Torque Specifications Caterpillar


Installation of Fittings

Usage:

SR4BHV ADT
Catatan: Urutan pengencangan adaptor berulir yang menyambungkan susunan pipa atau susunan selang ke alat berat merupakan hal penting agar alat berat berfungsi dengan benar. Permukaan perapat susunan pipa atau susunan selang harus dikencangkan secara merata. Permukaan perapat susunan pipa atau susunan selang harus dikencangkan ke komponen yang diservis (katup kontrol, silinder, motor hidraulik, dsb.). Lakukan prosedur ini sebelum pengencangan akhir klem atau klip yang digunakan untuk mengencangkan susunan pipa atau susunan selang ke alat berat.

Fitting memiliki koneksi yang berbeda. Fitting mungkin memiliki dua ujung yang berbeda. Pastikan untuk menggunakan torsi yang benar untuk ujung fitting yang digunakan. Daftar berikut berisi beberapa jenis fitting yang umum.

Tutup dan sumbat pelindung tidak boleh dilepaskan hingga konektor siap untuk dirakit. Semua permukaan perapat harus bebas dari kontaminan dan kerusakan. Jika konektor rusak sebelum atau setelah perakitan, konektor harus diganti.

  • O-Ring Ulir Lurus (STOR, Straight Thread O-Ring)

  • Seal Muka O-Ring (ORFS, O-Ring Face Seal)

  • Ulir Pipa Tirus (NPT dan NPTF)

  • Fitting Kembang 37 Derajat

  • Fitting Kembang 45 Derajat

  • Fitting Kembang Terbalik

  • Flensa Empat Baut Hidraulik

Pemasangan Flensa Empat Baut Hidraulik




Ilustrasi 1g02724217

  1. Posisikan flensa paralel terhadap port.

  1. Secara merata, pasang baut dan kencangkan dengan tangan, jaga celah yang minimum di antara flensa.

  1. Letakkan selang di posisinya sedemikian rupa sehingga selang tidak menyentuh alat berat atau selang lain.

  1. Kencangkan menggunakan salah satu dari nilai torsi perakitan untuk baut, yang digunakan di Gambar 1, untuk urutan torsi yang benar dari berbagai fitting kembang.

  1. Nyalakan engine.

  1. Gerakkan tuas kontrol implement ke semua posisi.

  1. Perhatikan selang selama pergerakan implement. Pastikan selang tidak menyentuh alat berat atau selang lain.

    Catatan: Untuk selang yang melintasi hitch artikulasi, periksa apakah ada kontak selama artikulasi. Untuk selang yang tersambung ke sistem kemudi, periksa apakah ada kontak selama pengemudian.

  1. Matikan engine.

  1. Bila selang menyentuh selang lain atau alat berat selama pengujian, kendurkan baut dan posisikan ulang selang. Ulangi langkah 3 hingga 8 sampai tidak ada kontak.

Pemasangan fitting STOR yang Dapat Disetel

Jenis fitting ini digunakan dalam berbagai aplikasi. Satu ujung fitting akan menjadi fitting STOR yang dapat disetel. Ujung lainnya tidak akan sama. Selalu gunakan prosedur pemasangan yang sama untuk ujung STOR. Fitting STOR yang dapat disetel dapat diposisikan sebelum dikencangkan.




Ilustrasi 2g01848653

Susunan bodi elbow

(1 ) Ujung yang tersambung ke pipa atau selang

(2 ) Bodi fitting

(3 ) Mur pengunci

(4) Ring penopang

(5) Seal o-ring

(6) Ujung yang dirakit ke bagian berpasangan

  1. Pasang mur pengunci (3), ring penopang (4) dan seal O-ring (5) sejauh mungkin dari ulir. Tahan komponen tersebut di posisi ini. Putar fitting ke bagian berpasangan. Putar fitting hingga ring penopang (4) menyentuh permukaan bagian berpasangan.

    Catatan: Penggunaan kunci pas yang berlebihan akan membuat ring mengalami distorsi. Distorsi ring akan mencegah perapatan yang tepat.

  1. Pasang susunan fitting di posisi yang benar. Kendurkan fitting (2) hingga posisi perakitan yang benar tercapai. Jangan kendurkan fitting lebih dari 360 derajat. Pasang pipa atau selang dan kencangkan dengan tangan untuk memverifikasi arah fitting. Kencangkan fitting (2) ke torsi yang ditunjukkan di bagan yang tepat untuk fitting yang digunakan. Kencangkan mur pengunci (3) ke torsi yang ditunjukkan di bagan yang tepat untuk fitting yang digunakan. Gunakan kunci penopang, bila mur pengunci dikencangkan.

Catatan: Kencangkan fitting sebelum mur pengunci.

Catatan: Jika fitting tidak dapat disetel, bagian segi enam (hex) pada bodi menggantikan mur pengunci. Untuk memasang jenis fitting ini, kencangkan bagian segi enam (hex) ke permukaan bagian berpasangan.

Pengencangan konektor yang berlebih dapat menyebabkan kegagalan. Konektor yang dikencangkan dengan tidak sesuai dapat juga menyebabkan kegagalan. Kegagalan berikut dapat terjadi:

  • Pengencangan yang berlebih dapat memperluas ferrule yang kendur ke mur. Ini akan menyebabkan ferrule terkunci di mur dan mur tidak akan berfungsi dengan benar.

  • Pengencangan yang berlebih dapat membelah mur di ujung pipa atau dapat membelah ferrule.

  • Pengencangan yang berlebih dapat menyebabkan permukaan menjadi cacat atau pengencangan yang berlebih dapat menyebabkan ulir mur rusak.

Catatan: Jika kondisi di atas terjadi karena pengencangan yang berlebih, konektor cairan yang rusak harus dikikis dan konektor cairan harus diganti.

Back to top
The names Caterpillar, John Deere, JD, JCB, Hyundai or any other original equipment manufacturers are registered trademarks of the respective original equipment manufacturers. All names, descriptions, numbers and symbols are used for reference purposes only.
CH-Part.com is in no way associated with any of the manufacturers we have listed. All manufacturer's names and descriptions are for reference only.