Saat alat berat beroperasi pada temperatur di bawah
Untuk aplikasi cuaca dingin di mana oli transmisi SAE 0W-20 direkomendasikan, Cat Cold Weather TDTO adalah oli yang disarankan.
Lihat bagian “Informasi Pelumas” pada revisi terakhir Publikasi Khusus , SEBU6250, "Caterpillar Machine Fluids Recommendations" untuk daftar oli engine Cat dan informasi terperinci. Buku petunjuk ini dapat ditemukan di Web Safety.Cat.com. Catatan kaki adalah bagian penting dari tabel. Baca SEMUA catatan kaki mengenai kompartemen alat berat yang terkait.
Untuk memilih oli yang sesuai untuk setiap kompartemen alat berat, lihat tabel “Viskositas Pelumas untuk Temperatur Ambien”. Gunakan tipe oli DAN viskositas oli untuk kompartemen khusus pada temperatur ambien yang sesuai.
Kelas viskositas oli yang sesuai ditentukan berdasarkan temperatur ambien minimum (udara di sekitar alat berat). Ukur temperatur saat alat berat dihidupkan dan alat berat dioperasikan. Untuk menentukan kelas viskositas oli yang sesuai, lihat kolom “Min” pada tabel. Informasi ini mengindikasikan kondisi temperatur ambien terdingin untuk menstarter dan mengoperasikan alat berat yang dingin. Lihat kolom “Maks” pada tabel untuk mengoperasikan alat berat pada temperatur tertinggi yang diperkirakan. Kecuali jika ditentukan lain pada tabel “Viskositas Pelumas untuk Temperatur Ambien”, gunakan viskositas oli tertinggi yang diizinkan untuk temperatur ambien.
Alat berat yang dioperasikan secara terus-menerus harus menggunakan oli yang memiliki viskositas oli lebih tinggi di final drive dan diferensial. Oli yang memiliki viskositas oli lebih tinggi akan mempertahankan ketebalan lapisan tipis oli yang maksimal.
PERHATIAN |
---|
Tidak mengikuti rekomendasi dalam manual ini dapat menurunkan kinerja dan menyebabkan kegagalan kompartemen. |
Oli Cat telah dikembangkan dan diuji untuk menghadirkan kinerja dan umur yang maksimal, yang telah dirancang dan diintegrasikan ke dalam Engine Cat.
Cat DEO-ULS atau oli yang memenuhi spesifikasi Cat ECF-2 dan API CI-4 harus digunakan dalam aplikasi yang disebutkan di bawah ini. Cat DEO-ULS atau oli yang memenuhi spesifikasi Cat ECF-3 dan API CJ-4 direkomendasikan bila tersedia.
Cat DEO-ULS dan oli yang memenuhi spesifikasi Cat ECF-3 serta kategori oli API CJ-4 dan ACEA E9 telah dikembangkan dengan pembatasan abu sulfat, fosfor, dan sulfur. Batasan bahan kimia ditujukan untuk mencapai umur perangkat aftertreatment yang diharapkan, kinerja, dan interval servisnya. Jika oli yang memenuhi spesifikasi Cat ECF-3 dan spesifikasi API CJ-4 tidak tersedia, oli yang memenuhi ACEA E9 dapat digunakan. Oli ACEA E9 memenuhi batasan kimia yang ditujukan untuk mempertahankan umur perangkat aftertreatment. Oli ACEA E9 disahkan dengan menggunakan beberapa tetapi tidak semua uji kinerja engine standar ECF-3 dan API CJ-4. Tanyakan kepada pemasok oli Anda saat mempertimbangkan oli yang tidak berkualifikasi Cat ECF-3 atau API CJ-4.
Viskositas Pelumas untuk Temperatur Ambien | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Kompartemen atau Sistem | Tipe Oli dan Persyaratan Kinerja | Viskositas Oli | °C | °F | ||
Min | Maks | Min | Maks | |||
Karter Engine | Cat DEO-ULS Cuaca Dingin | SAE 0W-40 | −40 | 40 | −40 | 104 |
Cat DEO-ULS SYN | SAE 5W-40 | -30 | 50 | -22 | 122 | |
Cat DEO-ULS | SAE 10W-30 | -18 | 40 | 0 | 104 | |
Cat DEO-ULS | SAE 15W-40 | -9,5 | 50 | 15 | 122 |
Bila digunakan bahan bakar dengan tingkat sulfur 0,1 persen (1000 ppm) atau lebih tinggi, Cat DEO-ULS dapat digunakan jika program analisis oli S·O·S diikuti. Interval penggantian oli dapat ditentukan berdasarkan analisis oli.
Diferensial, Roda Depan, dan Final Drive
Cat FDAO SYN, Cat FDAO SAE 60, atau oli komersial yang memenuhi standar Cat FD-1 SAE 60 lebih disarankan untuk sebagian besar Diferensial, Roda Depan, dan Final Drive, terutama untuk pengoperasian yang terus-menerus.
Cat TDTO atau oli TO-4 komersial dapat digunakan sebagai pilihan ketiga yang direkomendasikan selain Cat FDAO, Cat FDAO SYN, atau oli FD-1 komersial untuk Diferensial, Roda Depan, dan Final Drive.
Jika temperatur ambien berada di bawah
Jika temperatur ambien berada di bawah
Transmisi dan Konverter Torsi
Untuk aplikasi cuaca dingin di mana oli transmisi dan konverter torsi SAE 0W-20 disarankan, Cat Cold Weather TDTO juga disarankan untuk digunakan.
Sistem Kemudi
Cat HYDO Advanced 10 SAE 10W, Cat HYDO Advanced 30 SAE 30W, atau Cat BIO HYDO Advanced adalah oli yang lebih disarankan untuk digunakan di sistem kemudi. Cat HYDO Advanced memberikan peningkatan sebesar 50 % dalam interval pengurasan oli standar untuk sistem kemudi (3000 jam versus 2000 jam) dibandingkan oli pilihan kedua dan ketiga - bila Anda mengikuti jadwal interval perawatan untuk penggantian filter oli dan pengambilan sampel oli seperti dinyatakan dalam Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan untuk alat berat Anda. Interval pengurasan oli 6000 jam dimungkinkan jika menggunakan analisis oli Layanan S·O·S. Hubungi dealer Caterpillar untuk mengetahui rinciannya. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari peningkatan kinerja cairan Cat HYDO Advanced, saat beralih ke cairan Cat HYDO Advanced, kontaminasi silang dengan oli sebelumnya harus dipertahankan di bawah 10%.
Oli pilihan kedua adalah Cat MTO, Cat DEO, Cat DEO-ULS, Cat TDTO, Cat Cold Weather TDTO, Cat TDTO-TMS, Cat DEO-ULS SYN, Cat DEO SYN, Cat Cold Weather DEO-ULS. Oli pilihan ketiga adalah oli komersial yang memenuhi Cat ECF-1-a, Cat ECF-2, Cat ECF-3, Cat TO-4, atau persyaratan kinerja Cat TO-4M, dan yang memiliki kadar zat tambahan zinc minimum sebesar 0,09 persen (900 ppm). Oli hidraulik biodegradable komersial harus memenuhi spesifikasi Cat BF-2.
Viskositas minimum untuk oli alternatif komersial yang digunakan di sebagian besar sistem hidraulik alat berat Cat adalah 6,6 cSt di
Viskositas Pelumas untuk Temperatur Ambien | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Kompartemen atau Sistem | Tipe Oli dan Persyaratan Kinerja | Viskositas Oli | °C | °F | ||
Min | Maks | Min | Maks | |||
Transmisi Powershift dan Sistem Konverter Torsi | Cat TDTO
Cat TDTO-TMS Cat Cold Weather TDTO Cat TO-4 |
SAE 0W-20 | −40 | 10 | −40 | 50 |
SAE 10W | -20 | 10 | -4 | 50 | ||
SAE 30 | 0 | 50 | 32 | 122 | ||
Cat TDTO-TMS | -10 | 50 | 14 | 122 | ||
Sistem Kemudi | Cat HYDO Advanced 10
Cat HYDO Advanced 30 Cat BIO HYDO Advanced Cat MTO Cat DEO Cat DEO-ULS Cat TDTO Cat Cold Weather TDTO Cat TDTO-TMS Cat DEO-ULS SYN Cat DEO SYN Cat Cold Weather DEO-ULS Cat ECF-1-a, Cat ECF-2, Cat ECF-3, Cat BF-2 Cat TO-4, Cat TO-4M |
SAE 0W-20 | −40 | 40 | −40 | 104 |
SAE 0W-40 | −40 | 40 | −40 | 104 | ||
SAE 0W-30 | −40 | 40 | −40 | 104 | ||
SAE 5W-30 | -30 | 40 | -22 | 104 | ||
SAE 5W-40 | -30 | 40 | -22 | 104 | ||
SAE 10W | -20 | 40 | -4 | 104 | ||
SAE 30 | 10 | 50 | 50 | 122 | ||
BIO HYDO Advanced | -20 | 40 | -4 | 104 | ||
SAE 10W-30 | -20 | 40 | -4 | 104 | ||
SAE 15W-40 | −15 | 50 | 5 | 122 | ||
Cat MTO | -20 | 40 | -4 | 104 | ||
Cat TDTO-TMS | −15 | 50 | 5 | 122 | ||
Alat Pengangkat dan Sistem Rem | Cat TDTO
Cat Cold Weather TDTO Cat TO-4 |
SAE 0W-20 | −40 | 40 | −40 | 104 |
SAE 10W | -20 | 50 | -4 | 122 | ||
Diferensial, Roda Depan, dan Final Drive | Cat FDAO
Cat FDAO SYN Cat FD-1 |
SAE 50 | -10 | 32 | 14 | 90 |
SAE 60 | -10 | 50 | 14 | 122 | ||
Cat FDAO SYN | -10 | 50 | 14 | 122 |
Tipe Gemuk Pelumas Cat untuk Truk Non Jalan Raya | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Titik Aplikasi | Beban dan Kecepatan yang Umum | Faktor Beban | Kisaran Temperatur Ambien | Kelas NLGI | Tipe Gemuk Pelumas | |||
°C | °F | |||||||
Min | Maks | Min | Maks | |||||
Pengencang Sabuk, Slip Spline Poros Penggerak, Puli Penggerak Kipas, Batang Siku Kontrol Alat Pengangkat, Bantalan Silinder Alat Pengangkat, Bantalan Rangka-A Gandar Belakang dan Gandar Depan, Ujung Silinder Kemudi, Persambungan Kemudi, Batang Ikat Kemudi dan Bantalan Pin, Batang Ayun, Penggerak Takometer(1) | Tinggi | Faktor beban 40-50%. | -35 | 40 | -31 | 104 | 1 | Cat Extreme Application Grease |
-30 | 50 | -22 | 122 | 2 | ||||
Sedang | Faktor beban 30-40%. | -20 | 40 | -4 | 104 | 2 | Cat Prime Application Grease | |
Rendah | Faktor beban 20-30%. | -30 | 40 | -22 | 104 | 2 | Cat Utility Grease | |
Bantalan Penggerak Kipas | -20 | 40 | -4 | 104 | 2 | Cat Ball Bearing Grease |
(1) | Contoh Umum |
Gemuk Pelumas untuk Sistem Autolube
Gemuk pelumas yang digunakan dengan sistem pelumasan otomatis tidak boleh mengandung grafit apa pun atau PTFE.
Catatan: Daya pemompaan didasarkan pada "US Steel Mobility and Lincoln Ventmeter Tests". Kinerja dapat bervariasi tergantung pada peralatan pelumasan dan panjang saluran.
Gemuk Pelumas yang Direkomendasikan untuk Sistem Autolube | ||||
---|---|---|---|---|
Kompartemen atau Sistem | Tipe Gemuk Pelumas | Kelas NLGI | °C | °F |
Min | Min | |||
Cat Autolube System | Cat Prime Application Grease | NLGI Kelas 2 | -18 | 0 |
Cat Extreme Application Grease(1) | NLGI Kelas 2 | −7 | 20 | |
NLGI Kelas 1 | -18 | 0 | ||
NLGI Kelas 0 | −29 | -20 | ||
Cat Extreme Application Grease - Arctic | NLGI Kelas 0 | −43 | −45 | |
Cat Extreme Application Grease - Desert | NLGI Kelas 2 | 2 | 35 |
(1) | Gemuk pelumas yang lebih disarankan untuk aplikasi paling umum pada Truk Non Jalan Raya. |
Referensi: Untuk informasi tambahan tentang gemuk pelumas, rujuk ke Publikasi Khusus, SEBU6250, "Caterpillar Machine Fluids Recommendations". Buku petunjuk ini dapat ditemukan di Web Safety.Cat.com.
Rekomendasi Bahan Bakar Diesel
Ilustrasi 1 | g02677996 |
Bahan bakar diesel harus memenuhi “Spesifikasi Cat untuk Bahan Bakar Distilat” dan versi terbaru "ASTM D975" atau "EN 590" untuk memastikan kinerja engine yang optimal. Rujuk ke Publikasi Khusus, SEBU6250, "Rekomendasi Cairan Alat Berat Caterpillar" untuk informasi bahan bakar terbaru dan untuk spesifikasi bahan bakar Cat. Buku petunjuk ini dapat ditemukan di Web Safety.Cat.com.
PERHATIAN |
---|
Bahan bakar Ultra Low Sulfur Diesel (ULSD) dengan kandungan sulfur 0,0015 persen (≤15 ppm (mg/kg)) wajib digunakan di engine bersertifikasi standar Tier 4 (bersertifikasi EPA AS Tier 4) dan yang dilengkapi dengan sistem aftertreatment gas buang. Bahan bakar ULSD Eropa dengan kandungan sulfur 0,0010 persen (≤10ppm (mg/kg)) wajib digunakan di engine bersertifikasi standar Eropa Stage IIIB non jalan raya dan standar yang lebih baru serta engine yang dilengkapi dengan sistem aftertreatment gas buang. |
Kesalahan pemilihan bahan bakar dengan kadar sulfur tinggi akan membatalkan garansi dan menimbulkan efek merugikan berikut:
- Mempersingkat interval waktu di antara interval servis perangkat aftertreatment (karena kebutuhan interval servis yang lebih sering)
- Berdampak merugikan pada kinerja dan umur perangkat aftertreatment (karena kehilangan kinerja)
- Mengurangi efisiensi dan ketahanan engine.
- Meningkatkan keausan.
- Meningkatkan korosi.
- Meningkatkan endapan.
- Mengurangi efisiensi bahan bakar
- Mempersingkat periode waktu antara interval pengurasan oli (interval pengurasan oli lebih sering).
- Meningkatkan biaya pengoperasian secara keseluruhan.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh penggunaan bahan bakar yang tidak tepat bukan merupakan cacat dari pabrik Cat. Oleh karena itu, biaya perbaikan tidak ditanggung oleh garansi Cat.
Caterpillar tidak mensyaratkan penggunaan ULSD pada alat berat non-jalan raya dan aplikasi alat berat yang tidak menggunakan engine bersertifikasi Tier 4/Tahap IIIB. ULSD tidak disyaratkan pada engine yang tidak dilengkapi dengan perangkat aftertreatment. Ikuti selalu petunjuk pengoperasian untuk engine bersertifikasi Tier 4/Stage IIIB/Stage IV. Label saluran masuk tangki bahan bakar dipasang untuk memastikan penggunaan bahan bakar yang benar.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bahan bakar, pelumas, dan persyaratan Tier 4, rujuk ke Publikasi Khusus, SEBU6250, "Rekomendasi Cairan Alat Berat Caterpillar". Buku petunjuk ini dapat ditemukan di Web Safety.Cat.com.
Cat Diesel Fuel Conditioner dan Cat Fuel System Cleaner dapat digunakan bila diperlukan. Produk ini berlaku untuk bahan bakar diesel dan biodiesel. Hubungi dealer Cat untuk ketersediaannya.
Biodiesel adalah bahan bakar yang dapat digunakan dari berbagai sumber terbarukan, termasuk minyak sayur, lemak hewan, dan limbah minyak goreng. Minyak kedelai dan minyak lobak merupakan sumber minyak sayur yang utama. Untuk dapat menggunakan jenis minyak atau lemak apa pun sebagai bahan bakar, minyak atau lemak tersebut harus diproses secara kimia (esterifikasi). Air dan kontaminannya dibuang.
EPA spesifikasi bahan bakar diesel distilat "ASTM D975-09a" mencakup biodiesel hingga B5 (5 persen). Saat ini, bahan bakar diesel di AS dapat mengandung bahan bakar biodiesel hingga B5.
Spesifikasi bahan bakar diesel distilat Eropa "EN 590" mencakup biodiesel hingga B5 (5 persen) dan di beberapa kawasan hingga B7 (7 persen). Bahan bakar diesel apa pun di Eropa dapat mengandung bahan bakar biodiesel hingga B5 atau di beberapa kawasan hingga B7.
Catatan: Bagian diesel yang digunakan pada campuran biodiesel harus berupa bahan bakar Diesel Sulfur Ultra Rendah (sulfur 15 ppm atau kurang, menurut "ASTM D975"). Di Eropa, bagian bahan bakar diesel yang digunakan dalam campuran biodiesel harus berupa bahan bakar diesel bebas sulfur (sulfur 10 ppm atau kurang, menurut "EN 590"). Campuran akhir harus mengandung sulfur 15 ppm atau kurang.
Bila bahan bakar biodiesel digunakan, panduan tertentu harus diikuti. Bahan bakar biodiesel dapat memengaruhi oli engine, perangkat aftertreatment, komponen non-logam, komponen sistem bahan bakar, dan lainnya. Bahan bakar biodiesel memiliki masa penyimpanan terbatas dan kestabilan oksidasi terbatas. Ikuti panduan dan persyaratan untuk engine yang dioperasikan secara musiman dan untuk engine pembangkit daya siaga.
Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan pemakaian biodiesel, campuran akhir biodiesel dan bahan bakar biodiesel yang digunakan harus memenuhi persyaratan pencampuran khusus.
Semua panduan dan persyaratan disediakan dalam Publikasi Khusus, SEBU6250, "Rekomendasi Cairan Alat Berat Caterpillar" revisi terbaru. Buku petunjuk ini dapat ditemukan di Web Safety.Cat.com.
Berikut adalah dua tipe cairan pendingin yang dapat digunakan pada engine diesel Cat:
Lebih disukai - Cat ELC (Extended Life Coolant)
Dapat Diterima - Cat DEAC (Diesel Engine Antifreeze/Coolant)
PERHATIAN |
---|
Jangan pernah hanya menggunakan air sebagai cairan pendingin. Air saja bersifat korosif pada suhu pengoperasian engine. Lagi pula, air saja tidak menyediakan perlindungan yang mencukupi terhadap kondisi cairan mendidih atau membeku. |
Referensi: Untuk informasi tambahan mengenai cairan pendingin, lihat Publikasi Khusus, SEBU6250, "Caterpillar Machine Fluids Recommendations". Buku petunjuk ini dapat ditemukan di Web Safety.Cat.com.