Modul Kontrol Elektronik (ECM, Electronic Control Module) mendeteksi masalah pada sistem pendinginan engine. Informasi tentang setelan dan kisaran default untuk kejadian ini dapat dilihat di Pemecahan Masalah, "Kode Kejadian".
Tanggapan:
Kode kejadian akan dicatat.
Kemungkinan Akibat Perlaksanaan:
E361(1)
- Tidak ada efek pada kinerja.
E361(2)
- Daya engine akan turun.
E361(3)
- Engine dapat mengalami penurunan daya atau shutdown.
Catatan: Untuk aplikasi tertentu, ECM mungkin hanya menurunkan daya engine. ECM akan memberitahukan operator bahwa kondisi ada dan engine harus dimatikan.
Pemecahan Masalah:
Kemungkinan ada masalah pada sistem pendinginan engine.
Langkah Pengujian" status="1 1. Periksa Sistem Pendinginan Engine
- Verifikasikan bahwa sistem pendinginan terisi hingga tingkat yang benar. Jika tingkat cairan pendingin terlalu rendah, udara akan masuk ke sistem pendinginan. Udara dalam sistem pendinginan akan menyebabkan pengurangan aliran cairan pendingin.
- Periksa radiator atau heat exchanger terhadap pembatasan aliran cairan pendingin.
- Periksa apakah ada serpihan atau kerusakan di antara sirip inti radiator. Serpihan di antara sirip inti radiator membatasi aliran udara di inti radiator.
- Periksa secara internal serpihan, kotoran, atau endapan di inti radiator. Serpihan, kotoran, atau endapan akan membatasi aliran cairan pendingin ke radiator.
- Periksa campuran antifreeze dan air. Pastikan campuran cairan pendingin memenuhi rekomendasi.
- Periksa regulator temperatur air. Regulator temperatur air tidak terbuka, atau regulator temperatur air yang hanya terbuka sebagian akan menyebabkan panas berlebih.
- Periksa pompa air. Pompa air dengan impeller yang rusak tidak akan memompakan cukup cairan pendingin. Lepaskan pompa air dan periksa apakah impeller rusak.
- Jika sistem pendinginan untuk aplikasi ini dilengkapi dengan kipas, periksa pengoperasian kipas. Kipas yang tidak berputar pada kecepatan yang benar dapat menyebabkan kecepatan udara yang tidak tepat di inti radiator. Kurangnya aliran udara yang benar di inti radiator dapat menyebabkan cairan pendingin tidak menjadi dingin ke diferensial temperatur yang benar.
- Periksa apakah ada udara dalam sistem pendinginan. Udara dapat masuk ke sistem pendinginan dengan berbagai cara. Penyebab paling umum masuknya udara dalam sistem pendinginan adalah pengisian sistem pendinginan yang tidak tepat dan kebocoran gas pembakaran ke sistem pendinginan. Gas pembakaran dapat masuk ke dalam sistem melalui retakan internal, cylinder head yang rusak, atau gasket cylinder head yang rusak.
- Periksa selang dan klem sistem pendinginan. Selang rusak yang bocor biasanya dapat terlihat. Selang dengan kebocoran tidak terlihat dapat menjadi lunak selama pengoperasian. Area selang yang lunak dapat tertekuk atau tergerus selama pengoperasian. Area pada selang ini dapat membatasi aliran cairan pendingin. Selang menjadi lunak dan/atau retak setelah beberapa lama. Bagian dalam selang dapat mengalami deteriorasi dan partikel selang yang lepas dapat membatasi aliran cairan pendingin.
- Jika sistem pendinginan untuk aplikasi ini dilengkapi dengan tangki ekspansi, periksa saluran shunt untuk tangki ekspansi. Saluran shunt harus terendam di tangki ekspansi. Pembatasan pada saluran shunt dari tangki ekspansi ke saluran masuk pompa mantel air akan menyebabkan pengurangan efisiensi pompa air. Pengurangan efisiensi pompa air akan menyebabkan aliran cairan pendingin menjadi rendah.
- Jika sistem pendinginan untuk aplikasi ini dilengkapi dengan aftercooler, periksa aftercooler. Pembatasan aliran udara ke aftercooler udara ke udara dapat menyebabkan panas berlebih. Selain itu, periksa apakah ada serpihan atau endapan yang akan mencegah udara mengalir bebas ke aftercooler.
- Periksa pembatasan di sistem pemasukan udara. Pembatasan udara yang masuk ke dalam engine dapat menyebabkan temperatur silinder tinggi. Temperatur silinder yang tinggi dapat menyebabkan temperatur dalam sistem pendinginan di atas normal.
- Periksa pembatasan di sistem buang. Pembatasan udara yang keluar dari engine dapat menyebabkan temperatur silinder tinggi.
- Pertimbangkan temperatur ambien tinggi. Saat temperatur ambien terlalu tinggi untuk peringkat sistem pendinginan, berarti tidak ada cukup perbedaan temperatur di antara udara ambien dan temperatur cairan pendingin.
- Pertimbangkan pengoperasian di tempat tinggi. Kemampuan pendinginan sistem pendinginan berkurang pada tempat yang lebih tinggi. Sistem pendinginan bertekanan yang cukup besar untuk mempertahankan cairan pendingin tidak mendidih harus digunakan.
- Engine mungkin beroperasi pada kondisi rpm rendah. Bila beban yang diberikan ke engine terlalu besar, engine akan beroperasi pada kondisi rpm rendah. Bila engine beroperasi pada kondisi rpm rendah, rpm engine tidak akan naik dengan penambahan bahan bakar. Rpm engine yang lebih rendah ini juga akan menyebabkan aliran cairan pendingin ke sistem berkurang.
Hasil yang Diharapkan:
Pemeriksaan sistem pendinginan yang menyeluruh akan menunjukkan masalahnya.
Hasil:
- OK - Ada masalah dengan sistem pendinginan.
Perbaikan: Perbaiki masalahnya. Verifikasikan bahwa reparasi mengatasi masalah.
BERHENTI