1375, 7554}
993K Wheel Loader Equipment Lowering with Engine Stopped
583T Pipelayer Power Train Speed Sensor - Adjust - Output Speed of the Torque Converter
631G and 637G Wheel Tractor-Scrapers Machine Systems Sequence Valve (Apron) - Assemble
631G and 637G Wheel Tractor-Scrapers Machine Systems Sequence Valve (Apron) - Disassemble
2006/04/03 Updated Software Is Used to Prevent False Diagnostic Code for Rocker Switch {7620}
854K Wheel Dozer Engine Starting
C27 and C32 Engines for Caterpillar Built Machines Fuel Filter Differential Pressure Switch Circuit - Test
2006/05/01 VIMS-PC (2006A) Now Available {7601}
C11 and C15 Engines for Caterpillar Built Machines E363 High Fuel Supply Temperature
993K Wheel Loader Parking Brake
993K Wheel Loader Monitoring System
D3K, D4K and D5K Track-Type Tractors Engine Starting
D7R Series 2 Track-Type Tractor Power Train Torque Divider
D7R Series 2 Track-Type Tractor Power Train Torque Divider
D3K, D4K and D5K Track-Type Tractors Stopping the Machine
D3K, D4K and D5K Track-Type Tractors Leaving the Machine
D3K, D4K and D5K Track-Type Tractors Stopping the Engine if an Electrical Malfunction Occurs
993K Wheel Loader Steering Cylinder Bearings - Lubricate
D3K, D4K and D5K Track-Type Tractors Capacities (Refill)
D7R Series II Track-Type Tractor Engine Supplement Refrigerant Condenser - Remove and Install
D7G2 Track-Type Tractor Power Train Torque Divider
C4.4 Industrial Engine Introduction
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.