Keluarnya cairan yang bertekanan dapat mengakibatkan cedera atau kematian. Keluarnya cairan yang bertekanan, bahkan dari kebocoran dengan ukuran lubang pin yang sangat kecil, dapat menembus jaringan tubuh dan mengakibatkan cedera parah dan kemungkinan kematian. Jika cairan masuk ke dalam kulit, segera periksakan ke dokter spesialis penanganan jenis cedera ini. Gunakan selalu papan atau karton saat melakukan pemeriksaan kebocoran. |
PERHATIAN |
---|
Pastikan agar semua cairan selalu ditampung pada tempatnya sewaktu melakukan pemeriksaan, perawatan, pengujian, penyetelan dan perbaikan produk. Persiapkan tempat penampungan cairan yang sesuai sebelum membuka kompartemen atau membongkar komponen yang berisikan cairan. Gunakan petunjuk pada Publikasi Khusus , NENG2500, "Caterpillar Dealer Service Tool Catalog" untuk mengetahui peralatan dan perlengkapan untuk mengumpulkan dan menampung cairan pada produk-produk Caterpillar. Buang semua cairan sesuai dengan peraturan setempat yang berlaku . |
- Pindahkan alat berat ke permukaan yang keras dan rata.
- Aktifkan rem parkir. Letakkan ganjal roda di depan roda dan di belakang roda.
- Pasang kunci rangka pengemudian.
- Hentikan engine.
Show/hide table
Ilustrasi 1 g01299531 Tampilan belakang tangki pelumas
(1 ) Sambungan T - Putuskan sambungan T (1) dan pasang Tutup 8S-4950 dan Sumbat 9S-8927.
Show/hide table
Ilustrasi 2 g01299534 (2 ) Sakelar tekanan pelumas - Putuskan konektor listrik dari sakelar tekanan pelumas (2).
- Nyalakan dan jalankan engine pada kecepatan idle rendah dengan oli pada temperatur kerja normal.
Show/hide table
Ilustrasi 3 g01299536 (3 ) Tombol setel ulang - Tekan tombol "RESET" (3) untuk memulai siklus pelumasan.
Show/hide table
Ilustrasi 4 g01299537 (4) Pengukur tekanan
(5) Katup pengurang tekanan
(6) Tutup pelindung - Amati pengukur tekanan (4). Pompa pelumas harus meningkatkan tekanan pelumas ke
22.000 kPa (3200 psi) . - Jika tekanan pelumas meningkat ke
22.000 kPa (3200 psi) katup pengurang tekanan (5) disetel dengan benar, lanjutkan ke Langkah 14. - Jika tekanan pelumas terlalu rendah, lepaskan tutup pelindung (6) dari katup pengurang tekanan (5).
Show/hide table
Ilustrasi 5 g01299928 (5) Katup pengurang tekanan
(7) Mur pengunci
(8) Sekrup penyetel - Longgarkan mur pengunci (7). Putar sekrup penyetel (8) searah jarum jam untuk meningkatkan tekanan dan berlawanan arah jarum jam untuk menurunkan tekanan. Setel katup pengurang tekanan (5) hingga tekanan
22.000 kPa (3200 psi) . - Kencangkan mur pengunci (7) dan periksa kembali tekanan.
- Hentikan engine.
Show/hide table
Ilustrasi 6 g01299534 (2 ) Sakelar tekanan pelumas - Sambungkan sakelar tekanan pelumas (2).
- Nyalakan dan jalankan engine pada kecepatan idle rendah dengan oli pada temperatur kerja normal.
Show/hide table
Ilustrasi 7 g01299536 (3 ) Tombol setel ulang - Tekan tombol "RESET" (3) untuk memulai siklus pelumasan.
Show/hide table
Ilustrasi 8 g01300929 (4) Pengukur tekanan
(5) Katup pengurang tekanan
(6) Tutup pelindung
(9) Kontrol elektronik
(10) Katup solenoid ventilasi - Amati pengukur tekanan (4). Pompa pelumasan harus meningkatkan tekanan pelumas hingga sekitar
19.000 kPa (2750 psi) . Pompa pelumasan harus berhenti dan setelah lima detik waktu tunda, katup solenoid ventilasi (10) akan dihentikan energinya dan tampilan digital pada kontrol elektronik (9) akan menunjukkan siklus lengkap. - Hentikan engine.
- Pasang tutup pelindung (6) ke katup pengurang tekanan (5).
Show/hide table
Ilustrasi 9 g01299531 Tampilan belakang tangki pelumas
(1 ) Sambungan T - Lepaskan Tutup 8S-4950 dan Sumbat 9S-8927. Sambungkan sambungan T (1).
Catatan: Pastikan tekanan oli pilot untuk alat berat yang sedang diservis berada dalam spesifikasi sebelum melanjutkan pemeriksaan katup pengurang tekanan sistem pelumasan otomatis.