Beberapa produk Caterpillar mungkin dilengkapi dengan soket start tambahan. Semua alat berat lainnya dapat dilengkapi dengan soket dari servis suku cadang.
Engine dengan starter elektrik menggunakan soket start tambahan hanya untuk mengisi baterai. Jangan gunakan soket start tambahan untuk menghidupkan alat berat ini. Jika alat berat ini dilengkapi dengan pengaturan starter elektrik, sistem starter ganda akan menarik beban listrik yang lebih besar dari kapasitas tetapan soket start tambahan. Sebelum mencoba menghidupkan engine yang mogok, lepaskan sambungan kabel dari sumber listrik.
Engine dengan starter udara menggunakan soket start tambahan untuk mengisi baterai guna menyediakan suplai daya 24 V selama penyalaan engine.
Ilustrasi 1 | g01175768 |
Soket start tambahan menyediakan sambungan listrik 24 V untuk alat berat.
Catatan: Bila sumber daya listrik tersambung ke soket start tambahan dan sakelar pemutus baterai berada pada posisi OFF (tidak aktif), baterai akan mengisi, tetapi sistem listrik alat berat tidak mendapat aliran listrik.
Terdapat dua susunan kabel yang dapat digunakan untuk mengisi baterai pada alat berat yang mogok. Daya dapat diberikan ke alat berat yang mogok dari alat berat lain yang dilengkapi dengan soket start tambahan atau daya dapat diberikan ke alat berat yang mogok dari perangkat daya tambahan. Dealer Caterpillar dapat menyediakan panjang kabel yang tepat sesuai kebutuhan.
- Tentukan penyebab kerusakan baterai. Lihat Petunjuk Khusus, REHS0354, "Charging System Troubleshooting".
- Pada alat berat yang mogok, gerakkan kontrol transmisi ke posisi NETRAL. Selain itu, aktifkan rem parkir dan gerakkan kontrol hidrolik ke posisi TAHAN.
- Pada alat berat yang mogok, putar sakelar start engine ke posisi OFF. Matikan semua aksesori.
- Pastikan bahwa sakelar pemutus baterai berada pada posisi ON (aktif).
- Jalankan alat berat yang digunakan sebagai sumber listrik mendekat ke alat berat yang mogok. Kabel harus dapat menjangkau kedua alat berat. JANGAN BIARKAN KEDUA ALAT BERAT SALING BERSINGGUNGAN.
- Hentikan engine pada alat berat yang digunakan sebagai sumber listrik. Bila menggunakan sumber daya tambahan, atur sistem pengisian ke posisi OFF.
- Pada alat berat yang mogok, sambungkan kabel yang sesuai ke soket start tambahan.
- Sambungkan ujung yang lain dari kabel ini ke soket start tambahan pada sumber listrik.
- Hidupkan engine pada alat berat yang digunakan sebagai sumber listrik. Alirkan listrik ke sistem pengisian jika menggunakan sumber daya tambahan.
- Biarkan sumber listrik mengisi baterai pada alat berat yang mogok.
Catatan: Pada engine dengan starter udara, soket start tambahan dapat digunakan untuk penyalaan sistem 24 V untuk penyalaan cepat.
- Lepaskan kabel dari sumber listrik dan lepaskan kabel dari alat berat yang mogok.
- Pada engine dengan starter elektrik, lepaskan kabel sebelum penyalaan.
- Pada engine dengan starter udara, kabel dapat dilepaskan sebelum penyalaan engine atau kabel dapat dilepaskan setelah penyalaan engine.
- Selesaikan dengan membuat analisis kerusakan mengenai sistem pengisian starter. Periksa alat berat yang mogok, sesuai yang diperlukan. Periksa alat berat saat engine sedang beroperasi dan sistem pengisian baterai sedang beroperasi.