Ilustrasi 1 | g06165789 |
Tuas kontrol retarder (1) terletak di sisi kanan kolom kemudi. Tuas kontrol memiliki empat posisi.
Posisi OFF - Saat tuas berada pada posisi (0), sistem retarder dinonaktifkan.
Posisi SEDANG - Gerakkan tuas ke posisi (I) untuk mengaktifkan pengereman kompresi engine empat silinder.
Posisi TINGGI - Gerakkan tuas ke posisi (II) untuk mengaktifkan pengereman kompresi engine enam silinder.
Posisi OTOMATIS - Gerakkan tuas ke posisi (OTOMATIS) untuk mengaktifkan sistem Kontrol Retarder Otomatis (ARC, Automatic Retarder Control). Sistem ARC akan mengatur rem kompresi engine dan rem servis yang mempertahankan kecepatan yang disetel oleh operator. Setelan ini disarankan untuk memilih gigi dan kontrol sistem retarder yang optimal.
Catatan: Rem kompresi engine memungkinkan operator untuk memperlambat alat berat tanpa menggunakan rem servis sehingga mengurangi keausan rem dan panas berlebih. Gunakan rem kompresi engine untuk mengatur kecepatan alat berat. Rem kompresi engine bukanlah pengganti rem servis. Rem kompresi engine tidak dapat menghentikan alat berat dan rem kompresi engine tidak dapat menahan alat berat dalam kondisi stasioner. Rem servis harus digunakan untuk menghentikan alat berat sepenuhnya. Untuk menahan alat berat pada posisi stasioner, aktifkan rem parkir.
Catatan: Terdapat lampu sinyal pada panel instrumen yang akan menyala jika terjadi kerusakan pada rem kompresi engine. Selain itu, terdapat simbol pada layar LCD panel instrumen yang muncul ketika rem kompresi engine beroperasi. Tampilan Sekunder juga akan menunjukkan status sistem retarder dan posisi tuas kontrol retarder.
Catatan: Selama regenerasi, rem kompresi engine akan beroperasi secara normal. Namun, perubahan kinerja retarder engine mungkin terasa. Kecepatan idle engine yang meningkat akan dirasakan ketika engine berhenti.
Catatan: Rem kompresi engine tergantung pada aliran bebas oli pelumasan engine untuk pengoperasian yang benar. Sebelum rem kompresi engine digunakan, engine harus beroperasi pada temperatur operasi yang normal.
Catatan: Panduan kinerja retarder terdapat pada stiker di dalam kabin. Stiker ini hanya untuk pengoperasian di permukaan laut. Di dataran dengan ketinggian sedang, kecepatan yang lebih lambat dan gigi yang lebih rendah harus digunakan.
Rem kompresi engine diaktifkan dengan memilih posisi tuas Sedang (I) atau Tinggi (II) dan melepas pedal throttle. Rem kompresi engine dinonaktifkan dengan memilih posisi OFF atau menekan pedal throttle. Rem kompresi engine akan dinonaktifkan pada kecepatan engine rendah.
Kondisi pengoperasian tertentu mungkin diperlukan untuk mengaktifkan rem kompresi engine:
- Selama pengoperasian di permukaan datar atau pengoperasian menanjak, rem kompresi engine akan aktif, bila diperlukan, saat transmisi berada pada posisi gigi kelima atau lebih tinggi.
- Selama pengoperasian di jalan menurun, saat tuas retarder berada pada posisi Sedang (I) atau Tinggi (II), rem kompresi engine akan aktif di semua gigi.
Jumlah rem kompresi engine yang dipilih bergantung pada kemiringan dan muatan. Bila alat berat berisi muatan atau saat dioperasikan pada permukaan yang curam, tingkat rem kompresi engine yang lebih tinggi disarankan.
Memilih roda gigi transmisi yang benar dan mendekati kemiringan dengan kecepatan yang sesuai penting untuk memaksimalkan efek perlambatan dari rem kompresi engine. Penggunaan retarder yang optimal adalah menuruni kemiringan pada kecepatan yang sama dan gigi yang sama, atau di gigi lebih rendah, yang digunakan alat berat untuk menanjak kemiringan yang sama.
Saat mengoperasikan alat berat pada permukaan yang curam, rem servis dapat digunakan untuk membantu rem kompresi engine agar engine tidak mengalami kecepatan berlebih.
Kontrol Perlambatan Otomatis (ARC, Automatic Retarding Control) diaktifkan dengan memilih posisi tuas (OTOMATIS) dan melepas pedal throttle. ARC menggunakan rem kompresi engine sebagai retarder primer dan rem servis yang dikontrol elektrik hidraulik sebagai retarder sekunder.
Catatan: Hanya sistem ARC yang dapat secara otomatis mengaktifkan rem servis. Sistem ARC hanya dapat melakukannya bila tuas kontrol retarder berada pada posisi OTOMATIS (AUTO).
Selama pengoperasian di permukaan yang rata atau menanjak, ARC akan mengaktifkan rem kompresi engine berdasarkan muatan dan gigi transmisi. Tingkat retarder dapat dipilih oleh operator pada tampilan sekunder dengan memilih ikon alat berat dan menyetel tingkat coasting.
Selama pengoperasian di jalan menurun, ARC akan mengontrol pada kecepatan tahan yang disetel ke kecepatan alat berat saat ini ketika operator melepas pedal throttle. Kecepatan ini dipertahankan secara otomatis dengan mengatur retarder yang tersedia. Kecepatan minimum dan maksimum yang diizinkan diterapkan ke masing-masing gigi transmisi.
Untuk meningkatkan kecepatan penahanan ARC, aktifkan throttle perlahan. Kecepatan yang lebih tinggi akan diaktifkan saat pedal throttle dilepas. Jika throttle ditekan melampaui ambang batas posisi pedal throttle, sistem retarder akan dinonaktifkan. Ambang batas ini ditentukan berdasarkan pada kemiringan dan muatan.
Untuk mengurangi kecepatan tahan ARC, tekan pedal rem. Kecepatan rendah akan disetel saat pedal rem dilepas.
ARC akan menentukan gigi retarder yang optimal sesuai dengan kemiringan dan muatan. Jika gigi yang lebih rendah diperlukan, penurunan gigi akan diperintahkan.
Kontrol Traksi Otomatis bekerja otomatis dan tidak memerlukan input apa pun dari operator untuk pengoperasian alat berat yang benar di berbagai kondisi permukaan tanah yang mungkin ditemui selama pengoperasian. Bila sistem mendeteksi perbedaan kecepatan roda (selip) antar gandar atau dari gandar depan ke gandar belakang, sistem akan mengaktifkan kopling diferensial atau kopling yang sesuai dan menonaktifkannya setelah selip roda berhenti. Sistem juga akan mengaktifkan kopling berdasarkan berbagai kondisi permukaan dan kemiringan tanah.