16M Series 3 and 18M Series 3 Motor Graders Caterpillar


Engine and Machine Warm-Up

Usage:

18M3 E9W


PERHATIAN

Pertahankan kecepatan engine tetap rendah dan jangan operasikan engine hingga pesan 'Warm-Up Mode Power Derate" (Mode Pemanasan Penurunan Daya) pada monitor mati. Jika pesan tersebut tidak mati dalam waktu tiga puluh detik, hentikan engine dan selidiki penyebabnya sebelum menyalakan engine kembali. Kelalaian dalam melakukannya dapat menyebabkan kerusakan engine.



PERHATIAN

Selalu jalankan engine dalam kecepatan idle rendah setidaknya selama sepuluh menit sebelum mengoperasikan apa pun lainnya dalam kondisi dingin untuk melindungi engine dan transmisi.


Engine dapat mengubah kecepatan secara otomatis saat alat berat dalam kondisi stasioner dan idle pada suhu ambien yang dingin untuk waktu yang lama. Hal ini bertujuan untuk:

  • Memertahankan suhu cairan pendingin yang diinginkan.

  • Memertahankan pengoperasian sistem engine yang diinginkan.

  • Memertahankan pengoperasian sistem regenerasi yang diinginkan.

Selama berjalan idle diperpanjang pada kondisi ambien dingin, kecepatan engine dapat beroperasi antara 1000 rpm dan 1600 rpm. Pengoperasian pada 1600 rpm adalah minimal dan hanya akan berlangsung hingga 20 menit. Indikator temperatur sistem buang tinggi juga dapat menyala selama kondisi berjalan idle yang diperpanjang untuk menandakan bahwa regenerasi kecepatan rendah sedang berlangsung. Regenerasi yang dilakukan pada kondisi berjalan idle diperpanjang pada ambien dingin dapat mengaktifkan tingkat jelaga yang kurang dari 30%. Regenerasi yang dilakukan pada kondisi berjalan idle diperpanjang pada ambien dingin biasanya akan berlangsung selama 5 -10 menit.

Sistem Hidraulik

------ PERINGATAN! ------

Sistem monitoring suhu sirkuit kemudi, jika dilengkapi, akan memberi tahu Anda ketika sistem mendeteksi penurunan kinerja kemudi karena suhu dingin. Kegagalan dalam merespons peringatan ini dapat menyebabkan cedera atau kematian. Pastikan bahwa jenis oli hidraulik yang digunakan pada alat berat sesuai dengan pengaturan jenis oli hidraulik pada tampilan.


Catatan: Jangan operasikan alat berat kecuali jika temperatur oli hidraulik sama atau lebih tinggi daripada temperatur yang tercantum dalam tabel 1 berdasarkan pada viskositas oli hidraulik yang terpasang pada alat berat dan dapat dilihat melalui tampilan. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Sistem Monitoring" untuk informasi lebih lanjut tentang tampilan.

Penyalaan Awal Alat Berat

  1. Ketika suhu oli pengemudian sama atau lebih rendah daripada suhu yang tercantum di tabel 1, Anda akan menerima peringatan Tingkat 2. Tampilan akan memperlihatkan "Cold Steering Oil, Warm Oil".(Oli Kemudi Dingin, Oli Panas). Peringatan akan hilang apabila suhu oli hidrolik sudah sama atau lebih besar daripada suhu yang tercantum di tabel 2.

    Catatan: Jika Anda menerima peringatan Kategori 2 untuk pengujian kemudi sekunder otomatis, ini menunjukkan bahwa pengujian kemudi sekunder otomatis telah gagal. Hal ini hanya akan terjadi setelah penyalaan awal alat berat di lingkungan yang dingin. Hentikan alat berat dan tempatkan transmisi pada posisi NETRAL dan aktifkan rem parkir. Tekan dan tahan sakelar pengujian kemudi sekunder (40) selama 10 detik. Jika pengujian tersebut berhasil, maka peringatan Kategori 2 akan hilang. Jika Anda telah mencoba pengujian minimal dua kali dan peringatan tetap muncul, ini menunjukkan bahwa pompa kemudi sekunder tidak berfungsi dengan benar, hubungi dealer Cat Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

  2. Perhatikan temperatur oli hidraulik pada tampilan. Jika tampilan menunjukkan "Cold Steering Oil, Warm Oil" (Oli Kemudi Dingin, Oli Panas), panaskan oli hidraulik dengan mengikuti petunjuk di bawah ini:

    1. Lakukan siklus semua kontrol implement dan kontrol kemudi agar oli hidrolik yang telah hangat bersirkulasi ke seluruh silinder hidrolik dan ke seluruh pipa saluran hidrolik.

      Catatan: Apabila fungsi hidrolik bekerja lamban, mungkin perlu waktu tambahan untuk pemanasan.

      Tabel 1
      Kelas Viskositas Oli 
      SAE 30
      Cat TDTO-TMS 
      SAE 10W
      SAE 5W-30
      SAE 5W-40 
      Cat BIO
      SAE 0W-30
      SAE 0W-40 
      SAE 0W-20 
      14° C (57° F)  0° C (32° F)  −6° C (21° F)  −16° C (3° F) 

      Tabel 2
      Kelas Viskositas Oli 
      SAE 30
      Cat TDTO-TMS 
      SAE 10W
      SAE 5W-30
      SAE 5W-40 
      Cat BIO
      SAE 0W-30
      SAE 0W-40 
      SAE 0W-20 
      20° C (68° F)  5° C (41° F)  0° C (32° F)  −11° C (12° F) 

Prosedur pemanasan yang disarankan untuk Oli Hidraulik

  1. Pastikan area bersih dari orang dan peralatan.

  2. Pindahkan sakelar kontrol transmisi ke posisi NETRAL, dan aktifkan rem parkir.

  3. Nyalakan engine selama 5 menit pada IDLE RENDAH sebelum melakukan prosedur di bawah ini untuk melindungi engine dan transmisi.

  4. Lakukan pengoperasian berikut ini secara bersamaan pada IDLE TINGGI atau IDLE RENDAH. Waktu pemanasan mesin akan lebih cepat apabila pengoperasian dilakukan dengan engine pada IDLE TINGGI.

    • Tempatkan silinder kecondongan roda ke arah mana pun menggunakan tombol pada joystick kiri.

    • Putar putaran dengan menggerakkan joystick berputar ke kanan ke kiri.

    • Joystick kanan juga dapat digunakan untuk menggeser moldboard ke samping. Condongkan joystick ke kanan untuk menggerakkan moldboard ke arah kanan. Condongkan joystick ke kiri untuk menggerakkan moldboard ke arah kiri.

    Catatan: Berhati-hatilah jangan sampai merusak ban karena blade.

  5. Berlatihlah menggerakkan semua silinder implement alat berat dan semua silinder kemudi untuk mensirkulasi oli panas ke dalam silinder yang tersisa.

Prosedur pemanasan opsional untuk Oli Hidraulik dengan Float Blade

  1. Aktifkan rem parkir.

  2. Pindahkan sakelar penguncian implement ke posisi TIDAK TERKUNCI.

  3. Lakukan gerakan blade mengapung untuk bagian sebelah kiri blade atau untuk bagian sebelah kanan blade.

    Catatan: Blade mengapung juga dapat dilakukan untuk kedua sisi blade secara bersamaan.

    Catatan: Setelah kondisi di atas terpenuhi, Anda tidak perlu duduk di tempat duduk di alat berat karena blade mengapung akan selalu aktif. Mode pemanasan Oli Hidraulik akan diaktifkan.

  4. Untuk menonaktifkan Mode pemanasan Oli Hidraulik, nonaktifkan float blade dan tempatkan sakelar penguncian implement ke posisi TERKUNCI. Baca Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Kontrol Operator" untuk informasi selengkapnya mengenai blade mengapung.

Power Train Bagian Bawah


PERHATIAN

Selalu jalankan engine dalam kecepatan idle rendah setidaknya selama sepuluh menit sebelum mengoperasikan apa pun lainnya dalam kondisi dingin untuk melindungi engine dan transmisi.


Apabila suhu ambien dingin dan oli power train perlu dipanaskan, ikuti prosedur di bawah ini:

  1. Gerakkan perangkat maju dan mundur beberapa meter (yard) untuk memanaskan transmisi dan power train. Gerakkan alat berat selama beberapa menit.

  2. Bekerjalah dengan beban ringan sampai sistem mencapai temperatur kerja normal.

  3. Selama pengoperasian alat berat, perhatikan selalu indikator peringatan dan meteran.

Sistem Monitoring Suhu Oli Pengemudian

------ PERINGATAN! ------

Sistem monitoring suhu sirkuit kemudi, jika dilengkapi, akan memberi tahu Anda ketika sistem mendeteksi penurunan kinerja kemudi karena suhu dingin. Kegagalan dalam merespons peringatan ini dapat menyebabkan cedera atau kematian. Pastikan bahwa jenis oli hidraulik yang digunakan pada alat berat sesuai dengan pengaturan jenis oli hidraulik pada tampilan.


Tujuan dari sistem adalah memperingatkan operator mengenai perubahan performa karena suhu oli pada sistem kemudi. Sistem ini terdiri atas beberapa tingkat peringatan yang digunakan untuk memberitahu operator untuk memanaskan oli hidrolik pada sistem kemudi. Peringatan tersebut juga dapat memberitahu operator untuk menurunkan gigi transmisi supaya kemudi bekerja optimal.

Bila alat berat berada pada posisi NETRAL, 1F/R atau 2F/R dan 3suhu oli pada sistem kemudi turun hingga di bawah suhu yang tercantum pada Tabel, operator akan menerima peringatan Tingkat II. Tampilan akan menunjukkan "Cold Steering Oil, Warm Oil" (Oli Kemudi Dingin, Oli Panas). Maka tindakan yang dianjurkan adalah menghangatkan oli hidrolik hingga ke suhu di atas yang ditampilkan di Tabel3 agar alarm mati. Rujuk ke Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan, "Pemanasan Engine dan Alat Berat" untuk petunjuk tentang pemanasan oli.

Ketika alat berat berada pada gigi 3F/R atau lebih, akan ada dua kemungkinan peringatan. Yang pertama adalah peringatan Tingkat I. Tampilan akan menunjukkan "Cold Steering Oil, Warm Oil" (Oli Kemudi Dingin, Oli Panas). Operator harus mencoba memutar kemudi pada saat yang tepat. Peringatan kedua adalah peringatan Tingkat II. Tampilan akan menunjukkan "Cold Steering Oil, Downshift".(Oli Kemudi Dingin, Penurunan Gigi). Operator harus menurunkan gigi transmisi dan memutar kemudi di saat yang tepat.

Suhu oli sistem kemudi harus dipanaskan hingga di atas suhu dalam Tabel 3 untuk menghindari peringatan tentang "Oli Pengemudian Dingin" pada gigi mana pun yang dipilih.

Tabel 3
Kelas Viskositas Oli 
SAE 30  SAE 10W
SAE 5W-30
SAE 5W-40 
Cat BIO
SAE 0W-30
SAE 0W-40 
SAE 0W-20 
25° C (77° F)  8° C (47° F)  4° C (39° F)  4° C25 (° F) 

Caterpillar Information System:

2014/03/13 New Software Is Now Used On Certain M-Series Motor Graders {1920, 7620}
824K Wheel Dozer, 825K Soil Compactor and 826K Landfill Compactor Machine Systems Piston Pump Cutoff Pressure (Hydraulic Fan) - Test and Adjust
994K Large Wheel Loader Field Assembly Manual Fixed Axle (Front) - Install
994K Large Wheel Loader Field Assembly Manual Oscillating Axle (Rear) - Install
415F2 Backhoe Loader Plate Locations and Film Locations
980M and 982M Medium Wheel Loaders Switch Circuits - Test
980M and 982M Medium Wheel Loaders Steering Control Force - Test
415F2 Backhoe Loader Cooling System Water Temperature Regulator - Clean/Replace
980M and 982M Medium Wheel Loaders Speed Sensor - Test
980M and 982M Medium Wheel Loaders Solenoid Valve (Switch Controlled) - Test
980M and 982M Medium Wheel Loaders Solenoid Valve - Test
980M and 982M Medium Wheel Loaders Solenoid Return - Test
2014/03/19 New Software Is Now Used on Certain M Series 2 Motor Graders {7620}
R2900G Load Haul Dump Engine Shutdown Switch
2014/11/06 An Improved Fastening Process for the Number Two Clutch Seal Housing is Used on Certain CX31 and CX35 Transmissions {3160}
R2900G Load Haul Dump Indicators
R1600H Load Haul Dump Maintenance Interval Schedule
824K Wheel Dozer, 825K Soil Compactor and 826K Landfill Compactor Machine Systems Steering Cylinder
824K Wheel Dozer, 825K Soil Compactor and 826K Landfill Compactor Machine Systems Steering Cylinder
824K Wheel Dozer, 825K Soil Compactor and 826K Landfill Compactor Machine Systems Control Valve (Bottom Guard Lift System)
980M and 982M Wheel Loaders Power Train, Steering, Braking, Hydraulic, and Machine Systems Transmission Hydraulic Control
824K Wheel Dozer, 825K Soil Compactor and 826K Landfill Compactor Machine Systems Accumulator Charging Valve
824K Wheel Dozer, 825K Soil Compactor and 826K Landfill Compactor Machine Systems Accumulator Charging Valve
824K Wheel Dozer, 825K Soil Compactor and 826K Landfill Compactor Machine Systems Main Control Valve
Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.