Silinder di sisi kiri blok membentuk sudut 65 derajat dengan silinder di sisi kanan. Tutup bearing utama dikencangkan ke blok dengan empat baut, dua baut melalui setiap tutup bearing dan dua baut melalui sisi blok.
Liner silinder dapat dilepaskan untuk penggantian. Permukaan atas blok adalah dudukan untuk flensa liner silinder. Cairan pendingin engine mengalir di sekitar liner agar liner selalu dalam kondisi dingin. Tiga seal O-ring di sekitar bawah liner membentuk seal di antara liner dan blok silinder. Pita pengisian berada di bawah flensa liner. Ini membentuk seal antara bagian atas liner dan blok silinder. Pelat spacer baja digunakan di antara cylinder head dan blok silinder. Pelat spacer memberikan daya guna kembali dan ketahanan yang lebih baik. Gasket yang tipis digunakan antara pelat dan blok. Gasket tipis ini menyegel air dan oli. Gasket logam dan grafit yang tebal digunakan di antara pelat dan kepala. Gasket yang tebal ini menyegel gas pembakaran, air, dan oli.
Cylinder head merupakan kepala besi cor satu komponen. Cylinder head menopang camshaft. Bearing camshaft yang diperkuat baja ditekan ke setiap lubang untuk camshaft. Bearing dilumasi di bawah tekanan. Cylinder head berisi dua katup masuk dan dua katup buang untuk setiap silinder, yang dikontrol oleh putaran camshaft. Dowel jembatan telah ditiadakan karena rangkaian katup menggunakan jembatan katup apung.
Injektor unit dipasang di adaptor baja tahan karat. Adaptor ini ditekan ke lubang injektor cylinder head.
Piston, Ring, dan Connecting Rod
Piston merupakan desain satu komponen yang terdiri dari mahkota baja tempa dan skirt. Piston ditahan oleh pin piston ke ujung kecil dari connecting rod. Piston memiliki tiga ring yang terletak di alur di mahkota baja. Ring tersebut menyegel gas pembakaran. Ring memberikan kontrol terhadap oli. Ring atas memiliki permukaan barrel. Ring ini merupakan ring Keystone dengan lapisan permukaan plasma. Ring kedua memiliki permukaan tirus dan ring memiliki lapisan akhir krom untuk permukaannya. Ring ketiga adalah ring oli. Ring ketiga memiliki expander pegas koil. Ada empat lubang yang dibor dari alur ring oli piston ke bagian dalam piston. Lubang tersebut mengembalikan kelebihan oli dari alur ring oli ke karter.
Connecting rod merupakan desain yang konvensional. Tutup connecting rod dipasang ke shank oleh empat baut yang dipasang ke shank. Setiap sisi dari ujung kecil connecting rod dimesinkan dengan sudut 12 derajat agar terpasang pas dalam lubang piston.
Crankshaft mengubah gaya pembakaran di dalam silinder menjadi torsi putaran. Peredam getaran digunakan di depan crankshaft untuk mengurangi getaran torsi.
Crankshaft menggerakkan sekelompok roda-gigi di depan dan belakang engine. Rangkaian roda-gigi ini memberikan daya untuk komponen berikut: camshaft, pompa air, pompa oli, pompa pemindahan bahan bakar dan item aksesori yang khusus untuk aplikasi tertentu.
Blok silinder memiliki tujuh bearing utama yang menopang crankshaft. Blok silinder menggunakan empat baut untuk menahan setiap tutup bearing ke blok. Oli bertekanan dialirkan ke semua permukaan bearing melalui lubang bor di web blok silinder. Oli kemudian mengalir melalui lubang yang dibor di crankshaft untuk memberikan oli ke bearing connecting rod.
Seal dan selongsong aus digunakan di kedua ujung crankshaft. Seal dan selongsong aus digunakan untuk kemudahan penggantian dan pengurangan biaya perawatan.
Camshaft memiliki tiga lobe di setiap silinder. Lobe tersebut memungkinkan camshaft mengoperasikan injektor unit, katup buang, dan katup masuk. Camshaft ditopang di cylinder head oleh tujuh jurnal yang terpasang pas dengan bearing. Roda-gigi camshaft berisi peredam roller integral yang mengatasi getaran torsi yang dihasilkan oleh tekanan bahan bakar tinggi selama pengoperasian injektor bahan bakar. Desain tersebut mengurangi bunyi berisik rangkaian roda-gigi. Camshaft digerakkan oleh roda-gigi idler permanen yang diputar oleh roda-gigi permanen lainnya yang diputar oleh roda-gigi idler gugusan di rangkaian roda-gigi. Setiap bearing journal dilumasi dari manifold oli di cylinder head. Pelat dorong yang terletak di bagian depan mengontrol kelonggaran ujung camshaft. Timing camshaft direalisasikan dengan menjajarkan tanda di roda-gigi crankshaft dan roda-gigi idler, dan roda-gigi camshaft dengan tanda di pelat timing depan.
Puntiran crankshaft disebut dengan getaran torsi. Getaran torsi disebabkan oleh dampak daya reguler di sepanjang crankshaft. Peredam getaran dipasang di ujung depan crankshaft. Peredam getaran ini digunakan untuk mengurangi getaran torsi. Ini menghapus kerusakan yang dapat terjadi pada crankshaft.
Peredam karet dibuat dari hub luar yang terhubung ke hub dalam oleh ring karet. Karet menghasilkan kopling sambungan yang fleksibel antara hub luar dan hub dalam.
Peredam viskos tersebut terdiri dari rumah yang dilas ke hub dalam. Rumah terdiri dari bobot baja yang disuspensi dalam pelumas silikon viskos. Pelumas silikon tersebut bertindak sebagai kopling sambungan fleksibel antara bobot dan hub dalam.